Fakta-Fakta Kehidupan

Edisi C3I: e-Konsel 403 - Natal: Allah Beserta Kita

Tampaknya, sebagian besar pergumulan kita berkisar pada hasrat untuk mengingini sesuatu yang tidak kita miliki atau keluhan karena memiliki sesuatu yang tidak kita ingini. Keinginan kita yang terdalam dan tantangan kita yang terbesar berakar sangat dalam pada usaha untuk melihat tangan Allah dalam dua fakta kehidupan ini. Di sinilah, kisah Lukas tentang kelahiran Yesus dimulai.

Gambar: Maria dan Elisabet

Elisabet yang sudah lanjut usia mendambakan seorang bayi. Meskipun demikian, bagi Maria yang muda dan sudah bertunangan, kehamilan dapat menjadi aib. Akan tetapi, ketika keduanya mengetahui bahwa mereka akan mempunyai anak, mereka menerima berita itu dengan iman kepada Allah yang ketepatan waktu-Nya sempurna dan yang tidak mengenal kemustahilan (Lukas 1:24, 25, 37, 38).

Pada waktu kita membaca kisah Natal, barangkali kita dikejutkan oleh konteks kehidupan nyata dari orang-orang yang namanya sudah begitu kita kenal. Bahkan, ketika Zakharia dan Elisabet dikenai stigma oleh masyarakat bahwa mereka tidak dapat memiliki anak, kedua orang ini digambarkan sebagai orang-orang yang "benar di hadapan Allah dan menuruti segala perintah dan ketetapan Tuhan dengan tidak bercacat" (ayat 6). Dan, malaikat mengatakan kepada Maria bahwa ia beroleh anugerah di hadapan Allah (ayat 30).

Teladan mereka telah menunjukkan kepada kita nilai dari hati yang percaya, yang menerima jalan-jalan Allah, dan kehadiran tangan-Nya yang berkuasa, bagaimanapun kacaunya keadaan kita. -- DCM

Diambil dari:
Nama situs : SABDA.org
Alamat situs : http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2007/12/14/
Penulis artikel : DCM
Tanggal akses : 11 Oktober 2017