Buku ini adalah terjemahan dari "The Billy Graham Christian Worker's Handbook" yang berisi petunjuk-petunjuk praktis bagi para konselor untuk menghadapi berbagai masalah masa kini.
Dalam versi elektronik, buku ini disusun dalam tiga macam indeks yang berbeda, yaitu 'Indeks Topik', 'Indeks Buku' dan 'Indeks Pelayanan'.
Dalam Indeks Topik, setiap pokok permasalahan disajikan dalam topik- topik. Untuk masuk ke dalam setiap topik anda harus memilih abjad yang anda kehendaki. Kemudian dari situ muncul daftar topik-topik.
Dalam 'Indeks Pelayanan' anda akan masuk ke bentuk strategi bimbingan untuk setiap pokok masalah yang sedang dihadapi. Sedangkan untuk memilih pokok masalah yang anda kehendaki, anda bisa menggunakan 'Indeks Bab'.
Setiap bab/topik dalam buku ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Latar Belakang (L.B.), Strategi Bimbingan (S.B.) dan Alkitab (Ayat). Tetapi ada 5 bab pertama yang tidak mengikuti pola tersebut, dan kelima bab tersebut dapat anda temukan dalam versi cetakan (buku). - YLSA
* VERSI BUKU (TINTA-KERTAS) *JUDUL | : | Buku Pegangan Pelayanan | |
PENULIS | : | Charles G. Ward | TAHUN : |
JUDUL ASLI | : | The Billy Graham Christian Workers' Handbook A Layman's Guide for Soul Winning and Personal Counseling. | |
PENTERJEMAH | : | Paul Hidayat | TAHUN : 1986* |
PENERBIT | : | Persekutuan Pembaca ALkitab | EDISI : 4* |
PERCETAKAN | : | Persekutuan Pembaca Alkitab | |
COPYRIGHT | : | Persekutuan Pembaca Alkitab Lihat Halaman Judul di bawah | |
BISA DIDAPAT | : | Di Toko Buku Kristen atau hubungi Penerbit Jl. Cempaka Putih Tengah II/1 Blok D-8 JAKARTA 10510 |
JUDUL | : | Buku Pegangan Pelayanan |
COPYRIGHT | : | Persekutuan Pembaca Alkitab |
DIPROSES OLEH | : | Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) |
DESKRIPSI | : | Buku ini adalah buku mengenai prinsip, langkah dan cara mengatasi masalah dalam penginjilan dan bimbingan pribadi. Topik-topik yang dipilih adalah topik yang sering muncul dalam kehidupan orang Kristen dan dalam pelayanan bimbingan/konseling. |
Pemegang Hak Cipta utama bahan ini adalah Persekutuan Pembaca Alkitab. YLSA memproses teks bahan ini ke dalam VERSI ELEKTRONIK untuk digunakan dalam program SABDA/OLB. Pengguna program SABDA dilarang mengutip, menerbitkan kembali atau memperbanyak sebagian ataupun seluruh teks bahan ini dalam bentuk dan cara apapun juga untuk tujuan komersil tanpa ijin tertulis dari pemegang Hak Cipta bahan ini.
Dilarang mengutip atau memperbanyak bahan-bahan ini dalam bentuk apapun, tanpa izin dari penerbit.
Cetakan pertama 5 Maret 1986Kebutuhan ada di mana-mana. Baca disurat kabar atau dengarkan radio dan televisi. Perhatikan apa yang diungkapkan oleh sahabat dan kerabat anda, ketika mereka mengutarakan kepedihan, kedukaan dan masalah mereka.
Hati sanubari anda pasti akan tersentuh oleh sesama kita yang terhilang, tak berdaya dan tanpa harapan di muka bumi ini. Dunia ini dibanjiri oleh kebutuhan rohani tetapi puji Tuhan, di dalam Yesus Kristus ada jawaban. Hanya Dia dapat memenuhi segala kebutuhan yang manusia hadapi. Injil adalah 'Kabar Baik' untuk didengar dan dimengerti manusia. firman Allah adalah kebenaran dan kebenaran itu memerdekakan.
Kami percaya bahwa Roh Kudus berkuasa merubah kehidupan. Dari banyak tahun pengalaman melayani, kemi menerima pertanyaan-pertanyaan tentang arti hidup ini. Karena adanya kebutuhan besar akan jawaban Alkitabiah terhadap masalah kehidupan masa kini, buku ini disajikan ke hadapan anda. Bukan sebagai kamus lengkap jawaban masalah pelayanan, tetapi sebgaai buku petunjuk ringkas untuk pelayanan anda.
PERSEKUTUAN PEMBACA ALKITAB
Kebutuhan ada di mana-mana. Baca saja surat kabar atau dengarkan radio dan televisi. Perhatikan apa yang diungkapkan oleh sahabat dan kerabat anda, ketika mereka mengutarakan kepedihan, kedukaan dan masalah mereka.
Hati sanubari anda mungkin akan tersentuh oleh sesama kita yang terhilang, tak berdaya dan tanpa harapan di muka bumi ini. Dunia ini dibanjiri oleh kebutuhan rohani, tetapi puji Tuhan, di dalam Yesus Kristus terdapat jawaban. Hanya Dia dapat memenuhi segala kebutuhan yang manusia hadapi. Injil adalah "Kabar Baik" untuk didengar dan dimengerti oleh manusia. Firman Allah adalah Kebenaran dan Kebenaran itu memerdekakan.
Kami percaya bahwa Roh Kudus berkuasa merubah kehidupan. Dari banyak tahun pengalaman melayani, kami menerima surat-surat yang mempertanyakan jawab dan arti bagi hidup ini. Karena adanya kebutuhan besar terhadap jawaban Alkitabiah bagi masalah manusia ini, buku ini disajikan ke hadapan anda, bukan sebagai kamus lengkap jawaban masalah pelayanan, tetapi sebagai petunjuk singkat dalam pelayanan anda.
BUKU PEGANGAN PELAYANAN pada mulanya disusun sebagai petunjuk bagi pelayanan bimbingan lewat telepon. Karena para pembimbing sukarela sangat memerlukan petunjuk, lahirlah buku pegangan pelayanan ini. Topik-topik yang dipilih adalah topik-topik yang paling sering muncul dalam pelayanan bimbingan yang kami berikan selama ini.
Kami percaya bahwa Roh Kudus akan bekerja paling efektif dan paling hebat melalui Firman Allah tertulis. Kami telah berusaha mencari ayat-ayat Firman yang secara khusus mengurus masing-masing masalah. Kami percaya bahwa hal terakhir yang harus anda titipkan pada orang yang anda bimbing, ialah Firman Allah. Kebenaran Allah sesungguhnya merupakan alat yang berkuasa. Tidak ada kata-kata manusia dapat merubah hati manusia, seperti yang dapat dilakukan oleh Firman Allah.
Doa kami, sementara anda memakai BUKU PEGANGAN PELAYANAN ini, kiranya kasih Allah akan menyentuh banyak kehidupan.
Kami sadar bahwa tidak semua masalah dalam hidup ini merupakan masalah rohani. Tetapi masalah utama manusia memang demikian. Tanpa hubungan pribadi dengan Yesus Kristus, kita tidak dapat mengharapkan jalan keluar yang tepat dalam usaha kita memperoleh pemulihan persekutuan dengan Allah. Sebaliknya, bila kita mengalami hidup baru dalam Kristus: keampunan, kebebasan dari rasa bersalah dan takut, kepuasan dan keutuhan hidup, dorongan untuk hidup benar, dan sebagainya; kita menerima kuasa dan sudut pandang baru untuk menghadapi persoalan-persoalan hidup ini secara realistik dan positif.
Sambil kita memberitakan kuasa pembaharuan dalam persekutuan dengan Yesus Kristus, perlu kita ingat bahwa sikap orang terhadapNya, bisa positif bisa negatif. Mungkin tidak selamanya kita akan berhasil membimbing orang menyerahkan diri. Tetapi kita harus ramah dan bersimpati untuk mendorong dan membuat orang yang kita layani menjadi yakin. Sikap ini akan memungkinkan terbukanya kesempatan untuk kelak dia mengambil keputusan positif. Kemungkinan demikian sangat besar, jika dia ingat bahwa dia pernah berbicara dengan seseorang yang memperhatikan, tidak meremehkan, melainkan meninggalkan perasaan hangat dan baik dalam dirinya tentang Allah.
Sebagai bagian dari sikap berpengaruh tadi, saksi Kristen harus memupuk kepekaan mendengar yang penuh perhatian. Begitu banyak orang yang merintih: "Lihatlah aku. Hatiku pedih. Tak adakah yang sedia mendengar? Tolong aku!" Pertanyaan-pertanyaan yang tepat akan membantu diungkapkannya masalah-masalah orang yang kita layani ke permukaan. Banyak usaha bersaksi menemui kegagalan, karena usaha memberi jawab yang tidak mengena dengan kebutuhan orang yang dibimbing.
Bagian LATAR BELAKANG dalam tiap pasal, berisi penjelasan singkat tentang ciri pribadi yang bermasalah dan masalah yang harus kita hadapi. Melaluinya diharapkan, agar pemakai buku ini memiliki cukup pengertian dengan latar belakang tersebut dan memperluas pengenalannya akan keadaan manusia. Pengetahuan itu akan mendorong dia memperdalam kemampuannya bersaksi dan mengakibatkan penyajian jawaban yang lebih mengena. Pada beberapa masalah tertentu, dimasukkan juga pandangan Billy Graham tentang masalah bersangkutan. Kutipan tersebut dikutip dari khotbah-khotbah dan buku-buku beliau, dikhususkan dalam boks, untuk membantu pemakai buku ini mendapatkan wawasan lebih luas.
Selanjutnya STRATEGI BIMBINGAN menyajikan beberapa petunjuk penyediaan jalan keluar. Walaupun nampaknya ada suatu ciri pola tertentu dalam sifat manusia, tetapi semua usaha yang mengikuti perangkat jawaban yang kaku dan stereotip, hanya akan menyebabkan frustrasi. Tiap orang unik! Karena itu, andalkanlah petunjuk dalam strategi ini, hanya bila ia membantu. Pembimbing Kristen harus percaya bahwa Roh Kudus akan membimbing dalam tiap situasi, sebab Dia sajalah satu-satunya yang dapat dipercaya untuk menerapkan Firman Allah ke tiap kebutuhan spesifik manusia secara efektif.
Pelayanan yang berkelanjutan (sering disebut Tindak Lanjut), sangat besar
artinya. Rasul Paulus bukan saja biasa "menasihati", tetapi juga "mengajari"
"tiap orang", supaya mereka menuju "kesempurnaan dalam Kristus."
(
Pelayanan kesaksian kita belumlah lengkap, sampai kita membeberkan tentang keindahan hidup yang didasarkan pada Firman Allah (Bagian ALKITAB), disiplin dan kesukaan berdoa dan tanggung jawab menghisapkan diri dalam Tubuh Kristus yaitu persekutuan, penyembahan dan pelayanan dalam suatu jemaat yang baik, kepada orang yang kita bimbing.
Akhirnya, kita perlu menyadari bahwa masalah kepribadian yang berakar dalam, seringkali membutuhkan perhatian khusus. Jika anda mengusulkan bimbingan profesional terhadap suatu kebutuhan yang dalam, tidak berarti anda tidak memperhitungkan Injil dan kuasa Allah. Seorang Pendeta yang terlatih, Psikolog atau Psikiater Kristen, atau pusat-pusat bimbingan tertentu, dapat anda usulkan kepadanya. Kami mendahulukan bantuan-bantuan profesional Kristen berdasarkan keyakinan kokoh bahwa jawab bagi masalah-masalah kepribadian hanya diperoleh bila diterangi oleh Firman Allah (AYAT ALKITAB). Para ahli bimbingan Kristen dapat pula menjadi alat Allah untuk menghasilkan perubahan rohani.
Jika yang bersangkutan menginginkan bimbingan dari para ahli bimbingan
Kristen, tidak berarti bahwa tanggung jawab anda terhadapnya berakhir.
Dukungan anda sebagai sahabat rohani, sepatutnya berlangsung terus selama
mungkin, sampai dia cukup matang dan mantap untuk berdiri sendiri.
(Lihat
Akan anda temukan, bahwa dalam STRATEGI BIMBINGAN sering ditunjuk buku "Hidup dalam Kristus" . Buku ini dianjurkan untuk dipakai dalam Tindak Lanjut pertama, dan dapat anda pesan dari penerbit PPA atau membelinya di toko-toko buku Kristen di Indonesia.
Semoga banyaknya faedah yang telah kami dan para pembimbing sukarela dapatkan dari buku ini dalam pelayanan kesaksian dan penginjilan kami, juga akan dialami oleh anda sementara anda mempelajari, mempersiapkan diri dan memakainya. Semoga pelayanan kita dan gereja-gereja kita menyatakan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, dapat berjalan lebih baik dan efektif.
Charles G. WardLangkah-Langkah
[Langkah-langkah ini adalah tambahan dari YLSA, bukan berasal dari buku; tetapi itu sudah dipakai oleh staf kami dan berhasil dengan sangat baik!!]
Sebagian besar orang Kristen menganggap, tidak ada dokter atau tenaga medis mana pun yang boleh mengambil hak Allah mengakhiri suatu kehidupan, dengan menggugurkan kandungan. Tidak seorang wanita pun bebas atas tubuhnya, sampai berhak dengan sengaja membinasakan anak yang belum dilahirkannya itu. Janin yang bertumbuh dalam tubuhnya lebih dari sekedar bagian dirinya. Janin itu memiliki keberadaan tersendiri. Ia memiliki hidupnya sendiri!
Alkitab memberi nilai tinggi atas hidup manusia. Hidup ini kudus dan
sangat berharga di hadapan Allah yang telah menciptakannya "dalam
gambar dan rupa-Nya" (
Abortus salah karena Alkitab berkata, "Jangan membunuh" (
Masalah ini beraspek ganda. Dua hal yang harus anda urus ialah wanita yang sedang merencanakan pengguguran dan rasa bersalah dari orang yang terlanjur telah melakukannya. Masing-masing harus dihadapi secara berbeda. Ada kalanya para pembimbing perlu pula melayani orang tua gadis yang sedang hamil, ayah dari janin tersebut atau ahli medis yang sudah membantu pelaksanaan abortus, dan lain-lain.
Orang yang sedang mempertimbangkan pelaksanaan Abortus:Jangan menghakimi situasinya. Misalnya, bila dia masih muda dan belum menikah, kehamilannya mungkin disebabkan oleh usahanya mencari kasih, perhatian dan rasa sayang yang tidak diterimanya di rumah Tetapi jangan pula meringankan kesalahan tindakannya yang berdosa itu.
Apa yang membuat anda ingin agar masalah anda dilayani? Apa perasaan anda terdalam tentang abortus? Adakah bagian Firman Tuhan yang telah menyentuh hati anda? Apa?
Jika yang dipikirkannya ialah ketidakmampuannya untuk merawat dan memelihara anak itu, minta dia untuk mempertimbangkan kemungkinan memberikan anak itu pada orang lain. Ada banyak pasangan yang mencari anak dan yang mampu mengasihi dan memeliharanya. Ada banyak organisasi yang melaluinya dia dapat memperoleh bantuan. Usulkan agar dia meminta petunjuk pendeta, yang mungkin dapat mengatur proses pengangkatan anak tersebut.
Kepada perempuan yang kedapatan berzinah, Yesus berkata, "Aku pun tidak
menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari
sekarang." (
Keampunan langsung diterima, namun penghayatan tentang pemulihan dan penerimaan Allah membutuhkan waktu. Melalui ketekunan berdoa dan mempelajari Alkitab, dia akan bertumbuh dalam hubungannya dengan Allah.
Di sana dia bisa meminta bimbingan pendeta, mendengarkan pengajaran Firman Tuhan dan mendapatkan kekuatan melalui persahabatan Kristennya.
Minta keampunan, penyerahan diri dan kekuatan untuk masa depan, pada Allah.
"Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada Tuhan, dan
buah kandungan adalah suatu upah." (
"Sebab Engkaulah yang membuat buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan
ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib;
ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.
Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat
yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling
bawah." (
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan." (
"Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan
rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan
mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan
limpahnya." (
"Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala
penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai
engkau dengan kasih setia dan rahmat." (
"Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru:
mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;
mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi
lelah." (
"Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam
diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku." (
Rasul Yohanes menulis dalam surat kirimannya yang kedua, "Setiap orang
yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar
dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu,
ia memiliki Bapa maupun Anak." (
Alkitab memperingatkan kita tentang nabi-nabi dan guru-guru palsu "yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas." (Mat 7:15 ). Kadang-kadang sulit kita membedakan seorang nabi palsu . . . Yesus berbicara tentang " . . . Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu . . . mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga." (Mat 24:24 )
Prinsip utama yang mendasari taktis Iblis ialah penipuan. Dia adalah penyamar yang ahli dan cerdik. Penipuannya dimulai di taman Eden dan berlangsung terus sampai hari ini . . . Dia menerobos ke sekolah-sekolah teologia bahkan ke mimbar. Banyak kali dia menerobos gereja di balik perbendaharaan kata yang ortodoks, sambil mengosongkan istilah-istilah Alkitab dari arti Alkitabiah seharusnya.
Apakah yang dimaksud dengan ajaran sesat? Ajaran sesat ialah ajaran yang bertentangan dengan ajaran-ajaran dasar Firman Tuhan, seperti Tritunggal, kelahiran Yesus dari perawan Maria, penebusan melalui kematian Kristus, kebangkitan-Nya secara jasmani dan kedatangan-Nya kedua kali, keselamatan oleh kasih karunia melalui iman dalam Yesus Kristus, kebangkitan tubuh semua orang beriman dan kenyataan surga serta penghukuman kekal atas mereka yang menolak Kristus, dan sebagainya.
Latar BelakangJelaskan "Damai dengan Allah", minta dia untuk menerima Kristus.
Tidak jarang, orang yang mengaku diri Kristen terpengaruh oleh ajaran sesat.
"Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja
yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan
kebenaran itu." (
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi
ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak
nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Demikianlah
kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku Yesus Kristus telah
datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak
mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus
dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini
ia sudah ada di dalam dunia." (
"Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang
kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi
tidak menurut Kristus. Sebab dalam Dialah turut berdiam secara jasmaniah
seluruh kepenuhan keAllahan." (
"Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut."
(
"Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada
orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran
setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai
cap mereka." (
Sementara orang Kristen yang kurang pengertian atau mereka yang ragu secara jujur, mempertanyakan wibawa Alkitab. Kita akan ditantang oleh mereka yang mengajarkan bahwa Alkitab tidak lebih dari kumpulan mitos dan penuh kesalahan. Tiga ciri menandai hampir semua orang yang sulit menerima wibawa Alkitab.
"Dulu sekali, aku berketetapan menerima Alkitab dengan iman. Ini tidak sulit dilakukan oleh siapa pun. Kebanyakan kita tidak mengerti tentang pemecahan nuklir, tetapi kita menerimanya. Aku tidak mengerti proses bekerja televisi, namun kuterima. Aku tidak mengerti seluk beluk radio, namun khotbah-khotbahku dipancarkan melaluinya dan aku menerima kenyataan itu. Mengapa demikian mudah kita menerima mujizat-mujizat buatan manusia tadi, tetapi sedemikian sulit menerima mujizat-mujizat dalam Alkitab?"KutipanSelesai
"Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam
Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan sendiri, sebab tidak pernah nubuat
dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus
orang-orang berbicara atas nama Allah." (
Yesus dan para rasul mengakui keasliannya, dengan berulang kali
mengutipnya dalam tulisan-tulisan dan pelayanan-pelayanan mereka.
Misalnya, penegasan Yesus berikut: "Karena Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau
satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum
semuanya terjadi." (
Gereja segala zaman telah mengakui dan menggunakan Alkitab sebagai tulisan yang diilhami Allah yang menyatakan tentang Diri dan kehendak-Nya kepada kita. Bapak-bapak gereja mulai dari abad pertama, seringkali memuat kutipan-kutipan Alkitab dalam tulisan-tulisan mereka. Alkitab selalu menjadi ukuran utama dari iman dan tindakan Gereja yang sejati.
Naskah Laut Mati yang berisikan baik bagian atau pun naskah lengkap kitab-kitab Perjanjian Lama, kecuali Kitab Ester Sebagian dari naskah-naskah ini berasal dari abad kedua atau ketiga sebelum Kristus.
Septuaginta (terjemahan Perjanjian Lama dalam bahasa Yunani) dari 250 sebelum Kristus.
Codex Sinaiticus ditemukan dalam sebuah biara tua di kaki Gunung Sinai, berasal dari abad-abad permulaan Kekristenan.
Semua naskah ini dan banyak lagi lainnya, dapat diteliti.
Dia akan dilahirkan dari seorang perawan:
Dia akan dilahirkan di Betlehem:
Dia akan hidup tanpa dosa:
Dia akan dibunuh (disalibkan):
Di salib Dia akan berteriak, "Bapaku, Bapa-Ku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku?":
Jawab: Tidak ada bagian Alkitab yang menyatakan bahwa hidup manusia
baru berusia 6000 tahun. Kekeliruan ini mungkin disebabkan oleh
kronologi Bishop Ussher yang disusunnya di tahun 160 0. Alkitab tidak
pernah mengajar lama hidup manusia sudah 6.000 atau 6 0.000 atau
60 0.000 tahun. Yang dikatakannya, ialah: "Pada mulanya Allah
menciptakan langit, dan bumi." (
Jawab: Untuk menguji pengetahuannya tentang sangkalan tadi, tanyakan
padanya, "Kesalahan-kesalahan apa?" Jika dia menunjuk pada soal
penciptaan, bahtera Nuh, hari yang memanjang di zaman Yosua, ikan
Yunus, kelahiran dari Perawan, dan sebagainya, jelaskan kepadanya
bahwa kita tidak dapat sepenuhnya menjelaskan hal-hal tadi,
walaupun kita percaya bahwa hal-hal tadi terjadi dalam sejarah.
Kita tidak perlu membela. Allah telah bersabda. Alkitab menuntut
kita memakai iman! Lihat boks dalam Latar Belakang. Paulus, ketika
menulisi mereka yang memiliki masalah terhadap Alkitab, menulis:
"Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh
Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak
dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara
rohani." (
Jawab: Anjurkan dia membeli sebuah Alkitab terjemahan baru dan mencobanya kembali. Mungkin "bukan ketidak-mengertianku tentang Alkitab yang merintangi, tetapi pengertianku sendiri, yang merintangiku mengerti Alkitab."
Jika orang tersebut nampak tulus akan keraguannya, anjurkan dia berdoa seperti yang dianjurkan dalam buku Karya Kristus bagi Kita oleh John Stott: "Allah, jika engkau ada (aku tidak jelas tentang itu) dan jika Kau dapat mendengar doa ini (aku tidak yakin tentang itu), aku ingin Kau tahu bahwa aku sedang mencari kebenaran dengan tulus. Tunjukkan kepadaku, jika Yesus benar Putra-Mu dan Juruselamat dunia ini. Dan jika Kau meyakinkan hati dan pikiranku, aku akan mempercayai Dia sebagai Juruselamatku dan mengikuti Dia sebagai Tuhanku."
Atau sikap D.L. Moody berikut dapat diteladani:
"Aku berdoa meminta iman. Pikirku, suatu hari kelak, iman akan datang
seperti kilat, menyentuhku. Tetapi, iman tidak pernah muncul! Suatu
hari, aku membaca
"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh,
sendi-sendi dan sumsum ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati
kita." (
"Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada
Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu,
bukan sebagai perkataan manusia, tetapi -- dan memang sungguh-sungguh
demikian -- sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang
percaya." (
"Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi
pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh
ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci." (
"Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata
nubuat ini dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab
waktunya sudah dekat." (
"Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat
dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang
dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya." (
Alkitab memberi petunjuk jelas tentang arti bersaksi.
"Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami
lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba
dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada
kamu." (
Orang Kristen abad pertama telah menjungkir-balikkan dunia
(
Semua orang Kristen adalah saksi: entah mereka menyaksikan Kristus
melalui hidup dan perkataan, atau tidak sama sekali. Sebagian adalah
saksi dalam arti negatif, sementara yang lainnya tutup mulut tentang iman
mereka. Setiap kita perlu lebih menghangatkan persekutuan kita dengan
Kristus, supaya orang lain mengenali bahwa kita adalah pengikut Yesus.
(
Dalam kesaksian, yang terutama adalah teladan; kehidupan kita harus memancarkan pengakuan kita. Melalui teladan, kita membangun kredibilitas, memantapkan kepercayaan orang pada kita dan membuka kesempatan untuk bersaksi. Namun demikian, teladan saja tidak cukup. Kesaksian lisan tentang fakta-fakta Injil tidak dapat diganti oleh unsur lain:
Seorang Kristen bersaksi secara obyektif dengan menyampaikan fakta-fakta
Injil, dan bersaksi secara subyektif sambil dia membagikan
pengalaman-pengalamannya di dalam Kristus. Kita tak boleh mengabaikan
nilai dan potensi pengaruh kesaksian kita sendiri. Kesan pertama yang
akan diterima sementara orang tentang kuasa Kristus merubah hidup
(
Kita adalah pelayan-pelayan Injil. Kuasa untuk memberitakan kabar terutama di surga dan di bumi, tidak diberikan kepada para malaikat, tetapi kepada manusia-manusia yang telah ditebus. Setiap Kristen harus menjadi seorang saksi: setiap pengikut Kristus harus memberitakan Injil. Kita dapat memberitakan Injil dengan menyaksikan pengalaman-pengalaman Kristen kita. Kita dapat memberitakan Injil dengan memuliakan Kristus dalam hidup sehari-hari kita. "Khotbah" yang terlihat sering kali lebih berhasil daripada yang didengar. Khotbah terbaik bisa didengar dan sekaligus disaksikan."Latar Belakang
Bidat adalah suatu kelompok yang mengajarkan doktrin atau pemahaman iman
yang menyimpang dari pemahaman historis Gereja Kristen Alkitabiah. Mereka
mementingkan sebagian kebenaran, atau mereka memutar-balikkan kebenaran.
Bagian kebenaran yang mereka pegang diaduk dengan kesalahan, karena itu
sangat berbahaya; bidat-bidat sangat berhasil mengelabui banyak orang.
Paulus berkata: "Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi
menerima ajaran sehat.... Mereka akan memalingkan telinganya dari
kebenaran dan membukanya bagi dongeng." (
Bidat-bidat berkembang subur di atas lahan ketidaktahuan dan
ketidakpastian. Kristen yang tidak mengetahui, milik siapa mereka, apa
yang mereka imani, atau mengapa mereka percaya, benar-benar mudah
diserang. Banyak gereja yang lemah dalam tanggung jawab mereka mengajarkan
Firman Allah dan membina orang Kristen. Paulus menasihati Timotius:
"Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya,
nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala
kesabaran dan pengajaran." (
Enam puluh enam kitab Perjanjian Lama dan Baru mereka tambahkan dengan wahyu mereka sendiri yang kepentingannya melebihi Alkitab. Atau, sejumlah kecil bagian Alkitab mereka pergunakan di luar konteks, menyebabkan tafsiran-tafsiran yang salah.
Alkitab sangat jelas mempertahankan keutuhan dirinya: "Jikalau ada
orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa
yang telah kamu terima, terkutuklah dia." (
Segala bentuk pengajaran yang berusaha membawa orang pada hubungan yang
benar dengan Allah terlepas dari keunikan Pribadi dan Karya Tuhan Yesus
Kristus, adalah salah. Ia bisa berbentuk penolakan total terhadap
Kristus dan karya-Nya, atau penolakan sebagian dengan menambahkan usaha
tertentu pada karya-Nya. Injil adalah kasih karunia -- tidak lebih tidak
kurang. (
Hakekat Diri-Nya sama sekali ditolak atau dialihkan sampai kurang dari yang seharusnya diterima-Nya. "Siapakah pendusta itu?
Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak." (1Yoh 2:22 ).
"Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain daripada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus." (1Kor 3:11 )
"Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di surga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia." (Kol 1:15,16 ).
"Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia." (Kol 1:17 ).
"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran." (Yoh 1:14 ).
"Keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kis 4:12 ).
Anda dapat memutus percakapannya seperti ini: "Ya, aku mengerti bahwa hal itu penting bagi anda, tetapi izinkan aku menanyakan beberapa pertanyaan penting."
Sudahkah anda menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi anda? Atau, tahukah anda tentang rencana Allah, yaitu damai dan hidup kekal?
"Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang
dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus
Kristus. Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: 'Menjelang akhir
zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa
nafsu kefasikan mereka.' Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai
hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh
Kudus." (
"Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang,
yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah
mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat-malaikat Terang.
Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar
sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan
perbuatan mereka." (
"Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di
sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab
Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan
mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya
mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan. Hati-hatilah kamu ! Aku sudah
terlebih dahulu mengatakan semuanya ini kepada kamu." (
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh,
tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak
nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Demikianlah
kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus
telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang
tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh
antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan
sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia." (
" . . . sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat, mereka
menyesatkan dan disesatkan. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada
kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu
mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa
dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat
kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus
Yesus." (
"Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja
yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan
kebenaran itu." (
"Sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak
bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang
dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah."
(
"Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam
pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah." (
"Akan tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu
sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh
Kudus. Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan
rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. Tunjukkanlah
belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan
jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang
disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian
mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa." (
Kebimbangan dapat memperlemah. Ragu-ragu merupakan ciri orang yang
bimbang. Ketidak-pastian menyebabkan orang tersebut kehilangan
keseimbangan dan mengganggu pengambilan keputusannya. Yakobus menyebut
tentang "orang yang mendua hati" yang tidak memiliki kemantapan dalam
segala kelakuannya. "Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia
akan menerima sesuatu dari Tuhan." (
Namun demikian, banyak kali seseorang, bahkan seorang Kristen, mengalami kebimbangan. Mungkin dia akan bertanya-tanya, "Apakah Alkitab benar?" ketika mendengar kritik menyerang Firman Tuhan. Dalam kebingungan karena doa-doanya tak terjawab, dia bertanya-tanya, "Adakah Allah? Benarkah Dia mendengarkan doa?" Bila diperhadapkan dengan kenyataan dirinya yang berdosa, keinginan-keinginan dosa, dia mungkin bertanya, "Sungguhkah Allah telah menyelamatkanku?"
Kemungkinan besar setiap orang, sekali waktu, pernah mengalami kebimbangan dan ketidak-pastian dalam pengalaman rohaninya. Ketika Musa naik ke atas G. Sinai untuk menerima Taurat dari tangan Allah, dan ketika dia sekian lama hilang dari pandangan orang Israel yang berdiri menanti-nanti kembalinya Musa, akhirnya mereka meragukan kembalinya.."Mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah." (Kel 32:8 ). Kemurtadan mereka ini adalah akibat kebimbangan dan ketidak-pastian."
Meskipun kebimbangan bisa menghasilkan kecenderungan demikian, sikap bertanya-tanya secara jujur dapat menjadi titik tolak munculnya iman yang lebih kokoh dan penyerahan lebih dalam kepada Kristus.
Lawan dari bimbang, tentu saja adalah iman. Yakobus mendorong mereka yang
sedang mengalami ujian untuk memohon kepada Allah dalam iman
(
Kekecewaan bisa terjadi karena perceraian, kematian anggota keluarga, pemberontakan anak, doa tak terjawab, dikhianati Kristen lain, dan sebagainya.
Penyegaran iman akan terjadi. Dia harus mulai lagi mempercayai
janji-janji Allah dan membenamkan dirinya dalam Firman Tuhan dan iman
kepada-Nya. Yesus berkata, "Berbahagialah mereka yang tidak melihat,
namun percaya." (
Bagi mereka yang karena beberapa perubahan yang mengiringi pertambahan usia, memerlukan peneguhan ulang tentang keselamatan dan hubungan kekal mereka dengan Allah, ada tiga hal yang perlu diingat:
"Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah, ia harus
percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang
sungguh-sungguh mencari Dia." (
"Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan
murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit -- , maka hal itu akan
diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali
jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang
diombang-ambingkan kian kemari oleh angin. Orang yang demikian janganlah
mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Sebab orang yang
mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya." (
"Orang bebal berkata dalam hatinya 'Tidak ada Allah'." (
"Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita,
marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi
kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi
kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus,
yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
ganti sukacita-yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di
sebelah kanan takhta Allah." (
Seorang yang berusaha membunuh diri merasa bahwa dia telah menghabiskan semua pilihannya. Hidup tak berarti, tak bertujuan, tak ada masa depan, jadi untuk apa mempertahankan hidup yang penuh dengan kemalangan, kepedihan, ketiadaan harapan dan kemuraman? Karena dirasuki oleh perasaan bahwa tak mungkin lagi mengalami perbaikan, dia hanyut oleh perasaan putus asa, disertai keyakinan, kematianlah jalan keluar satu-satunya.
