Sukacita Besar Untuk Semua Orang

Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud." Lukas 2:10-11

Kedatangan Yesus membawa sukacita dan harapan bagi semua orang. Para gembala merasakan sukacita itu ketika mereka mendengar pengumuman kelahiran Yesus dari malaikat. Kita merasakan sukacita itu ketika kita merayakan Inkarnasi saat Natal dan ketika kita menantikan kedatangan Yesus kedua kali — ketika segala sesuatu akan dijadikan benar.

Sebuah masa depan yang menyenangkan

Dalam Yesaya 35: 1-10, nabi menanti-nantikan masa depan yang dijanjikan bagi umat Allah —- masa depan yang dimulai pada kedatangan Kristus yang pertama dan disempurnakan pada kedatangan-Nya yang kedua. Ketika Yesus kembali, akibat dari kutukan dosa akan dihapus: padang belantara dan lahan kering akan mekar, dan sungai akan memancar dari padang gurun. Mukjizat yang digambarkan Yesus mengenai akan seperti apa kehidupan di kerajaan-Nya: "Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara."(Yes. 35: 5-6).

Ketika Tuhan mendatangkan pemulihan, air mata akan berubah menjadi sorak-sorai sukacita.

Tuhan peduli dengan orang-orang yang terpinggirkan di masyarakat, mereka yang tidak memiliki suara mereka sendiri dan tidak dapat berbicara untuk diri mereka sendiri. Mesias telah diurapi oleh Allah untuk membawa kabar baik kepada orang miskin dan kebebasan untuk para tawanan, memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah atas kejahatan dan penindasan. Allah mencintai keadilan dan belas kasihan, dan di kerajaan-Nya mereka yang mengalami ketidakadilan akan dipulihkan. Yesus "akan menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh bumi." (Zef. 3:19).

Air mata menjadi sorak-sorai sukacita

Sukacita kita karena Allah telah menyelamatkan kita — dan harapan kita untuk keselamatan sempurna yang akan datang — mengarahkan orang Kristen untuk memiliki keinginan berbagi sukacita serta pengharapan itu dengan orang lain. Mazmur 146: 4-10 mengatakan bahwa "TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar. TUHAN menjaga orang-orang asing, anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. (ay. 8-9). Ketika Tuhan mendatangkan pemulihan kepada umat-Nya, akan ada tawa dan sukacita, dan air mata akan berubah menjadi sorak-sorai sukacita (Mazmur 126: 5).

Apa yang telah Tuhan lakukan bagi kita memotivasi kita untuk menyebarkan sukacita itu.

Dalam Matius 11: 2-11, Yohanes mendengar banyak kabar tentang apa yang Yesus lakukan dan bertanya kepada Dia (melalui murid-muridnya), "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" Yesus menjawab pengikut Yohanes: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik." (Matius 11:4-5). Jawaban Yesus adalah sangat tepat - "Lihatlah apa yang Aku lakukan," kata-Nya. "Kau tahu bahwa Mesias akan membawa kesembuhan bagi mereka yang membutuhkan, dan itulah yang Aku bawa."

Sebagai orang Kristen, sukacita kita atas apa yang telah dilakukan Allah bagi kita memotivasi kita untuk menyebarkan sukacita itu kepada orang lain melalui kata-kata dan juga tindakan. Kita bisa berpartisipasi dalam misi Allah dan membantu berbagi sukacita yang adalah untuk semua orang: Juru Selamat ada di sini. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:

Nama situs : Justin Holcomb.com
Alamat URL : http://justinholcomb.com/2012/12/19/a-great-joy-for-all-the-people/
Judul asli artikel : A Great Joy For All The People
Penulis artikel : Justin Holcomb
Tanggal akses : 19 November 2015