Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

s_salam

Sorak Kemenangan

Edisi C3I: e-Konsel 290 - Sorak Kemenangan

Shalom,

Betulkah orang Kristen menyembah Tuhan yang mati? Tentu tidak! Tuhan Yesus memang mati di kayu salib, namun pada hari yang ketiga Dia bangkit dari antara orang mati. Berbagai bukti dan banyak pihak telah menyaksikannya. Karya Yesus tidak berhenti di kayu salib, Dia telah bangkit! Dengan demikian, sorak kemenangan harus dipekikkan. Iblis telah dikalahkan oleh kuasa darah-Nya yang kudus. Setelah menyimak berbagai artikel tentang penderitaan Yesus hingga kematian-Nya, kini kita akhiri bulan ini dengan artikel Paskah yang menyatakan kemenangan Kristus dan umat tebusan-Nya. Dalam edisi ini, Anda juga dapat membaca kesaksian pendek para Sahabat e-Konsel tentang makna pengorbanan Yesus bagi hidup mereka. Bagaimana dengan Anda?

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Kebangkitan Yesus

Edisi C3I: e-Konsel 289 - Kebangkitan Yesus

Salam kasih,

Kematian Tuhan Yesus setelah disalib memang benar-benar terjadi. Namun, karya keselamatan Kristus tidak berakhir di sini. Setelah 3 hari berada di dalam kubur, Kristus bangkit dan hidup kembali! Saat itulah kuasa si iblis dihancurkan. Manusia yang terpisah dari Allah karena dosa telah ditebus dengan darah-Nya yang mahal. Kebangkitan Yesus telah menjembatani hubungan manusia dengan Allah. Dalam edisi ini, e-Konsel menyuguhkan sebuah artikel yang membahas tentang kebangkitan Yesus, "Kubur Kosong". Tidak hanya itu, Anda juga dapat menyimak sebuah resensi buku "The Passion of Christ" yang kami sajikan di kolom akhir. Mari kita maknai kebangkitan Tuhan Yesus dengan memberitakan kabar baik ini kepada orang-orang yang kita temui, sehingga akan ada semakin banyak orang yang diselamatkan.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Pengorbanan Yesus

Edisi C3I: e-Konsel 288 - Pengorbanan Yesus

Salam damai,

Apakah Anda pernah merasa menjadi korban ketidakadilan atau kecelakaan? Bagaimana perasaan Anda saat itu? Jengkel, tidak terima, marah, atau tetap tenang dan mensyukurinya? Ketika kita menjadi korban memang rasanya tidak menyenangkan, sangat menyiksa. Namun, Tuhan Yesus tetap memilih menjadi korban atas ketidakadilan dan keberdosaan manusia karena Dia begitu mengasihi manusia dan tidak pernah menghendaki manusia celaka. Oleh karena kasih-Nya itulah, Yesus menyerahkan diri untuk diolok, dihina, dicaci, diludahi, ditelanjangi, bahkan disalib, menggantikan kita yang seharusnya menanggungnya. Seperti apa bukti-bukti pengorbanan Yesus yang lain? Anda dapat menyimaknya di edisi ini. Di samping itu, kami juga menyajikan beberapa ide untuk membuat Paskah Anda tahun ini lebih berkesan. Simak terus sajian kami dan bagikanlah juga kepada Teman dan Saudara Anda yang lain.

Selamat Paskah, kiranya pengorbanan Kristus senantiasa menguatkan iman kita untuk tetap setia mengiring-Nya.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Berita Tentang Salib

Edisi C3I: e-Konsel 287 - Berita Tentang Salib

Salam sejahtera,

Salib adalah simbol penderitaan, hinaan, dan aib bagi kalangan Yahudi dan Yunani. Seseorang yang mati disalib dianggap kena tulah dan hukuman dari Tuhan Allah. Namun, justru melalui pengorbanan di kayu salib Tuhan Yesus menyelamatkan umat manusia yang penuh dosa. Melalui pengorbanan di kayu salib, Tuhan Yesus menjadi jalan agar manusia bisa kembali kepada Allah. Inilah yang harus kita syukuri dan hargai. Penderitaan yang kita alami saat ini tidak sebanding dengan penderitaan yang telah Tuhan Yesus lakukan. Pada bulan April ini, e-Konsel secara khusus akan menghadirkan artikel-artikel yang terkait dengan Paskah. Pada edisi pertama bulan ini, Anda dapat menyimak prinsip-prinsip salib dan ulasan situs gotquestions.org yang berbahasa Indonesia. Temukan dasar-dasar alkitabiah yang menguatkan Anda untuk tetap mengiring Yesus dan pastikan Anda tidak akan pernah menyia-nyiakan hidup yang Dia anugerahkan.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Hubungan dalam Keluarga

Edisi C3I: e-Konsel 286 - Hubungan dalam Keluarga

Shalom,

Bagaimana kabar keluarga Anda? Apakah keluarga Anda saat ini sedang mengalami ketidakharmonisan? Semoga tidak. Andai kata pun ada keluarga yang sedang tidak harmonis, e-Konsel berharap semuanya bisa segera dipulihkan. Dalam edisi minggu terakhir bulan ini, e-Konsel menyajikan sebuah artikel tentang keindahan kebersamaan keluarga dan berbagai opini Sahabat Konsel terkait dengan bagaimana menjaga hubungan keluarga. Kiranya apa yang e-Konsel hadirkan ini menjadi berkat bagi keluarga-keluarga Kristen di mana pun berada. Semoga, keluarga Anda tetap harmonis selamanya, Tuhan Yesus memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Hubungan Suami-Istri