Orang sedemikian menjadi korban dari kemuraman, tersiksa oleh perasaan tidak layak, berdosa dan gagal, perasaan bersalah yang dalam dan keinginan untuk dihukum. Banyak hal bisa membentuk keadaan muram orang tadi yang mendorongnya untuk membunuh diri: kemarahan, iri, cemburu, takut, rasa bersalah, rasa kasihan diri, penyimpangan seks, penyalahgunaan obat, alkohol, dan lain sebagainya. Pembimbing perlu jelas bahwa akar penyebab yang membawanya kepada krisis tadi sangatlah dalam dan mungkin sudah berkembang lama. Banyak di antaranya yang berasal dari masa kanak-kanaknya dan karena itu membutuhkan suatu bimbingan profesional oleh para psikolog atau psikiater Kristen dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dalam situasi ini, kami merasa bahwa walaupun tidak semua masalah kita
bersifat rohani, tetapi masalah utama hidup adalah keterpisahan dari Allah
yang hanya dapat diselesaikan melalui hubungan pribadi dengan Yesus
Kristus. Tanpa adanya hubungan demikian dengan Kristus, tak ada jalan
keluar dan pemulihan sejati. Sementara orang tersebut mengalami segala
sesuatu yang terdapat dalam "ciptaan baru di dalam Kristus"
(
Sementara orang mengancam akan membunuh diri, untuk mendapatkan perhatian dan simpati. Mereka ingin seseorang mendengar kepedihan dan frustrasi mereka. Sementara orang lainnya sudah melampaui tahap ini dan benar-benar dirasuki oleh keinginan untuk membinasakan diri.
Wajarlah bila pembimbing merasa tidak mampu menghadapi tantangan seperti
ini; namun demikian, anda harus berusaha membantu, sambil mengingat bahwa
sumber kita adalah Tuhan sendiri. Melalui anda, Dia akan menyatakan kasih
dan kuasa-Nya pada orang itu. Ingat dan bertindaklah sesuai janji Firman
Tuhan bahwa "bagi Allah segala sesuatu mungkin." (
Jika menurut dia, hidup tak berarti, percayai dia! Mungkin dalam keadaan sedemikian, baginya memang demikian. Jangan berkata, "Ah, jangan begitu, situasi anda tidak sedemikian gelap," atau "Anda tidak seburuk yang anda sangka."
Sambil percakapan berlangsung, usahakan mendapatkan nama, alamat dan nomor teleponnya, nama kerabat di wilayahnya dan nama pendeta atau gereja. Usahakan memperoleh data-data tadi dengan cara sambil lalu, bersahabat tanpa membangkitkan kecurigaannya.
Kristen tidak kebal terhadap godaan-godaan dan keinginan untuk membunuh diri. Dosa yang tidak diselesaikan atau tak diakui, kekecewaan yang dalam, kematian kekasih, perceraian, kehilangan pekerjaan, penyakit, gangguan syaraf, dan sebagainya, dapat menimbulkan kemuraman yang cukup parah yang mendorongnya untuk melakukan percobaan bunuh diri.
Dunia yang resah ini dipenuhi oleh manusia yang merindukan damai sejahtera. Jutaan buku "Damai dengan Allah" karangan Billy Graham telah terjual dalam banyak bahasa, suatu tanda kerinduan tadi. Dalam bahasa Indonesia kebiasaan memberi "salam" menunjuk pada pentingnya damai. Tetapi hanya jika Yesus Kristus memiliki hati-hati kita, baru kita dapat mengalami damai sejati. Dalam bagian ini, hanya dua aspek topik ini yang akan kita bahas.
Damai dengan Allah:Damai dengan Allah datang: pada kita dalam bentuk keampunan dosa melalui kebaikan dan penderitaan Juruselamat kita.
Damai dengan Allah berarti berhentinya permusuhan. Ketika seseorang
mengakui kesombongan dosanya, mengakui kegagalannya dan menaklukkan diri
kepada Allah, permusuhan kita dengan Allah selesai. "Sebab, itu yang
dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh
karena Tuhan kita, Yesus Kristus." (
Damai dengan Allah berarti pemulihan hubungan dengan-Nya. Kita tak lagi
jauh terasing dari-Nya. "Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan
yang memusuhinya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari
perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani
Kristus oleh kematian-Nya untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan
tak bercacat di hadapan-Nya." (
"Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak
memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita
pendamaian itu kepada kami." (
"Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita
dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu
berlimpah-limpah dalam pengharapan." (
Damai dari Allah adalah warisan yang diterima Kristen beriman sementara kita hidup taat pada kehendak-Nya untuk kehidupan kita.
Banyak orang Kristen memiliki damai dengan Allah tetapi tidak berkembang mengalami damai Allah dalam kehidupan mereka. Hidup mereka tercabik oleh banyak kekuatiran dan ketakutan yang menghancurkan kemantapan rohani dan kesukaan di dalam Tuhan. Damai adalah pemberian Allah dan hak warisan semua orang beriman, tetapi terlalu banyak yang tidak menikmatinya. Damai dari Allah mengalir dari persekutuan penuh tanpa rintangan, dengan Dia yang adalah damai sejahtera kita.
Inilah resep sederhana dari Firman Allah untuk mengalami damai dari Allah.
Maka "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara
hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (
Dengan lembut, selidikilah dosa-dosa dalam hidupnya, kekuatiran atau masalah emosional yang sedang mengganjalnya. Lalu:
Dari sekian banyak faktor yang menyiksa hidup, mungkin depresilah yang paling bertanggung jawab atas kepedihan dan ketertekanan manusia. Sulit untuk memberi batasan, membeberkan gejala-gejala dan mengatasinya. Sering dimengerti sebagai kondisi emosi yang dipengaruhi oleh gangguan kejiwaan (entah neurotik atau psikotik), yang ditandai oleh perasaan putus asa, serba kurang, murung, patah semangat, sedih, kesulitan berpikir dan memusatkan perhatian serta ketidak-aktifan.
Orang-orang yang depresi memiliki citra diri yang negatif, sering diikuti oleh perasaan bersalah, malu dan mengecam diri sendiri. Beberapa bentuk depresi yang neurotik berkaitan dengan tindakan atau kebiasaan salah, dan reaksi-reaksi salah terhadap kebiasaan salah itu. Sesudah serangkaian tindakan salah dan reaksi salah yang mengikutinya terjadi, lahirlah perasaan bersalah dan depresi. Jika dosa merupakan inti masalahnya, ia tidak boleh diremehkan. Jangan pula mendukung anggapan, bahwa yang bertanggung jawab atas masalah-masalah kepribadian adalah peristiwa atau orang lain. Setuju dengan anggapannya tadi atau tidak memperlakukan dosa dan kesalahannya secara serius, akan merampas kemungkinannya untuk mengalami jalan keluar yang nyata dan langgeng. Baik Kristen ataupun bukan, dapat menjadi korban depresi. Keduanya sering hanya mementingkan perbaikan perasaan sementara waktu. Tetapi ini bukan prioritas utama. Yang lebih penting ialah mencari akar penyebab depresinya. Dengan membereskan hidup rohaninya, tentu depresi akan berangsur teratasi.
Di sinilah fungsi Alkitab untuk berperan. Kuasa Roh Kudus akan pasti mengalir sebagai akibat diambilnya langkah-langkah positif pada jalan menuju pemulihan dan keutuhan diri. Pembimbing Kristen harus berperan sebagai pembangkit Harapan. Walaupun belum terjadi keputusan rohani, usahakan menanamkan pengharapan dan perasaan positif dalam dirinya. Bersabarlah. Masalah-masalah rumit yang tidak dapat diselesaikan secara cepat dan mudah, seringkali terlibat dalam depresi. Orang yang depresi tak dapat melejit keluar dari depresi karena sekedar perintah. Seringkali dibutuhkan berbulan-bulan bantuan profesional kepadanya.
Latar Belakang"Bukan anda sendiri yang mengalami penderitaan."
"Allah memelihara dan tidak meninggalkan anda sendirian." "Tuhan Yesus bukan saja menanggung dosa-dosa kita, tetapi juga kesedihan dan kedukaan kita."
"Keputus-asaan adalah lawan dari iman. Ia merupakan senjata iblis untuk menggagalkan pekerjaan Allah dalam kehidupan kita. Keputusasaan membutakan mata kita terhadap kemurahan Allah dan membuat kita hanya melihat keadaan-keadaan yang tak menguntungkan. Aku tak pernah menjumpai seorang yang menyediakan waktu untuk berdoa dan mempelajari Firman Allah tiap hari, dan yang beriman kuat, mengalami keputusasaan berlarut-larut."
Apakah keinginanku sesuai dengan kehendak Allah dan dapat didukung oleh Firman Allah?
Apakah yang kuinginkan adalah demi kemuliaan Allah atau untuk memuaskan angan-angan diri atau ambisi sendiri? Apakah aku didorong oleh kesombongan rohani?
Apakah keinginanku selaras dengan petunjuk yang Paulus berikan?"Sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita
yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan
ditindas Allah. Tetapi Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia
diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan
keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita
menjadi sembuh." (
"Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal,
namun tidak putus asa; kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian,
kami dihempaskan, namun tidak binasa." (
"Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi
aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan
hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman
dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk
aku." (
"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan
meluruskan jalanmu." (
"Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa
akan memulihkan semangat yang patah?" (
Di dalam Alkitab, doa dinyatakan sebagai hal yang luar biasa penting. Sebagian dari bagian-bagian Alkitab yang menonjol berkaitan dengan doa, mengungkapkan pujian, penyembahan, syukur, pengakuan dan permohonan. Tokoh-tokoh terkenal Perjanjian Lama dan Baru, ditandai dengan banyak berdoa. Semua Kebangkitan rohani yang dicatat sejarah, mulai dengan doa. Semua yang bernilai dalam Kerajaan Allah diprakarsai dan didukung oleh doa.
Alkitab mengundang kita untuk berdoa. "Sebab itu marilah kita dengan
penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia." (
"Janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah." (Mat 6:7 ). "Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah." (Fili 4:6 ).
"Berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi." (Mat 6:6 ).
"Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa." (Yak 4:2 ).
"Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu." (Yoh 16:24 ).
"Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di surga." (Mat 6:9 ).
"Sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa." (Rom 8:26 ).
"Mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." (Yoh 15:7 ).
"Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (Fili 4:19 ).
"Mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu." (Luk 18:1 ).
"Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa." (Luk 21:36 ).
"Alkitab berkata, 'Tetaplah berdoa!' Ini berarti kita harus selalu siap berdoa. Doa seumpama persekutuan seorang anak dengan bapaknya. Karena seorang Kristen telah dilahirkan ke dalam keluarga Allah, wajarlah baginya berdoa, seperti seorang anak meminta kebutuhan-kebutuhannya kepada ayahnya. Kita sedang hidup dalam masa-masa penuh bahaya. Masa ini adalah masa untuk berdoa. Lebih banyak hal dapat terjadi melalui doa daripada melalui hal-hal lain. Doa adalah senjata kita terampuh."Latar Belakang
Latar Belakang
- "Doa adalah untuk anak-anak Allah."
- "Doa yang berhasil disampaikan dalam iman. Alkitab berkata, 'Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.'" (
Mr 11:24 ).- "Doa yang hidup meluap dari hati yang taat. Alkitab berkata, 'dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.'" (
1Yoh 3:22 ).- "Kita harus berdoa dalam Nama Kristus. Yesus berkata: 'apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.' (
Yoh 14:13 ) tidak layak mendekati takhta kudus Allah, kecuali melalui pengantara kita, Yesus Kristus."- "Kita harus rindu akan kehendak Allah. Bahkan Tuhan kita sendiri, bertentangan dengan keinginan-Nya sendiri, berdoa: 'Ya Bapa-Ku, jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!'" (
Mat 26:42 ).- "Doa kita haruslah demi kemuliaan Allah. Pola doa yang Yesus berikan kepada kita disimpulkan dengan, 'Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.' Jika doa-doa kita terjawab, kita harus mempermuliakan Allah."
"Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan
berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang
melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Lagi pula dalam doamu
itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak
mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya
akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu
mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya."
(
"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih
karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk
mendapat pertolongan kita pada waktunya." (
"Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu
itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus."
(
"Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya
Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam
nama-Ku, Aku akan melakukannya."
(
"Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya."
(
"Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan masuk kepada Allah dengan
penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya." (
"Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan
kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan
dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap
orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu
dibukakan." (
"Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah
nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadikanlah kehendak-Mu di bumi seperti di
surga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan
ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang
yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang
empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin."
(
"Aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan
tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan." (
Kadang-kadang ada orang yang dihantui ketakutan, karena berpikir bahwa dia
telah melakukan "dosa tak berampun". Orang tersebut, mungkin sudah
melakukan dosa-dosa serius seperti pembunuhan, perzinahan, incest,
abortus, atau mungkin juga sesuatu yang tak terlalu serius. Selang
beberapa waktu, mungkin rasa bersalah menghantuinya, sampai-sampai
merintih seperti Daud, "Aku senantiasa bergumul dengan dosaku."
(
Kepekaan yang ada padanya bahwa dosa merasuki dirinya dan bahwa dia menganggap hal tersebut serius, adalah keuntungan tersendiri bagi pembimbing. Pergumulan kita sudah sebagian dimenangkan dengan adanya keterbukaan sedemikian.
Latar BelakangKetika Yesus mengusir setan dari orang yang buta dan bisu, orang
menjadi heran. (Lihat
Dari di atas muncullah yang disebut "dosa tak berampun". Orang Farisi yang dikuasai oleh keinginan untuk menjelekkan Yesus dalam pikiran orang banyak, telah bersalah mempertalikan karya Roh Kudus (yang melalui-Nya Yesus bekerja) kepada setan. Dengan demikian, mereka menyebut Yesus bukan dari Allah tetapi dari Setan. Ini, kata Yesus, yang tidak dapat diampuni.
Langkah selanjutnya ialah mengakui dosanya seperti yang diakui si
pemungut cukai: "Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini."
(
Tunjukkan bahwa kini, satu-satunya dosa yang boleh dianggapnya sebagai "dosa tak berampun" ialah menolak Kristus sebagai Juruselamat dan pengampun.
"Nampaknya tidak seorang pun yang sudah melakukan dosa ini yang masih terus mengalami kegelisahan, keinsyafan akan dosa dan tarikan kuasa Roh Kudus atas dirinya. Selagi Roh masih mengusahakan sesuatu dalam diri seseorang, dia belum melakukan dosa tak berampun. Tetapi ketika seseorang sudah sedemikian rupa menolakkan Roh Kudus, sampai Dia tidak lagi bekerja di dalamnya, maka ancaman kekal menantinya. Dengan kata lain, dosa tak berampun melibatkan penolakan secara lengkap dan tak terubahkan terhadap Yesus Kristus. Menolak Roh adalah dosa yang dibuat oleh orang tak beriman. Tetapi bila diteruskan, dosa itu akan membawa orang pada kehancuran kekal. Untuk mereka yang menolak Roh, hanya hukuman yang pasti akan mereka terima."
Mungkin tidak mudah meyakinkan orang yang anda bimbing tentang kebenaran Firman Allah tentang "dosa tak berampun". Nyatakan terus kasih Allah yang ditunjukkan-Nya dengan membayar harga sedemikian mahal di Salib, supaya dosa dapat diampuni. Jika kita mengaku, semua dosa akan diampuni.
"Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan
bersama Aku, ia menceraiberaikan. Siapa tidak bersama Aku, ia melawan.
Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan
diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni."
(
"Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan,
pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu --
seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal
yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."
(
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan." (
"Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa
mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." (
"Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu."
"Sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran
kita." (
"Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjenguk kepadaku dan
mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan,
dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan
langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah
kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada
Tuhan." (
Dukacita adalah derita emosional yang; menusuk dalam disebabkan oleh kematian orang yang dikasihi. Orang akan mengalami kesedihan yang dalam dan menusuk, penderitaan dan kepedihan. Meninggalnya salah seorang yang dikasihi, dapat menyebabkan suasana sedih dan sepi.
Masa sedemikian adalah masa sulit. Orang yang ditinggal sering merasa bahwa pengalamannya unik, tak seorang pun menanggung kehilangan seperti yang dideritanya. Berangsur-angsur melalui proses waktu, biasanya orang akan pulih ke keadaan semula. Tetapi orang-orang tertentu terus mengalami kedukaan berkepanjangan. Dalam arti tertentu, tak seorang pun dapat bebas sempurna dari merasa kehilangan kekasihnya.
Proses penyembuhan yang disebut di atas, biasanya sebagai berikut:Harus kita ingat, bahwa dukacita tidak teramalkan dan tak pula dapat diurut tahapannya. Kadang-kadang tahap-tahap duka muncul bersama dan saling tumpang tindih. Ada kalanya orang yang berduka merasa lepas sementara dari tahap sedih tertentu, untuk kemudian kembali terulang.
Untuk membimbing orang yang berduka, diperlukan keikhlasan, kepekaan dan kelembutan khusus, simpati dan empati. Kita perlu bergantung pada pimpinan Roh Kudus. Terlalu gampang dan banyak bicara menyatakan jawab, adalah bertindak lancang. Ucapan-ucapan kita harus tulus dan bermakna, peka dan tepat dengan situasi tersebut, sebab hiburan sejati bagi orang yang berduka tergantung di mana sesungguhnya dia berada dalam proses dukanya.
Jangan menganggap anda memiliki jawab untuk segala hal. Akui bahwa anda tidak mengerti mengapa atau bagaimana sampai Allah melakukan itu.
Jangan ucapkan hal-hal klise dan basi tentang kematian dan penderitaan.
Jangan katakan bahwa kalau yang berduka lebih rohani atau lebih akrab dengan Allah, kedukaannya akan lebih ringan.
Ingat bahwa satu kesempatan singkat melayani, akan tidak memadai untuk menolong yang berduka. Namun kita layani semampu kita, membagikan Yesus Kristus dan berita Firman Tuhan, sambil percaya bahwa Allah akan melakukan bagian-Nya.
Jangan memompakan padanya usaha untuk membuatnya riang dan senang.
Latar BelakangKeyakinan kita akan masa depan berdasar teguh pada kenyataan yang Allah telah buat bagi kita dalam Kristus. Karena Kristus hidup, kita tak perlu muram, bagai manapun situasi kita. "Jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga dengan Dia. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Rom 6:8,23 ).
Nasihatkan orang tersebut untuk mulai membaca dan mempelajari Alkitab. Alkitab adalah sumber kekuatan dan penghiburan.
Kematian anak, khususnya sangat sulit dihadapi oleh orang tua yang masih mengasihi anaknya. Kematian yang menimpa hidup yang singkat, sering menghasilkan rasa bersalah, kemurungan dan banyak pertanyaan. Sebagai tambahan bagi Strategi Bimbingan tadi, kami mengusulkan beberapa hal berikut:
"Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak
akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
(
"Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Aku
didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan
Kristus -- itu memang jauh lebih baik." (
"Jawab Yesus: 'Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku,
ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang
percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan
hal ini?'" (
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian,
tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk
menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah
menyediakan tempat bagimu. Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada."
(
"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena
rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus
Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat
cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di surga bagi kamu.
Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah oleh imanmu sementara
kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada
zaman akhir." (
"Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini
dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di surga bagi
kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan
manusia." (
Kegelisahan meliputi sekian banyak masalah yang diakibatkan oleh takut tak berdasar. Orang yang kuatir dan yang gelisah sedemikian tercekam akan apa yang bakal terjadi di masa depan, sampai mereka lupa mengurus masa kininya. Mereka ditandai oleh kekuatiran tentang segala macam hal. Hal-hal kecil tak berarti mereka besar-besarkan. Mereka menguatirkan kesulitan, masa depan, kesehatan, keluarga dan pekerjaan yang sebenarnya hanya dalam angan-angan mereka saja. Mereka kerap tidak bisa menunjukkan alasan kekuatiran dan ketakutan mereka itu.
Banyak orang yang kuatir, menderita kesulitan-kesulitan jasmani seperti gugup, tak bisa tidur, sakit kepala, sulit bernapas, keringat berlebihan, dan sebagainya. Ketidakmampuan melepaskan diri dari kekuatiran, dapat membawa orang kepada konsekuensi-konsekuensi yang lebih serius, seperti gangguan mental. Jelaslah, orang sedemikian membuahkan simpati kita, doa dan pertolongan apa saja yang dapat kita berikan.
"Manusia selalu diserang oleh kekuatiran, dan tekanan-tekanan hidup modern telah memperberat masalah itu . . . Mungkin anda pun dipenuhi oleh segudang kekuatiran. Bawalah semuanya itu kepada Yesus Kristus dengan iman . . . Aku belajar dalam hidupku, tiap-tiap hari, untuk memusatkan pikiranku pada Kristus; segala kekuatiran dan kegelisahan dunia ini tersingkir, dan hanya "damai sempurna" tertinggal dalam hati ini."
Tuhan dapat membantu! ("Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan
gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan
bersyukur lagi kepada-Nya penolongku dan Allahku!"
Jangan membongkar masalah terlalu dalam. Sebab waktu terbatas dan kemungkinan bahwa kekuatiran-kekuatirannya didasari oleh pengalaman-pengalamannya yang menggoncangkan jiwa di masa lalu, batasilah pertanyaan anda hanya ke soal-soal yang akan membantu terbukanya pintu untuk memperkenalkan Kristus sebagai Juruselamat dan Penolong.
Tanyakan dia:Mengapa anda takut tentang pekerjaan, masa depan, keluarga anda?Mengapa anda gugup? Mengapa anda sakit kepala? Mengapa anda tak dapat tidur?
Ungkapkan bagaimana perasaan anda? Merasa bersalahkah anda? Mengapa? Apakah anda menghindar dari sesuatu? Apa sebenarnya masalah anda?
Jika kekuatiran itu muncul karena rasa bersalah sejati, ini menunjuk pada tindakan salah yang membutuhkan perbaikan. Ini sangat menolong, karena masalahnya adalah dosa. Dosa dapat diselesaikan! Mengalami keampunan dalam Kristus dapat menyingkirkan salah dan rasa bersalah, yang akan menolong terjadinya penyembuhan. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
Jangan katakan padanya, bahwa jika kita "berpikir benar", kita pun akan "merasa benar". Kadang-kadang perlu ditegaskan bahwa "hidup benar" menghasilkan "pemikiran sehat". Hanya Allah sumber pemikiran positif. Menghadapi akar masalah itu, yaitu dosa, akhirnya akan menghasilkan kebiasaan baik yang menyukakan Allah dan membuahkan perubahan
.Mungkin juga kekuatiran tentang masa depan menelanjangi keprihatinan seseorang tentang kematian dan penghukuman yang akan datang. Kembali, hal ini membuka pintu bagi pemberitaan Kristus.
Kita bukan saja perlu membaca Alkitab, tetapi mencerna ajaran-ajarannya sedemikian rupa, sampai ia membentuk hidup dan watak kita. Penting sekali menghafal ayat. "Memikirkan pikiran-pikiran Allah", akan membuat kekuatiran dan kegelisahan kita tersingkir.
Doa adalah pasangan penelaahan Alkitab. Menurut Alkitab, kita tidak
perlu berkuatir tentang apa pun, tetapi "nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur." (
Allah dapat dipegang janji-janji-Nya.
Lihat "Alkitab" di akhir bagian ini.
Berpikir dan melayani bersama bisa menjadi lawan dari kebiasaan memeriksa diri secara negatif dan tidak sehat.
Jika anda menemukan akar masalah yang lebih dalam, usulkan dia menghubungi psikolog Kristen yang dapat membimbingnya.
"Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari
segala kegentaranku." (
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara
kamu." (
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari
besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari
cukuplah untuk sehari." (
"Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya,
penolongku dan Allahku!" (
Gereja adalah "Tubuh Kristus"? yaitu persekutuan orang-orang tebusan
Tuhan, yang di dalamnya Dia menjadi Kepala. "Ialah kepala tubuh, yaitu
jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati,
sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu." (
Gereja terjelma dan memiliki keberadaannya, karena "Kristus telah
mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya."
(
Kelahiran gereja diteguhkan oleh kedatangan Roh Kudus (
Gereja-gereja sepanjang masa yang telah membuang "iman yang telah
disampaikan kepada orang-orang kudus." (
Ketika seseorang mengalami kelahiran baru, dia menjadi anggota
Gereja Tak Nampak. Dia harus segera berusaha melibatkan diri dengan
salah satu gereja, yaitu suatu jemaat orang beriman yang
mementingkan Firman Tuhan, untuk aktif berperan dalam ibadah,
persekutuan, penginjilan, penelaahan Alkitab dan doa. Ini adalah
tanggung jawab yang diajarkan Alkitab: "Janganlah kita menjauhkan
diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh
beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin
giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat."
(
"Gereja, terutama adalah Tubuh Kristus . . . Alkitab berkata . . . bahwa kasih Kristus kepada Gerejalah, yang membuat Dia mati di Salib. Jika Kristus sedemikian mengasihi Gereja . . . aku pun harus mengasihinya. Aku harus mendoakannya, membelanya, melayani di dalamnya, memberikan perpuluhan dan persembahan baginya, membantunya berkembang, mendorongnya untuk menjadi kudus dan mengusahakan agar dia benar-benar berfungsi sebagai tubuh Kristus yang bersaksi sesuai maksud Tuhan untuknya. Bergerejalah dengan sikap demikian, dan tak seorang pun akan menyisihkan anda. Keluarga Allah terdiri dari bermacam orang dari berbagai suku, kebudayaan, kelas dan perbedaan-perbedaan aliran. Aku sadar tentang adanya perbedaan dan ketidaksetujuan kecil dalam teologia, metode dan motif, tetapi di dalam Gereja sejati, ada suatu kesatuan misterius yang mengatasi segala faktor pemisah yang ada."Selesai
Kerap seorang Kristen akan mengakui adanya dosa atau ketidaktaatan yang menyebabkan hajaran Tuhan atasnya. Kali lain, percakapan akan membeberkan adanya masalah dan kesulitan yang menyebabkan Tuhan mengurus orang bersangkutan.
Hajaran Tuhan sesuai prinsip Alkitab:"Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya Tuhan, dan yang Kauajari dari
Taurat-Mu, untuk menenangkan dia terhadap hari-hari malapetaka."
(
"Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan dan janganlah engkau
bosan akan peringatan-Nya. Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang
dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi."
(
Selesai"Alkitab berkata, orang yang dikasihi-Nya, dihajar-Nya. Jika hidup selalu gampang, kita akan menjadi lemah, bukan? Jika seorang tukang kayu pembuat kapal, membutuhkan kayu keras untuk tiang layar, dia tidak menebang pohon yang di lembah, tetapi di atas gunung di mana pohon-pohon berdiri tegar dalam terpaan angin. Pohon-pohon sedemikianlah yang paling kuat. Keberatan hidup bukanlah pilihan kita, tetapi jika kita menghadapinya dengan berani, serat-serat jiwa kita akan ditempanya menjadi kuat.
Allah bukan bermaksud mempecundangi kita dengan disiplin-Nya, tetapi untuk membentuk kita menjadi hidup yang berguna dan menjadi berkat. Dalam hikmat-Nya, Dia tahu bahwa hidup tanpa kendali adalah hidup tak bahagia. Maka Dia memasang tali lis dan kang dalam jiwa-jiwa kita yang senang mengembara, agar jiwa-jiwa itu dapat diarahkannya berjalan dalam lorong-lorong kebenaran."
"Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta, dan didatangkan-Nya
penyakit paru-paru di antara mereka." (
"Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah
memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak."
(
Beberapa pertanyaan bisa membantu. Misalnya: Mengapa anda menganggap anda sedang dihajar atau didisiplin? Adakah suatu dosa atau ketidaktaatan dalam hidup anda yang membuat Allah mengurus anda demikian?
Berbagai bentuk pengaruh Iblis nampak di mana-mana dalam dunia ini. Dalam zaman modern ini, justru sedang terjadi kebangkitan hebat berbagai bentuk kepercayaan kepada Iblis dan pekerjaannya. Kita perlu mengetahui siapa dia.
Siapakah Iblis itu?
Dia adalah malaikat yang telah jatuh, ciptaan Allah. Kedudukannya paling
tinggi, dia diurapi untuk menaungi takhta Allah. Dia penuh hikmat sampai
kejahatan muncul dalam dirinya (
Allah tidak menciptakan Iblis sebagai makhluk jahat; dia menjadi demikian
ketika oleh kehendak bebasnya sendiri dia kehilangan posisi dan
statusnya. Dia mencoba menjadikan dirinya setara dengan Allah, bahkan
merebut posisi Allah (
"lawanmu" (1Pet 5:8,9 ), "ilah zaman ini" (2Kor 4:4 ), "penguasa kerajaan angkasa" (Ef 2:1-3 ), "pendakwa saudara-saudara" (Wahy 12:10; Ayub 1:6-12 ), "musuh" (Mat 13:39 ), "si pencoba" (Mat 4:3 ), singa yang mengaum-aum (1Pet 5:8-10 ), bapak segala dusta (Yoh 8:44 ) penyesat (Wahy 12:9 ), pembunuh manusia (Yoh 8:44 ).
Nama-nama Iblis ini menelanjangi sebagian sifat dan missinya.
Di manakah lingkup kekuasaan Iblis?Bukan di neraka dengan sebatang garpu raksasa! Dia bukan, dan tidak pernah
akan menjadi penguasa neraka. Dia kelak akan menjadi salah satu korban
neraka, yang sebenarnya disediakan khusus untuk dia dan pengikut-pengikutnya
(
Nama-namanya yang dibeberkan Alkitab, menelanjangi sesuatu tentang sifat dan missinya. Berikut adalah tiga hal penting yang harus kita ingat sementara memberi bimbingan:
Alkitab memuat catatan sejarah panjang pertempuran antara Iblis dan Tuhan
Yesus Kristus. Iblis mengendalikan sistem dunia ini sebagai ilah zaman.
"Banyak lelucon dibuat tentang si iblis, tetapi iblis bukanlah lelucon! Dewasa ini, bahkan orang-orang terpelajar, belajar ilmu klenik dan occultisme. Banyak orang tidak sadar bahwa dirinya sedang mendekati Iblis. Mereka dikelabui, karena menurut Yesus, Iblis adalah bapak pembohong terbesar di segala zaman. Dia disebut si pendusta. Untuk mencapai maksud-maksudnya, Iblis membutakan orang tentang kebutuhannya akan Kristus. Di dunia ini, ada dua kekuatan dahsyat sedang bekerja, kuat kuasa Kristus dan kuat kuasa jahat. Anda diminta untuk memilih salah satu di antaranya."Selesai
Biasanya jarang ada pertanyaan tentang iblis dari orang bukan Kristen; namun, kadang-kadang akan ada orang yang datang pada anda menanyakan mengapa orang Kristen sedemikian bersikap negatif bahkan marah terhadap iblis. Mungkin ia sedang mencari alasan membenarkan gaya hidupnya yang duniawi. "Kami menerima kenyataan kami dan hidup sebagaimana ada kami," sering terdengar ujar orang yang ikut kuasa gelap.
Bisa juga anda didatangi orang yang menentang adanya Iblis atau tidak setuju bahwa Iblis adalah suatu pribadi. Dalam hal sedemikian, ikutilah petunjuk berikut:
Seorang Kristen mungkin menanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut: Sungguh adakah Iblis? Dapatkah dia mempengaruhi hidupku? Sungguh nyatakah dia senyata Roh Kudus?
Sebelum Yesus memulai pelayanan-Nya di dunia, Dia dicobai Iblis di padang
gurun (
Karena Kristus sudah mengalahkan Iblis di Salib, kita yang memiliki Dia
sebagai Tuhan dan Juruselamat, telah dibebaskan dari kuasa kegelapan dan
dipindahkan-Nya ke dalam kerajaan Anak Allah yang kekasih
(
Namun demikian, konfrontasi kita dengan Iblis tidak berakhir; dia tidak
gampang-gampang menyerah. Dia adalah pendakwa orang beriman
(
Dalam lagu "Allahmu benteng yang teguh", Martin Luther menyentakkan kita untuk waspada:
"Si jahat yang geram, berniat 'kan menang, ngeri kuasanya dan tipu dayanya, di bumi tak bertara."
Kita diingatkan untuk "bertahan melawan tipu muslihat Iblis."
(
Seberapa dahsyatkah serangan Iblis atau orang percaya? Sumber-sumber apa harus kita miliki untuk menahan pencobaan-pencobaan dan serangan-serangannya?
Kristen harus belajar menikmati karya sempurna Kristus. Iblis adalah musuh
yang sudah dikalahkan. "Mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba"
(
(
Jika si Kristen merasa dirinya berada di bawah serangan Iblis atau rapuh terhadap tipu muslihat dan pencobaan dari Iblis, minta dia menjelaskan itu kepada anda. Mungkin yang dimaksudkannya ialah ketidaktahanannya/terhadap keakuan dan keinginan-keinginan dosa dirinya. Iblis sering disalahkan atas banyak hal yang sebenarnya bukan salahnya.
Seorang Kristen harus mengakui semua dosa yang disadarinya
(
xx 72
murni di hadapan Allah dan manusia," (
"Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa
terhadap Engkau." (
"Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
bertahan melawan tipu muslihat Iblis." (
"Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari
dari padamu! Mendekatlah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan
lari dari padamu!" (
"Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah
perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah
mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah."
(
"Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di
dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi
aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (
Seringkali orang yang kita layani menyatakan keinginannya memiliki iman yang lebih kuat.
