Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

e-Konsel, 17 October 2006, Volume 2006, No. 122

Pertanyaan-Pertanyaan Tentang Konseling Alkitabiah
Editorial

Editorial

Edisi C3I: e-Konsel 122 - Pertanyaan-Pertanyaan Tentang Konseling Alkitabiah

Hanya karena serangkaian ayat Alkitab disertakan dalam sebuah konseling, bukan berarti bahwa konseling tersebut merupakan konseling yang alkitabiah. Bahkan ketika nama Kristus turut

Artikel

Pertanyaan-Pertanyaan Tentang Konseling Alkitabiah Yang Acapkali Diajukan

Apa beda antara konseling alkitabiah dan psikologi Kristiani atau konseling Kristiani?

Bila dilihat sepintas lalu, seorang konselor yang alkitabiah dan seorang ahli psikoterapi Kristen sama-sama terlihat sebagai seorang Kristen yang melakukan banyak hal yang sama. Keduanya mengubah orang; keduanya peduli akan orang lain; keduanya berusaha mengenal orang; keduanya tertarik pada motivasi, pemikiran, emosi, dan perilaku; keduanya mempelajari berbagai tekanan yang dialami seseorang; keduanya memberikan umpan balik; keduanya berbicara tentang Yesus atau suatu bacaan Alkitab. ... baca selengkapnya »

Sumber
Halaman: 
438--457
Judul Artikel: 
Pengantar Konseling Alkitabiah
Penerbit: 
Gandum Mas, Malang 2002
Tips

Yang Perlu Diperhatikan Oleh Konselor

Seorang konselor dalam pelayanannya hendaknya memerhatikan hal-hal berikut ini.

  1. Tujuan bimbingan adalah pertumbuhan rohani dan penyelesaian masalah (Kol. 1:28).
  2. Belajar dan bertumbuh secara aktif dalam hidup Anda sendiri bersama Allah.
  3. Bekerja sama dengan proses Allah yang kreatif dalam mengubah orang yang dibimbing melalui pembaruan akal budi (Rm. 12:1-2).
  4. Mendengarkan untuk mengomunikasikan kasih dan perhatian, serta memahami orang itu dan sifat masalahnya.
  5. Pengajaran yang meliputi koreksi, didikan, dan juga mengomunikasikan cara-cara Allah (2Tim. 3:16-4:4).
  6. Mengasihi dan menerima orang itu sebagai orang yang berharga bagi Allah (Yoh. 15:12).
  7. Membangun, yang meliputi menumbuhkan orang itu dalam Tuhan, menguatkan iman dan kepercayaannya kepada Allah, dan memperluas konsepnya tentang Tuhan (Ef. 4:12, 16, 29).
  8. Sumber
    Halaman: 
    254--256
    Judul Artikel: 
    Bimbingan Berdasarkan Firman Allah
    Penerbit: 
    Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1996

Komentar