BAB 15 Pengurapan

XV. Pengurapan

Alkitab Perjanjian Baru hanya sedikit membahas tentang pengurapan. Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu. Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada- Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan- Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu dan pengajaranNya itu benar, tidak dusta dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal dalam Dia (I Yohanes 2:26-27).

Pengurapan berasal dari kata dalam bahasa Inggris, yaitu:
to anoint = Mengurapi
Diurapi = Diolesi atau disiram dengan minyak

Pengurapan mempunyai tujuan. Seorang diurapi dengan tujuan untuk memegang tugas jabatan tertentu. Daud diurapi dengan minyak oleh Samuel untuk menjadi raja. Harun diurapi untuk memegang jabatan imam besar.

Dalam diri orang yang percaya dan sudah lahir baru terdapat pengurapan untuk menerima pengajaran dari Allah, pengurapan untuk mengajar orang Kristen tersebut. Perhatikan I Yoh 2:27. Orang yang belum lahir baru tidak mengerti firman Tuhan, tetapi begitu ia membuka hatinya untuk menerima Kristus, ia akan mulai dapat mempelajari Alkitab sendiri tanpa bergantung pada orang lain.

Itulah sebabnya orang yang baru lahir baru didorong dan dianjurkan membaca Alkitab langsung, bukan membaca tafsiran Alkitab, renungan, pembahasan Alkitab dll. Buku-buku lain ini memang boleh dibaca, tetapi makanan pokok haruslah Alkitab. Ini tidak berarti bahwa ia tidak membutuhkan pengajar-pengajar firman Tuhan lainnya. Buku-buku, kesaksian, pengajaran, referensi-referensi, seminar dan kaset-kaset memang dapat menolong. Tetapi dalam pengurapanNya, Roh Kudus mengajarkan pengajaran-pengajaran baru kepada kita.

XV.1 Minyak urapan kudus

Untuk mempelajari lebih banyak tentang pengurapan ini kita akan melihat beberapa hal tentang pengurapan ini dari Alkitab Perjanjian Lama. Bacalah kitab Keluaran 30:22-33 mengenai minyak urapan kudus.

  • Dilarang membuat minyak dengan resep campuran ini. Resep ini khusus untuk membuat minyak urapan.
  • Minyak ini dipakai untuk mengurapi kemah pertemuan dan perkakas-perkakas kemah pertemuan lainnya.
  • Minyak ini juga dipakai untuk mengurapi orang-orang untuk pelantikan tugas keimanan.
  • Minyak ini juga dipakai untuk mengurapi pada pelantikan seorang imam yang naik tingkat/dipilih menjadi imam besar.
  • Minyak ini tidak boleh terkena orang-orang awam atau benda-benda biasa. Orang atau benda yang terkena minyak urapan ini akan menjadi kudus. Orang yang diurapi minyak kudus ini dikhususkan untuk melayani Allah.

XV.2 Pengurapan dengan minyak selalu dilakukan untuk orang-orang yang diangkat dalam suatu jabatan tertentu dalam Alkitab
Ada tiga jabatan, yaitu:

  • Nabi: Perantara umat dengan Allah yang menyampaikan firman dari Allah kepada umat.
  • Imam: Perantara umat dengan Allah yang menyampaikan doa permohonan umat kepada Allah.
  • Raja: Mengatur, memerintah dan menjalankan peraturan pada Allah.
  • Kel 29:4-9 : Di sini pengurapan diberikan untuk pentahbisan keluarga imam Harun. Pengurapan diberikan untuk orang-orang yang melayani Tuhan.
  • I Sam 16:13, II Sam 2:4 : Pengurapan dapat dilakukan berulang-ulang dan membawa seseorang dari satu tingkat naik ke tingkat berikutnya.
Minyak urapan ini menunjuk kepada Roh Kudus. Jadi Roh Kudus berfungsi untuk memurnikan dan menguduskan.