Kita bisa mendefinisikan iman sebagai suatu penyerahan diri total kepada
Allah: Diri, karya dan Firman-Nya. Iman adalah mempertaruhkan hidup kita
pada kelayakan Allah untuk dipercaya. Tetapi kecuali iman mempengaruhi
hidup kita, ia hanya sekedar slogan kosong. Penjelasan Alkitab paling
terkenal tentang iman menunjuk kepada segi fungsinya, bukan kepada uraian
tentang hakekat dan faedah iman: "Iman adalah dasar dari segala sesuatu
yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat."
(
Injil adalah jalan iman. Hidup Kristen adalah perjalanan iman. Iman
memperkenan Allah dan Dia menghargainya. "Tanpa iman tidak mungkin orang
berkenan kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah
memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia."
(
"Iman akan menampakkan dirinya dalam tiga hal: dalam doktrin, ibadah dan persekutuan. Ia akan mengungkapkan dirinya dalam moral, dalam cara kita hidup dan bertindak. Alkitab juga mengajarkan bahwa iman tidak berhenti dengan mempercayai Kristus untuk keselamatan kita. Iman berlangsung terus! Iman bertumbuh! Mungkin lemah pada mulanya, tetapi akan menjadi makin kuat, sambil kita mempelajari Alkitab, berdoa, bergereja dan mengalami kesetiaan Allah dalam hidup Kristen anda."Selesai
Jika orang yang anda layani berbicara sedemikian rupa tentang iman, sampai
nyata bahwa dia kurang pengertian tentang arti iman yang menyelamatkan,
jelaskan "Damai dengan Allah", di 17750. Tekankan bahwa hanya melalui
iman, kita dapat mengenal Allah. Masuk ke dalam hubungan yang benar dengan
Dia melalui Yesus Kristus, berarti menyerahkan diri karena iman kepada
Pribadi-Nya dan karya-Nya seperti yang diungkapkan dalam kematian-Nya di
salib dan kebangkitan-Nya. "Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh firman Kristus." (
Jika orang itu Kristen yang menyatakan keprihatinannya tentang kelemahan imannya, atau keinginannya untuk memiliki iman lebih kuat:
Mengapa anda menginginkan iman lebih? Apa yang anda inginkan dari iman anda?
Mungkin dia kurang pasti tentang hubungannya dengan Kristus. Bila
demikian, jelaskan "Kepastian Keselamatan" di , sambil
menegaskan
"Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai
sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus."
(
"Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus
berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk
membuktikan kemurnian imanmu - yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada
emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu
memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus
Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum pernah melihat Dia, namun
kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya Dia, sekalipun kamu sekarang tidak
melihat-Nya. Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak
terkatakan, karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan
jiwamu." (
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar
biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat
ini ke sana -- , maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil
bagimu." (
Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!" (
Iri, cemburu dan keserakahan adalah kejahatan-kejahatan yang saling berkaitan. Ketidakpuasan akan posisi dan milik kita, sering menyatakan adanya sikap mementingkan diri sendiri yang membuat orang tidak memiliki tenggang rasa, sakit hati dan bahkan menaruh dendam terhadap saingan (sekedar dugaan atau kenyataan) tertentu. Kita bisa serakah keberhasilan, menginginkan kepribadian, harta milik, penampilan atau posisi orang lain. Lalu, untuk menutupi ego kita yang tertekan, kita bersikap tidak ramah dan merugikan sambil menenggelamkan diri dalam kasihan diri, marah, kepahitan dan kemuraman.
Kain iri, karena persembahan Habel diterima Allah, sedangkan dia tidak.
Dia menjadi cemburu, menginginkan apa yang untuknya telah ditolak. Marah,
kepahitan, depresi dan pembunuhan mengikutinya. "Sebab di mana ada iri
hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam
perbuatan jahat." (
Iri dan ambisi karena cemburu pada Lucifer, mendorong dia memberontak
melawan Allah. "Aku hendak ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku
mengatasi bintang-bintang Allah, . . . hendak menyamai Yang Mahatinggi!"
(
"Kita tidak dapat menjadi pribadi yang berkembang penuh sambil menanamkan iri dalam hati. DalamSelesaiAmsal 14:30 dikatakan, 'Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.' Iri bukan senjata pertahanan: ia adalah alat penyerang yang digunakan dalam dadakan rohani. Ia melukai demi untuk melukai."
Rasul Paulus memberi penangkal mujarab bagi dosa iri, cemburu dan
keserakahan. "Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan.
Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan
rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik
dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat
kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku."
(
"Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah
perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah
mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun
akan menyatakan diri dengan Dia dalam kemuliaan." (
"Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang."
(
"Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang
ada padamu. Karena Allah telah berfirman: 'Aku sekali-kali tidak akan
membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.'"
(
"Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam
kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari
pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang,
tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya
menjelang hari Tuhan yang mendekat." (
Judi dapat dilakukan dalam berbagai cara. Cara-cara tertentu bisa nampak tak salah, bahkan sebagian keuntungannya kadang-kadang dipakai untuk tujuan baik. Namun demikian, Firman Allah menyatakan bahwa segala bentuk judi bertentangan dengan kehendak-Nya bagi seorang Kristen.
Pertama, judi dan taruhan adalah iman kepada nasib dan untung-untungan dan bukan pada pemeliharaan Allah. Kedua, seseorang yang berjudi mendapatkan keuntungan di atas kerugian orang lain. Jadi ia bertetangga dengan keserakahan dan pencurian. Ketiga, judi merangsang ketamakan. Ia mementingkan keinginan mendapat, lebih dari keinginan memberi, kepentingan diri, lebih dari pengorbanan diri, dan mengikis serat-serat moral suatu masyarakat.
Alkitab menunjuk tiga cara untuk mendapat keuntungan materi. Pertama,
kerja. "Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan."
(
"Mengapa judi memiliki daya tarik, dapat dimengerti. Ada rangsangan kuat untuk mendapat sesuatu tanpa perjuangan. Jelas, justru disinilah letak kedosaannya. Judi dalam segala bentuk akhirnya adalah pencurian yang dibolehkan. Kartu-kartu dikocok, kupon-kupon tebakan diisi, dadu berputar, kemudian seseorang mengantongi milik orang lain. Alkitab berkata, "dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu." (SelesaiKej 3:19 ). Bukan "dengan menebak angka atau bermain kartu dan dadu, engkau akan memperoleh makananmu." Memang dalam kebanyakan judi kecil-kecilan tidak akan terjadi kerugian besar, tetapi prinsipnya tetap sama dengan judi besar. Yang lain, hanya jumlah uangnya."
Pengalaman seorang penjudi, sama dengan seorang pemabuk. Dia berkhayal seolah-olah dialah pengendali hidupnya, padahal sebenarnya dia sudah tak terkendali. Dia tidak merasa bermasalah, walaupun keluarganya berantakan. Akhirnya dia dikejar oleh timbunan hutang, bahkan sampai mencuri untuk menutupi kekalahannya.
Si penjudi mungkin berjanji untuk berhenti, tetapi jarang terlaksana kecuali terjadi suatu bencana yang memaksa dia berhadapan dengan kenyataan. Untuk sebagian besar orang, perjumpaan dengan Yesus Kristus merupakan satu-satunya jalan keluar dari kecanduan itu. Kemenangan dan kesembuhan sempurna, biasanya harus melalui proses. Banyak masalah emosi yang sama dengan yang dialami pemabuk, juga dialami penjudi. Sebab-sebab dasarnya harus diurus dalam terang Firman Allah.
Latar BelakangJikalau dia bertanya tentang undian, sayembara, kupon berhadiah, dan lain sebagainya, atau ingin membenarkan hal-hal tadi karena kadang-kadang dilakukan juga di sementara gereja, tunjukkan bahasan di Latar Belakang.
"Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan
sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah."
(
"Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala
sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh
suatu apapun." (
"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang
kudus, dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."
(
"Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Karena itu
matikanlah segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa
nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan
berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah atas orang durhaka."
(
"Jangan mencuri. Jangan mengingini rumah sesamamu; . . . jangan mengingini
. . . apapun yang dipunyai sesamamu." (
Sebelum Injil Yesus Kristus menyinari panggung sejarah manusia, "kasih" kebanyakan dimengerti dalam arti kepentingan diri sendiri. Mengasihi yang tidak layak dikasihi, adalah sesuatu yang tak masuk akal. Allah yang penuh kasih datang mencari manusia berdosa, adalah sesuatu yang tak terpikirkan dalam dunia bukan Kristen.
Para penulis Perjanjian Baru harus menciptakan suatu istilah baru untuk
kasih, yaitu agape, untuk mengungkapkan tentang diri-Nya dalam Kristus
dan bagaimana Dia ingin kita bersikap kepada sesama kita. "Demikianlah
kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya
untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk
saudara-saudara kita." (
Ikatan kasih baru ini dinyatakan di Golgota. Orang-orang tebusan, sejak
itu, menghampiri Allah dan sesamanya dalam suatu dimensi yang tak pernah
dikenal dan dialami sebelumnya.Agape kini harus menjadi "jalan yang
lebih utama". (
Namun demikian, bersama dengan berlalunya waktu, pudar pula dorongan
sejati agape. Gereja masa kini berkewajiban untuk menemukan ulang makna
kasih. Agape bukan sekedar perasaan. Kasih yang "tertidur" adalah kasih
yang tak berkekuatan. Ia menjadi dinamis hanya bila secara aktif ia
mengasihi Allah seperti Allah mengasihi kita; dinamis hanya jika ia
menggelora tak tertahankan, mengasihi saudara-saudara seiman, sesama
manusia kita, dunia yang untuknya Kristus sudah mati. (Lihat
Seperti pada Allah, pada manusia pun kasih berkata: "Aku menghormati engkau. Aku memperhatikan engkau. Aku bertanggung jawab atasmu."
Aku menghormati engkau:Aku memperlakukanmu sebagaimana adamu, suatu pribadi yang unik -- Seperti setiap kita memiliki keunikan masing-masing. Aku menerimamu sebagaimana adamu dan mempersilakan kau berkembang seperti kehendak Allah untukmu. Aku tak akan memperalatmu untuk keuntunganku sendiri. Aku akan berusaha mengenalmu sedapat mungkin, sebab aku tahu bahwa komunikasi dan pengenalan yang semakin dalam akan menumbuhkan pula rasa hormatku padamu.
Aku memperhatikan engkau:Apa yang terjadi padamu, penting bagiku. Aku menaruh perhatian tentang diri dan pertumbuhanmu. Aku ingin mendukung apa yang kau minati, bahkan jika itu berarti mengorbankan minatku sendiri.
Aku bertanggung jawab atasmu:Responku terhadapmu tak lahir sebagai kewajiban yang membebaniku, tetapi
sebagai suatu kesukaan. Kebutuhan-kebutuhan rohanimu mendorongku
mendoakanmu. Aku ingin melindungimu, tetapi tanpa bertindak berlebihan.
Aku akan mengoreksimu dalam kasih, tetapi aku tidak akan mencari-cari
kesalahan. Aku tidak akan senang atas kelemahan dan kegagalanmu dan aku
tak akan mengingat-ingatnya pula. Dengan anugerah Allah, aku akan sabar
dan tak akan mengecewakanmu. (Lihat
Kita mengenal kasih Allah hanya karena kita menjawab kasih-Nya dalam Kristus. Saat terpenting dalam hidup seseorang ialah keputusan untuk menerima kasih tanpa syarat ini, yang melaluinya kita belajar mengasihi Dia dan meneruskannya kepada sesama kita.
"... Allah adalah kasih. Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di
tengah-tengah kita yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal
ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita
yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah telah mengasihi kita . . . "
(
Jika orang yang anda layani belum pernah mengalami kasih Allah,
jelaskan "Damai dengan Allah", .
Tekankan
Kasih agape adalah motivasi terbesar yang melibatkan seseorang dalam penginjilan dan missi Kita menyaksikan kasih-Nya kepada dunia yang terhilang
."Buah Roh ialah kasih. Aku tidak dapat mengasihi dengan kekuatanku sendiri, aku tidak memiliki sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri karena diriku sendiri. Tak seorangpun memiliki kemampuan mengasihi sesungguh-sungguhnya . . . kecuali dia datang kepada Kristus. Sampai Roh Kudus mengendalikan hidupnya, dia tidak mampu mengasihi."Selesai
Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia
tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan
segala sesuatu, sabar menampung segala sesuatu."
(
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya
kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."
(
"Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar
yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama
dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita
-- oleh kasih karunia kamu diselamatkan." (
"Lihatlah betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita,
sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak
Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal
Allah." (
"Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling
mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam
kita." (
"Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah
yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling
mendahului dalam memberi hormat." (
"Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan
nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (
Salah satu kata terindah dalam perbendaharaan kata manusia, ialah
keampunan. Betapa banyak sakit hati dan kesusahan dapat kita elakkan, jika
kita belajar arti kata tersebut. Pemazmur mengungkapkan sebagian perasaan
yang dialaminya sendiri sesudah dia meminta Allah demikian: "Bersihkanlah
aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!"
(
"Keampunan Allah bukan sekedar ucapan sambil lalu; ia merupakan penghapusan total seluruh kekotoran kita di masa lalu, masa kini dan masa akan datang. Satu-satunya sebab mengapa dosa-dosa kita dapat dihapus, ialah karena di Salib, Yesus Kristus sudah membayar penuh hukuman atas dosa kita. (Tetapi) hanya jika kita bertelut di bawah kaki Salib, dalam kehancuran hati, pengakuan dan pertobatan, kita dapat memperoleh keampunan."Selesai
Aspek penyucian lainnya ialah Allah melupakan dosa kita ketika Dia
mengampuni. "Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan
mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka." (
Kita perlu memikirkan tiga hal: keampunan dari Allah, mengampuni orang yang bersalah pada kita, dan mengampuni diri sendiri dengan menanggalkan masa lalu kita di belakang kita.
Untuk yang Bukan Kristen:CATATAN: Jika dia memaksakan pendapatnya bahwa dia tidak dapat diampuni, karena sudah melakukan dosa tak berampun, lihatlah pembahasan tentang hal tersebut.
Jika sudah melakukan hal tadi namun kecemasannya masih berlangsung,
tunjukkan bahwa dia tidak beriman. Jika Allah telah mengampuni dia
karena pengakuannya (
Ceritakan kesaksian Daud di
Mungkin sikapnya itu bercampur dengan kerendahan hati yang palsu.
Penghukuman diri sering membuat orang merasa lebih baik, sedang
sementara yang lainnya senang mengorek-ngorek masa lalu. Beginilah
semangat ahli Taurat dan orang Farisi: "Demikian jugalah kamu, . . .
tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh
kemunafikan dan kedurjanaan." (
"Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka."
(
"Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku
sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu." (
"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
(
Ada yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk berkebiasaan. Banyak tindakan kita yang menjadi otomatis: kadang-kadang kita tidak sadar bahwa kita melakukan sesuatu atau melakukannya dengan cara tertentu.
Ruang lingkup "Kebiasaan-kebiasaan Buruk" sedemikian luas, meliputi segala kelakuan jelek yang menghalangi pertumbuhan Kristen kita atau yang mengganggu orang lain. Di dalamnya termasuk dosa-dosa sikap batin seperti iri, cemburu, dendam, gosip, dusta, mengkritik orang, pementingan diri, tidak sabar, pertengkaran, mengulur-ulur waktu, dan sebagainya. Atau, bisa juga kebiasaan-kebiasaan yang berhubungan dengan keinginan yang tak terkendali: makan, minum, belanja, membaca, melihat gambar porno, kerja berlebihan, berkhayal, pikiran jahat, masturbasi, menyumpah, dan lain sebagainya.
Masalah kebiasaan buruk berkaitan erat dengan perintah Firman Tuhan agar
orang Kristen "hidup dalam hidup yang baru" (
Tak seorangpun dari kita yang tak mungkin lagi berubah. Pekerjaan Injil,
khususnya adalah merubah (
"Kekuatan yang memberi kita kemenangan, terus-menerus kita timba dari Kristus... Orang Kristen kini memiliki sumber-sumber yang memungkinkannya hidup mengatasi dunia. Alkitab mengajarkan bahwa orang yang lahir dari Allah tidak lagi berbuat dosa."Selesai
Kemungkinan berubah, terbuka bagi setiap orang, tanpa pandang usia atau
keterbatasan-keterbatasan lainnya. "Segala perkara dapat kutanggung di
dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (
Mungkin kita anggap bahwa orang yang mencari kelepasan dari kebiasaan-kebiasaan buruk adalah orang Kristen. Tetapi janganlah terima anggapan itu tanpa periksa. Apakah dia yakin bahwa dia memiliki hubungan yang erat dengan Kristus, yang akan memberinya kuasa perubahan yang Allah janjikan? Jelaskan "Damai dengan Allah", .
Perlu ditemukan, wilayah hidup mana memerlukan perubahan. Hal itu perlu
dihadapi secara realistik, sebab kebiasaan sulit dirubah. Mengharap
saja tidak berguna. Menggunakan slogan-slogan rohani pun sia-sia. Kita
harus berusaha. Hal yang sama ini pula yang membuat Paulus berteriak:
"Aku manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut
ini?" (
Pada waktu yang sama, bantu dia membuat suatu perjanjian dengan Allah,
untuk berusaha sampai menang. Suatu keputusan yang jelas akan membantu
terjadinya perubahan. Ambillah sikap; jadilah pemenang. (Lihat
Rasul Paulus bicara tentang "tanggalkan" dan "kenakan". "Kamu,
berhubung dengan hidup kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia
lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya
kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru,
yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan
kekudusan yang sesungguhnya." (
Menghafalkan Firman Tuhan dapat pula membantu pelaksanaan prinsip
"tanggalkan dan kenakan" ini. Untuk orang Kristen yang punya
kecenderungan menyumpah atau berbicara kasar, ayat berikut dapat
menolong: "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi
pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya
mereka yang mendengarnya beroleh kasih karunia." (
Tekankan padanya bahwa untuk setiap kebiasaan buruk yang telah dipatahkan, harus ada kebiasaan baru sebagai pengganti!
Sambil kita membagi diri, pengalaman dan hasil-hasil penelaahan Alkitab serta kemenangan-kemenangan pribadi kita; kerohanian kitapun akan dikuatkan.
"Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari
daripadamu! Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu."
(
"Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap
Engkau." (
"Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa,
tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa
jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi
menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota
tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi
serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang yang dahulu mati,
tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada
Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran. Sebab kamu tidak akan
dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat,
tetapi di bawah kasih karunia." (
"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang,
oleh Dia yang telah mengasihi kita." (
"Kata-Nya kepada mereka semua: 'Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia
harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.'"
(
"Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun
pekerjaan menurut kerelaan-Nya . . . supaya kamu tiada beraib dan tiada
bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah
angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya
di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia." (
Menduniawi atau berpikiran duniawi, adalah membaktikan diri atau mengasyikkan diri dengan perhatian-perhatian duniawi yang bertentangan dengan kepentingan-kepentingan rohani.
Kristen duniawi tidak perduli pada "segala sesuatu yang berguna untuk
hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita
oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib." (
Dia bersikap setengah hati terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
kerajaan Allah; karena itu amat mudah dia terjerat oleh pencobaan atau
bidat yang menyerangnya. Bibirnya dihias oleh pengakuan-pengakuan doktrin,
namun isinya tidak lagi dihayatinya. "Jauhilah mereka itu," nasihat Paulus
(
Di pihak lain, Kristen yang bersikap rohani, ialah mereka yang mencari
dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya (
Walaupun jauh dari sempurna -- bahkan cukup sering mengalami kelemahan dan
keraguan -- dia selalu mencari dan mengalami pembaharuan berulang-ulang di
kaki salib Yesus (
Dia sadar bahwa bersikap rohani menghasilkan "hidup dan damai sejahtera."
(
"Alkitab mengajarkan bahwa kita harus hidup dalam dunia ini, tetapi tidak ambil bagian dalam kejahatan-kejahatan dunia. Kita harus terpisah dari dunia kejahatan. Bila aku menghadapi hal-hal dunia ini, aku bertanya: 'Apakah ia melanggar prinsip Alkitab? Apakah ia merusak gairah hidup Kristenku? Dapatkah aku meminta berkat Tuhan atasnya? Akan jadi batu sandungankah ia, bagi orang lain? Inginkah aku ditemukan sedang membaca atau melihat hal itu, ketika Kristus datang kedua kali?' Keduniawian tidak menimpa kita secara mendadak dan menghanyutkan kita, seperti air bah. Tetapi cara kerjanya akan seperti tetes-tetes air yang secara perlahan-lahan tetapi pasti melubangi batu yang ditetesinya. Dunia dengan segala kekuatan dan rayuannya, terus menekan kita tiap-tiap hari. Kebanyakan kita akan takluk kepadanya, jika Roh Kudus tidak hidup di dalam kita, menopang dan memelihara kita."Selesai
Jelaskan "Mencari Keampunan dan Pemulihan" di 17753, tekankan
"Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah
perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi, dan segala sesuatu
yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu
dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa
kita." (
"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau
orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan
mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari
dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang
melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya." (
"Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap
rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena
pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.
Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya
sampah, supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan
kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan
kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah
anugerahkan berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia
dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku
menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh
kebangkitan dari antara orang mati." (
"Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu
tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja
seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku
tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan
maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan
tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib
dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di
tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga
kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil
berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari
Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma
bersusah-susah." (
"Bersukacitalah dalam pengharapan . . . Hendaklah kamu sehati sepikir
dalam hidupmu bersama . . . lakukanlah apa yang baik bagi semua orang!
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam
perdamaian dengan semua orang! . . . Janganlah kamu kalah terhadap
kejahatan, tetapi kalahkan kejahatan dengan kebaikan!"
(
"Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan
yang berguna untuk saling membangun. Baiklah engkau jangan makan daging
atau minum anggur, atau sesuatu yang menjadi batu sandungan untuk
saudaramu." (
Allah memiliki kehendak khusus untuk hidup setiap orang percaya. Mengetahui dan melakukan kehendak-Nya untuk kita, harus merupakan tujuan hidup kita yang terutama, apapun resikonya.
Untuk dapat mengetahui kehendak Allah bagi hidup kita, kita harus lebih
dahulu mengenal Allah sendiri. Kita tidak mungkin mengenal siapa kita,
sebelum lebih dahulu tahu milik siapa kita. Kita belajar makin mengenal
Dia sambil kita menaklukkan diri kita kepada wibawa-Nya (KeTuhanan-Nya),
taat pada Firman-Nya dan dipimpin oleh Roh Kudus. Sebanding dengan tingkat
pengenalan kita akan Dia dan penaklukkan diri kita kepada-Nya, kita akan
mengalami kesukaan hidup berjalan dalam kehendak-Nya. "Percayalah kepada
Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan
jalanmu." (
"Mengetahui kehendak Allah adalah hikmat yang tertinggi. Hidup di dalam pusat kehendak Allah akan memastikan ketulusan pelayanan kita kepada Allah. Anda akan banyak mengalami banyak kesulitan bila berada di luar kehendak-Nya: tetapi hati anda akan penuh sejahtera walaupun berkekurangan asal anda ada dalam kehendak Allah. Anda tenang sejahtera, walaupun ada di dalam kesulitan atau aniaya, selama anda ada dalam kehendak Allah. Alkitab menyatakan bahwa Allah memiliki rencana untuk setiap-kita dan akan memimpin kita menggenapi rencana tersebut, asal kita tetap bersekutu dengan Dia."Selesai
Salut dia karena memiliki kerinduan untuk mencari yang tertinggi dan terbaik dari Allah untuk hidupnya. Jelaskan bahwa hanya anak Tuhan yang dapat mengetahui kehendak khusus-Nya untuk hidup mereka.
Kadang-kadang ada juga orang yang belum Kristen yang mengutarakan keinginan untuk mengetahui kehendak Allah tentang suatu langkah keputusan penting tertentu. Katakan padanya bahwa langkah pertama untuk mengetahui kehendak Allah ialah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
Untuk orang Kristen yang mencari kehendak Allah, jelaskan beberapa prinsip untuk mengetahui kehendak Allah.Tekankan bahwa meluruskan jalan Tuhan terjadi melalui pengakuan
(
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan
permohonan dengan ucapan syukur." (
Sekarangkah waktunya untuk maju, atau berhenti dengan iman? Haruskah ia
bertindak sesuai dengan petunjuk yang Allah berikan melalui prinsip dan
petunjuk di atas? "Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah
kepadanya, dan Ia akan bertindak." (
"Aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku."
(
"Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan
sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan? Sesungguhnya, mendengarkan
lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada
lemak-lemak domba-domba jantan." (
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Jika
seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi
dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia."
(
"Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar
saja sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri."
(
"Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik, ... Serahkanlah hidupmu
kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak."
(
"Sebab Tuhan adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan;
Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela."
(
Kita perlu peka akan trauma yang dihadapi seseorang yang kehilangan pekerjaannya, gagal mencari yang baru, bon-bon hutangnya menumpuk dan surat-surat gadainya sudah lewat waktu. Orang sedemikian kehilangan harga diri, mengalami kecut hati, frustrasi dan depresi. Dari beberapa penyelidikan diketahui adanya kaitan erat antara masalah pengangguran dengan akibat-akibat negatif berikut:
-- bertambahnya jumlah orang yang harus dirawat di rumah sakit jiwa;
-- bertambahnya jumlah orang bunuh diri;
-- bertambahnya tindak kekejaman sampai pada pembunuhan;
-- bertambahnya kejahatan dan pemenjaraan;
-- bertambahnya jumlah kematian karena serangan jantung, sakit liver dan penyakit-penyakit akibat stress lainnya;
-- bertambahnya kasus penyiksaan anak.Latar Belakang
"Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat
orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti."
(
"Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan
kepada-Ku. Allahku akan memenuhi segala keperluanku menurut kekayaan dan
kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan. Damai
sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan
pikiranmu dalam Kristus Yesus." (
Lebih dari 3.000 tahun yang lampau, seorang pemazmur Israel pergi ke Bait
Allah, sangat terganggu oleh kenyataan bahwa orang fasik memiliki hidup
yang berhasil, bebas dari masalah, sombong, bersikap masa bodoh dan
memiliki kuasa. Kalau begitu, untuk apa aku berusaha menjadi orang benar,
tanya Asaf. Apa perlunya aku memelihara hatiku murni? Rupanya percuma saja
semua itu, bila nyatanya mereka berhasil padahal aku tidak. Yang Asaf
pelajari di Bait Allah menyatakan bagaimana apa yang nampak di luar
seringkali menipu dan bahwa Allah menyediakan yang terbaik bagi mereka
yang setia kepada-Nya. Dia selalu ada di pihak orang yang dimiliki-Nya dan
merupakan kekuatan untuk masa kini dan bagian kemuliaan di masa depan. Si
fasik yang makmur sudah mendapat pahalanya sendiri, pada masa hidupnya
kini, tetapi mereka akan binasa dalam ketidaksetiaan mereka.
(Lihat
Sebagian orang Kristen bertanya-tanya tentang kemakmuran dan keberhasilan orang Bukan Kristen dalam hidup ini, sementara mereka sendiri bergumul untuk bertahan dengan yang sedikit.
Latar BelakangSesudah mendengarkan dengan sabar keluhan-keluhannya tentang masalah ini, nyatakan ketertarikan dan keprihatinan anda kepadanya. Masalah ini adalah salah satu yang sangat mengganggu umat Tuhan. Katakan bahwa anda senang membantunya sebisa mungkin dan berharap bahwa melaluinya dia dapat dikuatkan. Minta dia mempertimbangkan beberapa hal berikut:
"Sebab kekayaan dan kemuliaan berasal dari pada-Mu, dan Engkaulah yang
berkuasa atas segala-galanya; dalam tangan-Mulah kekuatan dan kejayaan;
dalam tangan-Mulah kuasa membesarkan dan mengokohkan segala-galanya."
(
"Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan
nyawanya?" (
"Jangan menjadi marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri kepada
orang fasik. Karena tidak ada masa depan bagi penjahat, pelita orang fasik
akan padam." (
"Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia; jangan marah karena
orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu
daya." (
"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun
seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah bergantung dari pada
kekayaannya itu." (
"Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini
juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kau sediakan,
untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang
mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan
Allah. Tetapi carilah kerajaan-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan juga
kepadamu. Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada."
(
Alkitab mengandung banyak ayat yang berbicara tentang kematian. Dia adalah
musuh yang menakutkan: "Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut."
(
Yesus Kristus sudah merubah arti kematian. Alkitab lebih dari cukup menyokong pernyataan ini.
Pada saat kematian, roh orang Kristen beriman langsung masuk ke hadirat Tuhan. Kematian jasmani adalah sekedar peralihan dari hidup di bumi bersama Kristus ke hidup di surga bersama Kristus. Kematian tidak merubah kelangsungan hubungan tersebut; ia sekedar memperkayanya.
"Diam bersama-sama dengan Kristus -- itu memang jauh lebih baik."
(
Alkitab mengajarkan bahwa kelak mereka yang meninggal di dalam Kristus, akan dibangkitkan dan pada saat itu akan mendapat tubuh kebangkitan. Sekarang kita belum tahu, akan jadi seperti apa dan bagaimana, tubuh kebangkitan tersebut, kecuali bahwa ia akan bersifat rohani, kekal dan mulia.
"Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula
kita akan memakai rupa dari yang surgawi." (
"Kebangkitan yang menghancurluluhkan vonis kematian, menyediakan kemungkinan lain di luar cekaman dan kengerian maut dan membukakan pintu ke kehidupan baru."Selesai
Pada Kedatangan Tuhan Yesus kedua kelak, orang beriman yang telah mati
akan dibangkitkan dan disatukan dengan-Nya segera. "Sebab pada waktu tanda
diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah
berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati
dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup,
yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan
menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya
bersama-sama dengan Tuhan." (
Kita memiliki harapan melampaui kubur! "Jikalau kita hanya dalam hidup ini
saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang
paling malang dari segala manusia." (
Karena itu, seharusnya seorang Kristen bisa menghadapi maut secara
realistik namun penuh kemenangan. Walau tak dapat ditolak dan sering tak
terduga, ia tidak boleh membuat kita terlena. Kematian tidak boleh menjadi
sesuatu yang maha misterius, yang menciptakan takut dan ngeri; tetapi ia
harus menjadi saat ketika kita tidak lagi "melihat dalam cermin suatu
gambaran yang samar-samar." (
"Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya,
sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku."
(
"Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian,
tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk
menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah
menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke
tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamu pun berada."
(
"Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup
walaupun ia sudah mati." (
"Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan."
(
"Tetapi seperti ada tertulis: 'Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata,
dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di
dalam hati manusia, semua yang disediakan Allah untuk mereka yang
mengasihi Dia.' Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh,
sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi
dalam diri Allah." (
Kasus yang akan kita bahas ini menyangkut soal kegagalan moral atau rohani. Kasusnya bisa sangat berat, sampai seseorang kehilangan persekutuannya dengan Tuhan, menjadi dingin dan acuh terhadap kerohanian, atau bahkan sampai murtad.
Berikut adalah beberapa tahap kemunduran rohani:
Murtad: Seseorang menjadi murtad karena menolak kebenaran Allah yang dinyatakan di dalam Firman Tuhan dan dalam Putra-Nya, secara sengaja.
Dosa-dosa daging: Seseorang dihanyutkan oleh nafsunya sendiri dan terpikat untuk berdosa. Di antaranya pelanggaran susila, mabuk, membunuh, dan sebagainya.
Dosa-dosa roh: (Paling banyak terdapat pada orang Kristen). Pertama
adalah kesuaman rohani -- ketiadaan tanggung jawab di hadapan Allah dan
kepada gereja-Nya, yang membuat hidup dan pelayanannya menjadi tidak
bermanfaat dan tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Bisa juga dimasukkan ke
dalamnya, dosa berdusta, menipu, gosip, iri hati, pementingan diri
sendiri, cemburu, dan sebagainya. (lihat
"Jika anda seorang yang sungguh beriman pada Kristus, anda akan berada dalam peperangan. Nafsu-nafsu daging, daya tarik dan pengaruh dunia serta iblis, akan memerangi hidup Kristen anda. Daging akan menentang roh, dan roh akan melawan daging, dan pertentangan itu akan terus berlangsung. Hanya ketika anda menyerahkan diri penuh dan mempercayakan setiap bagian hidup anda kepada Kristus, baru anda akan mengalami damai sejahtera sempurna. Terlalu banyak orang yang ingin berpijak sebelah kaki atas dunia ini dan sebelah lagi atas kerajaan Allah, mencoba bersikap netral. Tetapi anda tidak akan mengalami kebahagiaan dengan sikap demikian. Nyatakan. bahwa anda milik Kristus."Selesai Latar Belakang
Pembimbing harus mendorong orang yang dilayaninya untuk mengalami pertobatan sejati, pengakuan dan pemulihan, agar dia mengalami pembaruan kasih kepada Kristus, Firman-Nya dan pelayanan-Nya.
