Langkah 5 Pilihlah Kerendahan Hati Bukan Kesombongan


LANGKAH 5: PILIHLAH KERENDAHAN HATI BUKAN KESOMBONGAN

Kesombongan memusnahkan hidup. Kesombongan berkata, "Saya dapat melakukannya! Saya dapat mengatasi sendiri persoalan ini tanpa campur tangan Allah atau pertolongan siapapun." Oh, kita tidak dapat! Kita mutlak memerlukan Allah, dan kita sangat membutuhkan satu dengan yang lain. Paulus menulis: "Kita beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah" (Fili 3:3*). Kerendahan hati adalah keyakinan yang diletakkan pada tempat yang semestinya. Kita harus "Kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya" (Ef 6:10). Yakobus 4:6-10* dan 1Petrus 5:1-10* menyatakan bahwa kesombongan mengakibatkan timbulnya pergumulan-pergumulan rohani. Ucapkanlah doa di bawah ini untuk mengungkapkan penyerahan anda bahwa anda ingin hidup rendah hati di hadapan Allah:

Bapa Surgawi. Engkau sudah berfirman bahwa
kesombongan mendahului kehancuran dan tinggi hati
mendahului kejatuhan (Ams 16:18*). Saya mengaku
bahwa saya sudah hidup menurut keinginan saya
sendiri, tidak menyangkal diri, tidak memikul salib
saya setiap hari, dan tidak mengikuti Engkau
(Mat 16:24*). Dalam melakukan hal itu, saya
sudah memberi pintu masuk bagi musuh dalam kehidupan
saya. Saya meyakini sebelumnya bahwa saya bisa berhasil
dan hidup berkemenangan dengan kekuatan dan
kemampuan saya sendiri. Sekarang saya mengaku
bahwa saya sudah berdosa terhadap Engkau dengan
mengutamakan kehendak saya daripada kehendak-Mu
dan memusatkan hidup saya pada keakuan saya,
daripada kepada-Mu. Saya sekarang menanggalkan
kehidupan yang berpusat pada diri sendiri dan dalam
melakukan hal itu saya batalkan semua pintu masuk
yang sudah dimenangkan dalam diri saya oleh musuh-musuh
Tuhan Yesus Kristus. Saya berdoa agar Engkau
membimbing saya agar saya tidak melakukan suatu
apapun untuk kepentingan diri saya sendiri ataupun
mencari pujian yang sia-sia, tetapi dengan
kerendahan hati saya akan menganggap orang lain
lebih penting dari diri saya sendiri (Fili 2:3*).
Melalui kasih, mampukanlah saya untuk melayani orang
lain dan saling mendahului dalam memberi hormat
(Rom 12:10*). Saya mohon semua ini di dalam
nama Kristus Yesus Tuhan saya. Amin.

Sesudah membuat komitmen tersebut, sekarang izinkanlah Allah untuk menunjukkan pada anda, bidang / hal-hal khusus dalam kehidupan anda di mana anda sudah menjadi sombong, seperti:

____ Kemauan yang lebih kuat untuk melakukan kehendak saya sendiri daripada
     kehendak Allah.
____ Lebih bergantung pada kekuatan diri sendiri daripada kekuatan Allah.
____ Kadang-kadang percaya bahwa ide-ide dan pandangan-pandangan saya lebih baik
     daripada yang lain.
____ Lebih memikirkan bagaimana mengontrol orang lain dari pada mengembangkan
     penguasaan diri.
____ Kadang-kadang menganggap diri lebih penting dari pada orang lain.
____ Kecenderungan untuk berpikir bahwa saya tidak mempunyai keperluan.
____ Sukar untuk mengaku bahwa saya salah.
____ Kecenderungan untuk lebih menyenangkan manusia dari pada menyenangkan Allah.
____ Terlalu memikirkan mengenai penghargaan yang seharusnya saya terima.
____ Didorong untuk mendapatkan pengakuan, pujian, penghormatan yang diperoleh
     dari gelar-gelar, sebutan-sebutan, kedudukan.
____ Seringkali beranggapan bahwa saya lebih rendah hati daripada yang lain.
____ Cara lain yang barangkali anda pernah berpikir bahwa diri anda lebih tinggi
     daripada yang sebenarnya.

Untuk setiap hal di atas yang ternyata benar terdapat dalam kehidupan anda, berdoalah dengan suara keras:

Tuhan, saya mengakui bahwa saya sudah sombong
dalam hal _________________________________.
Ampunilah saya karena kesombongan ini. Saya
memilih untuk merendahkan diri saya dan
menempatkan semua keyakinan saya kepada-Mu. Di
dalam nama Kristus. Amin.