XV. 3 Pengurapan Imam Harun

Maz 133:1-3 : Imam Harun ini melambangkan Tuhan Yesus sebagai yang diurapi oleh Allah. Ayat ini juga menyatakan beberapa gambaran:

  • Gambaran Harun
    Kalau orang-orang Kristen sehati menyembah Tuhan maka urapan turun merata ke seluruh jemaat. Harun sang imam besar sebagai gambaran dari Tuhan Yesus ini diurapi dan minyak mengalir dari kepalanya ke janggut, ke jubah sampai ke ujung jubahnya. Kita adalah anggota tubuh Kristus. Kalau kita sehati, rukun dan satu roh maka urapan Kristus juga akan turun atas kita. Dalam kesatuan ini tercermin keutuhan tubuh Kristus. Jadi kesehatian membuka jalan bagi pengurapan Roh Kudus turun atas anda dan kita semua.
  • Gambaran Embun Gunung Hermon
    Gunung Sion adalah gunung yang tidak tinggi dan gundul. Gunung Hermon merupakan gunung yang sangat tinggi dan ditutupi embun sepanjang tahun, bahkan pada siang hari, ditutupi embun tebal sehingga tanahnya sangat subur.

Embun adalah lambang berkat. Kalau orang-orang hidup rukun maka berkat akan dikirimkan seperti embun dari Hermon (yang subur) ke gunung Sion. Kerukunan mendatangkan berkat, kesatuan hati membawa pengurapan. Ketidakrukunan kita menghalangi berkat-berkat kita juga.

XV.4 Pengurapan yang tak terbatas

Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan RohNya dengan tidak terbatas (Yoh 3:34).
Kita disatukan dengan pengurapan Yesus yang tak terbatas; bukan dengan pengurapan Elia atau pengurapan Musa. Elisa meminta dua bagian roh Elia (II Raj 2:9-14). Dalam Perjanjian Lama hamba-hamba Allah diurapi dengan pengurapan yang terbatas (ada ukuran atau takarannya). Kita menerima urapan Yesus yang tak terbatas. Tak ada batas atas urapan orang percaya karena itu kita dapat meminta porsi (bagian) pengurapan tanpa mengacu terhadap hamba Tuhan lain. Allah mengaruniakan RohNya tanpa batas.
Kunci dari gudang jubah Yesus dengan berbagai urapan ada pada Mat 9:13 (belas kasihan/compassion).

Walaupun demikian pembatas dari kuasa urapan terletak pada iman anda. Sejauh takaran iman anda, sejauh itu pula anda bergerak dalam urapan tersebut. Urapan besarnya mujizat. Di sini pengurapan diberikan untuk pentahbisan keluarga imam Harun. Pengurapan diberikan untuk orang-orang yang melayani Tuhan sebanding dengan besarnya pengurapan. Pengurapan juga bermacam-macam, ada pengurapan nabi, pengurapan imam, pengurapan raja, pengurapan kesembuhan, pengurapan penginjilan, pengurapan pelepasan dsb.

XV.5 Pengurapan merambat melalui benda-benda

  • II Raj 13:20-21 : Pengurapan pada Elisa tetap tnggal pada tulang-tulangnya walaupun Elisa sendiri telah mati.
  • Kis 19:11-12 : Saputangan atau kain yang pernah dipakai oleh Paulus penuh dengan pengurapan yang berasal dari diri Paulus sehingga menyembuhkan penyakit dan mengusir setan-setan.
  • Luk 8:43-48 : Perempuan yang menderita pendarahan itu sembuh saat ia memegang jubah Tuhan Yesus.
  • Kis 5:15-16 : Bayangan Petrus menyebabkan orang-orang sakit menerima kesembuhan. Terjadi pe- rambatan pengurapan dari diri Petrus kepada orang-orang tersebut melalui bayangannya.

XV.6 Bukan jaminan masuk surga
Tidak semua orang yang melakukan mujizat, bernubuat dan mengusir setan dalam nama Yesus akan masuk surga (Mat 7:21-23). Mengapa?
Karena ukuran masuk surga bukan soal urapan tapi soal ketaatan kepada firman Allah.
Contoh yang jelas ialah raja Saul, setelah Roh Allah meninggalkannya, Daud tetap tak berani membunuh Saul karena masih ada pengurapan Allah padanya (I Sam 26:10-11).
Sekali Allah memberi karuniaNya (pengurapan), Ia tak pernah menyesalinya (Roma 11:29), sekalipun orang itu tak setia lagi kepadaNya.

