Bagian A: Bersaksi
Bersaksi
Latar Belakang
Alkitab memberi petunjuk jelas tentang arti bersaksi.
"Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami
lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba
dengan tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada
kamu." (1Yoh 1:1).
Orang Kristen abad pertama telah menjungkir-balikkan dunia
(Kis 17:6), karena mereka sadar bahwa berita Kristus bersifat
mendesak. Paulus berkata, "Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan
Injil." (1Kor 9:16).
Semua orang Kristen adalah saksi: entah mereka menyaksikan Kristus
melalui hidup dan perkataan, atau tidak sama sekali. Sebagian adalah
saksi dalam arti negatif, sementara yang lainnya tutup mulut tentang iman
mereka. Setiap kita perlu lebih menghangatkan persekutuan kita dengan
Kristus, supaya orang lain mengenali bahwa kita adalah pengikut Yesus.
(Kis 4:13).
Dalam kesaksian, yang terutama adalah teladan; kehidupan kita harus
memancarkan pengakuan kita. Melalui teladan, kita membangun kredibilitas,
memantapkan kepercayaan orang pada kita dan membuka kesempatan untuk
bersaksi. Namun demikian, teladan saja tidak cukup. Kesaksian lisan
tentang fakta-fakta Injil tidak dapat diganti oleh unsur lain:
- "Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus."
(2Kor 5:19).
- " . . . Injil yang aku beritakan kepadamu . . . bahwa Kristus telah
mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa ia
telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang
ketiga, sesuai dengan Kitab Suci." (1Kor 15:1,3,4).
- "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam
Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang
diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Seorang Kristen bersaksi secara obyektif dengan menyampaikan fakta-fakta
Injil, dan bersaksi secara subyektif sambil dia membagikan
pengalaman-pengalamannya di dalam Kristus. Kita tak boleh mengabaikan
nilai dan potensi pengaruh kesaksian kita sendiri. Kesan pertama yang
akan diterima sementara orang tentang kuasa Kristus merubah hidup
(2Kor 5:17), akan terjadi dengan mendengar apa yang telah Yesus
lakukan untuk kita. Paulus berulang kali menyaksikan pengalamannya di
jalan menuju Damaskus.
Inilah unsur-unsur kesaksian pribadi yang berhasil:
- Bagaimana keadaan hidupku sebelum aku menerima Kristus.
- Bagaimana aku berjumpa dan menerima Dia (melalui berbagai cara dan
keadaan).
- Bagaimana keadaan hidupku sejak aku menerima Dia.
Kita adalah pelayan-pelayan Injil. Kuasa untuk memberitakan kabar terutama
di surga dan di bumi, tidak diberikan kepada para malaikat, tetapi kepada
manusia-manusia yang telah ditebus. Setiap Kristen harus menjadi seorang
saksi: setiap pengikut Kristus harus memberitakan Injil. Kita dapat
memberitakan Injil dengan menyaksikan pengalaman-pengalaman Kristen kita.
Kita dapat memberitakan Injil dengan memuliakan Kristus dalam hidup
sehari-hari kita. "Khotbah" yang terlihat sering kali lebih berhasil
daripada yang didengar. Khotbah terbaik bisa didengar dan sekaligus
disaksikan."
Latar Belakang
Ayat Alkitab
Strategi Bimbingan
- Agar dapat bersaksi, seseorang harus mengenal Kristus secara pribadi.
Tanyakan orang yang anda layani, apakah dia telah menerima Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya pribadi. Jika belum, jelaskan
"Damai dengan Allah" di 17750.
- Yesus harus benar-benar nyata bagi si Kristen! Hanya sedikit yang dapat
dia saksikan dengan orang lain, jika dia tidak berusaha memelihara
hubungan yang erat dengan Kristus, melalui menelaah dan menaati Firman
Tuhan serta doa. Kita tidak perlu menjadi Kristen istimewa baru dapat
bersaksi, tetapi kita perlu mengalami pengalaman sejati. Bimbing orang
tersebut sampai dapat dipastikan bahwa dia sungguh Kristen sejati yang
sedang bertumbuh.
- Kesaksian dimulai dalam doa. Doa yang prihatin bagi mereka yang
membutuhkan Kristus, akan menciptakan suasana rohani yang mendukung
kesaksian si Kristen. Sebaiknya mulailah dengan membuat daftar doa
orang-orang yang ingin anda capai. Masukkan ke dalam daftar itu para
keluarga, tetangga, sahabat lama dan baru.
