Tanda-Tanda Adanya Niat Bunuh Diri

TANDA-TANDA ADANYA NIAT BUNUH DIRI

Waktu melayani para konseli atau melakukan kontak dengan orang-orang dalam kehidupan kita sehari-hari, adalah penting bagi kita untuk waspada terhadap isyarat-isyarat verbal maupun nonverbal yang diberikan orang-orang berkenaan dengan pikiran mereka untuk bunuh diri.

  1. Percobaan bunuh diri

    Sabarlah menghadapi kelemahan mereka. Jika Anda kebetulan melihat kelemahan itu, janganlah marah. Tak ada salahnya Anda menjadi contoh yang baik bagi mereka. Ini adalah jeritan minta tolong yang paling jelas dan dramatis. Seorang yang telah mencoba bunuh diri memerlukan pertolongan dan dukungan dengan segera.

  2. Ancaman bunuh diri

    Ancaman seperti apa pun hendaknya diperhatikan dengan serius. Sebagian besar dari mereka yang berbicara tentang bunuh diri memang mencoba bunuh diri.

  3. Isyarat bunuh diri

    Beberapa orang yang berpikir untuk bunuh diri, tidak jelas dalam menyampaikan keinginan mereka. Mereka dapat membuat pernyataan- pernyataan seperti, "Kamu akan lebih baik tanpa saya", "Hidup sudah tidak berarti lagi buat saya", atau "Saya semakin benci menghadapi hari demi hari". Orang yang mengekspresikan keinginannya untuk bunuh diri secara lebih tajam dari biasanya, boleh jadi mengisyaratkan niat bunuh diri. Orang Kristen mungkin bisa bertanya, "Apakah orang yang melakukan bunuh diri itu akan kehilangan keselamatannya?" atau "Bagaimana sesungguhnya pendapat Allah mengenai orang yang bunuh diri?"

  4. Kegiatan bunuh diri

    Ada banyak macam kegiatan untuk bunuh diri. Memastikan bahwa semua hutang telah dibayar, membuat surat wasiat, dan mengadakan persiapan seakan-akan orang itu akan bepergian jauh, dapat merupakan petunjuk bahwa orang itu sedang mempertimbangkan untuk bunuh diri. Tetapi kita tidak boleh buru-buru menyimpulkan kegiatan seseorang sebagai kegiatan orang akan melakukan bunuh diri.

  5. Gejala-gejala bunuh diri

    Penyakit yang berlarut-larut dan serius dapat membawa orang pada keputusasaan, terutama jika tidak ada lagi pengharapan untuk sembuh, atau jika penyakit itu tidak mungkin tersembuhkan. Gejala lainnya adalah perubahan kepribadian yang tiba-tiba, seperti menjadi begitu mudah kecewa, merenung, dan gelisah. Ingatlah juga bahwa angka bunuh diri di antara para pecandu alkohol tercatat cukup tinggi. Depresi yang mengguncangkan merupakan salah satu tanda yang paling serius bahwa seseorang mungkin mencoba bunuh diri. Orang yang depresi yang menjadi tertutup karena tinggal di dalam rumah selama waktu yang cukup lama, menyendiri, dan memutuskan kontak dengan orang-orang lain hampir pasti akan mengambil risiko tersebut. Seseorang yang berpikir untuk bunuh diri bisa jadi diganggu oleh gejala-gejala fisik seperti kehilangan nafsu makan, kehilangan nafsu seks, kehilangan berat badan, dan lain-lain. Perhatikanlah perubahan tingkah laku yang tiba-tiba ini.

  6. Krisis yang baru saja terjadi

    Banyak kejadian bunuh diri terjadi sebagai tanggapan terhadap suatu stres tertentu yang baru terjadi. Masing-masing orang mengevaluasi stres dengan cara yang berbeda. Suatu krisis bisa jadi disebabkan oleh kematian seorang yang dikasihi, gagal dalam pekerjaan atau sekolah, masalah-masalah perkawinan atau rumah tangga, kehilangan pekerjaan, patah hati, kemerosotan keuangan, perceraian atau perpisahan, penolakan atau berbagai macam kehilangan yang melibatkan orang-orang yang dikasihi. Salah satu dari faktor-faktor di atas dapat menyebabkan orang mempertanyakan nilai hidup.

Sumber diedit dari:

Sumber
Halaman: 
129 - 131
Judul Artikel: 
Konseling Krisis: Membantu Orang dalam Krisis dan Stres
Penerbit: 
Yayasan Penerbit Gandum Mas, Malang, 1996