XV.7 Manifestasi Urapan

Apakah sebenarnya urapan Roh Kudus itu? Urapan adalah sesuatu yang menyertai Allah. Atau urapan adalah tanda-tanda yang menyertai kehadiran Allah. Menurut manifestasinya ada berbagai jenis urapan kita temukan di Alkitab:

  • Urapan Pengajaran (I Yohanes 2:26,27)
    Sejak seseorang mengalami kelahiran baru, di dalam dirinya ada urapan pengajaran yang membuatnya mengerti isi Alkitab yang dibacanya. Urapan ini mengajar kita segala sesuatu dari kebenaran Kerajaan Allah. Pengajar utama kita bukanlah guru-guru atau Sekolah Alkitab tetapi urapan pengajaran. Tidak mustahil seseorang memahami isi Alkitab dan menjadi hamba Tuhan tanpa pernah sekolah Alkitab, asal ia setia belajar dari urapan Roh Kudus.
  • Urapan Air (Yoh 7:37-39)
    Dari dalam hati seseorang yang telah dilahirkan baru ada mata air yang hidup yang mengalir keluar dan mampu menghidupkan jiwa orang lain atau menyembuhkan penyakit atau menghidupkan organ tubuh yang telah tak berfungsi. Urapan air yang kuat dirasakan sebagai air dingin yang membuat seseorang menggigil.
  • Urapan Angin (I Raja-Raja 19:11,12; Kis 2:2)
    Urapan angin ini mendahului kehadiran Tuhan di gunung Horeb waktu Elia ada di sana. Juga ia muncul pada hari Pentakosta. Urapan ini meniup dan memindahkan kesadaran roh seseorang dari alam materi ke dalam alam roh. Benny Hinn meniup mikrofonnya dan orang-orang tumbang ke belakang karena merasakan tiupan angin dari depan.
  • Urapan Gempa (I Raja-Raja 19:11,12; Yes 6:4; Kis 4:31)
    Dari Kisah Rasul terutama kita melihat bagaimana Tuhan menjawab doa murid-murid yang memohon keberanian untuk memberitakan Injil dengan pencurahan Roh Kudus dan bermanifestasi dalam bentuk gempa. Urapan gempa ini memberi keberanian kembali kepada Elia yang takut menghadapi Izebel dan merasa sendirian. Juga memberi keberanian kepada Yesaya untuk menjadi utusan Tuhan.
  • Urapan Api (I Raja-Raja 19:11,12; Yes 6:6; Kis 2:2)
    Urapan api yang memurnikan untuk menguduskan seseorang dari roh-roh najis dan roh-roh jahat agar layak untuk dipakai sebagai alat Tuhan. Pelayanan pelepasan memakai api yang membakar roh-roh jahat. Hal ini nampak jelas dari reaksi roh-roh jahat itu yang berteriak-teriak kepanasan.
  • Urapan Awan (Kel 24:15-18; II Taw 5:13-14; Mat 17:5-6)
    Tanda kehadiran Allah di antara jemaatNya. Dalam Matius 17:5-6 Allah Bapa sendiri turun dan berbicara kepada rasul-rasul. Kehadiran awan yang terang ini selalu mengakibatkan orang tersungkur ke depan, tak tahan berdiri dihadapanNya.
  • Urapan Guntur (I Sam 7:10)
    Allah mengguntur untuk menggentarkan musuh orang Israel hingga mereka ketakutan. Bila hadirat Allah kuat, orang-orang tertentu mendengar suara guntur yang keras menggelegar di atas kepala mereka dan membuat mereka roboh dalam urapan. Rupanya urapan macam ini diperlukan dalam peperangan untuk membuka kepungan kuasa kegelapan.
  • Urapan Kilat (Kel 20:18)
    Orang-orang yang menerima urapan seperti ini menjadi kaku seperti patung untuk sesaat lamanya. Maria Woodworth Etter, penginjil wanita di zaman sebelum gerakan Pentakosta, di tengah-tengah sebuah khotbahnya yang terputus, tanpa menyadari bahwa ia telah membeku tiga hari lamanya. Selama itu tak seorangpun dapat memindahkan ia dari tempatnya berdiri di atas mimbar. Kejadian ini membuat banyak orang bertobat.
  • Urapan Cahaya (Kis 9:3,4)
    Tanda kehadiran Tuhan dalam kemuliaanNya. Terang itu membuka mata rohani seseorang hingga ia dapat melihat dalam dunia roh atau melihat vision.
  • Urapan Mujizat (Luk 5:8)
    Manifestasi urapan ini mengakibatkan seseorang tersungkur ke depan dan merasakan urapan yang mengalir ke tulang-tulang. Urapan jenis ini memanjangkan tulang-tulang atau melenyapkan daging tumbuh, menambal gigi-gigi berlubang, menumbuhkan bagian-bagian tubuh yang terhilang, mengubah air menjadi anggur, memindahkan gunung-gunung, membangkitkan orang mati dan sebagainya.
  • Urapan Sukacita (Yes 61:1-3, Ibr 1:9)
    Tuhan Yesus diurapi untuk menyampaikan kabar baik yaitu Injil keselamatan, inner healing, pelepasan, pengajaran tentang anugerah Allah, penghiburan dan memberi Oil of Joy, minyak (urapan) sukacita sebagai finishing touch dari pelayanan Yesus Kristus, agar semua orang percaya menjadi pohon terbantin tanaman Allah yang mengagumkan. Ia sendiri telah menerima minyak urapan kegirangan (oil of gladness) karena mencintai keadilan dan membenci kefasikan. Ini adalah pengurapan terakhir yang diberikan Allah kepada mempelai perempuan Tuhan Yesus menjelang kedatanganNya yang kedua kali sebagai mempelai laki-laki bagi jemaatNya. Di dalam urapan ini orang terbang seperti rajawali, menari, melompat dan tertawa dalam roh.
  • Urapan-urapan lain
    Masih banyak lagi bentuk-bentuk urapan lain, yang belum terselidiki, namun semua bentuk urapan ini dapat kita katakan dengan satu nama umum yaitu: Urapan Roh Kudus.

