Fokus C3I Desember -- Natal yang Berarti

Fokus C3I Desember -- Natal yang Berarti

Natal kini semakin jauh dari esensinya. Natal tidak lagi menjadi perayaan kehadiran Yesus, tetapi menjadi waktu untuk memuaskan gaya hidup hedonisme, materialisme, dan hura-hura. Kristus pun semakin tenggelam dalam kemeriahan Natal yang mewah. Lalu, bagaimana seharusnya kita memaknai Natal agar tidak sekadar menjadi seremoni akhir tahun yang segera berlalu, tetapi justru menjadi berarti bagi pertumbuhan iman dan hidup kerohanian kita? Fokus C3I menampilkan artikel-artikel yang akan membuat Natal Anda berarti. Selamat membaca. Imanuel!

Natal kini semakin jauh dari esensinya. Natal tidak lagi menjadi perayaan kehadiran Yesus, tetapi menjadi waktu untuk memuaskan gaya hidup hedonisme, materialisme, dan hura-hura. Kristus pun semakin tenggelam dalam kemeriahan Natal yang mewah. Lalu, bagaimana seharusnya kita memaknai Natal agar tidak sekadar menjadi seremoni akhir tahun yang segera berlalu, tetapi justru menjadi berarti bagi pertumbuhan iman dan hidup kerohanian kita? Fokus C3I menampilkan artikel-artikel yang akan membuat Natal Anda berarti. Selamat membaca. Imanuel!

Semangat Natal

Edisi C3I: edisi 354 - Natal yang Berarti

Kelahiran Yesus Kristus sejatinya merupakan berita sentral seluruh Alkitab dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru, dan kelahiran Yesus telah menjadi perayaan massa terbesar di dunia setiap bulan Desember. Kata "Christmas" sendiri berasal dari kata "Christ" (Kristus, dalam bahasa Yunani berarti "yang diurapi") dan kata "mass", yang berarti perayaan (celebration). Secara sederhana, "Christmas" dapat diartikan perayaan tentang Kristus dan kelahiran-Nya (perayaan Natal). Namun demikian, keotentikan mengenai perayaan Natal serta hari dan tanggal kelahiran Kristus tidak pernah berhenti diperdebatkan banyak kalangan, termasuk oleh kalangan non-Kristen. Banyak orang mencoba menyanggah bahwa kelahiran Kristus bukanlah pada bulan Desember dan bukan berasal dari ajaran atau tradisi Alkitab, melainkan merupakan tradisi penyembah berhala (pagan). Namun, ternyata tidak dapat disangkal bahwa Alkitab sendiri sesungguhnya menyingkapkan nilai-nilai keagungan yang mahaajaib dan penuh anugerah bagi kehidupan manusia melalui peristiwa kelahiran Kristus (Natal). Pada akhirnya, setiap orang Kristen yang benar-benar memahami makna dan tujuan dari kelahiran Kristus ke dunia tidak akan meletakkan makna Natal pada hari dan tanggal kelahiran Kristus ke dunia. Perhitungan manusia dapat salah total, tetapi Allah tidak mungkin salah dalam menghadirkan rencana dan kehendak kasih-Nya yang kekal bagi orang-orang yang dikasihi-Nya (baca Efesus 1:3-14). Dengan demikian, makna perayaan Natal tidak berpusat pada hari dan tanggal atau pada rutinitas kesibukan perayaan Natal pada bulan Desember, tetapi pada kelahiran dan hadirnya Yesus Kristus di dalam diri setiap orang yang telah menerima Natal itu di dalam dirinya, melalui proses lahir baru yang dikerjakan oleh Allah Roh Kudus di dalam hidupnya (Yohanes 3:5; 1 Petrus 1:23). ... baca selengkapnya »