Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Artikel
Pendamaian Untuk Dosa
Submitted by admin on Tue, 19/04/2011 - 17:08Edisi C3I: e-Konsel 238 - Alasan Yesus Mati
"Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh." (1 Petrus 3:18)
Inilah salah satu nas utama tentang salib dalam Perjanjian Baru yang menjelaskan alasan utama Kristus mati. Kita telah memerhatikan, Ia mati sebagai martir karena keagungan-Nya dan sebagai teladan dalam menanggung penderitaan dengan tabah. Kita perlu menyelidiki arti dan tujuan salib. ... baca selengkapnya »
Beda Pendapat? Tidak Masalah
Submitted by admin on Wed, 23/03/2011 - 14:34Orang-orang Kristen bisa saja tidak sependapat. Kadang-kadang kita mengalami perbedaan pendapat dan berusaha memberikan alasan-alasan untuk membenarkan pendapat kita. Padahal, beda pendapat, hikmat, dan prinsip-prinsip alkitabiah dapat merangsang adanya diskusi yang sehat dan mengarahkan dalam mengambil keputusan-keputusan yang tepat. Kesulitannya adalah membuat diskusi tetap bersemangat tanpa bersifat merusak, sebab apabila kita menjadi marah atau frustrasi, maka kita berdekatan dengan dosa. Percakapan-percakapan yang merusak meninggalkan kepahitan dalam suatu hubungan. Tetapi, jika kita memutuskan untuk saling menghindari, maka kita melanggar perintah-perintah Alkitab. ... baca selengkapnya »
Berbalik Kepada Allah
Submitted by admin on Tue, 22/03/2011 - 12:15Edisi C3I: e-Konsel 370 - Keterampilan Penting bagi Konselor
Jenis Bahan PEPAK: Artikel
Fakta 1 - Dosa dan Hukumannya
Fakta pertama menyatakan bahwa manusia sudah jatuh dalam dosa. Jadi, sudah semestinya kita berkata, "Saya telah berbuat dosa dan patut menerima hukuman kekal." (Roma 3:23; Roma 6:23; Yesaya 59:2; Yesaya 53:6) Dosa berarti berada di bawah standar Allah yang Mahasuci dan Mahaadil. Upah dosa adalah maut (Roma 6:23). Maut adalah perceraian dengan Allah (Yesaya 59:2). Oleh karena setiap orang telah berbuat dosa, maka ia hidup "terpisah" dari Allah dan kasih-Nya untuk selama-lamanya. ... baca selengkapnya »
Belajar Mengampuni Diri Sendiri
Submitted by admin on Tue, 22/03/2011 - 08:56Edisi C3I: e-Konsel 233 - Berdamai dengan Diri Sendiri
Mengampuni diri sendiri bukan berarti penyangkalan terhadap rasa bersalah atau rasa menyesal. Saat mengampuni diri sendiri, kita tidak berkata bahwa kita benar atau kita hanyalah korban yang tidak bersalah; istilah rohaninya: tidak berbuat dosa. Mengampuni diri sendiri tidak serta-merta menghilangkan akibat kesalahan kita atau berakhir dengan rekonsiliasi.
Mengampuni diri sendiri mengharuskan kita untuk membuang perasaan malu, baik yang berasal dari dosa atau kesalahan, karena keduanya dapat melemahkan perkembangan kepribadian diri. Kita tidak perlu hidup dengan rasa bersalah seumur hidup. Kita harus belajar mengampuni diri sendiri. ... baca selengkapnya »
Diciptakan dalam Rupa Allah
Submitted by admin on Wed, 09/03/2011 - 13:42Edisi C3I: e-Konsel 231 - Keberadaan Manusia
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. (Kejadian 1:26-27) ... baca selengkapnya »