XV.8 Bagaimana memelihara/menambah urapan

Doa puasa yang sungguh-sungguh dan hidup yang sungguh-sungguh taat dipimpin Roh Kudus akan memperbesar urapan. Sebaliknya hidup ceroboh, tanpa mendengar suara Roh Kudus akan membuat urapan bocor keluar. Banyak memberi salam kepada siapa saja dengan jabat tangan akan menurunkan urapan (Luk 10:4; II Raj 4:29).
Pengotoran imaginasi dengan macam-macam dongeng, film, koran dan pikiran-pikiran jahat/cabul membuat pengurapan padam.
Memasuki lingkungan-lingkungan kuasa gelap seperti candi-candi, kuil-kuil dan kuburan-kuburan keramat sering menggelapkan imaginasi seseorang.

XV.9 Mengapa Jatuh Di Bawah Urapan?

Hadirat Roh yang kuat sering memindahkan sebagian atau seluruh kesadaran orang itu ke alam roh hingga ia tidak menguasai tubuhnya di alam nyata ini dan roboh. Kadang-kadang terjadi seorang roboh tapi masih dengar suara orang-orang disekitarnya. Ada orang lain lagi yang roboh dan rohnya diangkat ke sorga serta bertemu malaikat-malaikat atau dengan Tuhan Yesus, seperti yang dialami Paulus (II Kor 12:1-10).
Kehadiran Tuhan dalam awan membuat imam-imam dalam bait suci tak tahan berdiri (Kel 40:34-35). Raja Saul rebah semalam suntuk karena berdekatan dengan rombongan nabi-nabi yang dipenuhi Roh Kudus (I Sam 19:19-24). Saulus dalam Kisah Rasul juga rebah ketika jumpa Yesus di jalan ke Damsyik (Kis 9:3-4).