Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Makna Pengorbanan Kristus

Edisi C3I: e-Konsel 290 - Sorak Kemenangan

Pada momen Paskah, kita kembali diingatkan akan pengorbanan Yesus Kristus untuk menebus dosa-dosa kita. Tanpa darah Kristus yang dicurahkan, mustahil bagi kita untuk memperoleh pengampunan dan keselamatan kekal. Sekarang, bagaimana kita memaknai dan menanggapi pengorbanan Yesus Kristus? Pertanyaan serupa pernah diposting di Facebook e-Konsel, dan beginilah tanggapan para Sahabat e-Konsel.

e-Konsel: Bagaimana Anda memaknai pengorbanan Yesus Kristus dalam hidup Anda?

Komentar:

Sadadohape Matondang: Saya akan berkurban melakukan kebaikan yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki diri dan orang lain, "sekecil" apa pun itu atau meskipun harus membayar "mahal" untuk itu. Karena saya yakin Tuhan tak akan menyia-nyiakan kerelaan dan ketulusan pengorbanan itu, sama seperti pengorbanan-Nya yang tak pernah sia-sia bahkan sangat berharga dalam hidup kita. Pandanglah hidup kekal di surga, bukan hidup sementara di dunia fana.

e-Konsel: @ Sadadohape: Betul. Kita telah ditebus dengan darah yang sangat mahal. Keselamatan hanya bisa diperoleh melalui dan di dalam Yesus Kristus.

Theresia: Pengorbanan-Nya tidak bisa dibandingkan dengan siapa pun dan apa pun! Juga tidak dapat dibayar dengan apa pun. Karena hanya Dia yang suci dan kudus, sehingga darah-Nya mampu menguduskan orang-orang berdosa, seperti saya.

Just Krisma: Saya memaknai dengan berusaha mengasihi sesama manusia, seperti kita mengasihi diri kita sendiri seperti ada tertulis: "kasihilah sesamamu manusia seperti diri sendiri". Karena kasih mengalahkan segalanya dan Ia juga sudah berkorban untuk kita karena Ia sangat mengasihi kita.

e-Konsel: @ Theresia: Betul. @ Just Krisma: Bagus, aplikatif.

Bagaimana dengan Anda? Yuk, bagikan kesaksian Anda di Facebook e-Konsel di alamat http://www.facebook.com/sabdakonsel/posts/10150683409763755

Komentar