Editorial

Edisi C3I: e-Konsel 142 - Puber II

Bila kita cermati dengan saksama, saat ini banyak sekali program hiburan di televisi yang menampilkan sinetron-sinetron dengan latar belakang kemewahan. Tidak hanya itu, beberapa program kuis pun berlomba-lomba memberikan iming-iming hadiah dengan nilai yang besar. Tentu saja kemewahan dan iming-iming hadiah yang menggiurkan ini sangat menarik perhatian pemirsanya, terlebih lagi saat ini kondisi perekonomian kita sedang labil.

Banyaknya tayangan televisi yang menampilkan gaya hidup mewah dengan segala kemudahannya, lambat-laun memberikan dampak negatif pada diri pemirsanya. Materi kekayaan menjadi fokus tujuan yang harus diraih oleh seseorang supaya hidupnya menjadi nyaman dan tenang. Memiliki kekayaan memang bukan hal yang salah. Namun, hal kekayaan ini jelas berbahaya bila sampai menjadi pemegang kendali atas diri kita.

Alkitab berkata, "Akar dari segala kejahatan adalah cinta uang." Ini berarti uang atau kekayaan yang kita miliki memiliki dua sifat yang sangat bertolak belakang. Ia bisa mempermudah hidup kita, membuat hidup kita berkecukupan, tetapi di sisi lain, uang juga bisa menjadi sumber kejahatan. Nah, sebagai pelengkap edisi lalu, kini Redaksi menghadirkan topik Kekayaan. Kiranya edisi ini bisa mendorong kita menjadi lebih bijak lagi dalam mengelola harta yang telah Tuhan titipkan kepada kita. Tuhan memberkati.

Pimpinan redaksi e-Konsel, Christiana Ratri Yuliani