Merdeka dari Akar Pahit

Edisi C3I: edisi 347 - Perjuangan untuk Merdeka

Selain di Facebook e-Konsel, forum komunitas e-Konsel juga dapat diikuti di In-Christ.net < http://www.in-christ.net/forum/index.php?topic=27.0 >. Ada berbagai topik diskusi yang dapat Anda ikuti dan komentari.

Tuhan Yesus telah melakukan penebusan manusia dari dosa. Dia menghendaki kita bebas dari setiap ikatan dosa. Sayangnya, terkadang justru manusia sendiri yang belum membiarkan diri untuk dimerdekakan. Salah satu ikatan yang dapat membuat kita jatuh dan berkubang dalam dosa adalah menyimpan akar pahit terhadap orang lain. Rupanya, hal inilah yang menjadi pertanyaan salah seorang teman kita yang diutarakan di forum In-Christ.net.

Wallcot: Eh, Mbak-mbak dan Mas-mas. Aku punya masalah nih. Bagaimana ya, biar om dan kakekku itu mau ke gereja lagi. Di dalam hatinya tersimpan akar pahit tuh, jadi dia tidak mau ke gereja. Bagaimana dong?

Setya: Halo Wallcot, salam kenal ya. Kalau menurutku, cari tahu dahulu akar permasalahannya. Kenapa om dan kakekmu tidak mau ke gereja lagi. Akar pahit macam apa pula yang masih disimpan oleh mereka? Tanpa mengetahui dengan pasti penyebab akar pahit itu, ibarat kata, sang dokter pun akan mengalami sedikit kesulitan memberi obat jika dia sendiri tidak tahu sakit apa yang diderita si pasien.

Saya rasa, om dan kakekmu perlu dibawa konseling atau membereskan hubungan yang rusak dengan orang-orang yang bersangkutan. Akan tetapi, kalau om dan kakekmu orangnya mudah tersinggung, musti pelan-pelan saja memberitahunya. Dan yang tak kalah penting, berusahalah untuk tampil sebagai teladan dalam bertingkah laku dan berkata-kata jika kamu mengalami hal yang sama seperti mereka sehingga mereka bisa melihat perbuatanmu yang baik dan mereka tergerak untuk mau berubah dan akhirnya mereka mau kembali ke gereja. Satu hal yang tidak boleh ketinggalan, bawa mereka dalam doa. Yah, walau jawabanku klise, kuberharap ini bisa bermanfaat sebagai jawaban atas pergumulanmu. God bless.

LanFlat: Wah, akar pahit enaknya dicabut sampai tuntas, walau sakit. Mungkin perlu dijelaskan dan disadarkan pentingnya bersekutu dan beribadah.

Tabita: Halo. Salam kenal ya. Memang agak susah kalau berurusan sama orang tua, apalagi kakek nenek. Akan tetapi, aku yakin kerinduanmu pasti Tuhan tahu. Untuk itu, bawa kerinduanmu itu pada Tuhan, berdoa, mintalah hikmat agar saat kamu berbincang-bincang dengan kakek dan ommu mereka bisa sadar dan membuang jauh-jauh akar pahit mereka. Selain itu, jadilah berkat, agar kakek dan ommu bisa mengingat kembali kebaikan Tuhan dalam hidup mereka. Siapa tahu mereka bisa kembali untuk ke gereja lagi. Biarlah terangmu bercahaya dan dilihat oleh semua orang supaya kemuliaan Tuhan nyata atas kamu. Good luck, sampai ketemu dalam doa ya. GBU.

Pa ul: Orang-orang yang menyimpan akar pahit sampai-sampai tidak mau ke gereja? Itu menunjukkan mereka masih kanak-kanak, marahnya sama siapa? Kok gereja, bahkan Tuhan dibawa-bawa? Sori ya, GBU.

Setya: Benar ... benar ... Sayangnya, masih banyak orang-orang tua yang secara rohani masih anak-anak. Ini memang perlu dibimbing secara khusus dan terus dimuridkan agar mereka menjadi dewasa.

Kami mengundang Anda untuk ikut bergabung dalam komunitas kami di In-Christ.net. Ada berbagai topik yang bagus untuk dikomentari, lho. Jadikan diri Anda sebagai berkat untuk orang lain dengan memberikan komentar yang membangun dan bijaksana. Kami tunggu, ya.