Bagian D: Rumah Tangga (Membawa Orang Tua kepada Kristus)

Rumah Tangga: Membawa Orang Tuan kepada Kristus
Latar Belakang

Paulus menasihatkan Timotius sebagai berikut:

"Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau." (2Tim 4:12,16).

Walaupun nasihat ini sudah diberikan 2000 tahun yang lalu, masih juga tepat untuk orang muda yang sudah menerima Kristus dan merindukan keselamatan rohani orang tua mereka.

Seorang pendeta berkata, bila seorang muda bertobat dan ingin tahu cara bersaksi, nasihatnya adalah: pulanglah ke rumahmu, bereskan kamar dan tempat tidurmu, perhatikan orang tuamu, senyum, dengarkan apa yang dikatakannya padamu, dan tunggu sampai orang tuamu bertanya apa yang sudah terjadi, sebelum kau menceritakan bahwa Kristuslah pembaharu hidupmu.

CATATAN: Bukan hanya remaja dan pemuda Kristen yang bisa memiliki orang tua yang belum beriman. Orang Kristen dewasa pun, bisa memiliki orang tua yang belum beriman.

"Pertama, bersabarlah terhadap orang tuamu. Mereka perlu diyakinkan bahwa pengalamanmu dengan Kristus bukan sekedar main-main. Kedua, izinkan Kristus menguasaimu sepenuhnya, sampai mereka melihat adanya perbedaan di dalam dirimu. Ketiga, doakan mereka. Mungkin nampaknya mereka menutup telinga mereka terhadapmu, tetapi sebenarnya mereka mendengar lebih banyak dari yang kau sangka. Mungkin butuh waktu bukan hanya satu minggu atau satu bulan, mungkin malah tahunan, tetapi Roh Allah selalu bekerja. Ingatlah apa yang Alkitab katakan: "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." (Gal 6:9)
_Selesai

Latar Belakang
Ayat Alkitab
Strategi Bimbingan
  1. Ucapkan selamat pada si anak muda atas usahanya mencari nasihat tentang cara bersaksi. Ini merupakan tanda adanya perhatian rohani yang serius.
  2. Baca nasihat-nasihat dalam bahasan Latar Belakang, lalu: jelaskan:
    1. Menurut Alkitab (1Tim 4:12,16), masalah kuncinya adalah contoh. Dalam rumah tangga, ini diungkapkan terutama melalui sikap hormat, taat dan tindakan-tindakan kasih serta kebaikan. Ingatlah, apa yang kau katakan jangan sampai berbeda dari apa yang kau kesankan.
    2. Pastikan bahwa kehidupan Kristennya tetap mantap dan tidak pasang surut.
  3. Ingatkan dia untuk banyak memperhatikan pertumbuhan kerohaniannya sendiri dengan membaca dan mempelajari Alkitab, berdoa (nama orang tuanya dapat diurutkan teratas dalam daftar doanya), dengan menjadi siswa yang baik di sekolah dan selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan kaum muda Kristen lainnya.
  4. Anjurkan dia untuk berdoa dengan sabar, meminta kesempatan untuk bersaksi. Ini bisa dilakukannya secara pribadi atau dengan mengundang keluarganya menghadiri suatu kegiatan Kristen atau gerejani.
  5. Berdoalah dengannya, agar nasihat yang Paulus berikan kepada Timotius, dapat terwujud dalam dirinya. Nasehat-nasehat di atas mungkin tidak terlalu menarik baginya, tetapi pengalaman menunjukkan bahwa cara inilah yang terbaik, bahkan satu-satunya cara yang benar untuk bersaksi dalam keluarga.

Latar Belakang
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab

"Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Bertekunlah dalam membaca kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau." (1Tim 4:12-16)

"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Fili 4:6,7)

"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kis 1:8)

"Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hati yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu." (Ef 6:13)