Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Cakrawala

Iman yang Bertumbuh

Bagaimana saya bisa mempunyai lebih banyak iman? Roma 10:17 berkata, "jadi iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus."

Iman erat hubungannya dengan pengetahuan. Pengetahuan tentang Allah memperkuat iman dan percaya kita kepada Allah.

Allah tidak membiarkan kita tanpa bukti yang cukup untuk memungkinkan kita percaya kepada-Nya. Ada beberapa cara untuk meningkatkan pengetahuan kita mengenai Allah agar iman kita bertambah. ... baca selengkapnya »

Perumpamaan tentang Bendahara yang Cerdik

Salah satu kesamaan dari perumpamaan-perumpamaan yang pernah diajarkan Yesus adalah selalu mengejutkan, menyentak, dan menyadarkan. Yang menjadi "tokoh pahlawan" biasanya orang yang paling tidak diduga. Ciri itu tampak jelas dalam perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur (Lukas 16:1-13). Kisah ini memancing kontroversi dan perdebatan di antara para penafsir Alkitab. Meskipun menimbulkan banyak pertanyaan, perumpamaan ini menghadapkan kita pada kebenaran yang esensial tentang kehidupan sebagai seorang murid. Perumpamaan ini pertama-tama disajikan dalam ayat 1-8, lalu diikuti dengan penjelasan tentang prinsip-prinsip di dalamnya, yang diajarkan oleh Tuhan sendiri. ... baca selengkapnya »

Pandangan Kristen tentang Uang

Pandangan Kristen tentang uang sangat berlainan sekali dengan pandangan dunia. Pandangan dunia mengatakan bahwa uang merupakan sesuatu yang kita peroleh karena usaha kita sendiri, karena nasib baik, atau karena kemujuran. Uang adalah untuk kita pakai dan demi kepuasan kita, dan sangat sering menjadi tujuan akhir. Banyak orang menikmati tantangan dalam mencari uang dan dengan gairah yang sama saat mereka menghabiskannya. ... baca selengkapnya »

Langkah-Langkah untuk Menjadi Seorang Sahabat

Mempunyai sahabat tidak begitu penting dibandingkan dengan menjadi seorang sahabat. Saya pikir ada tiga langkah untuk menjadi seorang sahabat: ... baca selengkapnya »

Sifat-Sifat Seorang Sahabat Baik

Orang yang mempunyai sahabat baik dan merupakan sahabat baik bagi orang lain sesungguhnya adalah orang yang sangat kaya dan puas. Persahabatan yang baik seharusnya menunjukkan ciri-ciri seperti berikut ini : ... baca selengkapnya »

Mengenai Persahabatan Sebuah Wawancara dengan Madeleine L'engle Isabel

Apa artinya persahabatan?

Persahabatan bisa merupakan sebuah cermin yang di dalamnya saya bisa melihat diri saya sendiri dan mengetahui, melalui pemusatan perhatian pada sahabat saya, apa yang perlu saya lakukan agar saya menjadi lebih manusiawi. Bagi saya persahabatanlah yang membuat dunia berputar. Saya menghargai kawan-kawan saya; saya tahu mereka akan menerima saya sebagaimana adanya dengan segala kesalahan dan kekurangan dan semangat saya--tetapi saya pun menerima mereka dengan kasih yang sama. Yang saya maksudkan bukan penerimaan yang sifatnya membolehkan segala sesuatu sehingga saya tidak akan pernah menunjukkan apa yang sebenarnya salah. Ada rasa tanggung jawab tertentu di dalam persahabatan seperti dalam hubungan-hubungan yang lain. Misalnya, ada tanggung jawab penyunting saya untuk menunjukkan apa yang perlu saya lakukan guna mengubah tulisan saya sehingga menghasilkan buku yang lebih baik. Di sinilah kawan bisa atau seharusnya berfungsi sebagai sebuah cermin. ... baca selengkapnya »

Menghadapi Kepahitan

Tidak ada seorang pun di antara kita yang ingin menghadapi atau mengalami kepahitan dalam hidup ini. Namun kenyataan memberitahu kita bahwa kepahitan sering singgah dalam hidup kita sekalipun tanpa diundang atau dicari seperti yang dialami oleh umat Israel dalam perjalanan ke Tanah Perjanjian. Demikian tercatat dalam Kitab Keluaran 15:22-27: "Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air. Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?" Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka, firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau." Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu." ... baca selengkapnya »

Sikap terhadap Kemarahan

Menghadapi sisi-sisi gelap dalam diri sendiri merupakan sumber dari segala pergumulan hidup manusia. Filsuf Rusia, Feodor Dostoevski, pernah mengatakan bahwa "Di tengah kedalaman lubuk hati manusia, ada sesuatu yang manusia sembunyikan dan tidak mampu singkapkan kecuali kepada sahabatnya. Itupun dilakukan secara sembunyi. Di samping itu manusia masih mempunyai berbagai rahasia lain, yang kepada sahabatnya pun ia tidak berani ceritakan, yaitu rahasia yang ia hanya dapat singkapkan kepada dirinya sendiri. Lebih mengherankan lagi, manusia masih dapat menyimpan rahasia- rahasia lain, yang ia tidak mampu singkapkan bahkan kepada dirinya sendiri." ... baca selengkapnya »

Kebangunan Rohani di dalam Rumah Tangga

Beribu-ribu tahun yang lalu di dalam taman yang terindah yang pernah dikenal oleh dunia, berdiamlah seorang laki-laki dan seorang perempuan. Mereka dibentuk menurut peta Penciptanya, mereka hidup hanyalah untuk memuliakan Dia setiap saat sepanjang hari. Dengan kerendahan hati mereka menerima kedudukannya sebagai makhluk terhadap Sang Pencinta -- kedudukan yang penuh dengan kepatuhan dan sikap menurut yang sempurna kepada kehendak-Nya. Karena mereka selalu menundukkan kemauannya kepada kehendak-Nya, karena mereka hidup bagi Dia dan bukan bagi dirinya sendiri, maka mereka juga senantiasa tunduk seorang terhadap yang lain. ... baca selengkapnya »

Transformasi pada Hari Paskah

Oleh: Pdt. Bob Jokiman ... baca selengkapnya »

Komentar


Syndicate content