Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Artikel

Pendamaian Untuk Dosa

Edisi C3I: e-Konsel 238 - Alasan Yesus Mati

"Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh." (1 Petrus 3:18)

Inilah salah satu nas utama tentang salib dalam Perjanjian Baru yang menjelaskan alasan utama Kristus mati. Kita telah memerhatikan, Ia mati sebagai martir karena keagungan-Nya dan sebagai teladan dalam menanggung penderitaan dengan tabah. Kita perlu menyelidiki arti dan tujuan salib. ... baca selengkapnya »

Beda Pendapat? Tidak Masalah

Orang-orang Kristen bisa saja tidak sependapat. Kadang-kadang kita mengalami perbedaan pendapat dan berusaha memberikan alasan-alasan untuk membenarkan pendapat kita. Padahal, beda pendapat, hikmat, dan prinsip-prinsip alkitabiah dapat merangsang adanya diskusi yang sehat dan mengarahkan dalam mengambil keputusan-keputusan yang tepat. Kesulitannya adalah membuat diskusi tetap bersemangat tanpa bersifat merusak, sebab apabila kita menjadi marah atau frustrasi, maka kita berdekatan dengan dosa. Percakapan-percakapan yang merusak meninggalkan kepahitan dalam suatu hubungan. Tetapi, jika kita memutuskan untuk saling menghindari, maka kita melanggar perintah-perintah Alkitab. ... baca selengkapnya »

Berbalik Kepada Allah

Edisi C3I: e-Konsel 370 - Keterampilan Penting bagi Konselor

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Fakta 1 - Dosa dan Hukumannya

Fakta pertama menyatakan bahwa manusia sudah jatuh dalam dosa. Jadi, sudah semestinya kita berkata, "Saya telah berbuat dosa dan patut menerima hukuman kekal." (Roma 3:23; Roma 6:23; Yesaya 59:2; Yesaya 53:6) Dosa berarti berada di bawah standar Allah yang Mahasuci dan Mahaadil. Upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Maut adalah perceraian dengan Allah (Yesaya 59:2). Oleh karena setiap orang telah berbuat dosa, maka ia hidup "terpisah" dari Allah dan kasih-Nya untuk selama-lamanya. ... baca selengkapnya »

Belajar Mengampuni Diri Sendiri

Edisi C3I: e-Konsel 233 - Berdamai dengan Diri Sendiri

Mengampuni diri sendiri bukan berarti penyangkalan terhadap rasa bersalah atau rasa menyesal. Saat mengampuni diri sendiri, kita tidak berkata bahwa kita benar atau kita hanyalah korban yang tidak bersalah; istilah rohaninya: tidak berbuat dosa. Mengampuni diri sendiri tidak serta-merta menghilangkan akibat kesalahan kita atau berakhir dengan rekonsiliasi.

Mengampuni diri sendiri mengharuskan kita untuk membuang perasaan malu, baik yang berasal dari dosa atau kesalahan, karena keduanya dapat melemahkan perkembangan kepribadian diri. Kita tidak perlu hidup dengan rasa bersalah seumur hidup. Kita harus belajar mengampuni diri sendiri. ... baca selengkapnya »

Diciptakan dalam Rupa Allah

Edisi C3I: e-Konsel 231 - Keberadaan Manusia

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (Kejadian 1:26-27) ... baca selengkapnya »

Ketika di-PHK Atau Menjadi Pengangguran

Edisi C3I: e-Konsel 195 - Pengangguran

Referensi Alkitab: Kristus mengetahui dan merasakan setiap penderitaan kita (Ibrani 4:15). Kemurahan akan mengalir memenuhi setiap kebutuhan (2 Korintus 12). Harga diri bukanlah sesuatu yang kita hasilkan, melainkan sesuatu yang dianugerahkan (Efesus 1:5-6). Rencana yang kekal sedang dinyatakan di dalam kita (2 Korintus 3:18). Mengerti apa artinya menjadi Anak Allah (Roma 8:17). Identitas kita menjadi sempurna hanya di dalam Kristus (Kolose 2:10). Tidak ada PHK atau pengangguran dalam gereja Tuhan

Dapatkah Saya Memengaruhi Anak-Anak Saya?

Edisi C3I: e-Konsel 193 - Pelajaran Menjadi Orang Tua

"Mama bilang sudah waktunya simpan mainan." (Tak ada jawaban) "Mama hitung sampai tiga." (Hening) "Satu, dua, tiga ... tiga ... tiga. Kau dengar apa kata Mama barusan? Mama bilang sudah waktunya simpan mainan, sikat gigi, berdoa, dan pergi tidur." (Suara semakin meninggi) Anak menjawab, "Iya, aku dengar tapi aku masih main, coba Mama hitung lagi!" Menjadi orang tua memang pekerjaan yang menantang. Kita berusaha semampunya untuk membimbing anak-anak kita, tetapi seakan-akan justru merekalah yang mengendalikan
Sumber
Halaman: 
23 -- 30
Nomor Edisi: 
47/4
Tahun Edisi: 
2005
Penerbit: 
Departemen Literatur Gereja Yesus Sejati
Kota: 
Jakarta
Tahun: 
2005

Prinsip-Prinsip Pernikahan Bahagia

Edisi C3I: e-Konsel 192 - Khayalan dalam Pernikahan

Setiap pasangan yang memasuki gerbang pernikahan tentu mendambakan agar pernikahan yang mereka bangun akan menjadi pernikahan yang bahagia dan harmonis seumur hidup mereka. Tetapi sering kali mimpi itu jauh dari kenyataan. Banyak pernikahan, yang semula dipenuhi dengan cinta kasih, lambat laun berubah menjadi penuh pertengkaran dan pertikaian; yang semula hangat dan penuh kemesraan, berubah menjadi tawar dan dingin. Alkitab menawarkan kepada kita beberapa prinsip agar sebuah pernikahan dapat terus

Seluruh Sukacita dan Damai

Edisi C3I: e-Konsel 186 - Sukacita di dalam Tuhan

"Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan." (Roma 15:13) Banyak orang mengaku percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Namun, mereka mengatakan tidak memiliki sukacita dan damai yang timbul sebagai hasil dari rasa percaya itu. Mereka tidak menyatakan hal itu di gereja Kristen atau di tempat yang terbuka, melainkan ketika mereka ditekan dengan masalah keselamatan pribadi.
Sumber
Halaman: 
101 -- 106
Judul Buku: 
Joy in Your Life
Pengarang: 
Charles Spurgeon
Penerbit: 
Whitaker House
Kota: 
New Kensington
Tahun: 
1998

Sukacita (Joy)

Edisi C3I: e-Konsel 186 - Sukacita di dalam Tuhan

Sukacita sejati hanya ada di dalam Allah, berikut ayat-ayat Alkitab yang mengajarkan sukacita sejati itu. Perjanjian Lama: Ulangan 12:18 1 Samuel 2:1 Nehemia 8:10; 12:43 Ayub 33:26 Mazmur 2:11; 4:7; 5:11; 9:2; 13:5; 16:9, 11; 19:8; 20:5; 28:7 Mazmur 30:5, 11; 32:11; 33:21; 35:9; 40:16; 63:5, 7; 64:10; 71:23; 89:16 Mazmur 97:12; 100:1-2; 119:14, 16, 162; 126:5-6 Pengkhotbah 2:26 Yesaya 12:2-3; 35:10; 41:16; 51:11; 55:12; 61:10 Yeremia 15:16; 32:41; 33:11 Yoel 2:23 Habakuk 3:18 Perjanjian Baru: Matius

Komentar


Syndicate content