Untuk mencapai sasaran ini, coba temukan bagaimana dia kehilangan persekutuannya dengan Tuhan. Jika nampaknya dia kurang pasti tentang penyerahan dirinya dulu pada Kristus, ulangi lagi "Damai dengan Allah", . Jika dia bersedia menghadapi masalahnya, teruskan dengan hal-hal berikut:
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan." (
"Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa
mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." (
"Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah
dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah." (
"Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjenguk kepadaku dan
mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan,
dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan
langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah
kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada
Tuhan." (
"Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, berdoa dan
mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari jalan-jalannya yang jahat, maka
Aku akan mendengar dari surga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan
negeri mereka." (
"Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan
rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan
mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan
limpah." (
"Oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar
di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang
kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan
dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia
melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam
seluruh kepenuhan Allah." (
"Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara
kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan
yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian
rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu."
(
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (
"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan
meluruskan jalanmu." (
"Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya
bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala
sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?" (
"Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang,
oleh Dia yang telah mengasihi kita." (
Kepahitan hati adalah hasil dari kebencian yang mendalam, ditandai oleh sikap sinis dan sakit hati. Kebencian adalah ketidaksenangan, kejengkelan dan sakit hati sebagai reaksi karena merasa dihina atau disakiti, entah sungguh terjadi, atau sangkaan atau tak disengaja. Keduanya sering muncul bersama dan merupakan akibat rasa marah yang tak terselesaikan.
"Alkitab tidak melarang kita merasa tidak senang, namun memberi dua pembatas. Pertama, marah harus bebas dari kepahitan hati, dendam dan benci. Kedua, menguji diri tiap hari agar diri anda tidak dikuasai oleh rasa dengki. Sebuah pepatah Latin berkata: "Orang yang tidur menyimpan rasa marah, tidur dengan iblis." Tentu hidup kita banyak gangguan. Hal-hal itu dapat dimanfaatkan Iblis untuk membangkitkan nafsu jahat kita."Selesai
Berdasarkan pengalaman para pembimbing profesional, sebagian kasus yang dilayani ialah marah, pahit hati dan benci. Perasaan-perasaan terpendam memakan habis diri orang, sampai emosinya lumpuh dan tubuhnya sakit. Daya berfungsinya terganggu, kegunaannya merosot. Mereka sering sukar tidur, dan hubungan-hubungannya di dalam dan di luar keluarga, terkikis. Sebagian orang sedemikian dikuasai oleh keinginan membalas, sampai membunuh orang. Orang yang menyimpan endapan rasa marah tak terselesaikan, bukan orang yang sehat.
Kisah klasik tentang gejala balas dendam ini terdapat dalam kisah Kain dan
Habil (
Banyak kali orang akan mengungkapkan masalah ini, karena ingin memperoleh simpati dan dorongan untuk melampiaskan yang dirasakannya. Mereka akan menceritakan betapa mereka disalah mengerti, difitnah, diperlakukan salah, tanpa menyadari hakekat dosa di balik kelakuan mereka sendiri. Sementara kisah itu diungkapkannya dan anda menemukan adanya kepahitan dan kebencian, perlakukan itu sebagai dosa.
Firman Tuhan berkata, "Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu
marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari
mulutmu." (
Tidak perlu membuka masalah secara publik, tetapi Yesus berkata,
"pergilah berdamai dulu dengan saudaramu." (
"Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia
menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkan-Nya kepada
Dia, yang menghakimi dengan adil." (
"Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan
mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu
juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
(
"Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!
Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang
yang menangis! Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama;
janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah
dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu
pandai! Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang
baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu,
hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang
kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat
kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku.
Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan." (
"Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab
tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya
jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar
jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang
mencemarkan banyak orang." (
Kesabaran adalah suatu sifat hidup terpuji yang hanya sedikit orang,
termasuk orang Kristen, memilikinya. Menurut Firman Allah, hidup kita
harus ditandai oleh kesabaran, sebab ia merupakan unsur penting dalam
membangun kepribadian yang dewasa dan mantap, yang ingin Allah ciptaan
dalam diri umat-Nya. "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati... Ia tidak
pemarah." (
Kesabaran adalah kemampuan untuk menampung berbagai tegangan dan tekanan
hidup tanpa keluhan dan tidak merasa terganggu oleh berbagai rintangan,
penangguhan atau kegagalan. Allah mengizinkan terjadinya kesulitan,
gangguan, pencobaan dan bahkan penderitaan ke dalam hidup kita, dengan
maksud-maksud khusus; semuanya itu membantu pembentukan sikap dan
menumbuhkan kesabaran. Ketika Kristen bersangkutan menyadari bahwa
ujian-ujian tersebut mengakibatkan dampak pembentukan sikap yang
bermanfaat, pada saat itu mulailah tahapan pembentukan kesabaran dalam
dirinya. Dengan demikian, Allah Roh Kudus dimungkinkan untuk menghasilkan
buah kesabaran. "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran . . . " (
"Zaman kita kini adalah zaman ketidaksabaran yang menggila. Kita tergesa-gesa, padahal tak ada alasan untuk tergesa-gesa. Zaman serba cepat ini, telah melahirkan lebih banyak masalah dan kemerosotan moral melampaui seluruh generasi kita sebelumnya. Ketidaksabaran telah merusakkan syaraf-syaraf kita, menjadi benih bagi kehancuran rumah tangga, penyebab berbagai penyakit dan menyiapkan dunia kita untuk mengalami perang dunia."
" . . . bersabarlah terhadap semua orang. Perhatikanlah supaya
jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi
usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan
terhadap semua orang." (
"Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara
yang di atas . . . " (
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila
kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu
bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan
biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu
menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun."
(
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak
memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan
tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak
menyimpan kesalahan orang lain." (
"Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak
ada hukum yang menentang hal-hal itu." (
". . . Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu,
bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan
tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan." (
"Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam
daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku
dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (
"Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan!
Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia
sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga
harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah
dekat!" (
"Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia; jangan marah karena
orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu
daya." (
Sambil anak-anak belajar tentang Yesus, hidup, kematian dan
kebangkitan-Nya, mereka belajar menyambut kasih Allah. Tuhan ingin supaya
mereka selamat, sebab Yesus berkata, "Biarkan anak-anak itu datang
kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti
itulah yang empunya Kerajaan Allah." (
"Memberi dirimu kepada Kristus merupakan perkara terpenting-yang dapat kau lakukan. Tindakan itu menjadi permulaan pengalaman yang baru dan indah . . . Dalam InjilYohanes 10:10 , kita membaca perkataan Yesus: 'Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.' Allah ingin kamu memiliki hidup yang berbahagia dan berguna."
Anda dapat menjelaskan jalan keselamatan sesederhana mungkin kepada si anak. Gunakan Alkitab, tetapi pastikan bahwa dia menangkap makna tiap bagian Firman Tuhan dalam membeberkan rencana-Nya. Jika anda menyimpulkan bahwa si anak mengerti, ajak dia berdoa untuk memohon Yesus mengampuninya dan datang ke dalam hatinya sebagai Juruselamatnya. Garis besar berikut mungkin berguna:
Dunia ini milik Allah. Dia membuatnya. Dia membuatmu juga. Dia ingin
kau bahagia dan memiliki damai. Dalam bagian permulaan Alkitab, kita
baca: "Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat
baik." (
Bukannya kita hidup menyukakan Allah, kita menyenangkan diri sendiri.
"Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil
jalannya sendiri." (
Ketika Yesus Kristus, Putra Allah, mati di Salib, Dia menanggung
hukuman dosa yang seharusnya menimpa kita. Melalui kematian-Nya,
kita dapat diampuni. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya, tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal." (
Jika kau ingin memohon Allah mengampuni dosa-dosamu, dan kau menerima
Yesus sebagai Juruselamatmu, kamu akan menjadi anggota keluarga Allah.
"Tetapi semua orang yang menerima-Nya, diberi-Nya kuasa supaya menjadi
anak-anak Allah." (
"Oh Tuhan, Engkau telah berkata bahwa aku berdosa dan perlu diampuni. Aku menyesal sudah menyenangkan diri sendiri dan bukan menyenangkan Kau. Aku terima Yesus sekarang juga, sebagai Juruselamat dan Tuhanku. Amin."
"Lihat, aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang
mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan
Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku."
(
"Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita
sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa
kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala
dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
(
"Sebab barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan ."
(
Konsep Alkitab tentang kesembuhan lebih luas dari sekedar kelepasan dari
rangkaian gejala sakit jasmani. Sehat berarti juga seimbang dan utuh,
jasmani dan rohani. Berarti, "sehat", "utuh", "dewasa", "suci" dan
"selamat" adalah istilah-istilah yang sangat berhubungan erat. Ketika
Tuhan Yesus menanyakan kepada si lumpuh di
Namun demikian, banyak pula penyakit yang bukan disebabkan oleh
penyalahgunaan kesehatan, penyia-nyiaan tenaga atau masalah emosional.
Banyak orang yang memang sakit! Tentang orang yang buta dari lahirnya,
Yesus berkata, "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena
pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia."
(
Kami kemukakan hal-hal di atas untuk menegaskan, bahwa kesembuhan dapat dilihat dari tiga aspek berikut:
Allah menyembuhkan melalui kelahiran baru:Ketika seseorang menjadi "ciptaan baru" dalam Kristus (
Banyak orang Kristen yang hidupnya sengsara, lemah dan sakit-sakitan
karena ketidaktaatan dan dosa yang tidak diakui. Orang-orang sedemikian
akan dapat pulih kembali, jika mereka menyelesaikan dosa mereka.
Pemazmur berkata: "Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan
segala penyakitmu. Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang
memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat." (
Banyak contoh dikemukakan Alkitab. Bukti-bukti masa kini pun ada. Namun
demikian, Allah tidak menyembuhkan semua mereka yang memohon pada-Nya atau
yang berdoa bagi orang lain. "Allah tidak membedakan orang."
(
Tetapi semuanya ini tidak perlu membuat kita takut berdoa, baik untuk
orang sakit maupun apa saja. Allah akan menjawab doa-doa kita dalam
cara-cara yang akan membuat kita takjub. "Tetaplah berdoa"
(
Dorong dia untuk bersekutu dengan Kristus, selalu berusaha
mempermuliakan Dia (
"Kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau
ada di antara kamu seorang yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua
jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam
nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit
itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka
dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu
dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila
dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya ." (
"Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab
orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan
kian kemari oleh angin."
(
"Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau
mendengar."
(
"Dan supaya aku (Paulus) jangan meninggikan diri karena
penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di
dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya
aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru
kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab
Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam
kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku
bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku."
(
"Dan lagi Aku berkata kepadamu Jika dua orang dari padamu di dunia ini
sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh
Bapa-Ku yang di surga." (
Setiap orang Kristen bertanggung jawab untuk menemukan kehendak Allah
untuk hidupnya dan melakukannya. Seringkali lebih mudah kita melakukan
sesuatu yang bukan kehendak Allah, menyebabkan kegiatan kita menyimpang
dari yang hakiki dan diganti dengan hingar-bingar tanpa nilai. Tetapi
lebih baik mentaati Tuhan dari pada memberikan persembahan (lihat
"Hanya dengan menjalani hidup penuh ketaatan terhadap suara Roh, dengan tiap-tiap hari menyangkal diri, menyerahkan diri penuh kepada Kristus dan memelihara persekutuan tetap dengan-Nya, kita dimungkinkan untuk hidup kudus dan berpengaruh dalam dunia yang tak kenal Allah ini."
Langkah pertama menuju ketaatan ialah memutuskan untuk taat kepada Allah.
Yosua berkata: "Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah
kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia . . . Aku dan seisi rumahku, kami
akan beribadah kepada Tuhan!" (
Langkah kedua ialah disiplin, sebab ketaatan selalu berkembang. Ketaatan
menyebabkan pertumbuhan, sambil kita bertindak sesuai dengan pengertian
yang kita terima. Ketaatan adalah suatu proses belajar. Yesus "telah
belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya." (
Dengan kita mendewasa dalam Kristus dan dalam pengetahuan akan Firman-Nya,
Allah menuntut dari kita ketaatan yang makin mendalam. Begitu kita
mengerti suatu tuntutan baru dari Allah, kita harus segera menanggapinya
dan berkeras demikian, hingga Dia membeberkan kehendak-Nya lebih dalam
untuk kehidupan kita. Dia ingin agar kita "menawan segala pikiran dan
menaklukkannya kepada Kristus." (
"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi
Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku
pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
(
"Tetapi barangsiapa menuruti Firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah
sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam
Dia." (
"Tetapi jawab Samuel: "Apakah Tuhan itu berkenan kepada korban bakaran dan
korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara Tuhan?
Sesungguhnya mendengarkan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan."
(
"Lihatlah, aku memperhadapkan kepadamu pada hari ini berkat dan kutuk:
berkat, apabila kamu mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu, yang
kusampaikan kepadamu pada hari ini; dan kutuk, jika kamu tidak
mendengarkan perintah Tuhan, Allahmu dan menyimpang dari jalan yang
kuperintahkan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti Allah lain yang
tidak kamu kenal." (
"Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan
apa yang Aku katakan?" (
Pengertian dan kemampuan menangani keuangan secara tepat, harus menjadi prioritas utama setiap orang. Banyak ketegangan, keretakan keluarga, perselisihan dan frustrasi disebabkan, langsung atau tidak langsung, oleh uang. Seringkali suami istri bercerai karena ketidaksetujuan dalam soal keuangan. Keluarga Kristen tidak luput. Jika suatu keluarga tidak dapat membayar bon-bon hutangnya, atau dibebani oleh masalah-masalah lain berkaitan dengan keuangan, ia menjadi suatu kesaksian yang buruk. Sedikit sekali gereja yang membina warganya soal pertanggungan jawab keuangan.
Sebab-sebab utama Masalah Keuangan:Rumah | 30% | Rekreasi dan liburan | 5% |
Makanan | 14% | Pakaian | 5% |
Transport | 13% | Kesehatan | 5% |
Asuransi | 4% | Tabungan | 5% |
Hutang | 5% | Macam-macam | 4% |
Perpuluhan | 10% |
"Bumi serta segala isinya adalah milik Tuhan." (
"Kamu bukan milik kamu sendiri. Sebab kamu telah dibeli dan harganya
telah lunas dibayar!" (
"... persembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan
yang berkenan kepada Allah . . . Janganlah kamu menjadi serupa dengan
dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu
dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan
kepada Allah dan yang sempurna." (
"Walaupun sebenarnya seluruh uang kita adalah milik Allah, Alkitab mengajarkan kita untuk sedikitnya memberikan sepersepuluhnya sebagai ungkapan syukur kita kepada Allah . . . Anda tidak bisa membalik prinsip Alkitab. Alkitab menjanjikan berkat materi dan rohani bagi mereka yang memberi persembahan kepada Allah. Anda tidak mungkin memberi lebih dari yang Allah buat. Cobalah dan buktikan sendiri."
Sikap salah tentang uang?
Cara hidup melampaui batas kemampuan?
Kebiasaan berhutang atau mengkredit?
Gaya hidup enak?
Kurang membuat anggaran atau rencana matang?
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu
akan ditambahkan kepadamu." (
"Sebab punya-Kulah segala binatang hutan, dan beribu-ribu hewan di gunung.
Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu
kepada Yang Mahatinggi!" (
"Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan
kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus." (
"Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan
doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya; Dan
jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka
kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah
kita minta kepada-Nya." (
"Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu
berkata: 'Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?' Mengenai
persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk,
tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh
persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada
persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta alam,
apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan
berkat kepadamu sampai berkelimpahan." (
Keyakinan keselamatan ialah kesadaran diri seseorang, bahwa dia milik Kristus dan bahwa dia memiliki keyakinan penuh di dalam Dia.
Banyak orang Kristen kurang yakin. Karena hubungannya dengan Tuhan tidak menentu, mereka tidak mengalami kesukaan dari Tuhan Satu-satunya yang mereka yakini ialah bahwa mereka ragu. Ketidakpastian bisa berasal dari beberapa hal berikut:
Seseorang yang belum mengalami hal ini tidak mungkin memiliki
keyakinan tentang hidup kekal. Keselamatan tidak didasarkan atas
usaha kita, tetapi atas relasi kita dengan Yesus Kristus. Kristen
yang yakin dapat berkata, "karena aku tahu kepada siapa aku percaya
dan aku yakin bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah
dipercayakan-Nya kepadaku hingga pada hari Tuhan." (
Hubungan kekal kita dengan Tuhan tidak dapat didasarkan atas keadaan
emosi. Kita harus bertumpu pada fakta-fakta Firman Tuhan. Kita harus
mempercayakan diri pada karya sempurna Kristus di Salib. Sesudah
percaya Dia sedemikian, kita harus mengembangkan hubungan tadi sambil
meyakini bahwa "Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu,
akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus."
(
Kristen yang tidak memupuk hidup Kristennya dengan Firman, doa,
persekutuan dan kesaksian, akan kering, dan membuka diri pada
ketidakpastian dari keraguan. Nasihat Alkitab, "bertumbuhlah dalam
kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita,
Yesus Kristus" (
Jika dia tidak jelas apakah dia sudah mempercayai Yesus sebagai Tuhan
dan Juruselamatnya atau belum, disebabkan oleh ketidakjelasan tentang
arti pertobatan, atau karena bergantung pada kemampuannya sendiri;
jelaskanlah "Damai dengan Allah",. Tegaskan bahwa
keselamatan adalah persekutuan dengan Kristus melalui kelahiran baru
(
Jelaskan "Pemulihan" .
Tekankan
Jika ketidakpastian dan keraguannya disebabkan oleh kemacetan pertumbuhan rohaninya tunjukkan bahwa jika kita tidak bertumbuh kita mati. Jelaskan "Pemulihan" .
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan
percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan
tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam
hidup." (
"Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi
anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya."
(
"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil
usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada
orang yang memegahkan diri." (
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama
sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (
"Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat,
maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan
datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun
sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah,
yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (
" . . . tetapi aku tidak malu; karena aku tahu kepada siapa aku percaya
bahwa Dia berkuasa memeliharakan apa yang telah dipercayakan-Nya kepadaku
hingga pada hari Tuhan." (
"Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang
baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari
Kristus Yesus." (
"Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama
Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal." (
"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita,
supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (
" . . . kamu dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu
menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman
akhir." (
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan." (
"Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa
mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." (
"Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjenguk kepadaku dan
mendengar teriakku minta tolong. Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan,
dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan
langkahku, Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah
kita. Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada
Tuhan." (
Kemarahan adalah suatu emosi, suatu reaksi tak disengaja terhadap suatu situasi atau kejadian yang tidak menyenangkan. Selama kemarahan terbatas pada emosi yang muncul! tak disengaja ini, ia bisa dianggap reaksi wajar. Baru ketika kita menanggapinya secara salah, ketika kita tak dapat lagi mengekang diri (melampiaskan kemarahan) atau ketika kita memendamnya sampai timbul kepahitan, dendam dan permusuhan -- kita masuk dalam bahaya. Di sinilah Alkitab menuntut pertanggungan jawab kita.
Dalam pendekatan kita terhadap masalah kemarahan, kita perlu ingat bahwa tidak semua kemarahan adalah salah. Bila Alkitab menyorotinya, ia menekankan pada beberapa bentuk emosi. Misahlya:
"Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya
meredakannya." (
"Alkitab tidak melarang kita untuk tidak senang, asal dibatasi oleh dua hal. Pertama, menjaga kemarahan kita bersih dari kepahitan, permusuhan dan kebencian. Kedua, setiap hari memeriksa diri, apakah kita sudah menangani perasaan-perasaan jelek kita. Pepatah Latin berkata: "Orang yang tidur membawa kemarahan, tidur dengan Iblis." Tentu saja, hidup akan penuh dengan gangguan. Hal-hal itu bisa dimanfaatkan Iblis untuk membangkitkan nafsu-nafsu jahat kita."
"Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara
kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang
akan yang lain . . . " (
Jelaskan pembahasan di Latar Belakang kepadanya, sambil menekankan pentingnya sikap-sikap Kristen yang benar, pengakuan tiap hari dan prinsip "tanggalkan dan kenakan." Minta dia mencatat pokok-pokok pemikiran yang kelak dapat ditelaahnya ulang.
"Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang
hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga
lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di
hadapan Allah." (
"Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang
pedas membangkitkan amarah." (
"Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan,
fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu." (
"Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya
meredakannya." (
"Kamu telah . . . menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang
nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamus berhubung dengan kehidupan kamu yang
lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan, supaya
kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru,
yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan
kekudusannya yang sesungguhnya." (
Seorang musuh menunjukkan permusuhan atau kebencian dan berusaha
menyakiti, didorong oleh sikap bermusuhan atau keinginan merusak. Tak
seorang pun dari kita bebas dari pengalaman tidak enak yang ditimbulkan
oleh kesalahan orang lain. Dalam situasi demikian, biasanya kita ingin
membalas setimpal. (
Tetapi Firman Tuhan selalu menganjurkan respon-respon berikut: "Hiduplah
dalam perdamaian dengan semua orang!" (
"Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."
(
"Kasihilah musuhmu."
"Berdoalah bagi mereka yang mengasihi kamu."
Ada beberapa sikap dan tindakan yang memperuncing permusuhan atau memperlebarjurang perbedaan:"Allah dapat dan ingin memberikan anda hati yang rela mengampuni, ketika anda menerima keampunan-Nya, melalui Yesus Kristus. Jika anda menerima Dia, anda akan menyadari betapa banyak Dia mengampuni, dan ini mendorong anda untuk rela mengampuni mereka yang bersalah pada anda. Dalam dunia, balas-membalas setimpal kesalahanlah yang dijadikan prinsip. Di antara orang Kristen, yang berlaku adalah kesediaan menanggung akibat yang ditimbulkan oleh kesalahan orang lain demi Kristus, dan mengampuni supaya orang lain boleh menemukan anugerah Allah atas orang-orang berdosa melalui kita."
Hubungan baru dengan Kristus, harus membawa sudut pandang baru dalam perasaan-perasaan kita tentang musuh.
"Jikalau Tuhan berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh orang itupun
didamaikan-Nya dengan dia." (
"Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam
perdamaian dengan semua orang." (
"Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari
perdamaian dan berusaha mendapatkannya." (
"Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka
yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak
Bapamu yang di surga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan
orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang
tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah
upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? (
"Yesus berkata: 'Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa
yang mereka perbuat.'" (
Neraka bukanlah kerajaan Iblis, di mana Iblis akan memerintah para roh jahat beserta semua yang jahat. Tidak ada sedikit pun petunjuk Alkitab yang mengatakan bahwa neraka adalah semacam persekutuan antara mereka yang berdosa, di mana hidup masih berlangsung sama seperti di bumi. Lelucon sakit yang menganjurkan agar kita bersiap-siap untuk hidup di neraka, keluar dari ketidaktahuan tentang maksud dan sifat neraka.
Dalam bahasa asli Perjanjian Baru (Yunani), digunakan tiga istilah untuk neraka:
Tartaros,
hanya satu kali digunakan dalam Alkitab. "Sebab jikalau Allah
tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa tetapi melemparkan
mereka ke dalam neraka dan dengan demikian menyerahkannya ke dalam gua-gua
yang gelap untuk menyimpan mereka sampai hari penghakiman."
(
Hades,
dijumpai sepuluh kali dalam Perjanjian Baru. (
Hades bukanlah nasib akhir dari mereka yang mati dengan menolakkan
Kristus, tetapi suatu tempat penyiksaan sampai mereka dibangkitkan untuk
menghadap arasy putih penghakiman Allah (lihat
Geena atau Gehena,
dua belas kali diterjemahkan sebagai neraka:
(
Geena menunjuk pada lembah Hinom, yang pernah dijadikan tempat
pengorbanan anak-anak kepada dewa Molokh (
Geena juga disebut sebagai lautan api. "Dan setiap orang yang tidak
ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke
dalam lautan api itu." (
"Entahlah siksa api neraka itu akan terjadi secara harafiah atau tidak, kehausan jiwa yang terhilang akan Air Hidup itu, akan lebih menyakitkan daripada api kemusnahan itu sendiri. Neraka, pada hakekatnya dan pada dasarnya adalah keadaan terbuang dari hadirat Allah, untuk mereka yang sengaja menolak Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka."
Nyatakan kepadanya bahwa Allah akan mengampuni dan menyelamatkan dia, jika dia menerima Yesus Kristus. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
Dalam hal mereka yang belum mendengarkan Injil, percayalah Allah akan melakukan hal yang tepat! Dia pasti akan bertindak adil dan penuh kasih. Jika dalam pengadilan Kristus, orang beriman akan menerima pahala berbeda-beda, logis untuk menyimpulkan bahwa mereka yang belum mendengarkan Injil pun akan menghadapi perhitungan yang berbeda-beda.
"Yang Baru tersembunyi di dalam yang Lama; Yang Lama menjadi nyata di dalam yang Baru." Ungkapan tadi sangat menolong kita untuk mengerti hubungan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dalam Alkitab kita.
Nubuat adalah ucapan-ucapan yang membeberkan peristiwa-peristiwa yang akan
terjadi di masa depan. Kebanyakan nubuat Alkitab sudah digenapi. Sebagian
nubuat lainnya sedang digenapi bahkan pada masa kini. Petrus berkata,
"Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang disampaikan oleh
para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti
memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar
menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu. Yang
terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci
tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah
nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus
orang-orang berbicara atas nama Allah." (
Bukti paling meyakinkan tentang nubuat-nubuat yang sudah digenapi, menyangkut Pribadi dan Karya Yesus Kristus, seperti yang dinyatakan dalam keempat Injil. Terbatasnya ruang, tak memungkinkan dibuatnya daftar nubuat-nubuat tadi. Namun, berikut ini adalah beberapa bukti kuat:
Dia akan terhisap dalam keluarga Raja Daud (Yes 9:5,6; 11:18 ;Mazm 89:4,5; Mr 12:36 danYoh 7:42 ).
Dia harus dilahirkan dari seorang perawan (Yes 7:14 danMat 1:23 ).
Dia akan dilahirkan di Betlehem (Mi 5:2 danYoh 7:42 ).
Dia akan memasuki Yerusalem dalam suasana kemenangan (Za 9:9 danMat 21:5 ).
Dia akan mati bersama para penjahat (Yes 53:9,12 danLuk 22:37 ).
Orang akan membuang undi atas jubah-Nya (Mazm 22:19 danMat 27:35 ).
Ucapan-ucapan-Nya ketika menghadapi kematian sudah dinubuatkan (Mazm 22:2 danMat 27:46 ).
Dia akan bangkit dari kematian pada hari ketiga (Mazm 16:10 ). Yesus meneguhkan kebangkitan dengan mengutip Perjanjian Lama (Luk 24:46 ). Petrus mengokohkannya dengan mengutip nubuat Daud (Kis 2:25-32 ).
Walaupun Yesaya bernubuat sekitar 800 tahun sebelum kita, dia telah menulis tentang penderitaan Kristus untuk kita (lihatNubuat yang Akan Digenapi:Yes 53:6 ).
Nubuat-nubuat yang masih akan digenapi, sebagian besar digolongkan pada
janji kedatangan Yesus Kristus yang merupakan Pengharapan Berkat bagi
orang Kristen. "Pengharapan itu adalah sauh jiwa yang kuat dan aman bagi
jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir."
(
Pentingnya pengharapan akan kedatangan Kristus kembali, ditandaskan oleh Alkitab yang sedemikian sering, luas dan bersungguh membicarakannya. Hanya empat kitab Perjanjian Baru, tidak membicarakannya, semua yang lain membicarakannya. Kristus, bukan saja kepada para murid tetapi juga kepada orang-orang lain, menyebutnya terus-menerus. Kepada Imam Besar Dia berkata, "mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." (Mat 26:64 ). Satu dari tiga puluh Ayat Alkitab menyebut pokok ini. Ada 318 referensi dalam 216 pasal Perjanjian Baru, membicarakan hal ini. Lima persen dari seluruh isi Perjanjian Baru, menyinggung masalah ini. Pokok ini pun dinubuatkan oleh sebagian besar penulis Perjanjian Lama: Musa (Ul 33:2 ), Ayub (Ayub 19:25 ), Daud (Mazm 102:13-17 ), Yesaya (Yes 59:20), Yeremia (Yer 23:5 ), Daniel (Dan 7:13,14), Zakaria (Za 14:4 ) dan banyak lagi lainnya."
Ada beberapa pandangan atau tafsiran tentang nubuat-nubuat masa datang tadi. Walaupun pandangan yang satu dapat berbeda jauh dari pandangan yang lain, dalam hal-hal terincinya, namun ada beberapa hal yang jelas harus disepakati sebagai yang Alkitab ajarkan.
Satu-satunya jalan agar memiliki keyakinan dan kemantapan menghadapi masa
depan ialah menyerahkan diri kita kepada Dia yang memegang masa depan.
"Pengharapan itu ialah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah
dilabuhkan sampai ke belakang tabir." (
Terlibat membaca dan mempelajari Alkitab. Mencari persekutuan dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan.
Giat bersaksi melalui hidup dan kata-kata.
"Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui
tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti
orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita
percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga
bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah
bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan:
kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali
tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda
diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah
berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga dan mereka yang mati
dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup,
yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan
menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan bersama-sama
dengan Tuhan." (
"Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah,
tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa
apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia,
sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya."
(
"Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan
awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada
Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapannya. Lalu diberikan
kepada-Nya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka
orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi
kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan
lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah."
(
"Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan
lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus
dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang
lenyap. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru
dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran."
(
"Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu -- yang
jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji
kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan
kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah
pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu
pada waktu penyataan Yesus Kristus." (
"Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di
tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun
akan malu karena orang itu, apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan
Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus." (
"Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan
jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. Tetapi yang terutama: kasihilah
sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak
sekali dosa. Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak
bersungut-sungut. Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia
yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari
kasih karunia Allah." (
"Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya,
nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala
kesabaran dan pengajaran Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat
lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru
menurut kehendaknya untuk meluaskan keinginan telinganya. Mereka akan
memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi
kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah
pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!"
(
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam kebudayaan Timur kita, keterbukaan pada hal-hal batin membuat masyarakat sangat terbuka pada pengaruh occultisme. Gejala ini tanpa terkecuali melanda peradaban kota dan kalangan intelektual atas. Kekosongan rohani yang tidak terisi oleh kemajuan zaman, membuat kecenderungan balik pada occultisme menjadi makin kuat. Occultisme merupakan gejala kemerosotan suatu peradaban.
Istilah "occult" sendiri sangat samar, mencakup secara luas hal-hal yang dianggap rahasia, tersembunyi, mistik dan metafisik dan sering dianggap menyangkut perkara-perkara di luar indra biasa. Pada umumnya, hal-hal berikut
ini dianggap tercakup dalam occultisme:Spiritisme: Kepercayaan bahwa manusia dapat berhubungan dengan orang mati dalam rangka mencari wahyu dari dunia seberang sana.
Clairvoyance: Kepercayaan bahwa orang tertentu memiliki kemampuan ekstra indra, yang membuatnya sanggup melihat yang tidak nampak jelas.
Peramal nasib: Meramalkan nasib atau masa depan dengan melihat telapak tangan, kartu, daun teh, dan sebagainya.
Astrologi: Kepercayaan bahwa masa depan dapat dibaca dengan mempelajari letak dan hubungan matahari, bulan, bintang-bintang dan planet-planet.
Horoskop: Perkembangan astrologi yang meramal berdasarkan peta zodiac. Nasehat-nasehat diberikan (biasanya dalam majalah dan surat kabar) berdasarkan ramalan peristiwa-peristiwa masa depan.
Pedukunan: Sistem agama sesat ini berakar pada kebiasaan-kebiasaan dan kepercayaan kuno. Dukun-dukun dengan suasana, upacara, alat, mantera dan syarat tertentu, berdasarkan kitab-kitab gaibnya, menyatakan diri sanggup berhubungan dan mengendalikan kekuatan-kekuatan gaib.
Sebagian orang yang terlibat dalam praktek kepercayaan di atas, terlibat pula dalam penyalahgunaan obat dan pelanggaran susila.Alkitab melarang keterlibatan dalam Occult:
"Di antaramu janganlah didapati seorang pun yang mempersembahkan anaknya
laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api, ataupun seorang
yang menjadi petenung, seorang peramal, seorang penelaah, seorang
penyihir, seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah
atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang
mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi
Tuhan, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah Tuhan, Allahmu, menghalau
mereka dari hadapan Tuhan, Allahmu." (
"Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah,
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian,
kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan
kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan
hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan
Allah." (
"Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap
Tuhan, oleh karena ia tidak berpegang pada firman Tuhan, dan juga karena
ia telah meminta petunjuk dari arwah, dan tidak meminta petunjuk Tuhan.
Sebab itu Tuhan membunuh dia dan menyerahkan jabatan raja itu kepada Daud
bin Isai." (
Dari bukti Alkitab, dapat kita simpulkan bahwa segala sesuatu yang membuat kita menyimpang atau berpaling dari Allah yang Mahatahu, Mahakasih dan dari maksud-maksud-Nya untuk hidup manusia, haruslah ditolak.
Bagian Firman Tuhan berikut memberi kita pengertian tentang semangat zaman ini, yang di dalamnya kita hidup dan mendapatkan petunjuk tentang cara menghadapinya.
"Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak memperdulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu, yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran. Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka, menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji. Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan mereka pun akan nyata bagi semua orang. Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku. Engkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan di Ikonium dan di Listra. Semua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah melepaskan aku dari padanya. Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya, sedangkan orang jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan. Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (2Tim 3:1-17 )
Sejarah manusia sebagian besar berpusat pada pergumulan dalam akalnya. Apa
yang kita pikirkan sangat penting. "Orang yang mengendalikan pikirannya
melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang
yang merebut kota." (lihat
Akal, atau istilah-istilah lain yang bertalian dengannya, seperti "pemikiran", "pengertian", dan "hati" (yang seringkali dipakai silih ganti dengan akal), menduduki tempat yang berarti dalam Alkitab. Allah ingin mengendalikan pemikiran kita; demikian pula Iblis.
"Apa yang anda percayai, sangat penting; pertumbuhan akal anda, pun penting. Kita harus bertumbuh secara intelektual dalam Kristus. Kita harus belajar, agar 'layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu.' (2Tim 2:15 ). Yeremia berkata, "Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin (pikiran) mereka." (Yer 31:33 ). Allah berkata kepada Yosua: 'Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya.' (Yos 1:8 ). Mereka yang pikirannya mantap dalam Tuhan, akan diberi-Nya damai sempurna. (LihatYes 26:3 ). Sediakah anda menyerahkan pikiran anda pada Kristus, takluk pada KeTuhanan Kristus? Sediakah anda membaktikan akal anda pada-Nya?"
Alkitab menilai bahwa pikiran yang tidak beriman bermusuhan dengan Allah
(lihat
Alkitab juga berbicara tentang pikiran kedagingan yang ditandai oleh
kehidupan Kristen duniawi yang berjalan menurut sifat dosa (
"Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang
dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan
Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus." (
"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,
demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah
tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."
(
"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua
yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar,
semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."
(
"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan
roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan
pikiran hati kita." (
"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang
tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan
pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang
merenungkan Taurat itu siang dan malam." (
"Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala
rencanamu." (
Dalam rencana-Nya, Allah ingin agar orang Kristen mendukung pekerjaan Yesus
Kristus di dunia ini, melalui persembahan dan persepuluhan. "Pada hari
pertama dari tiap-tiap minggu -- sesuai dengan apa yang kamu peroleh --
menyisihkan sesuatu . . . " (
Gagasan persepuluhan sudah berasal dari awal sejarah Alkitab. Abraham
memberikan persepuluhan kepada Melkisedek, sesudah ia kembali dari
pertempurannya melawan raja-raja (
Perjanjian Baru mengajar bahwa tiap orang Kristen harus memberi
persembahannya secara teratur, metodik dan memadai, untuk mendukung
kehidupan gereja, orang miskin, penginjilan dan missi (
Persembahan yang berasal dari hati yang penuh oleh kasih Allah, harus
menjadi ciri orang beriman sejati. "Camkanlah ini: Orang yang menabur
sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan
menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan
hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah
mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup
melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa
berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam
pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis: 'Ia membagi-bagikan, Ia
memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.'"
(
Kita memiliki janji Allah bahwa kebutuhan-kebutuhan kita akan digenapi,
sambil kita mendukung kebutuhan pekerjaan dan hamba-hamba-Nya. "Allahmu
akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam
Kristus Yesus." (
"Dalam rumah tangga kami, seperti juga dalam ribuan rumah tangga lainnya, kami alami bahwa bila kami memberikan persepuluhan, berkat Tuhan atas yang sembilan persepuluh menyebabkannya jauh lebih bermanfaat dibandingkan penghasilan utuh tanpa berkat Tuhan. Keharusan memberi persepuluhan itu, pertama disebabkan oleh prinsip penatalayanan. Segala sesuatu adalah milik Tuhan. Kita hanyalah penjaganya. Kedua, persembahan seseorang harus digerakkan oleh kasih dan oleh penyerahan diri kepada Kristus. Ketiga, walaupun penatalayanan Kristen bukan didasarkan atas pahala, tetapi memang disadari bahwa tidak ada hasil lebih besar daripada memberi persembahan. Dalam Markus 4 (Mr 4:1-20 ), Yesus bicara tentang hasil yang berlipat ganda, tiga puluh, enam puluh dan seratus kali . . . Jika persepuluhan berlaku di bawah Taurat, lebih pula dalam zaman kemerdekaan dan anugerah ini . . . Cobalah memberi persepuluhan dan lebih lagi, dengan sukacita dan melimpah, dan anda akan saksikan, anda akan saksikan!"
Persembahan pertama yang Tuhan harapkan dari kita ialah diri kita sendiri. Jelaskan "Damai dengan Allah",. Dorong dia untuk mengambil sikap positif terhadap Kristus, menyelam dalam Firman Tuhan, memupuk kebiasaan berdoa, menjadi bagian dari suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan dalam persekutuan, penelaahan Alkitab dan pelayanan.
Seperti halnya jarum kompas terpengaruh oleh daya tarik medan magnit,
demikian juga orang Kristen merasakan tarikan dosa. Ini digambarkan oleh
keinginan Israel kembali pada "bawang prei dan bawang putih" Mesir
(
"Allah tidak berjanji untuk menyingkirkan kita dari pencobaan, sebab Kristus sendiri pun mengalaminya . . . Tanpa pernah mengalami pencobaan dan mengalahkannya, tidak akan kita miliki adanya kesadaran akan keberhasilan dan keyakinan. Pencobaan menyatakan keadaan seseorang yang sesungguhnya. Entah dia membuat kita menjadi lebih Kristen atau tidak Kristen. Kemenangan membuat seorang Kristen menjadi lebih kuat dan menyebabkannya menemukan sumber kuasa . . . Pada saat-saat pencobaan, Kristus akan menjadi lebih nyata, lebih dari biasanya, bagi anda."
Dosa terjadi ketika kita menyerah kepadanya. Tak seorang pun dari kita boleh membawa diri kita ke posisi yang membuat kita tercobai. Setan akan menyerang bagian hidup kita yang paling rapuh. "Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa: dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." (Yak 1:14,15 ). Muncul pikiran; kita beri kesempatan; ia bertunas dan bertumbuh membuahkan tindak kejahatan."
"Berubahlah oleh pembaharuan budimu." (
"Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan perkara yang di bumi."
(
"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri
takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan
kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya."
(
"Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan Berjaga-jagalah di
dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk
segala orang kudus." (
Menurut D.L. Moody, "Dosa akan menghalangi anda dari Alkitab atau Alkitab akan merintangi anda dari dosa."
"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada
pedang bermata dua mana pun; . . . ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita. (
"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan
kebiasaan yang baik." (
"Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling
mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita
menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti
dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling
menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan
yang mendekat." (
"... apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus
kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu
seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu
selama-lamanya." (
"Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan
memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran . . . "
(
"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia
sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah
kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Apabila seorang dicobai, janganlah
ia berkata: 'Pencobaan ini datang dari Allah!' Sebab Allah tidak dapat
dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi
tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan
dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan
dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."
(
"Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita,
dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah
pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di
hadapan Allah kita. Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan
oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa
mereka sampai ke dalam maut." (
Mengapa? Mengapa aku? Mengapa keluargaku? Apa arti penderitaan ini?
Demikianlah pertanyaan-pertanyaan yang biasa dilontarkan baik oleh orang
Kristen maupun bukan. Tak seorang pun kebal terhadap penderitaan dan
kemalangan. Manusia lahir dalam kesusahan (lihat
Kepedihan memuramkan hidup. Bisa terjadi malam-malam penuh siksa batin,
ketika Allah seolah tidak adil dan seolah tidak akan ada pertolongan atau
jalan keluar. Kelepasan sesaat memang bisa menolong, tetapi pemecahan
sejati tidak terjadi karena usaha untuk menyingkirkannya atau dengan
mengertakkan gigi untuk menahannya. Jalan keluarnya ialah dengan bersikap
sedemikian rupa, sehingga kita belajar menang di dalam dan melalui
penderitaan. Ketika rasul Paulus mencari kelepasan dari duri yang ada
dalam dagingnya, Allah tidak mengabulkannya tetapi menghiburnya demikian:
"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku
menjadi sempurna." (
Kecuali dalam penderitaan jasmani, mengatasi penderitaan nampaknya berpangkal pada masalah sikap: "Apa yang akan kulakukan dalam penderitaanku agar melaluinya aku dapat belajar sesuatu atau memperoleh manfaat sesuai rencana kekal Allah melaluinya?"
"Tak pernah Alkitab mengajarkan bahwa orang Kristen dibebaskan dari penderitaan dan bencana alam yang melanda dunia ini. Alkitab memang mengajarkan bahwa orang Kristen dapat menanggung penderitaan, krisis, bencana dan kesulitan pribadi dengan kuasa adhi kodrati yang tidak bisa diperoleh oleh mereka yang di luar Kristus."
Sebagian besar orang yang nasibnya paling menyedihkan dalam dunia ini, adalah mereka yang ketika mengalami penderitaan, membiarkan diri mereka dihanyutkan oleh kasihan diri dan kepahitan, sambil menyalahkan Allah.
Jadikanlah sikap Ayub menjadi inspirasi: "Walaupun Ia akan membunuh aku,
aku akan tetap percaya kepada-Nya." (
Si penderita akan menerima berkat, jika di tengah kepedihan batin dan kemuramannya yang dalam, dia dapat menatap pada wajah Bapa Surgawinya dan disukakan oleh kasih kekal dan hadirat-Nya. Lagi pula respon kita pada penderitaan seharusnya membuat kita melihat ke balik penderitaan, kepada maksud-maksud Allah yang lebih tinggi dan kepada apa yang ingin diajarkan-Nya.
Apa saja sebab-sebab Penderitaan Manusia?Pesta pora dan kekurangan disiplin, membawa akibat-akibat yang tak membahagiakan. Penyalahgunaan tubuh dalam jangka panjang, menyebabkan penyakit. Pilihan-pilihan salah kelak menghantui kita.
Pembimbing bisa bertanya: "Menurut anda, hal ini terjadi karena keputusan salah atau tindakan tak terkontrol anda sendiri? Tidak adakah langkah yang dapat anda ambil untuk meringankan penderitaan anda?
Sasaran kita hendaknya bukan saja terlepas dari penderitaan, tetapi
belajar menyukakan Allah dengan bersikap responsif dan taat kepada Dia
dan Firman-Nya. (
Kristus tidak mengelakkan Salib agar dapat menghindari penderitaan.
Kita bisa menderita sebentar, atau sepanjang hidup kita. Untuk sementara orang yang menderita, nampaknya deritanya tak akan pernah berakhir. Biar bagaimanapun, janganlah kita membuang pengharapan atau menenggelamkan diri dalam kasihan diri dan kepahitan. Seharusnya kepada hasil akhirnyalah, mata kita tertuju. Berada bersama Tuhan yang di surga, membuat segala sesuatu memiliki makna.
Tidak seperti penderitaan Kristus, penderitaan kita tidak membawa
dampak penebusan. Tetapi bila kita setia dalam penderitaan, kita
mengambil bagian dalam penderitaan-Nya. (
Allah bisa bekerja melalui penderitaan dalam hidup anda, supaya orang
lain mendapat ilham melalui teladan anda dalam penderitaan. Mereka yang
pernah menderita, mampu bersimpati dan menempatkan diri secara lebih
berhasil dalam penderitaan orang-orang lain. Kita belajar menghibur
orang lain, seperti halnya kita pernah dihibur. "Terpujilah Allah, Bapa
Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah
sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan
kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam
macam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri
dari Allah." (
Nyatakan kesukaan anda membantu dia dan kesediaan mencari jalan keluar bersama dia.
Jika dia seorang Kristen yang merasa tertekan oleh kesusahan atau penderitaan yang menimpanya, usahakan untuk membahas beberapa kemungkinan penyebab yang diijinkan Allah.
"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka
yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang
dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk
menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi
yang sulung di antara banyak saudara." (
"Siapakah yang memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau
kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau
bahaya, atau pedang? Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada
orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita."
(
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu
jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian
terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Berbahagialah orang yang
bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan
menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang
mengasihi Dia." (
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga
kepada-Ku." (
"Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan
yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa
terjadi atas kamu. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang
kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira
dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya."(
"Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu,
melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu. Karena itu
baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah,
menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang
setia." (
"Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak
akan ada lagi: tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
(
Kebenaran dan keadilan Allah adalah dasar dari penghakiman-Nya. Gagasan Alkitab tentang penghakiman adalah satu pokok yang paling disalah mengerti oleh orang Kristen. Gagasan tentang akan adanya suatu penghakiman umum, ketika semua orang dari segala zaman menghadap Pencipta langit dan bumi, telah lazim diterima: "Domba" akan dipisah dari "kambing", dan masing-masingnya akan masuk ke tempatnya sendiri.
Semua orang-orang kudus ataupun orang berdosa -- sama akan dihakimi, tetapi bukan pada saat yang sama. Masalah, saat, tempat dan akibat penghakiman itu akan berbeda. Untuk batas maksud Buku Pegangan ini, kita hanya akan memasuki aspek-aspek penghakiman yang dengannya kita akan paling banyak berurusan.
"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena
kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (
"Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu! salib,
supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh
bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (
Yesus memikul segenap hantaman murka kudus Allah atas dosa. Orang beriman menerima Kristus sebagai pemikul dosanya, berarti dia mempercayai penuh penebusan yang terjadi di Golgota, dan dibebaskan dari dosa dan salah. Orang beriman tak akan pernah lagi diadili karena dosa-dosanya.
Penghakiman ini akan membuat sementara orang memperoleh pahala, sedang
yang lain menderita kerugian. Sebagian orang tak memiliki pekerjaan
bernilai di kaki Tuhan, sedang sebagian lainnya akan disebut "hamba
yang baik dan berguna", dan akan diundang untuk memasuki kesukaan Tuhan
mereka. Penghakiman ini akan terjadi sesaat sesudah terjadi pertemuan
suka orang beriman, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati,
dengan Tuhan. (
Orang yang kelak kedapatan masuk neraka adalah mereka yang menolak keselamatan Allah dan memilih melayani Iblis. Dengan jelas Alkitab mengatakan bahwa orang sedemikian akan menghadap Takhta Putih Penghakiman Allah, dan mereka akan dihakimi berdasarkan penolakan mereka terhadap kebenaran yang mereka ketahui sewaktu mereka hidup di bumi.
Penghakiman ini terjadi sesudah penghakiman akhir atas Iblis
(
Orang yang anda layani mengidap penyakit sangat berat. Hidupnya terancam; dia tak akan hidup terlalu lama. Kanker, tekanan darah tinggi, sakit jantung, gangguan ginjal atau penyakit-penyakit gawat lainnya yang menghancurkan fungsi badannya. Dia merasa sunyi. Siapa gerangan pernah menderita seperti ini?
Secara berurutan walaupun tidak selalu berurutan, dia merasakan penolakan ("Hal ini tak mungkin menimpa diriku"), marah ("Mengapa harus aku, Tuhan?"), depresi ("Tak ada harapan"), tawar-menawar ("Tuhan, keluarkan aku dari situasi ini, aku akan melakukan apa yang Kau katakan"), dan penerimaan ("Jadilah kehendak Allah"). Perasaan-perasaan ini tidak terlupakan sesudah muncul dan teralami, tetapi akan terulang berkali-kali. Perasaan-perasaan ini bukan hal yang tidak wajar, tetapi justru merupakan ciri dari orang yang sedang dalam "lembah kekelaman".
Apa yang harus anda katakan pada orang sedemikian? Bagaimana tanggapan anda? Untuk penderita, sakit gawatnya dianggapnya unik, hingga ada kecenderungan untuk menolak pengertian orang lain yang tidak sungguh mengerti keadaan sedemikian.
InfoWaktu itu bukan saat untuk menyatakan pengalaman pedih anda sendiri; pusat perhatian harus pada orang yang anda layani.
Jangan menanamkan harapan semu tentang penyembuhan, atau menyatakan bahwa semua penyakit berasal dari iblis dan asal ada iman dia dapat sembuh. Allah bisa menyembuhkan, bisa juga tidak. Semua tergantung kedaulatan-Nya. Satu hal yang pasti hanyalah bahwa Allah akan menyembuhkan secara rohani, mereka yang menaruh imannya dalam Yesus Kristus.
Anda bisa bertanya: "Jika anda malam ini meninggal dan di pintu surga ditanyakan, 'Berdasarkan apa kau berusaha diijinkan masuk ke surga Allah?' apa jawab anda?"
Jelaskan "Damai dengan Allah", 17750. Jika dia menerima, jelaskan
"Kepastian". Anda boleh juga menjelaskan bagian-bagian Firman Tuhan
lainnya seperti
Obat bius adalah zat-zat kimia tertentu yang menghasilkan perubahan-perubahan jasmani, mental dan psikologis pada pemakainya. Sejak dulu kala, manusia telah melakukan berbagai percobaan dengan obat-obat, dalam usahanya melarikan diri dari kenyataan. Kini, ratusan juta manusia terlibat dalam penyalahgunaan obat, khususnya obat bius, dari taraf kecanduan ringan seperti dengan kafein, sampai pada kecanduan berat dan ilegal dengan heroin dan kokain.
Siapa pun dapat mengalami kecanduan baik fisik maupun jiwa pada obat macam apa pun, jika digunakan dalam dosis tinggi dalam jangka waktu cukup lama.
Pecandu obat bisa berasal dari segala lapangan hidup. Kebanyakan akar penyebab ketergantungan berpangkal pada kegelisahan, ketakutan, rasa bersalah, kekecewaan, pelanggaran susila, penyimpangan kehidupan seks, frustrasi, stress, tekanan kelompok dan persaingan sengit seperti dalam olah raga profesional, dan sebagainya. Tambahkan pada urutan tadi, kekosongan rohani besar yang mengakibatkan tumbangnya patokan-patokan moral, kehancuran rumah tangga, peperangan-peperangan besar sepanjang 50 tahun terakhir ini, dan banjir obat yang memungkinkan orang dari segala lapisan usia, termasuk anak-anak kecil, mempergunakannya.
Ketergantungan pada obat adalah masalah pribadi seutuhnya -- rohani, jasmani, emosi dan sosial. Sekali kecanduan, orang bersangkutan hidup dalam alam khayal, ditandai oleh lumpuhnya perasaan dan tanggapan emosional, penolakan mental dan berkhayal, pengasingan sosial dan hampa rohani. Untuk sebagian orang, keadaan ini tanpa harapan dan pertolongan, suatu keadaan tanpa kemungkinan untuk kembali.
Bagi mereka yang mencari kelepasan, penarikan diri dari masyarakat dapat berakibat pedih, baik jasmani maupun jiwani. Penarikan diri ini, bila tidak diikuti perkembangannya, bisa berbahaya! Kelepasan dari ketergantungan dan kemudian pemulihannya, biasanya merupakan suatu proses panjang. Suatu sistem pertolongan yang kuat yang melibatkan unsur rohani, emosional, mental dan jasmani, diperlukan.
Untuk memperoleh pertolongan rohani, pecandu obat harus memiliki keinginan untuk ditolong dan harus mengambil langkah mencari bantuan itu. Di sinilah peran pembimbing Kristen mulai. Kita harus mengusahakan agar dia menyerahkan diri kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhannya. Langkah awal ini seharusnya membawa dia pada sudut pandang dan motivasi hidup baru yang kemudian, mudah-mudahan, membawanya pada pemulihan hidup seutuhnya.
Bahkan sesudah penyerahan diri pada Kristus pun, seringkali dibutuhkan penyorotan terhadap masalah-masalah pribadinya, seperti citra diri rendah, kegelisahan, hubungan seks dengan sesama anggota keluarga, homoseks, pelanggaran susila, takut, rasa bersalah, dan sebagainya.
InfoCATATAN: Pembimbing seringkali harus memprakarsai orang yang kecanduan untuk mendapatkan lembaga pertolongan, mendaftarkan diri, atau menganjurkan pihak keluarganya melakukan itu. Orang yang kecanduan itu sendiri, tidak bisa diandalkan untuk melakukan itu. Janjinya, biasanya tak akan ditepati.
Selama dan sesudah pengobatan, pembimbing harus terus mendukungnya. Kunjungi sering-sering, bantu dia memulai penelaahan Firman dan doa. Jika mungkin tolong dia mendapatkan kontak dengan kelompok Kristen eks pecandu untuk mendukungnya. Libatkan dia dalam kehidupan suatu gereja yang mementingkan Firman dan memperhatikan dia. Mungkinkan dia berhubungan dengan ahli bimbingan Kristen atau kelompok yang berpengalaman menangani kasus kecanduan. Dia masih harus ditolong dalam masalah-masalah pribadi yang menjadi pangkal sebab keterlibatannya dalam kecanduan.
PERINGATAN: Jangan janjikan bahwa anda pasti mampu menolong. Katakan bahwa anda akan berusaha menolong sedapat mungkin.
"Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka ."
(
"Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi
dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu
hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya
kamu jangan lagi menuruti keinginannya." (
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik pada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
. . . Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: 'Pada hari ini genaplah
nas ini sewaktu kamu mendengarnya.' Dan semua orang takjub, lalu berkata
seorang kepada yang lain, katanya: 'Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab
dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan
mereka pun keluar.'" (
"Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak
orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa
hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan
penyembahan berhala yang terlarang." (
"Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia
diseret dan dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia
melahirkan dosa: dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut."
(
Pembimbing Kristen mungkin akan memperoleh kesempatan istimewa mendoakan Kristen lainnya yang ingin menyerahkan ulang hidupnya pada Kristus. Tindakan penyerahan ulang ini biasanya diambil oleh mereka yang pernah menerima Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhannya, tetapi yang masih menginginkan dimensi hidup yang lebih dalam untuk Tuhan.
Keinginan menyerahkan diri ulang ini bisa didasarkan atas beberapa motivasi: | |
| |
| |
|
Akhir-akhir ini kita dikejutkan oleh berita tentang orang tua yang menyiksa anaknya sendiri. Walaupun baru belakangan ini kasus sedemikian diungkapkan kepada umum, tetapi mungkin sekali kejadiannya diam-diam sudah berlangsung lama dalam masyarakat kita. Mungkin pula ia terjadi merata di semua lapisan dan tingkat sosial-ekonomi, pendidikan, suku dan usia Tindakan kejam biasa terjadi dalam lingkungan keluarga. Yang dulu disiksa, kelak menjadi penyiksa! Penyiksaan bisa terjadi dalam tiga bentuk: melalui kata-kata, siksa jasmani dan siksa seksual. Yang mana pun dari ketiga jenis penyiksaan ini, dapat sangat menghancurkan hidup seorang anak, dan mungkin sekali dia tidak akan pernah pulih dari kehancuran tersebut.
Penyiksaan melalui kata-kata dapat membuat anak merasa rendah dan hina. Dia mungkin merasa, bahwa siksaan jasmani patut diterimanya. Jerit pekik orang tua, yang kerap diikuti oleh caci maki, sumpah serapah berkepanjangan, disertai kata-kata merendahkan seperti: "Anak tak berguna", "Tidak pernah tumbuh jadi dewasa", "Lihat si anu dan si anu", dan sebagainya, akan merampas segala harga dirinya, dan akan membuat anak itu kelak kehilangan identitas dan tertekan sampai mengalami kelumpuhan emosional.
Bila hal tadi diikuti pula dengan hukuman jasmani, anak itu akan makin kehilangan unsur-unsur pertumbuhan emosional yang perlu untuk membuatnya menjadi dewasa yang wajar dan bertanggung, jawab. Anak yang mengalami penyiksaan demikian, sangat mudah terjerumus ke dalam obat bius, alkohol atau penyimpangan seks.
Anak sedemikian seringkali tertekan, berprestasi buruk di sekolah, berkelakuan salah dan tidak bertanggung jawab. Mereka cenderung menipu dan berdusta, mencuri, curang dan melanggar hak-hak orang lain. Terbiasa belajar bahwa kekerasan adalah kelakuan yang wajar, dia pun memakainya untuk memecahkan masalah-masalahnya di sekolah, persahabatan dan keluarganya. Mereka berkecenderungan merusak diri dan senang membayangkan dirinya membunuh orang tuanya. Sebagian besar penghuni lembaga pemasyarakatan adalah mereka yang menjadi korban tindak kekerasan dalam rumah tangga.
Hampir mustahil menentukan tanggapan emosional yang tepat pada anak-anak sedemikian, namun sikap lembut dan penuh kasih paling tidak akan membuka pintu kepada pemecahan.
Latar BelakangBisa jadi anda sedang berbicara pada seorang anak yang tak mampu menanggap secara emosional.
Kami senang diminta melayani.
Kami siap menolong kau.
Allah mengasihi kau dan kami pun mengasihi kau.
Kau penting bagi Dia dan bagi kami.
Allah tahu apa yang sedang kau alami dan ingin menolong
Ketika dia mengungkapkan penyiksaan yang diterimanya entah dari ayah, ibu atau kakaknya, cari tahu bagaimana perasaannya terhadap hukuman-hukuman itu. Mereka kerap merasa bahwa sudah sepatutnya mereka menerima perlakuan keji tersebut.
Kadang-kadang para orang tua tidak sadar bahwa perlakuannya telah membawa akibat penyiksaan. Mereka sendiri mungkin tidak berniat menyiksa anaknya. Tujuh puluh persen penyiksa menerima penyiksaan selagi kecil mereka.
Yesus telah mati baginya di Salib. Yesus satu-satunya yang menyediakan kerajaan khusus untuk anak-anak ("Sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga.").
Jika dia kenal pendetanya, anjurkan dia menemuinya dan menceritakan semua pengalamannya, betapapun itu membuatnya malu. Sebelum bisa membantu, pendeta perlu mengetahui masalahnya. Orang tua yang melakukan penyiksaan itu, Mungkin tidak akan sedia mengubah kelakuannya kecuali diperhadapkan pada konsekuensi hukum: karena itu perlu diperkenalkan pada pendeta. Sang pendeta dapat menghadapi orang tua tersebut, mengatur kesempatan melayaninya dan bila perlu menghubungi yang berwajib.
"Tetapi Yesus berkata: 'Biarkanlah anak-anak itu, janganlah
menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang
seperti itulah yang empunya Kerajaan Surga.'" (
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan
memberi kelegaan kepadamu." (
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara
kamu." (
Adanya istri, suami, kekasih yang menderita penyiksaan, mengungkapkan wajah buruk masyarakat kita. Hanya sedikit dari kasus sedemikian yang sempat diungkapkan. Sementara itu, tindakan penyiksaan sendiri, entah jasmani, seksual, ucapan maupun emosional, bisa berlangsung bertahun-tahun. Orang yang mengalami penyiksaan itu, dapat kita jumpai pada segala tingkat sosial-ekonomi, pendidikan, suku dan kelompok usia. Dan, Kristen pun tidak luput.
Pribadi penyiksa seringkali menguasai seni melontarkan ucapan-ucapan yang menghina, menjijikkan dan bahasa-bahasa keji lainnya disertai oleh ancaman-ancaman. Kadang-kadang caci maki tadi sedemikian menghancurkan kepribadian orang, sampai korban merasa bahwa dia memang layak menerima siksaan jasmani.
Dia ditandai oleh harga diri rendah, depresi dan berbagai gangguan dan penyakit psikosomatis yang berkaitan dengan masalah tekanan jiwa. Mustahil untuk menentukan secara obyektif posisinya atau mengambil keputusan. Korban sering mengembangkan sikap seolah martir: mempersalahkan diri atas kelakuan pasangannya yang menyiksa dia. Kadang-kadang dia berharap bahwa "sebentar lagi akan terjadi perubahan", atau "nanti ada yang datang untuk menolongku". Pada waktu bersamaan, dia mengalami keterasingan emosional dan tidak ada kontak nyata dengan keluarganya.
Bila menyangkut istri yang disiksa, mungkin perlu tiga sampai empat bulan bimbingan, sebelum berangsur emosinya pulih, walaupun dia sudah pisah dari pasangan yang menyiksanya. Sekali dia dan anak-anaknya sudah berada di tempat aman (karena pasangannya tak dapat menemukan atau tidak mengetahuinya), dan ketika dia berkesempatan memikirkan ulang kejadian yang dialaminya, kerap rasa marah melanda hatinya.
Pihak penyiksa sendiri, jarang berubah kecuali kelakuannya dibongkar dan diserahkan kepada hukum.
Latar BelakangTindakannya mencari pertolongan, sudah tepat. Kami sedia menolong dan senang mendengarkan. Dia tidak sendiri, banyak orang lain mengalami perlakuan yang sama.
Bagaimana perasaan anda terhadap cara anda diperlakukan? Sudah berapa lama hal ini berlangsung? Ceritakan tentang suami atau istri anda. Seperti apakah dia? Bagaimana perasaan anda sendiri tentang diri sendiri? Hal-hal apa dapat anda lakukan untuk mengatasinya?
Berdasarkan data yang kita ketahui tentang Latar Belakang orang yang menerima penyiksaan itu dan kehancuran emosional yang dialaminya, pembimbing mungkin perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan lain. Sasarannya ialah membantu mereka mengungkapkan diri dan menyadarkan bahwa mereka pun memiliki hak-hak tertentu sebagai wanita atau pria, dan sebagai istri atau suami, yang asalnya dari Tuhan.
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu." (
"Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari
segala kegentaranku. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan
berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu." (
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu."
(
"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia
percaya. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah
gunung batu yang kekal." (
"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan
meluruskan jalanmu." (
Firman Tuhan lain yang diusulkan:
Pribadi penyiksa dapat kita temui pada segala lapisan sosial ekonomi, pendidikan, suku dan kelompok usia. Bukan hanya di kalangan pria, di kalangan wanita pun ada para penyiksa. Yang berikut dapat terjadi pada keduanya. Walau cirinya sama, kami akan menggolongkan tiga hal berikut:
Penyiksa Istri atau Suami:Walaupun jalan peristiwa masing-masingnya berbeda namun ada suatu kesamaan dalam masing-masingnya. Para penyiksa memiliki "titik didih yang sangat rendah" dan hanya mengenal satu jalan untuk menyalurkan kemarahannya, yaitu menyiksa. Dia memiliki harga diri yang rendah, sering menganggap diri seorang gagal, buruk dalam hubungan dengan orang lain, pencemburu, dan menuduh pasangannya tidak bersikap mendukung atau tidak setia. Dia berusaha mengontrol segala kegiatan pasangan hidupnya, bahkan memata-matainya dan merasa bahwa tindakannya itu baik bagi keluarganya. Dirinya tak pernah puas, selalu menuntut, tak menerima bila disalahkan atas kegagalannya, sering menyakiti tanpa perasaan, dan tidak merasa bersalah dalam emosinya ketika mengakui hal itu.
Para penyiksa cenderung membenarkan diri sendiri, entah merasa bahwa pasangannya yang mendorong dia menjadi penyiksa atau menolak kenyataan bahwa dirinya menyiksa. Frustrasi akan meledakkan dorongan diri untuk menyiksa: Dia tidak bisa meninju pimpinannya, maka disalurkannya pada istri dan anak-anaknya di rumah. Penyalahgunaan alkohol dan obat sering menjadi sebab kelakuan panas tersebut.
Penyiksa Anak:Sebagian besar dari ciri-ciri di atas terdapat pula dalam diri para penyiksa anak. Tambahan, dia sangat menuntut, kemauannya harus dituruti segera secara membabi buta. Dia luar biasa tak sabaran, dan sering menyalurkan segala frustrasi, luka dan kepedihan masa kanak-kanaknya sendiri pada anak-anaknya sendiri. Tuntutan dan pengharapannya terlalu tinggi bagi mereka, maka dia sering mencaci maki atau menghina mereka. Seringkali caci makinya sedemikian kasar dan keji, sampai si anak hancur batinnya dan mulai menerima siksa jasmaninya secara pasif karena merasa hal itu pantas untuknya. Mereka menjadi korban. Alkohol dan obat bius sering terlibat juga di dalamnya.
Penyiksa dalam bidang seks:CATATAN: Kecuali anak-anak wanita, anak-anak pria pun sering jadi korban.
Ciri-ciri para penyiksa anak pada umumnya juga terdapat pada para penyiksa dalam bidang seks. Secara emosional dia terasing, walaupun dari luar dia nampak beremosi sehat. Dia nampak pasif, tetapi menjalankan kontrol yang makin lama makin ketat atas putri-putrinya yang sedang mengalami pertumbuhan. Dia kasar, mementingkan diri sendiri, memanjakan diri dan menganggap orang lain sebagai obyek. Alkohol dan obat bius sering berkaitan dengan masalah incest.
Penyiksaan dalam bidang seks ini biasanya berlangsung lama dan berulang kali, disertai oleh gertakan dan ancaman. Bila dikonfrontir, pribadi penyiksa akan menolak adanya keterlibatan atau tanggung jawab dan cenderung menyalahkan pihak korban. Kemungkinan besar, dia sendiri adalah korban penyiksaan seks sewaktu kecilnya.
Istri yang gagal melindungi anaknya dari penyiksaan seks (bila dia sadar tentang hal itu), akan bersikap pasif dan seringkali malah mendukung penolakan atau pembelaan suaminya. Bila tertangkap basah, penyiksa sering berjanji "tidak akan melakukannya lagi". Janji-janji semacam itu tidak usah dipercaya!
