Harga Kejujuran

Edisi C3I: e-Konsel 089 - Kejujuran

Bacaan : Amsal 11:1-6

Saya selalu ingat akan peristiwa di masa kecil saat saya menemukan dua keping uang logam di halaman sekolah. Saya membawa kedua keping uang logam itu pulang, dan berpikir bahwa tak seorang pun kehilangan uang itu. Namun, ibu menyuruh saya mengembalikannya kepada guru saya. "Uang itu milik orang lain," kata ibu. Sejak itu, Allah sering mengingatkan saya akan pelajaran awal mengenai kejujuran ini.

Sebagai contoh, ketika saya sedang meletakkan tas belanjaan ke dalam mobil, saya menemukan kartu ucapan yang belum saya bayar di bawah kereta belanja. Saya segera kembali ke toko, mengantri, meminta maaf pada kasir, dan membayar dengan kartu kredit. Seorang laki-laki di belakang saya melihat dengan tercengang. Ia berkata, "Itu kan hanya kartu ucapan! Siapa yang akan tahu? Sungguh konyol Anda mau kembali!"

Selama beberapa saat saya merasa bodoh. Namun, kemudian saya menemukan jawaban yang tepat untuknya. "Seandainya Anda kehilangan dompet," kata saya sambil tersenyum, "saya kira Anda akan berharap dompet itu ditemukan oleh orang bodoh seperti saya!"

Amsal 11 mengingatkan kita bahwa Allah senang dengan kejujuran (ayat 1), dan memberkati siapa saja yang melakukan perbuatan benar (ayat 6). Jadi, meskipun apa yang kita lakukan tampak sepele, Allah berkenan akan hal itu. Ini jauh lebih berharga dari segala kekayaan di dunia ini. Kejujuran sangatlah berharga! –- Joanie Yoder

KEJUJURAN MENGHASILKAN KEUNTUNGAN BESAR PERKENAN DARI ALLAH DAN HATI NURANI YANG BERSIH
Sumber
Judul Artikel: 
e-RH (Renungan Harian), Edisi 22 Oktober 2002
Penerbit: 
<A HREF="http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2002/10/22/">http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2002/10/22/</A>