Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Lanjutan: Berhubungan dengan Roh Orang Mati

3) Orang kaya dan Lazarus yang Miskin

Perikop tentang 'Orang Kaya dan Lazarus yang Miskin' (Luk.16: 19-31) juga dipakai oleh buku 'Dunia Orang Mati' untuk membuktikan bahwa 'hubungan dengan roh orang mati' itu dapat terjadi. Dikatakan antara lain bahwa:

"Bacaan itu sedikitpun tak berbicara soal orang mati berhubungan dengan orang hidup ... Abraham tak membantah adanya kemungkinan orang mati bangkit ke bumi, hanya itu tak akan ada gunanya bagi orang hidup di bumi yang tidak mau mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi." (DOM, h.24)

Memang secara eksplisit tidak dibicarakan soal kemungkinan hubungan orang mati dengan orang hidup, tetapi secara implisit ayat-ayat itu membicarakannya secara jelas. Apa yang dibicarakan? Yang dibicarakan adalah anggapan orang kaya itu bahwa Lazarus bisa berhubungan dengan yang hidup, tetapi secara implisit pula ini ditepis kemungkinannya oleh Abraham. Kalau bisa tentu ia tidak akan meminta bantuan Abraham sebab bisa dilakukan sendiri.

Demikian juga Abraham menjawab permintaan Orang kaya itu berikut:
"Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati." (Luk.16: 29-31)

Ayat-ayat itu jelas menunjukkan bahwa Orang Kaya itu beranggapan bahwa 'orang mati' (yang ada dipangkuan Abraham) bisa berhubungan dengan yang hidup, tetapi Abraham menepis adanya kemungkinan itu. Memang kemungkinan 'bangkitnya orang mati' tidak ditolaknya karena itu merupakan mujizat yang dipraktekkan Tuhan Yesus dan akan dinyatakan Tuhan atas diri Tuhan Yesus kelak dan pernah dilakukan Tuhan Yesus dalam pelayanannya, tetapi harus diingat bahwa 'kebangkitan orang mati' jauh berbeda dengan 'berhubungan dengan roh orang mati.'!

Perikop itu menunjukkan bahwa hubungan antara roh di alam maut dengan roh di pangkuan Abraham. Juga hubungan antara roh di alam maut dengan orang hidup tidak mungkin demikian juga roh di pangkuan Abraham dengan orang hidup. Kebangkitan dari antara orang mati memang mungkin dan merupakan mujizat yang juga dilakukan Tuhan Yesus dan dibuktikan dengan kebangkitan diriNya sendiri!

Perlu diperhatikan bahwa 'roh orang mati yang berhubungan dengan roh orang hidup' dan 'bisa dipanggil' oleh dukun/medium berbeda sekali dengan 'membangkitkan orang mati.' Dalam buku DOM praktek 'membangkitkan orang mati dengan memanggil rohnya kembali' dianggap sama dengan 'praktek yang memanggil roh ke jailankung.' (DOM, h.37), mujizat Tuhan dianggap sama dengan praktek Spiritisme!

Dalam membangkitkan orang mati, orang itu dalam catatan Alkitab disebut belum 'mati dalam arti kata sebenarnya dan sering dikatakan sebagai tidur' Ingat bahwa 'mati' itu suatu proses dari mati 'pikiran' , 'coma' sampai 'mati fisik'. Kasus-kasus membangkitkan orang mati menunjukkan bahwa hal itu hanya bisa terjadi sesaat setelah orang menganggap orang itu 'mati' jadi pada saat itu kemungkinan besar roh orang itu belum benar-benar terlepas dan masih mempunyai ikatan dengan mayatnya. Dalam buku DOM disebutkan contoh mujizat membangkitkan orang mati dan rohnya dipanggil hanya terjadi beberapa jam setelah dianggap mati, itupun perlu dipertanyakan apakah benar-benar sudah mati (rohnya terlepas seperti Yesus menyerahkan rohNya) atau belum dalam arti kata sebenarnya (DOM, h.35-38).

