BAB 4 Tiga Jenis Manusia

Bab IV : Tiga Jenis Manusia


IV. TIGA JENIS MANUSIA Berikut ini akan dibicarakan tiga jenis gambaran kehidupan manusia. Dalam ilustrasi ini lingkaran menggambarkan kehidupan seseorang. Kehidupan ini dikendalikan dari takhta pemerintahan (digambarkan dengan kursi) bersama dengan sejumlah menteri (digambarkan dengan titik).

a. Manusia duniawi

Diagram manusia duniawi Kehidupan manusia duniawi dikendalikan oleh si EGO yang duduk di takhtanya dan mengendalikan seluruh kehidupan orang ini bersama dengan sejumlah menteri yaitu menteri-menteri:

Tragedi dalam kehidupan seperti ini adalah karena di atas takhta ini sering terjadi pergantian pemerintahan menteri-menteri (kudeta). Ada orang-orang tertentu yang suatu saat hawa nafsunya duduk di takhta pemerintahan sehingga EGO orang tersebut jatuh terkuasai. Orang tersebut akan hidup dalam berbagai hawa nafsu (misalnya nafsu marah, nafsu makan atau nafsu seks). Penguasaan menteri kemauan yang membuat orang tersebut mempunyai kemauan keras yang melampaui batas sehingga sering mengakibatkan pelanggaran. Keinginan yang kuat yang menguasai seseorang akan mengakibatkan "break-down" jika yang diinginkannya tidak tercapai.

Pergantian kekuasaan atau kudeta-kudeta seperti ini akan menyebabkan seseorang putus asa terhadap dirinya dan mencari jalan keluar atas masalah "kudeta dalam kehidupan" ini. Kegagalan dalam menemukan jalan keluar ini sering menyebabkan orang tersebut bunuh diri.

Seorang konselor dapat membantunya. Ada kelepasan bagi orang yang terbelenggu ini. Yesus berkata: "Mari kepadaKu yang berbeban berat ..." (Mat 11:28). Apa yang terjadi jika orang tersebut mengalami kelahiran baru?



b. Manusia rohani (bayi dan kanak-kanak)

Manusia Rohani (bayi dan kanak-kanak) Melalui kelahiran baru, Yesus sudah berdiam di hatinya. Ia kini sering berdoa dan meminta pimpinanNya.

Tetapi pada keadaan-keadaan tertentu ketika lengah, sejumlah kudeta sering terjadi, misalnya kudeta menteri emosi. Itu sebabnya Paulus berkata: Bukankah hal itu menunjukkan bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara duniawi? (Lihat I Kor 3:3)

Mengapa? Karena raja EGO masih duduk di takhtanya. Hanya saat-saat tertentu saja EGO meminta pertolongan Tuhan.

Hasilnya adalah orang rohani yang hidup dalam tabiat duniawi. Orang ini tahu bahwa jalan keluar dari kesukaran adalah Yesus. Ini membedakannya dari orang duniawi yang tidak mengetahui jalan keluar dan jalan yang benar.



c. Manusia rohani dewasa

Manusia rohani dewasa Seorang Kristen yang sungguh-sungguh seharusnya menempatkan Kristus duduk di takhta hatinya. Dengan demikian Yesus merupakan pemegang kendali pemerintahan. Semua menteri tetap ada dan berfungsi tetapi tunduk kepada Yesus dan tidak memerintah lagi.

Ciri orang Kristen yang matang adalah segala sesuatu (menteri) diatur seimbang (balance).

Langkah yang perlu diambil agar menjadi orang Kristen dewasa adalah: Harus menyerahkan diri dan menyerahkan pimpinan hidup kepada Yesus. Akui Yesus sebagai RAJA hidupmu. Dengan sikap: Kendalikan cita-citaku, kemauanku ... emosiku, maka anda akan tumbuh menjadi Kristen dewasa. Gantungkan cita-cita anda lebih tinggi dari bintang di langit, yaitu di hatiNya Allah.

Comments

gak ada imagenya

dalam artikel ini, image diagram2 nya tidak muncul atau broken, pls fix. Thanks, @GBU! RUDY

Re: Gambar Hilang

Dear Rudy,

Terima kasih untuk pemberitahuan Anda. Baik, kami akan segera memperbaikinya.
Tuhan Yesus memberkati.

Setyawati

Informasi

Dear Rudy,

Gambar sudah kami perbaiki dan tertampil. Selamat membaca dan membagikan informasi ini kepada teman-teman Anda yang lain.
GBU

Setyawati