Bagian D: Roh Kudus: Karunia-karunia Roh Kudus

Roh Kudus: Karunia-karunia Roh
Latar Belakang

Seorang Kristen yang baik pasti ingin mengambil semua yang Allah sediakan bagi kehidupannya. Kita telah menerima kasih karunia Allah melalui Pribadi dan karya Tuhan Yesus Kristus. Kita pun harus sedia menerima karunia-karunia Roh Kudus. "Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama." (1Kor 12:31).

Namun demikian, kita harus berhati-hati agar tidak tekebur menuntut segala macam karunia, tetapi percaya pada kedaulatan Roh Kudus yang "memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya." (1Kor 12:11). Banyak orang yang sesumbar memiliki karunia-karunia khusus, tetapi kehidupan dan pelayanannya tidak mendukung apa yang dikatakannya. Karunia-karunia rohani tidak boleh dianggap sebagai unsur yang membuat seseorang atau sekelompok orang Kristen menjadi lebih kudus atau lebih rohani dibandingkan yang lain.

Kesombongan rohani dapat membatalkan manfaat karunia manapun.

Sebagian orang Kristen jelas memiliki karunia-karunia yang lebih menonjol, seperti berkhotbah, mengajar, atau menginjil. Ini tidak berarti bahwa mereka "Kristen super". Mereka hanya menjalankan karunia-karunia yang Allah berikan kepada mereka. Orang Kristen yang menjalankan karunia-karunia yang kurang menonjol, seperti iman, sama pentingnya bagi Allah dan bagi pembangunan Tubuh Kristus. Tidak ada satu pun ayat Firman Tuhan yang menyatakan bahwa kita harus mencari karunia-karunia yang sama. Semua karunia berbeda-beda, tetapi semua karunia memiliki tujuan sama: yaitu untuk bekerja sama menyatukan dan membangun tubuh, yaitu Gereja (Ef 4:12-16).

Dua bagian Firman berikut, memerinci karunia-karunia Roh Kudus:

"Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya." (1Kor 12:7-11).

"Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus." (Ef 4:11,12).

"Karunia-karunia ini kita terima dari Roh Kudus. Dialah yang memilih, siapa menerima karunia mana, dan Dia membagi-bagikan itu sesuka hati-Nya yang baik. Walaupun masing-masing kita harus bertanggung jawab atas karunia-karunia yang sudah diberikan kepada kita, kita tidak bertanggung jawab atas karunia-karunia yang tidak diberikan kepada kita. Tidak perlu pula kita berhasrat atas yang dimiliki orang lain atau iri terhadap orang tersebut. Kita boleh berharap bahkan meminta karunia-karunia tertentu, tetapi jika itu bukan kehendak Roh Kudus, kita tidak akan memperoleh apa yang kita minta. Jika kita tidak puas karena Roh Kudus tidak memberikan karunia-karunia yang kita inginkan, kita berdosa."
_Selesai
Strategi Bimbingan
  1. Tetaplah dalam batas-batas yang dijelaskan dalam Latar Belakang, ketika anda memberikan bimbingan di sekitar masalah karunia Roh. Ada kemungkinan bahwa perhatian anda akan disimpangkan oleh mereka yang ingin membelokkan karunia-karunia dari maksudnya semula.
  2. Tegaskan bahwa untuk menerima karunia-karunia Roh, seseorang harus lebih dahulu dilahirkan kembali. Beda dari yang banyak ditekankan orang, urutan ini tidak dapat dibalik. Tanyakan, apakah dia sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah", .
  3. Jika orang yang anda bimbing adalah seorang beriman yang dengan tulus mencari kepenuhan Roh Kudus dan menginginkan suatu karunia Roh tertentu, anjurkan dia untuk mengambil cukup waktu, meneliti bagian-bagian Alkitab yang berbicara tentang karunia-karunia, termasuk Kisah Rasul dan surat-surat Paulus. Tindakan itu harus didukung pula oleh doa yang dipanjatkan dengan hati-hati dan dipikirkan masak-masak, agar yang bersangkutan memperoleh ketajaman rohani dan hikmat yang menjauhkan dia dari sikap berlebih-lebihan.
  4. Nasihatkan dia agar tidak dipengaruhi oleh orang-orang atau kelompok-kelompok yang menekankan suatu pendekatan baku untuk menerima karunia, atau yang mengajarkan bahwa semua orang beriman harus memiliki karunia-karunia tertentu. Setiap orang harus mempercayai Roh Kudus yang akan memberi sebagaimana yang dikehendaki-Nya (Yoh 3:8 dan 1Kor 12:11).
  5. "Seharusnya seseorang yang beriman yang dipenuhi Roh dan yang terus takluk kepada KeTuhanan Kristus, akan menemukan karunia-karunianya secara wajar. Dia ingin agar Allah memimpin hidupnya, dan kepada orang sedemikianlah, Allah siap memberkati, menyatakan karunia-karunia yang telah diberikan Roh Kudus kepadanya."
    _Selesai
  6. Jelaskan pula bahwa bersama dengan karunia-karunia Roh, kita harus pula menyatakan buah Roh secara tetap. "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu." (Gal 5:22,23). Buah dan karunia Roh harus berjalan bersama-sama. Kita dikenal dari buah dalam hidup kita (Mat 7:16,20).
  7. Berdoalah bersamanya, agar dia menyatakan buah Roh dalam kehidupannya dan mengalami peningkatan pelayanan yang berhasil bagi Tubuh Kristus dan bagi dunia, dengan menggunakan beberapa karunia sesuai dengan kehendak Roh Allah yang Berdaulat.

Latar Belakang
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab

Pelajarilah 1Korintus 13 (1Kor 13:1-13) sambil mengkaitkannya dengan bagian-bagian Alkitab lain untuk memperoleh sudut pandang Alkitab tentang karunia-karunia Roh Kudus.

"Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah." (1Pet 4:10)