- Anjurkan orang yang anda layani untuk mempelajari
kemungkinan-kemungkinan dari masing-masing orang yang ingin dicapainya.
Semakin teliti rencana pendekatannya, semakin efektif kesaksiannya.
(Pendekatan dapat diumpamakan seperti mengitari pulau sambil mencari
tempat yang paling tepat untuk berlabuh).
- Usulkan dia untuk mulai dengan satu orang. Dia harus bersikap wajar,
penuh perhatian dan bersahabat, tanpa pura-pura merendahkan diri. Dia
harus menjaga diri agar tidak maju terlalu cepat. Seorang saksi harus
menjadi pendengar yang baik; kebanyakan orang ingin mengungkapkan
tentang diri mereka, masalah mereka, luka-luka hati mereka dan
keinginan-keinginan mereka.
- Sampai di sini, si penyaksi boleh mengungkapkan pengalaman-pengalamannya
bersama Kristus -- bagaimana Kristus telah memasuki kehidupannya dan
apa arti Kristus untuk hidupnya.
- Kesaksian tersebut harus menuju ke saat tepat untuk menjelaskan rencana
keselamatan Allah (lihat "Damai dengan Allah", ). Fakta-fakta
Injil harus dijuruskan sedemikian rupa sampai memusat pada kebutuhan
pribadi bersangkutan. Dosa harus dihadapi secara jujur, kematian Kristus
untuk menebus dosa harus diterima sebagai satu-satunya jalan menuju
Allah, dan pertobatan serta iman dinyatakan orang itu agar dia
dilahirkan kembali.
- Jelaskan orang tersebut agar mengarahkan kesaksiannya kepada suatu
keputusan yang menyeluruh, berpengertian dan jelas. Saksi harus
mengundang dengan penuh kasih namun bersungguh-sungguh, agar orang yang
diinjilinya mengambil keputusan berdasarkan fakta-fakta yang telah
disampaikan. Pelayanan terpenting yang dapat diberikan Kristen kepada
sesamanya ialah menolong mereka mengerti langkah-langkah penting
penyerahan hidup kepada Kristus.
- Ajak orang yang anda layani untuk memastikan keputusannya dalam doa.
Jika orang yang dia injili memiliki pengertian cukup, silakan dia
memanjatkan doa keputusannya sendiri. Jika tidak, saksi dapat
membimbingnya berdoa.
- Sesudah itu, saksi perlu mengajak orang yang diinjilinya untuk
meninjau ulang apa yang telah terjadi, untuk meneguhkan keputusan yang
diambil (17751).
- Salah satu sasaran utama tiap kesaksian dan penginjilan ialah agar
sesudah mereka beriman pada Kristus, mereka sendiri menjadi saksi-saksi
yang berhasil dan menghasilkan saksi-saksi baru. Agar ini tercapai,
perlu sekali mendampingi orang tersebut. Jelaskan padanya untuk
membimbing orang yang sudah diinjilinya tentang pentingnya penelaahan
Alkitab, arti dan cara berdoa, kenalkan dia kepada sesama Kristen yang
baik, tantang dan dorong dia terus.
Usul-usul Tambahan bagi Mereka yang Rindu Bersaksi bagi Kristus:
- Libatkan diri anda dalam suatu gereja yang mementingkan Alkitab dan
menekankan pentingnya penginjilan.
- Kembangkanlah persahabatan dengan orang-orang Kristen lain yang juga
terlibat bersaksi, agar bersama dapat saling belajar, mengamati dan
bersaksi. Kemampuan bersaksi berkembang karena belajar, bukan karena
diajar.
- Ikut serta dalam berbagai loka karya penginjilan yang diselenggarakan
baik oleh gereja anda maupun oleh gereja dan organisasi Kristen lainnya.
- Baca dan pelajari buku-buku yang membahas masalah pertumbuhan Kristen,
penginjilan pribadi dan cara bersaksi. Buku-buku tersebut dapat anda
beli di toko-toko buku Kristen. Daftar tentang buku-buku tersebut
tertera dalam buku: "Hidup dalam Kristus" , dan "Hidup
dan Kesaksian"
Latar Belakang
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab
Kisah 1:8.