Dari pembahasan di atas, segera anda sadari betapa sulitnya mengurus pribadi bersangkutan. Namun demikian, mungkin langkah-langkah berikut bisa membantu.
Orang Kristen yang berhati-hati dan yang peka sanubarinya, selalu bergumul
tentang masalah perang dan implikasi moralnya. Sementara orang menganggap
bahwa perang tidak sesuai dengan ajaran dan semangat Kekristenan dan
karena itu dalam keadaan bagaimanapun harus ditolak. Mereka mengutip
Di pihak lain, sementara orang Kristen merasa bahwa kesiagaan militer
sangat diperlukan, dan bahwa kewarganegaraan orang Kristen menuntut dia
mentaati mereka yang berwewenang, ikut wajib militer apabila pecah perang
(Lihat
Dari sudut pandang filsafat, perang adalah perluasan dari pergumulan
manusia dengan dosa dan kejahatan dalam dunia ini. Rasul Yakobus menulis:
"Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah
datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu
mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh;
kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar
dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu salah
berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan
hawa nafsumu. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu,
bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi
barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh
Allah." (
"Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan
ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua
pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala
kesalehan dan kehormatan." (
Bila seseorang hidup sesuai kehendak Allah, hal-hal yang berhubungan dengan hati nurani dapat diselesaikan dalam pengertian yang berasal dari Roh Kudus.
Tunjukkan bahwa jika dia menyerahkan hidupnya pada Kristus, dia akan
mendapat wawasan dan pengertian bagi pergumulannya tentang perang dan
keikutsertaannya di dalamnya. Hati nurani seseorang sebenarnya hanya
dapat diandalkan bila ia dipimpin oleh Roh Kudus yang mendiami mereka
yang menerima Kristus. (Lihat
Katakan padanya bahwa untuk sementara waktu anda ingin meminta dia menyingkirkan masalah perang dan menanyakan pertanyaan terpenting yang harus dihadapinya dalam kehidupan. Dia sangat berharga dan diperhatikan Tuhan yang merencanakan agar dia mengalami suatu mutu hidup yang tak mungkin dibayangkannya. Pernahkah dia menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadinya? Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah", .
Pikirkan:
Diperhadapkan pada kemungkinan moral, entah hidup yang mementingkan diri sendiri ataupun tidak, orang dapat dan sering mengambil keputusan salah. Kita bebas memilih, tetapi kita tidak dapat melarikan diri dari akibat-akibat keputusan moral kita. Peperangan adalah suatu pilihan yang salah.
Marilah kita batasi bahasan kita ke masalah praktis hidup sehari-hari
kita. Apakah si penanya bersedia berhenti dari kebiasaan mengunci
pintu-pintu rumah atau mobilnya? Jelas sekali, bahkan di negara kita
sendiri pun, kita harus menjaga diri kita, keluarga kita dan harta
kita, bila kita ingin semuanya tetap selamat. Lebih lagi dengan
bangsa-bangsa yang falsafah dan kebudayaannya saling bertentangan! Kita
tidak hidup dalam suatu dunia ideal, tetapi dalam dunia penuh dosa dan
keinginan diri sendiri. Yesus berkata, "kasihilah sesamamu seperti
dirimu sendiri" (
"Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun
berawas-awaslah, jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi,
tetapi itu belum kesudahannya." (
"Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi
banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata
bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas: bangsa tidak akan lagi
mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar
perang." (
"Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak
akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
(
"Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab
tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan
pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah. Sebab itu
barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang
melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya." (
"Tunduklah, karena Allah, kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja
sebagai pemegang kekuasaan yang tertinggi, maupun kepada wali-wali yang
diutusnya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan menghormati
orang-orang yang berbuat baik." (
Perceraian dapat dianggap terjadi ketika sepasang suami istri memutuskan untuk tidak lagi memenuhi ikatan pernikahan mereka. Walaupun biasanya salah satu yang memprakarsai perceraian, tetapi keduanya menanam andil tertentu sampai terjadi perpecahan itu.
Perceraian adalah suatu pengalaman yang menghancurkan, dan luka-lukanya sembuh sangat lambat. Untuk masing-masing pihak dibutuhkan cukup lama waktu sampai mereka mampu memperlakukan diri dan situasi mereka secara obyektif. Mungkin sulit sekali bagi mereka untuk menembusi perasaan-perasaan terasing, terbuang, kepahitan dan kebingungan. Dengan makin meningkatnya angka perceraian, pembimbing harus sering berhadapan dengan masalah ini.
Orang yang anda bimbing mungkin merasa dibuang, kehilangan harga diri. Ini biasa pada orang yang bercerai. Nyatakan anda menghargai permintaannya untuk dilayani dan ingin berbicara dengannya. Allah mengasihi kita dan menerima kita sebagaimana ada kita.
Sudahkah dia menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya? Jika
belum, jelaskan "Damai dengan Allah", . Walaupun dia merasa
terbuang, terasing dan hancur, tegaskan bahwa Allah dapat menjadikan
segala sesuatu menjadi baru (
Adakah dia memiliki Alkitab? Jika tidak, anjurkan dia membeli sebuah pada salah satu toko buku Kristen. Tawarkan _Hidup dalam Kristus_ untuk menolongnya memulai penelaahan Alkitab.
Mungkin dia perlu waktu untuk membangun pengertian dan hubungan-hubungan pribadi yang baru. Seringkali kelompok-kelompok persekutuan yang akrab, dapat memenuhi kebutuhannya itu.
"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka ia akan
meluruskan jalanmu." (
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur." (
"Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja
yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan
kebenaran itu." (
"Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan
dan Juruselamat kita Yesus Kristus." (
"Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebajikan-Nya! Dia
yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu.
Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan
kasih setia dan rahmat. Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan,
sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali."
(
"Sembuhkanlah aku ya Tuhan, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku, maka
aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku! (
Perceraian, yaitu pemutusan ikatan nikah secara hukum, merupakan penyimpangan dari maksud Allah, tidak disokong Alkitab kecuali dalam batas-batas kondisi tertentu. Perceraian adalah akibat dosa pada salah satu atau kedua belah pihak pasangan suami-istri itu. Kerap kali, kedua pihak sama bersalah. Kesombongan dan pementingan diri sendiri, sering menambah andil pada keadaan yang mendorong terjadinya perceraian.
Perceraian sering dihasilkan oleh kehendak yang kaku. "Kata Yesus kepada
mereka: 'Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan
istrimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.'" (
Walau diputar balik bagaimanapun, Alkitab tidak membenarkan perceraian. Alkitab menandaskan:
"Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan
bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging."
(
"Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang
dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan
janganlah orang tidak setia terhadap istri dari masa mudanya. Sebab Aku
membenci perceraian, firman Tuhan, Allah Israel -- juga orang yang
menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman Tuhan semesta alam. Maka
jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!" (
Jika sebelum menerima Kristus, seseorang telah menikah dan kemudian bercerai, dia harus tetap dalam keadaannya itu. Jika seseorang sempat menikah ulang, dia harus berupaya agar perkawinannya kedua itu berhasil. Meninggalkan pasangan kedua untuk kembali ke pasangan pertama, adalah salah. Dua kesalahan tidak menciptakan kebenaran!
Berpasangan dengan yang bukan Kristen, bukanlah alasan untuk bercerai.
Sebaliknya, yang Kristen dianjurkan untuk hidup berdamai dengan
pasangannya yang bukan Kristen, untuk memenangkannya ke dalam iman pada
Kristus (
Sulit sekali mengungkapkan perasaan terpukul, terluka, bingung, hampa, marah, terbuang, terasing dan kehilangan harga diri yang dirasakan oleh seseorang yang ditinggal atau diceraikan pasangannya, sesudah lama hidup dalam pernikahan. Orang itu akan bertanya-tanya:
Dapatkah hal ini menimpa diriku? Bagaimana mungkin, dia melakukan ini kepadaku? Apa kesalahanku? Seharusnya aku bertindak bagaimana? Lalu, yang terpenting, sekarang aku harus berbuat apa?
Di balik luka yang mendalam itu, orang yang bersangkutan harus menyadari bahwa hidup sedang berlangsung terus. Kenyataan perceraian harus diterimanya; sekarang dia seorang diri kembali dan harus menghadapi masa depan dalam keadaan demikian. Adalah sia-sia, berusaha mengorek-ngorek masa lalu atau mengulang kembali yang sudah lewat. Kenyataan tidak akan berubah oleh pertanyaan-pertanyaan yang menyiksa diri. Andai kata bisa mengulang pun, kemungkinan besar dia tidak akan dapat merubahnya. Jika dia membutuhkan pertolongan seorang ahli dalam masa transisi itu, sebaiknya dia menghubungi seorang pendeta atau psikolog atau psikiater Kristen yang dapat menangani masalahnya dalam terang Alkitab.
Latar BelakangPernikahan adalah ikatan hidup panjang yang paling serius yang dapat dilakukan oleh sepasang kekasih sepanjang hidup mereka. Tetapi banyak pasangan memasukinya dalam keadaan kurang dewasa dan tidak cukup pengertian. Semakin meningkatnya jumlah perceraian, menunjukkan betapa penting mempersiapkan kaum muda memasuki pernikahan mereka.
Berikut adalah prinsip-prinsip pernikahan yang akan membantu mereka yang sedang menyongsong saat pengucapan janji nikah mereka:Citra diri buruk yang diwarisi dari Latar Belakang keluarga penuh tekanan atau tidak dewasa, dapat membawa pengalaman penuh badai. Hubungan yang kokoh dengan Yesus Kristus disertai pengenalan diri yang benar akibat hubungan tadi, sangat berarti.
Pengenalan diri yang miskin pada masing-masing pasangan, dapat pula
menimbulkan kesalah mengertian dan ketegangan. Tanpa perlu terlalu
banyak pengamatan, sudah jelas bahwa pria dan wanita berbeda secara
jasmani: Namun berapa banyak yang siap menghadapi kenyataan bahwa
calon teman hidupnya memiliki perbedaan-perbedaan emosional dan mental
yang berarti? Masing-masing pasangan harus menyadari ini dan bersiap
melakukan kelonggaran dan penyesuaian diri yang diperlukan. "Laki-laki
dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka . . . "
(
Kesamaan Latar Belakang agama.
Sama Latar Belakang budaya dan sosial.
Tingkat ekonomi sebanding.
Kesempatan pendidikan yang setaraf.
Situasi rumah tangga yang mantap.
"Suatu rumah tangga hanya akan mewujudkan maksudnya yang sejati, bila ia dikontrol oleh Allah. Singkirkanlah Yesus Kristus dari rumah tangga anda, maka rumah tangga anda akan kehilangan maknanya. Tetapi tempatkanlah Yesus Kristus dalam hati anda dan dalam kehidupan keluarga anda, maka Dia akan merubah rumah tangga anda."
Tuhan Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri
saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
(
"Siapa mendapat istri, mendapat sesuatu yang baik, dan ia dikenal
Tuhan." (
Bacalah buku-buku yang ditulis oleh para pembimbing dan pendeta Kristen.
Bahan-bahan sedemikian dapat diperoleh dari toko buku Kristen terdekat.
Banyak pula gereja yang memiliki perpustakaan dengan cukup banyak buku tentang rumah tangga dan pernikahan Kristen.
Manfaatkan berbagai seminar, kursus, film yang membahas tentang pokok ini.
Mintalah bimbingan dari pendeta, penyuluh tentang pernikahan atau psikolog Kristen yang berbobot. Bimbingan tentang nikah seharusnya meliputi sudut cakupan yang luas, termasuk masalah kepribadian, kerohanian, keuangan dan masalah-masalah seksual.
Kembangkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan yang di dalamnya pernikahan dapat bertumbuh secara rohani dan di mana seisi rumah tangga kelak, dapat diterima dan dipupuk oleh hal-hal kekal.
Tetapkah hati untuk berkomunikasi secara bebas dan tulus dengan pasangannya, tentang segala aspek kehidupan: mental, emosional dan jasmani. Kebiasaan ini kelak akan sangat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang muncul dalam pernikahan.
"Rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.
Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan."
(
"Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan istrimu,
sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris
dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang."
(
"Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan
dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang
berharga dan menarik." (
"Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji?"
(
Ketika dua kehidupan dipersatukan bersama dalam suatu hubungan intim jangka panjang, sewaktu-waktu akan muncul masalah. Banyak pasangan memasuki pernikahan dengan sedikit saja persiapan untuk menghadapinya. Kadang-kadang mereka kurang memiliki kedewasaan emosional, kemantapan atau keluwesan, yang harus dimiliki dalam pasangan yang berhasil.
Apa sajakah unsur-unsur pembentuk suatu pernikahan yang baik?Menghormati berarti masing-masing menerima pasangannya sebagaimana
adanya, tidak berusaha memperalat dan dengan tidak mementingkan
dirinya sendiri, membantu pasangannya untuk bertumbuh sesuai dengan
yang Allah maksudkan. Sikap menghargai tadi, membedakan antara yang
ideal dari yang merupakan kenyataan, serta tidak menuntut terlalu
banyak. "Kasihilah istrimu seperti dirimu sendiri dan istri
hendaklah menghormati suaminya." (
Hakekat janji yang diucapkan dalam pemberkatan nikah ialah penyerahan diri secara tulus, satu kepada yang lain, sambil meninggalkan segala hal lainnya. Alkitab berkata, "Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging." Waktu dan pengalaman membuktikan bahwa "menjadi satu daging" dalam pernikahan, tidak berarti pelepasan kepribadian atau hak-hak pribadi. Justru penyerahan diri akan memperkaya kepribadian keduanya.
Agar dapat berkomunikasi, harus ada pengertian tentang perbedaan-perbedaan emosional, mental dan jasmani, antara pria dan wanita. Perlu dikembangkan suasana persahabatan. "Lebih baik bersama teman hidupku, dari pada dengan orang lain." Harus terjadi percakapan, bukan saja berdiskusi ketika muncul perbedaan, tetapi pertukaran informasi yang berarti baik dalam tingkat intelektual maupun emosional.
Kasih harus diberi kesempatan untuk mendewasa. Suasana untuk itu,
terdapat dalam Firman Tuhan. Ketika perjalanan hidup menjadi berat,
pasangan tersebut tidak "membuang cinta" mereka; tetapi mereka
bertahan bersama dan berusaha menyelesaikannya. Mereka tidak
menganggap diri mereka "korban" dari "salah perhitungan", tetapi
"teman pewaris kasih karunia". (
Masalah dan perbedaan diselesaikan melalui pengampunan "Hendaklah kamu
ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra
dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah
mengampuni kamu." (
Kalimat-kalimat berikut perlu dihayati oleh pasangan-pasangan yang ingin agar pernikahannya terpelihara:
Aku sudah bersalah. Aku menyesal. Maafkan aku. Aku mengasihi engkau.
Mengerti dimensi rohani dalam pernikahan, membawa dampak yang dalam.
Paulus membandingkan pernikahan -- kesatuan suami dan istri -- dengan
hubungan kekal Kristus dan Gereja. (Lihat
Ketika seseorang bertobat kepada Kristus, tubuhnya menjadi tempat kediaman
Roh Kudus (
Hati nurani orang Kristen dibersihkan dari dosa-dosa dan ketidaktaatan
masa lalunya, supaya dia dapat melayani Allah yang hidup (
Hati nurani Kristen dijadikan kudus dan tulus sesuai dengan Firman Allah,
supaya dia dapat hidup benar dalam dunia ini. "Inilah yang kami megahkan,
yaitu bahwa suara hati kami memberi kesaksian kepada kami, bahwa hidup
kami di dunia ini, khususnya dalam hubungan kami dengan kamu, dikuasai
oleh ketulusan dan kemurnian dari Allah bukan oleh hikmat duniawi, tetapi
oleh kekuatan kasih karunia Allah." (
Jika seorang Kristen memiliki hati nurani yang lemah, dia mudah jatuh
kepada kejahatan dan karenanya ternoda. (Lihat
Sasaran kita sebagai orang Kristen, haruslah seperti yang dimiliki rasul
Paulus: "Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani
yang murni di hadapan Allah dan manusia." (
Banyak orang Kristen yang menghadapi masalah dalam wilayah hati nuraninya. Misalnya, seseorang telah menikah dengan seorang yang tidak beriman, atau baru bertobat kepada Kristus sesudah menikah. Kemudian dia didesak untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan prinsip Alkitab, misalnya terlibat dalam hal-hal duniawi atau bahkan tindakan-tindakan seksual yang duniawi. Ini dapat menimbulkan ketegangan-ketegangan yang tidak membahagiakan pernikahan itu.
Alkitab berkata bahwa peran seorang istri ialah menaklukkan diri, tetapi
diimbangi dengan peran suami yaitu mengasihi istrinya seperti tubuhnya
sendiri (lihat
Biarkan kasihnya meluap. Kasih sejati tak dapat ditiru. Paulus berkata:
"Kasih itu sabar: kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak
memegahkan diri dan tidak sombong. Kasih tidak berkesudahan."
(
"Rasul Petrus mengungkapkan sesuatu tentang masalah ini. Dia berkata: 'Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan istrinya.' (1Pet 3:1 ). Ini bukan tugas yang mudah, tetapi itu adalah tanggung jawab anda, bukan suami anda. Anda harus menghayati suatu kehidupan yang akan menantang teman hidup anda mengambil keputusannya sendiri. Ini tidak dapat dilakukan dengan memarahi atau mengkhotbahi, tetapi dengan menunjukkan sikap lembut dan penaklukan diri yang sebelumnya tidak pernah dilihatnya. Entah yang Kristen sang suami atau sang istri, sebagai seorang Kristen dia harus selalu siap menerima cemoohan atau perlakuan salah terhadap imannya. Ingatlah ini baik-baik: Tak seorang pun yang berada dalam posisi lebih baik untuk memenangkan seseorang pada Kristus, kecuali teman hidupnya sendiri."
"Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya
jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa
perkataan dimenangkan oleh kelakuan istrinya, jika mereka melihat,
bagaimana murni dan salehnya hidup istri mereka itu. Perhiasanmu janganlah
secara lahiriah, yaitu dengan mengepang ngepang rambut, memakai perhiasan
emas atau dengan mengenakan pakaian yang indah-indah, tetapi perhiasanmu
ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa
yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga
di mata Allah." (
"Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan
murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan
diberikan kepadanya." (
"Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya
pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik,
tidak memihak dan tidak munafik." (
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."
(
Perceraian bukanlah pilihan pasangan Kristen. Di hadapan Allah dan para
saksi, suami-istri Kristen telah berjanji untuk setia "sampai kematian
memisahkan kami." "Kepada orang-orang yang telah kawin aku -- tidak,
bukan aku, tetapi Tuhan -- perintahkan, supaya seorang istri tidak boleh
menceraikan suaminya." (
Namun demikian ada keadaan-keadaan yang membuat Alkitab memperlonggar
prinsip tadi: yaitu bila salah satu melakukan pelanggaran susila, seperti
perzinahan, atau homoseks dan tidak bersedia mengakhiri kebiasaan
tersebut (lihat
Dalam kedua situasi di atas, Alkitab menganjurkan pelaksanaan pengampunan dan pemulihan yang akan lebih mempermuliakan Allah. Tetapi jika sampai di sini pun, belum tercapai jalan keluar, maka Alkitab mengizinkan perceraian.
Bagaimana bila sesudah itu masing-masing menikah ulang? Itu terserah pada
hati nurani masing-masing; Alkitab tidak melarang, tidak juga
menganjurkan pernikahan ulang. Rupanya, jika Alkitab mengizinkan
perceraian dalam batas-batas kondisi tadi, Alkitab pun mengizinkan
pernikahan ulang sebagai salah satu pilihan. Bacalah
"Kadang-kadang ada orang bertanya sebagai berikut: 'Aku sudah bercerai dan menikah ulang; haruskah aku meninggalkan suami atau istriku yang sekarang, untuk kembali kepada yang mula-mula?' Jawabku: Dalam keadaan biasa, tetaplah dalam keadaan anda. Dosa masa lalu tidak bisa ditarik kembali. Hal terpenting bagi anda sekarang ialah mengakui dosa dan kegagalan masa lalu anda. Lalu sejauh tanggung jawab anda, pastikan bahwa keluarga anda sekarang adalah suatu rumah tangga yang Kristen."
Mungkin anda akan menghadapi berbagai kemungkinan situasi dari yang sudah dibeberkan di atas. Berusahalah mengikuti petunjuk berikut:
Bagi yang bukan Kristen:Tanyakan apakah dia pernah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Jelaskan "Damai dengan Allah",17750.
"Walaupun aku dianggap tidak salah, adakah andilku yang menyebabkan pernikahanku pertama berantakan?"
"Adakah kesombongan dan pementingan diri sendiri yang belum kuselesaikan?"
"Adakah kekecewaan dan kepahitan akibat perceraianku, yang harus kubereskan?"
"Adakah alasan untukku mengharapkan suatu pernikahan ulang yang berhasil?"
"Adakah sekarang aku hidup dalam kehendak Allah? Bagaimana dapat kupastikan?"
"Dapatkah aku mengisi pernikahan baruku dengan hal rohani?" "Apakah kemuliaan Allah merupakan tujuan hidupku tertinggi?"
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah,
yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam
Kristus Yesus." (
"Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan
murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit -- , maka hal itu akan
diberikan kepadanya." (
"Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan istrimu,
sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris
dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang."
(
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."
(
"Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak
dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita, tetapi setinggi
langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang
yang takut akan Dia; sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari
pada kita pelanggaran kita." (
Firman Allah bersikap jelas bahwa pernikahan adalah persatuan hidup dengan seseorang yang dijadikan teman hidup seumur hidup. Persatuan ini mengakibatkan masing-masing pihak harus "meninggalkan segala sesuatu".
"Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan
istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging." (
Dalam masyarakat masa kini, rupa-rupanya ketidaksetiaan dalam hubungan seks sudah menjangkiti baik para suami maupun para istri. Perzinahan dilarang dan disalahkan Allah dalam Firman-Nya yang jelas mengatakan; bahwa murka-Nya ditimpakan ke atas mereka yang melakukan hal-hal itu.
"Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu
mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan
dihakimi Allah." (
"Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci,
orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak
akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah." (
"Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan
manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan
berdosa terhadap dirinya sendiri." (
Pikirkanlah beberapa akibat buruk berikut:
"Betapa banyak rumah tangga jadi berantakan disebabkan para suami dan istri tidak setia! Betapa ngeri, dosa yang dilakukan dalam bidang ini, setiap harinya. Allah tak akan melepas anda tanpa salah! Akan datang hari perhitungan. Kamu akan mengalami bahwa dosamu itu akan menimpa kamu. (Bil 32:93 ). Anda akan ditimpanya, baik dalam hubungan anda dengan teman hidup anda sendiri; dalam keluarga anda; dan dalam kehidupan yang akan datang."
Perzinahan adalah dosa, namun ia hanyalah gejala ketidakberesan dalam kehidupan pernikahan yang bersangkutan. Ada banyak penyebab perzinahan. Beberapa di antaranya ialah:
Jika belum, jelaskan "Damai dengan Allah",17750.
Jika dia seorang Kristen yang mengalami kejatuhan, jelaskan "Pemulihan", 17753. Berdoalah untuk tindak penyerahan diri ulangnya ini, kemudian teruskan.
Dia kerap merasa dikhianati, dibuang dan terluka. Walau hanya satu orang yang berzinah, tetapi kemungkinan besar, keduanya menanam andil untuk peristiwa itu.
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan." (
(Yesus sedang berbicara dengan seorang wanita yang dituduh berzinah) "Aku
pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai
dari sekarang." (
"Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu
mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan
dihakimi Allah." (
"Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap istrinya, demikian pula
istri terhadap suaminya. Istri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri,
tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya
sendiri, tetapi istrinya." (
"Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang
jahat dari depan-mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat
baik; Usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak
anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda! Marilah, baiklah
kita berperkara! -- firman Tuhan -- Sekalipun dosamu merah seperti
kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah
seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."
(
Kebiasaan meminum minuman keras, dapat mengakibatkan kecanduan. Kekurangan, kesalahan dan masalah seseorang dapat dilipat gandakannya, bahkan sering pula diikuti oleh perubahan kepribadian. Walaupun ketika berada di bawah pengaruh alkohol, orang bersangkutan dapat merasa mantap, namun sebenarnya dia tidak dewasa, merasa tidak aman dan dihantui oleh rasa bersalah dan depresi. Dia merasa ada sesuatu yang tak beres dalam dirinya. Karena tidak dapat menghadapi keterikatannya pada alkohol dengan masalah-masalah yang dimunculkannya, dia menyangkal bahwa dia bermasalah. Dalam usaha menutupi problema alkoholnya, dia bertindak tidak jujur, melontarkan kesalahan pada anggota keluarganya, bosnya, sahabatnya atau nasib buruk yang menimpa hidupnya. Kecenderungan berbelit-belit dan berpura-pura ini menimbulkan kehidupan serupa sandiwara, kadang-kadang malah seperti lelucon walaupun tragis.
Seorang pecandu alkohol sangat memerlukan pertolongan. Tetapi biasanya, sebelum orang bersangkutan mengalami pukulan hidup yang menggoncangkan, sukar sekali diharapkan perubahan. Langkah pertama menuju perubahan adalah mengakui bahwa dirinya bermasalah. Harapan pasti ada! Allah sanggup membebaskan orang dari ikatan alkohol.
"Alkitab mengajarkan bahwa kebebasan dari ikatan-ikatan dunia ini dapat dialami . . . bukan melalui zat-zat kimiawi, tetapi melalui Kristus yang akan menyelaraskan hati dan pikiran seseorang dengan Allah, melalui penaklukan diri kepada kehendaknya dan penerimaan keampunan-Nya . . . Kebebasan dari pikiran yang hancur dan kebiasaan-kebiasaan buruk yang menghancurkan banyak kehidupan manusia, hanya didapat di dalam Kristus. Mengapa Alkitab sedemikian menentang masalah alkohol? Sebab ia merupakan musuh hidup manusia. Segala hal yang membahayakan manusia dan kesejahteraannya, ditentang Allah!"
Walau bersikap keras, janganlah menunjukkan sikap menghakimi dan menyerang dengan ayat-ayat Firman Tuhan. (Sesudah anda menjelaskan Injil kepadanya, ayat-ayat itu akan keluar sendiri pada saat yang tepat).
Yakinkah dia bahwa dia berbicara dengan orang yang tepat, sebab anda senang berbicara dan berusaha membantunya.
Sediakah dia membuang alkohol demi kebaikan hidupnya? Kurang dari ini, tidak ada kelepasan. Dia harus berhenti bersandiwara. Dia sendiri bertanggung jawab atas kondisi dan masalah dirinya.
"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang
baik." (
Carilah suatu badan Kristen yang mengkhususkan diri dalam pelayanan terhadap problema alkohol. Libatkan diri dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan, yang di dalamnya dia dapat menyembah, mempelajari Alkitab dan bersekutu bersama, yang kelak akan menguatkan kerohaniannya.
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama
sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (
"Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
(
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa,
yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia
tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu
dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat
menanggungnya." (
"Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa
mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi." (
"Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita
sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa
kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala
dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (
"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia
percaya." (
Rasa bersalah adalah suatu perasaan berdosa, bersalah atau gagal memenuhi standar hidup tertentu. Allah menciptakan di dalam kita suatu hati nurani, suatu kemampuan untuk menilai benar atau salahnya tindakan-tindakan moral kita. Ada dua jenis rasa bersalah: Salah karena melakukan pelanggaran moral dan rasa bersalah karena sesuatu yang tidak jelas.
Pelanggaran terhadap Hukum-hukum Tuhan mengakibatkan rasa bersalah. Ini
adalah dosa. Karena orang yang berdosa tidak bersedia menyelesaikan
dosanya seperti yang Allah kehendaki agar dia memperoleh kelepasan,
akibatnya dia mengalami akibat-akibat buruk. Adam dan Hawa di taman Eden
adalah contoh terbaik tentang rasa bersalah akibat pelanggaran dosa ini.
Dosa mereka (ketidaktaatan) menyebabkan rasa bersalah. Hubungan mereka
dengan Allah putus; mereka sadar tentang itu, lalu terjadilah
keterasingan dan perasaan tertuduh. Mereka lari dari Allah, berusaha
menyembunyikan diri agar mereka tidak usah menghadapi akibat-akibat
tindakan mereka. Tentu saja, Allah berhasil menemukan mereka. Mereka
berusaha menyangkal pertanggungan jawab mereka. Adam menyalahkan Hawa
("Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah
pohon itu kepadaku, maka kumakan."), dan Hawa menyalahkan ular ("Ular itu
yang memperdayakan aku, maka kumakan."). Mereka telah berusaha menutupi
keadaan mereka dengan membuat cawat dari daun pohon ara, tetapi Allah
mengepung mereka dengan pertanyaan: "Siapakah yang memberitahukan
kepadamu, bahwa engkau telanjang?" Allah memaksa mereka untuk membereskan
masalah rasa bersalah mereka. Korban tebusan pun kemudian dibuat untuk
dosa mereka, sebagai dasar dari prinsip korban tebusan seterusnya
(
Contoh lain tentang cara mengatasi masalah rasa bersalah karena dosa,
ialah teguran terbuka Natan terhadap Daud yang telah melakukan perzinahan
dan pembunuhan. Teguran terbuka itu mengakibatkan pertobatan dan
pengakuan. (Lihat
Rasa bersalah yang tidak disebabkan oleh dosa, biasanya berhubungan
dengan gangguan emosional yang berasal dari pengalaman-pengalaman
negatif, khususnya di masa kecil. Bahkan orang Kristen yang sudah
memiliki keyakinan bahwa Allah telah mengampuni mereka dan bahwa mereka
adalah anak-anak-Nya pun, masih bisa mengalami "rasa bersalah" yang keliru
ini. Orang sedemikian biasanya memiliki citra diri yang rendah, selalu
merasa kurang (tidak pernah benar dan tak mampu), menderita depresi, dan
sebagainya. Mereka tidak pernah bebas dari rasa bersalah ini, walaupun
mereka mencarinya, persis seperti Esau yang "tidak beroleh kesempatan
untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan
mencucurkan air mata." (
"Rasa bersalah adalah suatu masalah yang sangat rumit. Hati nurani manusia sering di luar jangkauan psikiater. Dengan segala teknik yang dimilikinya, dia tidak mampu mengukur kerusakan nurani manusia ataupun kedalamannya. Terlepas sendiri di bawah gerogotan hati yang bersalah dan tertekan oleh beban dosa yang berat, manusia tidak berdaya. Tetapi di mana manusia gagal, di sana Allah berhasil."
Jika dia seorang Kristen yang kembali mengalami gangguan rasa bersalah, jelaskan hal-hal berikut:
"Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam
Kristus Yesus." (
"Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."
(
"Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia,
tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku,
tetapi bukan hal berbuat apa yang baik . . . Demikianlah aku dapati hukum
ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada
pada-Ku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam
anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan
hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di
dalam anggota-anggota tubuhku. Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan
melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Oleh Yesus
Kristus, Tuhan kita! (
"Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut
diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup.
Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!" (
"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah
menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di
belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan
berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan
surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus." (
Baik dalam bidang keagamaan maupun dalam bidang sekuler, terus berkembang
kesadaran dan ketertarikan akan kegiatan roh-roh jahat. Alkitab menyadari
kenyataan kegiatan roh jahat. "Karena perjuangan kita bukanlah melawan
darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan
penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini,
melawan roh-roh jahat di udara." (
Seperti halnya Iblis, roh-roh jahat jatuh ke bawah hukuman karena kesombongan mereka. Mereka adalah musuh Allah dan manusia. Walaupun mereka sungguh ada dan giat bekerja, tetapi si Iblis dan anak buahnya (roh-roh jahat), seringkali dipersalahkan tentang hal-hal yang bukan kesalahan mereka. Sebagian orang Kristen cenderung untuk menimpakan kesalahan tentang kelakuan salahnya, seolah diakibatkan oleh "kerasukan roh jahat", padahal sebenarnya sebagian besar diakibatkan oleh sifat dosa dan pementingan diri manusia itu sendiri! Sementara itu ada orang-orang yang kecanduan obat bius, yang berkecimpung dalam ilmu-ilmu gaib atau kepercayaan-kepercayaan mistik atau yang terganggu mentalnya, yang memang diserang oleh roh-roh jahat.
Orang Kristen yang ingin dipakai Allah untuk menolong mereka yang
memiliki masalah-masalah rohani, harus memperhatikan apa yang rasul
Yohanes tuliskan ini: "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya
akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari
Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke
seluruh dunia . . . dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal
dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus." (
Melalui kemenangan Yesus Kristus atas Iblis dan pasukannya, dan dalam
Nama Yesus Kristus yang Mahakuasa serta dalam kuasa Roh Kudus, seorang
anak Allah dapat menaklukkan Iblis dan roh-roh jahatnya.
(lihat
Jika orang yang anda layani berbicara tentang ikatan rohani atau kegiatan dan kelakuan yang dipengaruhi roh jahat, tanyakan beberapa hal. Berusahalah untuk memahami apakah situasinya benar seperti yang diungkapkannya. "Tolong ceritakan/jelaskan", pertanyaan ini harus dilontarkan berulang kali, sampai masalah sebenarnya terungkapkan. Jangan ragu untuk bertanya secara mendesak.