Data Alkitab menunjukkan bahwa mujizat ini terjadi paling lama 4 hari setelah dianggap 'mati' (Lazarus) itupun dilakukan oleh Yesus. Dengan kata lain mayat hanya bisa diisi oleh rohnya sendiri dalam periode beberapa waktu setelah dianggap mati, sebab dalam Alkitab tidak ada bukti bahwa orang mati yang sudah seminggu atau lebih bisa dihidupkan kembali, dalam jailankung dipercaya segala roh bisa dipanggil. Perbedaan dengan kerasukan orang mati adalah adanya 'roh lain' yang masuk untuk merasuki orang hidup. Bila disamakan berarti bahwa pada saat Lazarus dinyatakan mati bisa saja roh lain dipanggil dan masuk atau pada saat Yesus dikubur bisa saja roh lain memasukinya bukan? Kemungkinan itu tidak dibenarkan oleh Alkitab.

Yang menarik dari argumentasi buku 'Dunia Orang Mati' adalah bahwa sekalipun dengan jelas ayat di atas menunjukkan bahwa roh Orang Kaya itu tidak bisa berhubungan dengan yang hidup (kalau tidak tentu ia sendiri yang pergi), tetapi kasus-kasus menginjili orang mati mengajarkan bahwa 'roh di alam maut' bisa berhubungan dan masuk ke diri orang hidup dan bisa berkomunikasi, bahkan lebih spektakular lagi bahwa roh di surga bisa jalan-jalan ke bumi dan roh dari neraka bisa dipindahkan ke surga dengan doa visualisasi. Suatu ajaran yang jelas tidak Alkitabiah.

Kasus Orang Kaya dan Lazarus yang miskin juga menunjukkan bahwa 'roh orang mati' (dalam hal ini roh orang kaya) sudah tidak berdaya sekalipun ia sudah merasakan panasnya alam maut dan dinginnya tempat Abraham jadi tidak mungkin bisa bertobat lagi, demikian juga mengapa perlu minta pada Abraham agar Lazarus mengunjungi saudara-saudaranya bila kalau matipun ia masih bisa bertobat dan menginjili saudara-saudaranya kalau nanti mereka mati?


4) Penampakan Musa dan Elia

Dapatkah kasus penampakan Musa dan Elia (Luk.9:30-31) dijadikan rumus bahwa semua orang mati bisa menampakan diri dan berhubungan dengan orang hidup? Tentu tidak. Kasus ini adalah kasus khusus dimana para patriach yang berada dalam kuasa Allah diutus Allah menyampaikan pesan kepada Yesus untuk menggenapi rencana Tuhan. Tidak ada bukti bahwa Musa dan Elia bercakap-cakap dengan para murid Yesus atau bahwa peristiwa demikian akan berulang!

Kasus 'Musa dan Elia' ini juga memberi beberapa petunjuk penting, bahwa (a) Roh Orang Mati akan berwajah sama dengan wajahnya ketika meninggal, jadi mustahil kalau bayi meninggal kemudian rohnya bisa belajar di surga dan jadi dewasa, sebab bila bisa tentu roh Musa dan Elia umurnya sudah ribuan tahun; (b) Dalam Perjanjian Lama roh orang mati sudah dipisahkan, para hamba Allah dan orang yang dibenarkan berada di pangkuan Abraham; (c) Karena Samuel adalah nabi yang hidup di antara Musa dan Elia, maka ia berada dibawah kuasa Allah sehingga tidak sulit kalau Tuhan menyuruhnya untuk menampakkan diri pada Saul dan mustahil dukun di Endor bisa memerintah roh yang sudah berada dipangkuan Abraham/Allah itu.


 
 
Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
Milis Ayah Bunda
Penerbit: 
--

Komentar