Editorial

Edisi C3I: e-Konsel 092 - Kejenuhan dalam Pernikahan

Ingatkah Anda, ketika masih kecil kita sering membaca dongeng- dongeng yang berakhir dengan "happy end", yaitu sang putri yang akhirnya menemukan cintanya, lalu menikah dan hidup bahagia selama- lamanya bersama sang pangeran. Sungguh gambaran yang sangat indah tentang pernikahan yang didasari oleh keagungan cinta. Pernikahan digambarkan sebagai akhir hidup yang bahagia, selama-lamanya! Benarkah demikian? Setelah menjadi dewasa, kita mulai melihat hal- hal yang berbeda, tidak seperti kisah indah dalam dongeng-dongeng tersebut. Banyak pernikahan yang ternyata kandas, dan gambaran masa kecil kita tentang "pernikahan yang bahagia selama-lamanya" menjadi semakin kabur. Bahkan, berita perceraian pun sekarang sudah bukan lagi hal yang mengejutkan.

Pernikahan ternyata bukanlah sebuah akhir, melainkan justru merupakan sebuah awal babak baru yang berbeda dari masa pacaran. Dalam perjalanannya, pernikahan, pada kenyataannya banyak menemui masalah. Salah satunya adalah masalah kejenuhan. Ya, kejenuhan nampaknya tidak terlihat seperti sebuah masalah besar yang membahayakan. Namun pada kenyataannya, kejenuhan seringkali menjadi pemicu awal keretakan sebuah rumah tangga. Edisi e-Konsel kali ini akan mengangkat tema Kejenuhan dalam Pernikahan agar para pembaca e-Konsel dapat terus waspada jika ancaman kejenuhan mulai datang dalam pernikahan Anda. Bagi pasangan-pasangan yang saat ini sedang mengalaminya, kami harap sajikan kami dapat menjadi inspirasi untuk menemukan solusi yang tepat bagi masalah Anda. Selamat membaca dan merenungkan! (Sil)

Redaksi