Jelaskan "Damai dengan Allah", .
Dia juga harus berdoa tiap hari. Kedua kebiasaan ini terbentuk melalui keterlibatannya dalam satu gereja yang mementingkan Firman Tuhan, yang dalamnya dia dapat bersekutu, menyembah Tuhan, mempelajari Alkitab dan menikmati kesukaan hidup yang dikuduskan.
Jika dia takut terhadap kegiatan roh jahat, layani sebagai berikut:
Iblis adalah musuh yang sudah kalah (1Yoh 3:8 ).
Kristus hidup dalam orang percaya (Kol 1:27 ).
Roh Kudus menguatkan dan memberi kuasa kepadanya (Kis 1:8 dan2Tim 1:7 ).
Firman Allah membimbing dia terus (2Tim 3:16,17 ).
Jelaskan "Pemulihan",
dengan menegaskan
Berhati-hatilah! Anda harus pasti benar, bahwa yang anda layani sungguh suatu kasus gangguan roh jahat dan bukan sekedar gangguan yang di sebabkan oleh kondisi jasmani, psikologis atau rohani tertentu. Orang yang anda layani akan sangat menderita, apabila dikatakan kepadanya bahwa dia berroh jahat, padahal tidak!
Sesudah terjadi pelepasan, segera pegang kemenangan dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, dan pujilah Tuhan atas hal itu.
"Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari
dari padamu." (
"Sadarlah dan Berjaga-jagalah! Lawanmu si Iblis, berjalan keliling sama
seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua
saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama."
(
"Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala
kuasa di surga dan di bumi."" (
"Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh,
tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak
nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia. Demikianlah
kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus
telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang
tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh
Antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dari
sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia. Kamu berasal dari Allah,
anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh
yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam
dunia. Mereka berasal dari dunia; sebab itu mereka berbicara tentang
hal-hal duniawi dan dunia mendengarkan mereka. Kami berasal dari Allah:
barangsiapa mengenal Allah, ia mendengarkan kami; barangsiapa tidak
berasal dari Allah, ia tidak mendengarkan kami. Itulah tandanya Roh
kebenaran dan roh yang menyesatkan." (
"Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai
selama-lamanya." (
Seorang Kristen tidak akan pernah menjadi utuh atau dewasa, tanpa adanya pengetahuan meluas tentang Pribadi dan karya Roh Kudus. Hanya kalau kita sadar adanya kebutuhan dan kekurangan dalam diri kita, kita akan terdorong untuk mencari pengetahuan ini.
Roh Kudus adalah salah satu dari tiga Pribadi Allah Tritunggal. Dia setara dalam posisi dan kuasa, memiliki semua aspek hakiki KeAllahan. Dia ikut memiliki semua sifat KeAllahan:
Dia kekal, tidak berawal dan berakhir (Ibr 9:14 ); Maha kuasa, segala kuasa ada pada-Nya (Luk 1:35 ); mahahadir, ada di segala tempat pada waktu bersamaan (Mazm 139:7 ); dan Maha tahu (1Kor 2:10-11 ).
Dia memiliki semua ciri yang dimiliki oleh suatu pribadi. Dia bukan
keadaan atau kekuatan atau zat tak berpribadi.
(lihat
Roh Kudus memiliki pikiran, perasaan dan kehendak.
Dia berbicara (
mendoakan (Rom 8:26 ),
menyaksikan (Yoh 15:26 ),
memimpin (Yoh 16:13 ),
memerintah (Kis 16:6,7 ),
menetapkan (Kis 20:28 ),
memimpin (Rom 8:14 ), dan
menegur dan menginsyafkan tentang dosa (Yoh 16:8 ).
Dia dapat didustai dan dicobai (
ditolak (Setiap orang Kristen harus mengerti hubungannya dengan Roh Kudus.Kis 7:51 ),
didukai (Ef 4:30 ) dan
dihujat (Mat 12:31 ).
"Alkitab mengajarkan tentang satu baptisan dalam Roh, yaitu yang terjadi ketika kita menyatakan iman kita dalam Kristus. Alkitab juga mengajarkan tentang kepenuhan ulang yang harus kerap dialami, bahkan terus-menerus kita harus dipenuhi Roh Kudus. Satu kali baptisan, banyak kali kepenuhan. Soal dipenuhi Roh Kudus, bukan masalah seberapa banyak kita memiliki Roh Kudus dalam ukuran kuantitatif. Bukan seberapa banyak Roh yang kita miliki, tetapi seberapa banyak atau seberapa jauh Roh memiliki kita... Semakin kita mengerti tentang kepemimpinan Kristus dalam hidup kita, semakin kita berserah kepada-Nya. Jadi dengan merindukan dan mencari kepenuhan Roh Kudus atas diri kita, semakin kita menerima dan menikmati pengisian-Nya atas hidup kita dan kepenuhan-Nya dalam diri kita."
"Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh
Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia
dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu
dan akan diam di dalam kamu." (
"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu,
dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi." (
"Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu,
jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan
datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia
kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa,
kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya
kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak
melihat Aku lagi: akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah
dihukum." (
Kepenuhan Roh Kudus (pasal sebelum ini) mencakup dua wilayah kenyataan buah Roh (pasal ini) dan karunia-karunia Roh (pasal berikut).
Orang yang dipenuhi Roh Kudus akan menampakkan buah Roh dalam
kehidupannya. Pola hidup menurut Perjanjian Baru, dirumuskan dalam
"Buah Rohlah yang diharapkan Allah, ada dalam kehidupan kita. Tidak seperti karunia-karunia Roh, buah Roh tidak dibagikan berbeda-beda di antara sesama Kristen. Sebaliknya, SEMUA orang percaya harus ditandai oleh semua buah Roh. Dengan sederhana bisa kita katakan, bahwa kita perlu Roh agar menghasilkan buah dalam kehidupan kita, karena kita sendiri tidak dapat menghasilkan kesalehan tanpa Roh Kudus. Diri kita sendiri hanya dipenuhi oleh segala macam pementingan diri dan pemuasan diri yang menentang kehendak Allah atas hidup kita."
Praktisnya, apa usaha kita agar buah Roh ini ada dalam kehidupan kita?
Secara sadar, kita perlu menaklukkan diri kepada Roh Kudus, dalam
pengertian
Kemudian, kita perlu menganggap bahwa kita sudah mati terhadap dosa,
namun dihidupkan kembali untuk Kristus (
Lalu dalam iman dan ketetapan hati taklukkan diri pada KeTuhanan Kristus.
Ini akan terjadi secara bertahap, berjalan seiring dengan penaklukan akal
budi kita. Tindakan-tindakan kita adalah tanggapan kita atas kontrol Roh
Kudus dalam pikiran kita. "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia
ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat
membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada
Allah dan yang sempurna." (
Gumulilah buah Roh itu setiap kali, satu per satu, berdoa dalam iman dan
percaya pada Allah bahwa kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran . . .
yang disebut dalam
"Adakah dosa yang belum diakui yang merintangi hubungan akrab anda dengan Tuhan?"
"Adakah kekurangdisiplinan dalam hidup pribadi anda?"
"Adakah gangguan hubungan dengan sesama, yang perlu dipulihkan? "
"Apakah anda secara sadar memelihara hubungan dengan Kristus?"
"Apakah anda membaca dan mempelajari Firman Tuhan tiap hari?"
"Adakah anda mendoakan hubungan anda dengan Kristus, memohon Dia untuk menyatakan buah Roh dalam diri anda?"
"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan
kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang
hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu
yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang
sempurna." (
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam
di dalam kamu Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, -- dan bahwa kamu
bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah
lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"
(
"Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi
dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu
hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya
kamu jangan lagi menuruti keinginannya. Dan janganlah kamu menyerahkan
anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata
kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang,
yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah
anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata
kebenaran." (
Seorang Kristen yang baik pasti ingin mengambil semua yang Allah sediakan
bagi kehidupannya. Kita telah menerima kasih karunia Allah melalui
Pribadi dan karya Tuhan Yesus Kristus. Kita pun harus sedia menerima
karunia-karunia Roh Kudus. "Jadi berusahalah untuk memperoleh
karunia-karunia yang paling utama." (
Namun demikian, kita harus berhati-hati agar tidak tekebur menuntut
segala macam karunia, tetapi percaya pada kedaulatan Roh Kudus yang
"memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang
dikehendaki-Nya." (
Kesombongan rohani dapat membatalkan manfaat karunia manapun.
Sebagian orang Kristen jelas memiliki karunia-karunia yang lebih
menonjol, seperti berkhotbah, mengajar, atau menginjil. Ini tidak berarti
bahwa mereka "Kristen super". Mereka hanya menjalankan karunia-karunia
yang Allah berikan kepada mereka. Orang Kristen yang menjalankan
karunia-karunia yang kurang menonjol, seperti iman, sama pentingnya bagi
Allah dan bagi pembangunan Tubuh Kristus. Tidak ada satu pun ayat Firman
Tuhan yang menyatakan bahwa kita harus mencari karunia-karunia yang sama.
Semua karunia berbeda-beda, tetapi semua karunia memiliki tujuan sama:
yaitu untuk bekerja sama menyatukan dan membangun tubuh, yaitu Gereja
(
"Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata
dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia
berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada yang seorang Roh yang sama
memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk
menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan
mujizat, dan kepada yang lain ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan
kepada yang lain lagi ia memberikan karunia untuk membedakan
bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk
berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan
karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan
oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada
tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya."
(
"Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi
pembangunan tubuh Kristus." (
"Karunia-karunia ini kita terima dari Roh Kudus. Dialah yang memilih, siapa menerima karunia mana, dan Dia membagi-bagikan itu sesuka hati-Nya yang baik. Walaupun masing-masing kita harus bertanggung jawab atas karunia-karunia yang sudah diberikan kepada kita, kita tidak bertanggung jawab atas karunia-karunia yang tidak diberikan kepada kita. Tidak perlu pula kita berhasrat atas yang dimiliki orang lain atau iri terhadap orang tersebut. Kita boleh berharap bahkan meminta karunia-karunia tertentu, tetapi jika itu bukan kehendak Roh Kudus, kita tidak akan memperoleh apa yang kita minta. Jika kita tidak puas karena Roh Kudus tidak memberikan karunia-karunia yang kita inginkan, kita berdosa."
"Seharusnya seseorang yang beriman yang dipenuhi Roh dan yang terus takluk kepada KeTuhanan Kristus, akan menemukan karunia-karunianya secara wajar. Dia ingin agar Allah memimpin hidupnya, dan kepada orang sedemikianlah, Allah siap memberkati, menyatakan karunia-karunia yang telah diberikan Roh Kudus kepadanya."
Pelajarilah 1Korintus 13 (
"Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah
diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia
Allah." (
Salah satu pokok yang dibahas berulang-ulang oleh Alkitab ialah tentang
pentingnya mendidik anak melalui pengajaran dan teladan. Secara jelas
Kitab Ulangan menekankan bahwa anak-anak harus diajari jalan-jalan Allah:
"Apa yang kuperintahkan kepada-Mu pada hari ini haruslah engkau
perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada
anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila
engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila
engkau bangun." (
Kitab Amsal adalah ringkasan dari kebijakan umat Allah. Masalah keluarga
dan mengasuh anak dalam iman adalah pokok yang mendapat tekanan kuat di
dalamnya. "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka
pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu."
(
Timotius telah dididik dalam Alkitab sejak masa kanak-kanaknya, sesuai
dengan perintah Allah dan adat bangsa Yahudi. "Ingatlah juga bahwa dari
kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepada-Mu
dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus."
(
Paulus berbicara tentang keharusan membina dan mendisiplin anak-anak kita
secara terus-menerus: "Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas,
yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam
ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu."
(
Alkitab mengajarkan bahwa orang tua bertanggung jawab untuk membina dan mendisiplin anak-anak mereka, supaya mereka boleh dibawa untuk mengenal Alkitab dan menghormati Tuhan.
"Penyebab dasar mengapa terjadi ketidakbahagiaan dalam rumah tangga kita ialah karena kita sudah tidak memperdulikan Allah dan prinsip-prinsip yang diberikan-Nya kepada kita. Kita tak bersedia melaksanakan rencana-Nya untuk keluarga. Anggota-anggota rumah tangga telah menolak tanggung jawab mereka seperti yang dinyatakan di dalam Alkitab. Jelas sekali bahwa ketaatan tidak datang dengan sendirinya. Ia harus diajarkan dan dipelajari. Anak-anak harus diajar taat, sama banyak seperti mereka perlu diajar cara membaca dan menulis."
"Orang benar yang bersih kelakuannya -- berbahagialah keturunannya."
(
"Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar
hatinya."
(
"Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan, dan janganlah engkau
bosan akan peringatan-Nya. Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang
dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi."
(
"Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah
demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang
penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan
panjang umurmu di bumi. Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah
di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan
nasihat Tuhan." (
Paulus menasihatkan Timotius sebagai berikut:
"Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah
teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah
lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Awasilah
dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu,
karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua
orang yang mendengar engkau." (
Walaupun nasihat ini sudah diberikan 2000 tahun yang lalu, masih juga tepat untuk orang muda yang sudah menerima Kristus dan merindukan keselamatan rohani orang tua mereka.
Seorang pendeta berkata, bila seorang muda bertobat dan ingin tahu cara bersaksi, nasihatnya adalah: pulanglah ke rumahmu, bereskan kamar dan tempat tidurmu, perhatikan orang tuamu, senyum, dengarkan apa yang dikatakannya padamu, dan tunggu sampai orang tuamu bertanya apa yang sudah terjadi, sebelum kau menceritakan bahwa Kristuslah pembaharu hidupmu.
CATATAN: Bukan hanya remaja dan pemuda Kristen yang bisa memiliki orang tua yang belum beriman. Orang Kristen dewasa pun, bisa memiliki orang tua yang belum beriman.
"Pertama, bersabarlah terhadap orang tuamu. Mereka perlu diyakinkan bahwa pengalamanmu dengan Kristus bukan sekedar main-main. Kedua, izinkan Kristus menguasaimu sepenuhnya, sampai mereka melihat adanya perbedaan di dalam dirimu. Ketiga, doakan mereka. Mungkin nampaknya mereka menutup telinga mereka terhadapmu, tetapi sebenarnya mereka mendengar lebih banyak dari yang kau sangka. Mungkin butuh waktu bukan hanya satu minggu atau satu bulan, mungkin malah tahunan, tetapi Roh Allah selalu bekerja. Ingatlah apa yang Alkitab katakan: "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." (Gal 6:9 )
"Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah
teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah
lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Bertekunlah dalam membaca kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam
mengajar. Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya
kemajuanmu nyata kepada semua orang. Awasilah dirimu sendiri dan awasilah
ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian
engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau."
(
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (
"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan
kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria
dan sampai ke ujung bumi." (
"Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
mengadakan perlawanan pada hati yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah
kamu menyelesaikan segala sesuatu." (
"Sakit jiwa" umum dipakai untuk mencakup segala jenis gangguan jiwa dan syaraf. Dari mereka yang benar-benar sakit jiwa, ada yang disebabkan oleh gangguan fungsi karena kerusakan otak, penyakit turunan, ketidakseimbangan kelenjar atau kimia, dan sebagainya. Semuanya ini harus diatasi oleh ilmu kedokteran.
Banyak pula yang digolongkan sakit jiwa yang sebenarnya adalah akibat
dari sikap-sikap dan tindakan berdosa yang tidak dibereskan. Akibatnya
orang bersangkutan dapat memperlihatkan gejala-gejala sakit, tetapi
banyak kali gejala-gejala ini disebabkan oleh tekanan masalah-masalah
rohani. Kadang-kadang orang sedemikian lebih suka berpura-pura sakit,
dari pada menghadapi kenyataan situasi mereka. Mereka akan menyalahkan
orang lain dan keadaan sebagai penyebab masalah mereka, untuk membelokkan
perhatian dari diri mereka sendiri. "Ketika mereka mendengar bunyi
langkah Tuhan Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari
sejuk, bersembunyilah manusia dan istrinya itu terhadap Tuhan Allah . . .
Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang
memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." . . . Jawab perempuan
itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.""
(
Jika kita hanya memperhatikan gejala-gejalanya saja atau memaafkan orang
tersebut dengan menganggap bahwa "memang sudah demikianlah keadaannya",
kita membuat suatu tindakan yang sangat merugikan. Sebenarnya, dia tidak
akan pernah merasa baik, sampai dia memperbaiki masalahnya. Tindakan
pertama untuk mengalami pemulihan adalah kesediaan memikul tanggung jawab
pribadi atas sikap-sikap dan tindakan-tindakannya. "Sebab segala sesuatu
telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus
memberikan pertanggungan jawab." (
Perubahan dapat terjadi, jika orang bersangkutan mau menghadapi kenyataan: membuka kehidupannya di hadapan Allah, bertobat atas sikap dan tindakan yang salah dan mengakuinya kepada Allah, bertekad untuk membuangnya dan menerima pembaharuan hidup dalam Kristus Yesus.
Banyak kehidupan telah diarahkan ulang dengan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bila kuasa Firman Allah dan pelayanan Roh Kudus, masuk dalam suatu kehidupan, akan terjadi akibat-akibat yang positif.
"Sangat banyak orang telah dipulihkan menjadi pribadi-pribadi yang utuh melalui Firman Allah. Rasul Paulus menulis pada Timotius: "Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban." (2Tim 1:7 ).
Jika dia seorang Kristen yang masalah-masalah pribadinya belum dibereskan, jelaskan "Pemulihan", dan kemudian langkah-langkah di atas sebagai lanjutannya.
"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia
percaya." (
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus
Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan
penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang
tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
(
"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang
kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh
pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak
Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna."
(
"Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran
dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus." (
Incest adalah hubungan seksual antara orang-orang dari keluarga yang sama. Yang paling sering kita dengar, atau harus kita hadapi dalam pelayanan ialah para pemudi yang mengaku telah mengalami kontak seksual (tidak selalu berbentuk persetubuhan) dengan ayahnya, ayah tirinya, dan sebagainya. Tetapi pemuda pun bisa menjadi korban incest.
Berita-berita tentang terjadinya incest, baru belakangan ini kita dengar melalui surat kabar dan majalah. Kita hampir-hampir tidak percaya bahwa tindakan keji seperti itu, bisa terjadi dalam masyarakat Timur kita yang lebih kuat memegang norma-norma kesopanan. Tetapi fakta adalah fakta. Bahkan mungkin dalam masyarakat kita yang masih agak tertutup ini, ada lebih banyak incest terjadi, hanya saja sebagian besar sangat ditutupi.
Incest sangat menghancurkan diri anak, bahkan sering tak mungkin lagi diperbaiki. Anak yang diperlakukan demikian, mengalami luka-luka jasmani dan rohani tak terkatakan. Karena rasa malu, takut atau perasaan bahwa mereka telah melakukan sesuatu yang jahat dan harus dihukum, korban incest jarang sekali melaporkan pengalaman mereka. Mereka seolah terjebak oleh situasi kusut yang membuat mereka bingung dan putus asa.
Anak-anak yang menderita paksaan seksual, memiliki citra diri yang rendah, merasa tertekan dan sering menyimpan angan-angan untuk menghancurkan diri sendiri. Banyak yang lari dari rumah dan seringkali terlibat dalam obat bius, alkohol dan berbagai pelanggaran seksual lain, seperti pelacuran dan homoseksualitas. Karena kurang mampu berkonsentrasi, hasil pelajaran mereka di sekolah pun buruk. Kesempatan untuk melewati masa dewasa yang berhasil sangat kecil, karena sebagian besar dari mereka tidak akan pulih dari akibat-akibat hubungan buruk tersebut dan sebagian akan berusaha membunuh diri. Orang sedemikian sangat memerlukan simpati khusus dan sikap lembut. Berusahalah untuk menunjukkan seluruh kasih anda kepadanya.
Sedikit sekali harapan untuk melepaskan korban dari situasi yang membuatnya tak berdaya itu, kecuali si pelaku dihentikan. Pelaku incest tak mungkin akan berubah, kecuali dipertentangkan dengan akibat-akibat hukum atas tindakan kejahatannya. Mungkin hanya tindakan berdasarkan hukum yang dapat menghentikan perbuatan tersebut, terutama bila korban dipisahkan dari pelaku incest. Sesudah itu, keduanya membutuhkan bimbingan, baik terpisah maupun bersama, agar tercapai jalan keluar. Gereja perlu memikirkan sumbangannya dalam bidang pelayanan ini dalam masyarakat kita.
"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar
kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia
akan meluruskan jalanmu." (
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara
kamu." (
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan
memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah
pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat
ketenangan." (
"Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah
menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti
itulah yang empunya Kerajaan Surga."" (
"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia
percaya. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan
Allah adalah gunung batu yang kekal." (
"Hubungan-hubungan seksual sebelum atau di luar nikah, selalu tidak benar . . . Alkitab menyalahkan segala macam hubungan seks di luar ikatan pernikahan. Kenyataan bahwa norma-norma seks dalam masyarakat makin kendor dan sikap terhadap kehidupan seks makin bebas, tidak berarti bahwa tindakan itu benar!"
Zaman kita ini bisa dijuluki sebagai zaman revolusi seks. Semangat yang tadinya ditandai oleh perlawanan terhadap norma Alkitab dan adat Timur, kini telah berubah menjadi genderang perang para penganjur kebebasan nafsu: "Lakukan apa saja yang kau anggap benar, sejauh itu tidak merugikan orang lain!" Gaya hidup ini dihias pula oleh penampilan menawan, seolah hidup demikianlah yang benar-benar bebas, dewasa, nikmat bahkan sehat.
Tetapi bila kita selidiki baik-baik, akan terlihat betapa ngeri dan jahat akibat-akibat yang ditimbulkannya. Kelahiran anak-anak di luar hukum, kepribadian yang hancur, perceraian, pengguguran kandungan dan berbagai penyakit kelamin yang sebagiannya tak akan mungkin lagi diperbaiki atau disembuhkan.
Secara jelas Allah melarang kelakuan seksual yang tak bertanggungjawab,
untuk menghindarkan kita dari akibat-akibat yang membawa bencana. "Tubuh
bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh
... Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan
manusia, terjadi di luar dirinya Tetapi orang yang melakukan percabulan
berdosa terhadap dirinya." (
Allah menghakimi pelanggaran susila, tetapi Dia menawarkan kelepasan.
Dalam
Seperti halnya dengan dosa-dosa lain, Allah membereskan masalah pelanggaran susila melalui Salib.
Jelaskan "Damai dengan Allah", .
Jika dia seorang Kristen, jelaskan "Pemulihan", . Kemudian, sambil mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas, anjurkan dia untuk membaca dan menelaah Firman Tuhan, agar sikap dan kehidupannya dibentuk sesuai Firman Tuhan. Sebagai seorang Kristen, dia harus terlibat penuh dalam gerejanya, dan mencari hubungan-hubungan yang akan menguatkan dia untuk melayani Kristus.
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga la
akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan . . . jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang
pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil."
(
"Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan,
dan Tuhan untuk tubuh." (
"Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan
rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan
mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan
dengan limpahnya." (
"Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang
jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat . . . Marilah, baiklah
kita berperkara! -- firman Tuhan -- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi,
akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain
kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba."
(
Surga adalah suatu tempat yang disiapkan Allah untuk orang-orang yang
ditebus-Nya (
Tempat Allah berdiam.
"Engkau juga mendengarnya di tempat kediaman-Mu di surga."
(
Kota Allah.
"Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup,
Yerusalem surgawi . . . " (
Rumah Bapa-Ku.
"Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal." (
Tempat Kristus ada dalam hadirat Allah.
"Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia
yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam
surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita."
(
Tempat kediaman para malaikat dan orang-orang kudus.
"Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini.
Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di surga yang selalu
memandang wajah Bapa-Ku yang di surga." (
Orang Kristen akan memasuki tempat penuh berkat ini pada
saat kematiannya.
"Tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini
untuk menetap pada Tuhan." (
Mereka yang ketika Tuhan datang kembali masih hidup, akan diangkat
untuk bertemu Dia di angkasa.
"Sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat
bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa.
Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan."
(
Surga adalah suatu "keadaan" kasih dan damai sempurna. Surga tidak lagi ditandai oleh noda-noda dan ketidaksempurnaan dunia serta tipu daya dan penyimpangannya. Surga adalah tempat penyembahan, pujian dan pelayanan, di mana umat tebusan Allah dibebaskan sempurna dari dosa oleh Dia yang akan menjadi sukacita mereka tanpa akhir.
"Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang
melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis
di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu." (
"Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah,
tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kamu tahu, bahwa
apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia.
sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya."
(
"Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati
semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada
waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan
orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa
dan kita semua akan diubah." (
Kita akan mengenali orang-orang yang kita kasihi, orang-orang kudus,
yang sudah mati di dalam Kristus, dan akan bersekutu dengan
tokoh-tokoh Alkitab.
"Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat
ini. Jika engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk
Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." (
Kesempurnaan dan kemuliaan Surga, tak terlukiskan.
"Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan
rahasia, yang sebelum dunia dijadikan telah disediakan Allah bagi
kemuliaan kita . . . Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah
dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak
pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk
mereka yang mengasihi Dia."" (
"Surga adalah suatu tempat yang penghuninya bebas dari ketakutan dan ketidakamanan yang mewabahi dan menghantui kita dalam hidup masa kini. Di sana . . . tak kan ada lagi krisis energi . . . Kita akan bebas dari tekanan-tekanan ekonomi dan finansial yang membebani kita di sini, bebas dari bencana pribadi dan jasmani . . . Tidak akan ada lagi kegagalan . . . Hubungan kita dengan-Nya akan sedemikian akrab dan langsung. Datanglah segera hari mulia, ketika kita akan memasuki surga mulia itu."
"Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak
akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."
(
"Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi
jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi
buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Aku didesak dari dua
pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus itu memang
lebih baik." (
(
Pada umumnya, mengalami sedikit rasa takut, dapat dianggap wajar bahkan sehat. Perasaan itu timbul sebagai bukti adanya kesadaran atau kepekaan terhadap bahaya yang mengancam -- kepekaan itu adalah suatu mekanisme pertahanan diri. Mungkin ia akan muncul dalam bentuk debar jantung lebih keras, wajah memerah, telapak tangan berkeringat, ketika seseorang dipanggil ke muka kelas atau menjelang saat menyampaikan kata sambutan dalam suatu pertemuan. Takut bisa timbul sebagai reaksi atas keadaan yang sungguh terjadi atau yang hanya dibayangkan. Takut bisa muncul hebat secara mendadak, atau bisa juga mengganggu secara terus-menerus. Kebanyakan orang yang mengalami ketakutan, mempengaruhi orang lain dengan kekuatiran dan ketegangan mereka.
Pembimbing harus menunjukkan kasih dan berusaha menemukan akar ketakutannya, sambil menawarkan pertolongan yang Alkitabiah. Mungkin untuk menyelesaikan seluruh masalahnya, tidak bisa diselesaikan secara mudah dan cepat, tetapi kita bisa mengusulkan hubungan yang baik dengan Yesus Kristus, ketergantungan kepada Roh Kudus dan pemusatan kehidupan an di dalam Firman Allah sebagai langkah-langkah penting bagi penyelesaian masalah tersebut.
Bila Alkitab bicara tentang "takut akan Allah", atau "takutlah kepada
Allah", tidak berarti bahwa Allah ingin agar kita mengkerut ngeri di
hadapan-Nya karena takut dihukum, tetapi menunjukkan bahwa kita harus
menunjukkan sikap hormat yang kudus dan percaya kepada-Nya. Salomo
berkata, "Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan dan mengenal Yang
Mahakudus adalah pengertian." (
"Aku mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala
kegentaranku." (
"Menurut Yesus, kita tidak perlu takut, kita tidak boleh kuatir, kita tidak usah cemas, kita tidak usah gelisah. Alkitab menyatakan bahwa semua jenis takut tadi adalah dosa. "Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu ... Janganlah gelisah dan gentar hatimu." (Yoh 14:27 ).
Jika orang yang anda layani adalah seorang bukan Kristen yang mengungkapkan rasa takut tak sehat pada Allah, disebabkan oleh rasa bersalah atau takut dihukum (hukuman kekal), mungkin anda sedang berhadapan dengan dosa yang belum dibereskan. Jalan keluarnya adalah "Damai dengan Allah", . Tegaskan:
Jelaskan "Kepastian"
.Jika orang yang anda layani adalah seorang Kristen yang merasa gelisah atau cemas terhadap ketidakpastian hidup dan masa depan, kuatkan hatinya dengan yang berikut:
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku
mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan
kepadamu hari depan yang penuh harapan." (
Perlindungan-Nya. "Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada
siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap
siapakah aku harus gemetar?" (
Jika yang anda layani takut akan kematian, lihat uraian tentang Kematian
"Janganlah takut sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil
engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang
melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai,
engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api,
engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau."
(
"Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari
segala kegentaranku." (
"Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab
Aku ini adalah Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau:
Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan."
(
"Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut
lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah.
Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi
bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak
(
"Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal dengan aman, terlindung
dari pada kedahsyatan malapetaka." (
Umat Kristen percaya akan Tritunggal Kudus, yaitu Allah yang Esa yang
menyatakan diri dalam tiga Pribadi berbeda: Bapa, Putra dan Roh Kudus.
Masing-masing berdiri sendiri, tetapi tidak bertindak sendiri-sendiri.
Masing-masing memiliki Pribadi sendiri, tetapi selalu satu dalam tujuan,
hakekat dan sifat. Akal manusia yang terbatas sulit menangkap misteri
Allah; sesungguhnya itu harus diterima dengan iman. "Tetapi tanpa iman
tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling
kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi
upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia." (
Pengakuan Iman Rasuli yang sudah berabad-abad diterima oleh Gereja segala abad menyatakan: "Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi; dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung oleh Roh Kudus."
Demikianlah ada tiga Pribadi dalam KeAllahan; Bapa, Putra dan Roh Kudus; dan ketiganya ini adalah Allah yang Esa, satu Hakekat, setara dalam kuasa dan kemuliaan.
Karya Penebusan Allah tidak dapat dimengerti terpisah dari Tritunggal.
Bapa mengutus Anak (
Tidak ada satu pun ajaran-ajaran sesat seperti Saksi Yehovah, Ilmu Pengetahuan Kristen, Mormon, Spiritis, atau agama-agama lain yang menerima Tritunggal.
Alkitab membuat dukungan jelas terhadap keesaan dan keberbagaian dalam diri Pribadi Allah Tritunggal. Berikut ini adalah contoh, yang walaupun tidak lengkap, tetapi jelas menyatakan fakta ini.
Satu Allah dan Bapa | ||
Bapa dan Yesus Kristus, Tuhan kita | ||
Mahakuasa | ||
Tidak berubah | ||
Perencana penebusita | ||
Bapa orang benar |
Kekal sejak mulanya | ||
Menjelma menjadi manusia | ||
Perancang kasih karunia dan kebenaran | ||
Putra Allah, Juruselamat kita | ||
Bapa mengasihi Anak | ||
Anak mengasihi Bapa | ||
Anak dan Bapa, Satu adanya |
Allah adalah Roh | | |
Penulis utama Alkitab | | |
Pemimpin ke dalam segala kebenaran | | |
Diutus Bapa ke dalam dunia | | |
Mendiami hati orang beriman | | |
Meneguhkan bahwa kita adalah milik Allah | | |
Orang beriman dapat dipenuhi-Nya | |
Yesus dibaptis; Roh Kudus turun ke atas-Nya; Bapa bersabda | ||
Orang-orang beriman, harus dibaptis dan dimuridkan di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus |
Bagian karya Bapa | ||
Bagian karya Anak | ||
Bagian karya Roh Kudus |
Yesus Kristus diakui sebagai pemimpin agama terbesar yang pernah hidup, manusia paling berpengaruh yang pernah ada di planet kita ini, dan memiliki keberadaan yang unik yang tak seorang pun dapat menyetarai-Nya.
Tetapi menganggap Kristus sekedar sebagai teladan hidup dan penganjur moral utama, tidak akan menyingkirkan perintang yang dibangkitkan oleh dunia yang tak percaya ini terhadap Kekristenan. Yang terutama harus dipertanyakan tentang sikap orang kepada-Nya ialah apa pendapat mereka tentang Diri-Nya dan Missi-Nya sepanjang masa kehidupan-Nya yang singkat di bumi ini. Kesimpulan kita ialah, tanpa Kristus tak ada Kekristenan; segala sesuatu berpusat pada Diri-Nya.
Tema utama Alkitab ialah Pribadi dan karya Yesus Kristus. Dia adalah Allah. Dia menjadi manusia, mati disalib, dan dikuburkan. Dia bangkit kembali dari antara orang mati. Dialah satu-satunya Juruselamat yang berkuasa untuk dunia ini. Dia akan datang kembali ke bumi ini. Jika hal-hal tadi kita singkirkan dari Alkitab, hilanglah seluruh kerangka pemersatu dan pelestari Kekristenan.
YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH:"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, . . . penuh
kasih karunia dan kebenaran." (
CATATAN: Jika orang yang Anda layani sudah siap untuk menerima Kristus, lewati saja keempat penjelasan di bawah ini, langsung ke bagian yang ditandai dengan bintang.
1. RENCANA ALLAH -- DAMAI SEJAHTERA DAN HIDUPAlkitab berkata . . . "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yoh 3:16 )
2. MASALAH MANUSIA -- KETERPISAHAN Damai dengan Allah tidak terjadi dengan sendirinya, karena sifat Anda telah membuat Anda terpisah dari Allah. Alkitab berkata . . . "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." (Rom 3:23 )
|perbuatan| -----------baik--- --------- | . | MANUSIA | AGAMA . | ALLAH (berdosa)| FILSAFAT . |(Kudus) | MORAL . | | .|
3. JALAN KELUAR DARI ALLAH -- SALIB Kasih Allah menjembatani jurang yang memisahkan Allah dan Anda. Ketika Yesus Kristus mati di Salib dan bangkit kembali dari kubur, Dia telah membayar hukuman atas dosa-dosa Anda. Alkitab berkata . . . "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib . . . " (1Pet 2:24 )
.---. | | --------..---' '---..------- || KRISTUS || MANUSIA |'---. .---'| ALLAH (berdosa)| | | |(Kudus) | | | | | | | | | | | | | '---' |
4. TANGGAPAN MANUSIA -- MENERIMA KRISTUS Anda menyeberang masuk ke dalam keluarga Allah ketika Anda menerima Kristus dengan mengundang Dia secara pribadi. Alkitab berkata... "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya." (1Yoh 1:12 )
.--> ----------->--. | .---. | | | | | ----->----------' '----------->--- MANUSIA | KRISTUS | ALLAH Dosa |---. .---| Pengampunan Keterpisahan | | | | Damai Frustrasi | | | | Hidup ber- Rasa bersalah | | | | kelimpahan Tiada tujuan | | | | Hidup kekal | '---' |**
Untuk menerima Kristus, Anda perlu melakukan empat hal:
Alkitab berkata (ucapan Kristus sendiri)... "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu. Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku."
"... barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan."
Tuhan Yesus,
Aku sadar aku seorang berdosa. Aku percaya Engkau telah mati bagi dosa-dosaku. Sekarang juga, aku berpaling dari dosa-dosaku dan membuka pintu hati dan kehidupanku. Aku menerima-Mu sebagai Tuhan dan Juruselamatku pribadi. Terima kasih atas penyelamatan-Mu ini.
** Sesudah membimbing orang yang Anda layani dengan doa di atas, teguhkan dirinya dengan menjelaskan 17751 berikut ini.
**[Juga; untuk keterangan/tambahan tentang bagimana memakai bahan ini, "DAMAI DENGAN ALLAH", silahkan baca tentang Menyaksikan Kristus dan Lihat illustrasi "Jembatan Menuju Hidup" . --YLSA
Anda telah berdoa, menyerahkan hidup pada Kristus. Menurut Alkitab, apa yang terjadi?
1. ANDA SELAMAT:Yesus berkata . . . "Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku; ia akan selamat . . . "
Apa yang Yesus katakan tentang Diri-Nya? Akulah __________ (ke hidup kekal).
Apa yang akan terjadi bila seseorang masuk (menerima) Kristus? Dia akan ________ ______________.
Alkitab berkata . . . "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan akan makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. "
Alkitab berkata . . . "Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. "
Alkitab berkata . . . "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya
kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam
nama-Nya."
(
Apa yang terjadi ketika Anda menerima Dia? Aku menjadi _________________________.
3. ANDA MEMILIKI HIDUP KEKAL:Kini, sesudah Anda percaya akan Yesus Kristus, keyakinan apa yang Anda
miliki?
Aku memiliki ____________________________
Sebagai kesimpulan, tegaskan pertanyaan dan jawaban berikut:
Bagaimana Anda tahu... Aku tahu karena...Sesudah Anda melayani soal keyakinan tadi, tunjukkan langkah-langkah tindak lanjut berikut:
(Untuk orang yang telah menerima Kristus, namun mengalami keraguan)
PEGANG JANJI-JANJI BERIKUT1. Alkitab berkata... "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal . "
(
Apa yang Anda berikan agar hidup kekal dapat kita terima? ______________
Apa yang harus Anda lakukan untuk memiliki hidup kekal? ________________________________
Apa yang Allah janjikan untuk Anda? ____________________________
2. Alkitab berkata . . . "Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal ."
Jika Anda percaya akan Kristus, apa yang pasti Anda dapat ketahui? Aku memiliki ____________________________
3. Alkitab berkata... "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan
Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan
hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa
sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari
tangan-Ku . Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar
dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari
tangan Bapa ."
(
Sebagai kesimpulan, tegaskan pertanyaan dan jawaban berikut:
Bagaimana Anda tahu... Aku tahu karena...Sesudah menjelaskan soal kepastian keselamatan tadi, tunjukkan langkah-langkah tindak lanjut berikut:
(Bagi orang yang sudah menerima Kristus, namun undur dari-Nya dan kini mencari keampunan.)
1. BERTOBATLAH DAN AKUI DOSA KEPADA ALLAHAlkitab berkata . . . "Jika kita mengaku dosakita, maka Ia adalah setia
dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan
kita dari segala kejahatan."
(
Apa yang harus kita lakukan agar dapat diampuni? ____________________________.
Menurut Allah, apa yang akan Dia lakukan, bila kita mengakui dosa kita? ______________________________________________.
Mengakui berarti "setuju" dengan Allah bahwa... Aku berdusta, aku menipu, aku tidak ramah, aku kehilangan kontrol. Sekarang juga berterus-teranglah pada Allah... Akui dosa-dosa Anda kepada-Nya.
.----------- --------------------------------' DAMAI - -> Jalan ALLAH - - > - -.- - ->KESUKAAN -----------. ^ .---------. . .--. KEPENUHAN CATATAN: | | | JALAN | . | | HIDUP Dosa membuat kita menyimpang | | `Pemulihan' . | `----------- dari JALAN Allah dan menyebabkan | `-<- - -<- - -. `-------------- kita tersesat. Pengakuan membawa | Pengakuan . JALAN Manusia kita balik ke JALAN Allah menuju `------------. `-> Frustrasi.. damai sejahtera dan sukacita. | Keterasingan.. | Rasa bersalah... `-------------------2. KETETAPAN MEMBUANG DOSA YANG DISADARI
Alkitab berkata, "Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan
beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan
disayangi."
(
Apa yang terjadi jika kita mengakui dosa-dosa kita?
Kita ___________________________________.
Sesudah mengakui, kita harus ________________________ dosa-dosa kita.
3. PERBAIKI KESALAHANBukan saja kita harus mengakui dan meninggalkan dosa-dosa kita, tetapi penting sekali kita memperbaiki segala hal dengan mereka yang kepada siapa kita telah bersalah.
Alkitab berkata . . . "Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia." (4. PEMBAHARUAN PERSEKUTUAN MERUPAKAN AKIBATNYAKis 24:16 )
Alkitab berkata . . . "Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama
seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang
dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada
segala dosa."
(
"Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan
kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan
persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya,
Yesus Kristus."
(
Sebagai kesimpulan, tegaskan pertanyaan dan jawaban berikut:
Bagaimana Anda tahu . . . Aku tahu karena . . .Sesudah membimbing orang yang Anda layani mengalami pemulihan rohani, tunjukkan langkah-langkah tindak lanjut berikut:
Mulailah dengan pertanyaan dasar:
"Sudah pernahkah, sekali dalam hidup Anda, Anda mempercayakan
diri pada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi?"
"Jika sebentar malam Anda meninggal dunia, akan ke surgakah Anda?"
"Bagaimana dengan orang-orang yang belum pernah mendengar tentang Yesus
Kristus? Apakah akan dihukum ke neraka?" Hal-hal tertentu hanya diketahui
oleh Allah saja (
Baik kejujuran maupun kesungguhan beriman tak dapat menciptakan kebenaran. Iman tidak lebih sah daripada obyek yang kepadanya iman disandarkan. Masalah utamanya adalah masalah kebenaran. Misalnya ada agama yang bidang moral dan etikanya sangat mirip dengan Kristen, tetapi keduanya sangat bertentangan tentang satu masalah penting. "Siapakah Yesus Kristus?" Ada yang menyangkal bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Kedua paham iman ini tak dapat sekaligus bersama-sama benar. Pasti yang satu benar; yang lain tidak benar. Jika pokok dasar Kekristenan salah, iman kita tidak berarti.
Masalah tadi mengandung beberapa aspek emosional. Orang-orang Kristen tidak fanatik, picik atau tekebur waktu mengatakan bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan kepada Allah. Orang-orang Kristen tidak punya pilihan lain karena Yesus Kristus sendiri yang berkata demikian. Kita berhadapan dengan kebenaran yang sampai kepada kita lewat penyataan, melalui campur tangan Allah di dalam Kristus, ke dalam sejarah umat manusia.
Beberapa peraturan dan hukumnya ditetapkan melalui persetujuan bersama. Misalnya melanggar lalu lintas terkena tilang. Tetapi dalam beberapa aspek hidup lainnya, seperti hukum alam, tidak terjadi karena penetapan bersama. Hukum gaya tarik bumi adalah salah satu hukum yang demikian. Dalam wilayah moral, seperti halnya alam, ada hukum-hukum yang tidak ditetapkan bersama. Kita mengetahui adanya hukum-hukum ini dari yang Allah nyatakan yaitu fakta-fakta yang memang berlaku di dalam hukum alam semesta ini. Bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan kepada Allah adalah fakta yang Allah nyatakan berlaku dalam hukum rohani.
Pegangan:Jika Allah Maha Baik dan Maha Kuasa, mengapa orang yang tak bersalah menderita? Di sini kita harus mengakui ketidaktahuan kita. Kita tidak mempunyai penjelasan lengkap tentang asal dan masalah kejahatan, karena Allah hanya menyatakan sebagian kepada kita. Allah menciptakan alam semesta yang sempurna; manusia, melalui kehendak bebasnya, memilih untuk tidak taat. Kejahatan masuk ke dunia melalui ketidaktaatan manusia. Karena manusia tidak taat dan melanggar hukum Allah, kejahatan masuk ke dunia.
Kita seharusnya tidak meringankan hadirnya kejahatan dalam setiap kita. Jika Allah menghakimi kita, tak seorang pun dari kita akan terluput dari hukuman. Seandainya Allah menetapkan, "Tengah malam ini semua kejahatan akan dilenyapkan dari dunia ini." Siapakah di antara kita yang masih ada pada pukul 01.00 pagi harinya?
Setelah melihat masalah pribadi manusia dengan kejahatan, perlu kita tahu bahwa Allah sudah melakukan segala yang diperlukan untuk menyelesaikan persoalan itu. Ia datang ke dalam sejarah manusia dalam Tuhan Yesus Kristus, dan Kristus mati untuk menyelesaikan masalah ini. Setiap pribadi yang mau menyambut-Nya, menerima kasih-Nya, anugerah dan pengampunan dalam Yesus Kristus. Tak ada gunanya kita berspekulasi tentang masalah kejahatan. Masalah yang kita hadapi adalah fakta kejahatan itu. Pemecahan satu-satunya bagi fakta ini adalah Anak Allah, Yesus Kristus.
"Mungkinkah terjadi mujizat? Dalam zaman kemajuan ini, bagaimana seorang pandai yang mengerti tentang keteraturan alam ini dapat mempercayai adanya mujizat?" Masalah sesungguhnya di sini ialah adakah Allah atau tidak. Kalau Allah ada, maka mujizat adalah logis dan tidak bertentangan dengan akal. Allah adalah Allah yang Maha Kuasa. Ia dapat dan sedang terlibat dalam dunia yang diciptakan-Nya.
"Bagaimana saya tahu bahwa Allah ada?" Sejarah mencatat banyak usaha untuk membuktikan keberadaan Allah. Tentu saja, ada pula bukti-bukti yang dapat dipakai untuk menyanggahnya. Jadi "bukti-bukti" tadi paling banyak hanya dianggap sebagai petunjuk, bukan sebagai kesimpulan akhir.
Petunjuk terbesar keberadaan Allah adalah kedatangan-Nya masuk ke dalam sejarah manusia. Saya tahu Allah ada, bukan karena semua argumen filsafat, tetapi karena Ia datang dalam sejarah manusia dalam Yesus Kristus dan saya sudah bertemu dengan-Nya secara pribadi. Jawaban kita mulai dengan Dia. Pernyataan-pernyataan-Nya dapat dipercaya. Dukungan paling kuat adalah fakta bahwa Ia bangkit dari kematian. Cara terbaik untuk mempertahankan iman Kristen ketika kita membimbing orang untuk mengerti dasar logis Kekristenan, adalah dengan mengajak dia memikirkan pilihan-pilihan yang ada. Satu cara untuk merangsang pemikirannya adalah menanyakan, "Yang mana dari 3 kemungkinan tentang Yesus Kristus yang anda yakini, jika anda tidak percaya bahwa Ia adalah kebenaran?" Hanya ada 4 kemungkinan kesimpulan tentang Yesus Kristus dan penyataan-Nya. Entah Dia pembohong, gila, dongeng atau kebenaran itu sendiri.
Pembohong. Kebanyakan orang menerima Yesus sebagai Guru dan filsuf moral yang agung. Mengatakan Ia seorang pembohong berarti bertentangan dengan pendapat di atas.
Orang gila. Dikira-Nya tindakan-Nya benar, padahal sebenarnya ia mengidap sakit jiwa yang membuatnya berkhayal bahwa diri-Nya besar. Menganggap Dia menderita paranoia, tidak sesuai dengan ciri kepribadian Yesus Kristus. Keseimbangan dan ketenangan yang ditunjukkan-Nya, tidak sesuai dengan ciri orang yang menderita gangguan paranoia.
. Legenda. Ia tidak pernah menyatakan pernyataan-pernyataan yang dianggap berasal dari Dia. Itu dilakukan oleh pengikut-pengikut yang fanatik. Arkheologi modern, membuat teori ini sulit dipertahankan. Penemuan-penemuan terakhir meneguhkan bahwa dokumen-dokumen Perjanjian Baru ditulis oleh orang yang hidup sezaman dengan Yesus Kristus. Untuk mengembangkan sebuah legenda perlu waktu yang lebih lama.
Pokok-pokok pikiran tadi perlu kita ajukan kepada orang yang mengambil
posisi pertimbangan materialis, yang berdasarkan pra-anggapan rasionalis
yang tidak mempercayai hal-hal adhi-kodrati, menolak mujizat keluar dari
kemungkinan. Bila seseorang mulai dengan pra-anggapan ini, bukti sebanyak
apa pun tak akan meyakinkan dia tentang kebenaran. Jika anda mulai dengan
menyangkal kemungkinan adanya mujizat, bukti apa lagi akan meyakinkan
anda bahwa sebuah mujizat sudah terjadi? Kristus berhadapan dengan
masalah ini dalam
"Bagaimana anda menyelaraskan iman dengan fakta bahwa Alkitab begitu penuh dengan kesalahan?" Kelayakan Alkitab dipertanyakan di sini. Pertama, tanyakan kesalahan khusus mana yang dipikirkannya. Sebagian besar penanya tidak punya contoh yang jelas. Jika seseorang punya masalah khusus dan anda tidak dapat menjawab, jangan panik. Sebaliknya senyumlah dan katakan padanya, "saya belum dapat menjawab pertanyaan itu; tetapi saya senang mencarikannya untuk anda." Jika seseorang belum pernah membaca Alkitab, ini satu petunjuk nyata dari ketidakjujurannya mengajukan pertanyaan itu. Tetapi jangan menekankan hal ini kepadanya jangan pula mentertawakan atau mempermainkan seseorang, dengan membuatnya menjadi bahan lelucon. Ini hanya akan menanamkan kesan buruk tentang Injil.
Alkitab nampaknya berisi hal-hal yang bertentangan. Tetapi, berulang kali terjadi, yang nampaknya kontradiksi dibuktikan kebenarannya oleh penemuan arkeologi modern. Dr. Nelson Glueck, seorang ahli purbakala Yahudi yang ternama, membuat pernyataan yang perlu kita perhatikan, "Tak ada penemuan purbakala yang bertentangan dengan keterangan Alkitab."
Evolusi mungkin dapat menjadi masalah jika ia mendorong seseorang pada kesimpulan yang ateistis. Masalah sebenarnya bukan evolusi tetapi sikap terhadap Kristus. Tanyakanlah, "Kesimpulan apa yang anda ambil dari posisi evolusioner anda - bahwa dunia terjadi secara kebetulan? Atau apakah anda mengatakan bahwa Allah menciptakan dunia dengan memakai proses evolusi tertentu? Walau saya tidak yakin akan pandangan tersebut, tetapi mari kita andaikan bahwa itu benar. Kesimpulan apa yang anda ambil?" Dari sini, arahkan perhatiannya pada apa yang Tuhan Yesus katakan dan lakukan. Bagaimana Allah menciptakan dunia ini tidak sepenting fakta bahwa memang Dia menciptakannya. Seringkali kesimpulan seseorang lebih ditentukan oleh pra-anggapannya daripada oleh bukti nyata. Suatu sanggahan kuat dari posisi naturalistis dapat dibuat dengan menyingkirkan bukti-bukti tentang Yesus Kristus. Tetapi jika seseorang ingin jujur secara intelek, ia harus berhadapan dengan Tuhan Yesus. Betapa banyak pemikir bukan Kristen yang tak pernah sungguh-sunggull mempertimbangkan bukti nyata tentang Yesus Kristus.
Pegangan:Sementara orang berpendapat bahwa kita beriman hanya karena kita sudah dipengaruhi sejak masa kecil. Kasarnya, kita dibesarkan seperti anjing dalam percobaan Pavlov. Banyak orang dari berbagai macam Latar Belakang kehidupan telah bertobat menjadi Kristen. Ribuan orang Kristen tidak mempunyai masa kecil yang berhubungan dengan Kekristenan. Tetapi masing-masing akan menyaksikan suatu perjumpaan pribadi dengan Yesus Kristus yang mengubah hidupnya. Tuhan sendirilah satu-satunya faktor yang tak berubah.
Ada pula yang menganggap bahwa pikiran-pikiran rohani pada dasarnya adalah pemenuhan kebutuhan yang diangankan. Bila diusut, sumbernya terletak pada kebutuhan seseorang akan Allah, merekamkannya dalam konsep pikirannya, dan menyembah proyeksi mental itu. Kenyataan obyektifnya sendiri, tidak ada. Orang-orang beragama adalah orang yang menghipnotis diri sendiri.
Apakah bukti obyektif bagi pengalaman-pengalaman subyektif kita? Kekristenan berbeda dari autohipnotis, proyeksi angan-angan, dan dari semua gejala psikologis lainnya, karena pengalaman subyektif seorang Kristen didasarkan atas suatu fakta historis, obyektif, yaitu kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.
Jika kebangkitan benar, itulah yang menyebabkannya berbeda dari semua hal di dunia ini. Itulah peneguhan tentang penyataan Allah dalam Yesus Kristus, suatu kebenaran mutlak, suatu fakta historis di luar diri kita, suatu fakta obyektif yang menghasilkan pengalaman subyektif kita. Kita perlu mempertautkan yang obyektif dengan yang subyektif, dalam sudut pandang yang benar. Kita perlu mengetahui dengan jelas bahwa pengalaman Kristen kita beralaskan dasar kokoh fakta obyektif dalam sejarah.
Seorang mahasiswa berkata, "Jika Allah memberi penilaian, pasti aku lulus." Kebanyakan orang menganut paham bahwa nasib kekal kita tergantung pada perbuatan baik kita. Usaha keras kita setidaknya akan membuat kita lolos. Optimisme yang tak masuk akal ini didasarkan atas keyakinan berlebihan tentang kebenaran manusia dan ketidaktahuan tentang Kemahasucian Allah. Allah punya tolok ukur yang mutlak, Yesus Kristus. Terang menghancurkan kegelapan. Terang kekudusan Allah akan menghanguskan semua kejahatan. Di hadapan Allah, kita akan binasa karena kejahatan hidup kita. Kebenaran sempurna Tuhan Yesus adalah satu-satunya dasar yang melalui-Nya kita dapat bersekutu dengan Allah yang hidup.
Moralitas bukanlah jawabannya. Dari orang yang bejad, ke golongan berpendidikan, sampai ke orang yang sangat bermoral, semua sia-sia. Tak ada pelajaran renang yang dapat menolong orang menyeberang dari pulau Jawa ke Irian. Kita memerlukan seseorang yang dapat membawa kita ke sana. Itulah yang Kristus buat.
Jika anda hidup sempurna, anda dapat masuk Surga dengan perbuatan anda sendiri. Tetapi tak seorang pun berhasil dan tak akan pernah ada yang berhasil. Semua yang dianut orang di dunia pada dasarnya seumpama "pelajaran renang" memberikan perangkat etika untuk pola hidup yang indah. Tetapi yang kurang pada manusia bukanlah pengertian tentang bagaimana harus hidup, tetapi kuasa untuk hidup sebagaimana seharusnya. Kabar baik dibawa oleh Yesus Kristus yang campur tangan dalam sejarah manusia, melakukan apa yang tak mungkin dapat kita lakukan sendiri. Melalui Dia kita dapat diperdamaikan dengan Allah, memperoleh kebenaran-Nya dan dipersekutukan dengan-Nya dalam hadirat-Nya.
KRISTEN.. | ..BUDDHA | |
..tentang.. ALLAH | ||
Percaya Allah Mahatahu, Mahakuasa | Menyangkal keberadaan Allah yang berpribadi. | |
( | ||
YESUS KRISTUS | ||
Anak tunggal Allah yang mati bagi dosa manusia | Seorang guru yang baik, kurang penting dibandingkan Buddha. | |
( | ||
DOSA | ||
Pikiran atau perbuatan yang
bertentangan dengan kehendak Allah.
Manusia secara rohani mati di dalam
dosa ( | Sesuatu yang menghalangi kemajuan manusia. Manusia bertanggung-jawab atas dosanya sendiri. | |
KESELAMATAN | ||
Hanya melalui karya Kristus | Hanya dengan usaha diri sendiri | |
( |
KRISTEN.. | ..CHRISTIAN SCIENCE | |
..tentang.. ALLAH | ||
... bahwa Allah adalah Pribadi.
Ia menciptakan dunia, dan mencipta-
kan manusia sebagai citra-Nya
( | ... bahwa Allah adalah suatu Prinsip yang tidak berpribadi. Mrs. Eddy menulis: "Allah adalah semua ... Allah, sebagai yaitu jiwa, atau akal budi dari manusia rohani adalah Allah, Prinsip Ilahi dari semua keberadaan." | |
YESUS KRISTUS | ||
... bahwa Kristus adalah satu
dengan Allah. Yesus berkata:
"Aku dan BapaKu adalah satu."
( | ... bahwa Yesus bukan Allah. "Ilmu dan Kesehatan" menyatakan: "Yesus Kristus bukan Allah ... " (h. 361). Penganut Christian Science menganggap Kristus seorang terkemuka, guru agung, tetapi menyangkal keilahian-Nya. | |
MATERI | ||
... bahwa apa yang manusia lihat,
raba, rasa, cium dan dengar adalah
nyata. Yesus memperlihatkan
kenyataan dari materi. Ia menjadi
daging ( | ... bahwa hanya Prinsip (Allah) yang ada dan yang lain adalah suatu 'khayalan'. Tidak ada materi; hal yang bersifat materi (badan dsb.) bukanlah kenyataan. | |
DOSA | ||
... bahwa dosa adalah nyata.
Dosa berasal dari hati dan pikiran
manusia, dan memisahkan manusia dari
Allah. Akibat akhir dosa adalah
maut ( | ... bahwa dosa, kejahatan dan kematian tidak ada. "Ilmu dan Kesehatan" menyatakan: Karena Allah adalah Semua, tidak ada ruang untuk yang berlawanan ... karenaa itu kejahatan sebagai lawan kebaikan, bukanlah kenyataan ... (h. 234). | |
PENEBUSAN DAN KEBANGKITAN | ||
... bahwa darah penebusan Kristus
menanggung dosa manusia
( | ... bahwa pencurahan darah Kristus di atas kayu salib bukan menghapuskan dosa manusia, dan bahwa murid- murid dibodohi karena mengira Ia mati padahal hidup di dalam kubur (h. 330 & 349, Ilmu dan Kesehatan). |
KRISTEN.. | ..HINDU | |
..tentang.. ALLAH | ||
Kekal, berpribadi, keberadaan
rohani dalam tiga pribadi, sebagai
Bapa, Anak, Roh Kudus
( | Brahman tidak berbentuk, abstrak, keberadaan kekal tanpa sifat. Mengambil bentuk suatu trimurti juga jutaan dewa-dewa yang lebih kecil. | |
YESUS KRISTUS | ||
Orang Kristen percaya Kristuslah
Anak Tunggal Allah Bapa. Ia
adalah Allah dan juga manusia, tanpa
dosa dan Ia mati untuk penebusan
kita ( | Kristus hanyalah salah satu dari banyak inkarnasi, atau anak-anak Allah. Kristus bukan Anak Allah yang unik. Ia tidak lebih ilahi dari manusia lainnya dan Ia tidak mati untuk dosa-dosa manusia. | |
DOSA | ||
Dosa pemberontakan, sombong dan
keinginan bebas yang memisah manusia
dari Allah. Dosa berarti gagal
memenuhi ukuran yang telah
ditetapkan dalam Firman-Nya kepada
manusia. Dosa harus dihukum, dan
akibatnya adalah maut dan terpisah
dari Allah selama-lamanya
( | Baik dan jahat saling berhubungan. Apa pun yang membantu adalah baik; apa pun yang menghalangi adalah jahat. Manusia pasti tersandung pada halangan-halangan tersebut, waktu ia berusaha mengenal dirinya sendiri. Jika ia tidak berhasil dalam hidup ini, ia boleh mencobanya lagi dalam penjelmaannya kembali. | |
KESELAMATAN | ||
Manusia dibenarkan melalui kurban
kematian dan kebangkitan Yesus
Kristus yang mati menggantikan
kita ( | Manusia dibenarkan melalui ibadah, meditasi, perbuatan baik dan pengendalian diri. |
KRISTEN.. | ..ISLAM | |
..tentang.. ALLAH | ||
Allah yang esa dinyatakan dalam
Alkitab sebagai Bapa, Anak dan Roh
Kudus. Dalam satu "hakekat"
KeAllahan ada tiga pribadi yang
sama derajat dan sama kekal
( | Tidak ada Tuhan selain Allah. | |
YESUS KRISTUS | ||
Yesus adalah Kristus, Anak Allah,
satu dengan Bapa, penebus tanpa dosa
dari orang berdosa, melalui kematian
penggantian-Nya bagi kita di atas
kayu salib dan kebangkitan-Nya dari
antara orang mati ( | Yesus Kristus hanyalah seorang manusia, seorang nabi seperti Adam, Nuh, Abraham dan Musa yang semuanya kalah penting dibandingkan Muhammad. Kristus tidak mati untuk dosa-dosa manusia, sebenarnya Yudas, bukan Yesus, yang mati di salib. | |
DOSA | ||
Dosa adalah sikap sombong ingin
bebas, berontak melawan Allah baik
dalam bentuk aktif ataupun pasif
( | Dosa adalah kegagalan melakukan kehendak Allah, kegagalan menunaikan kewajiban agama seperti yang tertulis dalam Lima Rukun Islam. | |
KESELAMATAN | ||
Kristus -- Anak Allah -- mati bagi
dosa-dosa kita (di kayu salib)
sesuai penyataan Firman Allah
( | Manusia berusaha memperoleh keselamatannya sendiri, menebus dosanya sendiri. |
KRISTEN.. | ..MORMON | |
..tentang.. ALLAH | ||
... bahwa Allah secara unik kekal
dan Mahakuasa, Allah yang Esa dan Ia
adalah Roh ( | ... bahwa Allah adalah makhluk yang juga bersifat materi dan tadinya adalah manusia seperti kita sekarang. Manusia akhirnya dapat menjadi Allah, maka ada banyak Allah. | |
ALKITAB | ||
... bahwa Alkitab diberikan oleh Roh
Allah, lengkap pada dirinya dan tak
perlu tambahan. Sesungguhnya
tambahan kepada Alkitab dilarang
( | ... bahwa mereka mempunyai "Alkitab baru" dan tulisan Joseph Smith adalah wahyu ilahi terilham -- wahyu -- Alkitab tambahan abad sembilan belas dari Allah. | |
DOSA | ||
... bahwa manusia tidak seperti
Allah, tetapi berdosa dan terpisah
dari Allah. Manusia hanya dapat
mempunyai persekutuan dengan Allah
melalui iman dalam Kristus.
Manusia, di luar Kristus, binasa
( | ... bahwa manusia semakin maju menjadi Allah. Mormon mengajarkan bahwa dosa Adam di taman Eden perlu untuk mempersiapkannya menjadi orangtua bagi anak-anak rohani Allah yang siap memasuki pengalaman hidup di bumi. | |
KESELAMATAN | ||
... bahwa keselamatan adalah suatu
pemberian cuma-cuma diberikan oleh
kasih karunia Allah bagi yang
percaya dan menerima rencana-Nya
( | ... bahwa keselamatan diperoleh dengan perbuatan dan semua orang akan mengalami kekekalan pada suatu tingkat tertentu dari surga yang bertingkat-tingkat. Tingkat itu ditetapkan oleh perbuatan baik masing-masing orang. |
KRISTEN.. | ..SAKSI YEHOVAH | |
..tentang.. ALLAH | ||
>... bahwa Allah adalah kekal,
berpribadi, keberadaan rohani dalam
tiga pribadi Tunggal: Bapa, Anak dan
Roh Kudus ( | ... bahwa ada satu keberadaan tersendiri dari segenap kekekalan, Allah Yehovah, Pencipta dan Pemelihara Semesta dan segala sesuatu. Mereka menyangkal ajaran Tritunggal. | |
AKHIRAT | ||
... bahwa Alkitab mengajarkan manusia
mempunyai jiwa yang kekal, tak dapat
lenyap ( | ... bahwa manusia tidak mempunyai jiwa yang kekal. Mereka mengajarkan bahwa jiwa tidak terpisah dari badan. | |
YESUS KRISTUS | ||
... bahwa Kristus adalah Allah,
salah satu Pribadi Tunggal, Allah
sendiri ( | ... bahwa Kristus bukan Allah tetapi makhluk ciptaan pertama. Mereka menyangkal Ketuhanan Kristus. | |
PENEBUSAN | ||
... bahwa kematian Kristus membayar
lunas hukuman dosa manusia
( | ... bahwa kematian Kristus memberikan kesempatan bagi manusia untuk melakukan sesuatu demi keselamatannya: kehidupan manusia sempurna kekal di suatu bumi seperti Firdaus. | |
KEBANGKITAN KRISTUS | ||
... bahwa Kristus secara jasmani
bangkit dari kubur
( | ... bahwa Kristus bangkit sebagai "roh ilahi". Mereka menyangkal kebangkitan tubuh Kristus. | |
KEDATANGAN KEMBALI KRISTUS | ||
... bahwa Kristus akan datang
kembali ke bumi secara jasmani
( | ... bahwa Kristus datang kembali ke bumi -- tidak kelihatan -- pada tahun 1914 dan sekarang memerintah bumi dari surga. | |
NERAKA | ||
... ada hukuman kekal terhadap dosa
( | ... bahwa neraka dan hukuman kekal tidak ada. Mereka yang tidak memenuhi ukuran Yehovah akan musnah, artinya mereka akan dilenyapkan. |
KRISTEN.. | ..UNITARIAN | |
..tentang.. ALLAH | ||
... bahwa Allah dinyatakan dalam
Alkitab sebagai Bapa, Anak dan Roh
Kudus -- Sang Tritunggal
( | ... bahwa "Allah adalah Esa". Mereka menyangkal ajaran Tritunggal. Mereka juga menyangkal bahwa Allah adalah Tuhan yang berpribadi dan memakai istilah "Allah" untuk proses hidup alam dan hati nurani yang ada dalam umat manusia. | |
ALKITAB | ||
... bahwa Alkitab diilhamkan Allah
dan satu-satunya otoritas dan
pedoman iman Kristen
( |
... bahwa Alkitab adalah kumpulan "mitos dan legenda" dan tulisan filosofis. Mereka menyangkal otoritas dan ketepatan Alkitab. | |
YESUS KRISTUS | ||
... bahwa Kristus adalah Allah, satu
dari Tritunggal-Allah sendiri.
Kristus sendiri sering menyatakan
diri-Nya sebagai Allah
( | ... bahwa Ke-Allahan Yesus sama dengan setiap orang. Mereka menyangkal ajaran Tritunggal dan Ketuhanan Yesus. | |
DOSA | ||
... bahwa manusia membawa sifat dosa
dan hanya ada satu jalan melepaskan
diri dari sifat dosa yaitu iman oleh
kasih karunia Allah
( | ... bahwa manusia pada dasarnya baik dan dapat menyelamatkan dirinya sendiri dengan memperbaiki diri -- "penebusan watak". |
Links:
[1] https://c3i.sabda.org/edisi_c3i/ekonsel_370_keterampilan_penting_bagi_konselor