Edisi C3I: e-Konsel 285 - Hubungan Suami-Istri

Salam kasih,

Setelah sepasang kekasih menjalin hubungan spesial dan merasa cocok, keputusan untuk menikah tentu menjadi langkah selanjutnya. Namun, meskipun sepasang kekasih sudah melewati masa berpacaran yang lama, masih saja ada banyak fakta tentang pasangan yang baru diketahui setelah menikah. Seperti apakah pernikahan itu? Apa peran suami dan istri yang benar dalam pernikahan? Dapatkan jawabannya melalui edisi ini dalam kolom CAKRAWALA dan TELAGA. Selanjutnya, Anda juga dapat menyimak Ulasan Buku tentang doa bersama pasangan. Kami berharap sajian kami ini semakin memantapkan hubungan Anda dengan pasangan dan membantu orang lain yang sedang mengalami masalah dengan suami/istri mereka. Selamat menyimak.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Hubungan Pacaran/Tunangan

Edisi C3I: e-Konsel 284 - Hubungan Pacaran/Tunangan

Salam damai,

Sebelum sepasang kekasih mengambil keputusan untuk menikah, pada umumnya mereka akan melewati masa pacaran dan atau tunangan. Pada masa pacaran, ada banyak hal yang perlu kita waspadai dan perhatikan. Dalam edisi ini, e-Konsel menghadirkan Bimbingan Alkitabiah tentang memilih pasangan hidup dan kiat-kiat merawat hubungan hingga menuju pernikahan. Bukan hanya itu, e-Konsel juga menawarkan informasi tentang kelas pendidikan kaum awam dan situs Paskah yang layak Anda baca. Jadi, jangan lewatkan edisi ini begitu saja. Dengan meluangkan waktu untuk membaca edisi ini, Anda dapat menimba banyak wawasan baru. Selamat menyimak.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Kasih yang Memberi

Edisi C3I: e-Konsel 282 - Kasih yang Memberi

Salam kasih,

Dalam hidup bermasyarakat, kita tidak dapat hidup egois. Terlebih lagi, kita adalah orang-orang yang sudah mendapatkan kemurahan dari Allah. Kita seharusnya tidak lagi menjadi orang yang egois, dan menutup mata dengan kebutuhan orang lain. Kasih identik dengan memberi. Jika kita mengatakan bahwa kita mengasihi, tetapi jika kita tidak mau memberi, kita membohongi diri kita sendiri. Kami mengundang Anda untuk mewujudkan kasih dengan memiliki ketulusan dalam memberi. Silakan simak artikel "Mengapa Orang Kristen Memberi?" dan beberapa pendapat Sahabat Konsel dalam kolom Cakrawala dan Komunitas Konsel di edisi terakhir bulan ini. Marilah kita semakin menyadari dan mensyukuri kasih-Nya, dan semakin hati kita dipenuhi dengan kemurahan untuk memberi. Selamat mengasihi, selamat memberi. Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi e-Konsel,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >

Kasih untuk Mengampuni

Edisi C3I: e-Konsel 281 - Kasih untuk Mengampuni

Salam kasih,

Orang-orang Kristen adalah orang yang beroleh kasih karunia Allah. Oleh karena kasih-Nya, kita mendapatkan pengampunan atas segala dosa kita. Untuk itu, sudah selazimnya kita juga mau dengan sukacita mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita. Lebih-lebih, firman-Nya mengajarkan agar kita mengasihi orang-orang yang membenci kita, termasuk orang-orang yang tidak kita suka. Mungkin hal ini tidak mudah, namun dengan melibatkan Roh Kudus, niscaya kita dimampukan oleh-Nya untuk mengampuni orang lain. Dalam edisi ini, e-Konsel menyajikan artikel-artikel yang membahas tentang kasih yang mengampuni. Selain itu, e-Konsel juga menghadirkan ulasan buku "Lost in Translation", yang mengupas perbedaan laki-laki dan perempuan. Kiranya apa yang kami sajikan ini semakin mengingatkan kita untuk hidup di dalam kasih secara nyata. Dan hendaklah kita menjadi penyalur kasih Kristus bagi orang-orang yang kita temui di mana pun kita berada. ... baca selengkapnya »

Menegur dengan Kasih

Edisi C3I: e-Konsel 280 - Menegur dengan Kasih

Salam damai,

Sebagai orang percaya, kita sering diingatkan bahwa apa pun yang kita lakukan hendaknya dilakukan dalam kasih. Namun sayang, penerapan kasih yang benar belum dilakukan dengan baik dalam banyak bidang. Sebagai konselor Kristen yang mengenal kasih, kita diharapkan dapat menolong orang lain untuk menjadi lebih baik dalam mengatasi masalah dengan landasan kasih. Termasuk dalam hal menegur seseorang. Apakah sebagai orang Kristen, kita harus menegur orang lain? Bagaimana cara menegur yang benar menurut Alkitab? Sebagai seorang saudara, kita diperbolehkan saling menegur dan mengingatkan, namun ada kebijakan-kebijakan yang harus dilakukan dalam mempraktikkannya. Alih-alih menyelamatkan orang lain, kita bisa kehilangan dia bila kita tidak bijak dalam menegur. Nah, untuk menghindari kesalahan dalam menegur, Anda dapat membaca landasan Alkitab dan tip-tip untuk menegur dalam sajian e-Konsel edisi ini. Mari kita saling meneguhkan dengan teguran kasih. ... baca selengkapnya »

Komentar


Syndicate content