Edisi C3I: e-Konsel 076 - Menyambut Natal [4]
"Ya Allah, kemuliaan-Mu kekal selamanya, membuat dunia penuh damai sejahtera."
While Shepherds Watched Their Flocks by Night.
Salah satu kata yang berhubungan paling dekat dengan masa Natal adalah damai.
Damai di bumi
Damai di antara manusia
Damai di antara saudara
Damai di hati kita
Namun, damai yang sejati hanya datang sebagai hasil dari pengampunan.
Jadikan Adven sebagai saat untuk minta maaf bila Anda bersalah pada seseorang selama tahun yang telah lewat. Jangan datang ke palungan Natal dengan membawa beban rasa bersalah, kebencian, dendam, atau kegetiran.
Usahakan Berbaik Kembali
Datangi orang yang Anda sakiti. Nyatakan penyesalan yang tulus. Usahakan untuk berbaik kembali. Mintalah maaf kepada mereka. Apakah Anda merasa Andalah yang disakiti? Pergilah pada orang tersebut, dan tetaplah minta maaf kepadanya. Mungkin sebagai balasannya, mereka akan meminta maaf kepada Anda.
Apakah Anda menyakiti atau disakiti seseorang yang sudah meninggal atau sudah tidak bisa dihubungi lagi? Serahkan mereka pada kasih Allah.
Lepaskan Luka Hati Anda
Lepaskan luka hati Anda jika Anda menganggap Adven sebagai saat untuk melepaskan kenangan, dosa, dan penyesalan yang menyakitkan. Anda bisa melakukannya dengan membeli sebatang lilin hitam pada masa awal Adven dan meletakkannya di tempat lilin kristal kecil.
Setiap malam, saat berdoa, nyalakan lilin tersebut sambil meminta kepada Tuhan untuk mengingatkan pada hal-hal yang membuat Anda perlu bertobat. Minta juga kepada Tuhan agar menyembuhkan perasaan Anda yang terluka dan membebaskan Anda dari kebencian yang disimpan di dalam hati. Lepaskan itu semua bersama asap lilin. Jangan mengingatnya atau memikirkannya setelah malam tersebut.
Natal akan jauh lebih cemerlang jika Anda tidak melihat luka hati Anda melalui kaca jendela yang penuh dengan dosa.