Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Tips: Pengawasan ... Beban Konseling

Edisi C3I: e-Konsel 041 - Proses Konseling

Menjadi seorang konselor bukanlah hal yang mudah. Tugas ini menuntut kerja keras dan kesabaran yang besar. Seringkali para konselor merasa seolah-olah mereka sedang mendayung perahu melawan arus yang sangat deras yang akan membawa mereka ke air terjun.

Walaupun demikian, ada cara untuk memperlambat arusnya. Inilah beberapa jurus yang membantu saya untuk melakukan gagasan-gagasan yang saya ambil dari para konselor senior dan lulusan "Academy of Formidable Impacts", yang dikenal sebagai "School of Hard Knocks".

  1. Tentukan Batas-batas Pelayanan
    Tentukan batas maksimum janji temu konseling yang dapat ditangani dalam satu minggu. Buatlah daftar tunggu orang yang meminta konseling. Prioritaskan mana yang benar-benar harus dilayani tetapi jangan menghabiskan seluruh waktu hanya pada satu konseling saja. Membatasi janji konseling selain akan sangat membantu proses konseling juga akan melindungi waktu untuk pelayanan-pelayanan lainnya. Batasan-batasan ini tidak mutlak tetapi bisa meminta tingkat fleksibilitas atau keluwesan yang sama dari klien.


  2. Kenalilah Tingkat Kemampuan Anda
    Konselor pastoral tidak selalu bisa menangani terapi jangka panjang sehingga mereka harus tetap berusaha untuk membangun hubungan dengan para konselor yang lebih profesional untuk melimpahkan kliennya. Para klienpun sebaiknya mengetahui keterbatasan konselor pastoral ini. Konselor yang profesional cenderung untuk bekerja keras, mempertahankan janji-janji kencan pertemuan yang lebih banyak, dan menunjukkan kemajuan yang lebih cepat meskipun para konsele harus membayar untuk konseling.

    Jadi di gereja kami, kami sering menawarkan dua jenis konseling, yaitu:

    1. konseling pastoral, yang tidak membutuhkan bayaran
    2. konseling profesional yang membutuhkan bayaran pada tingkat yang tinggi, yang didasarkan pada situasi keuangan kliennya.

  3. Membuat Arsip Sumber
    Arsip sumber yang berisi nama-nama swasta, perwakilan-perwakilan pemerintah, unit kesehatan mental rumah sakit lokal, polisi setempat, nomor-nomor telepon dan alamat-alamat organisasi- organisasi (seperti Alcoholic Annonymous, yang mengkhususkan diri membantu orang-orang yang terlibat dalam penyalahgunaan obat), perwakilan-perwakilan yang mengkhususkan diri dalam perlindungan anak-anak atau isteri yang menjadi korban penyelewengan, informasi yang berkaitan dengan ketentuan-ketentuan perlindungan anak-anak lokal dan pusat akan sangat membantu konselor untuk memperlancar proses konseling.

    Saya bukan seorang konselor profesional, dan juga saya tidak memberi waktu yang tidak terbatas kepada konsele saya tetapi saya tetap menjadi pastor yang efektif untuk gereja kami karena saya menentukan batas-batas, mengetahui kemampuan-kemampuan saya, dan mengetahui di mana saya harus mencarikan orang-orang yang ahli.

Sumber
Halaman: 
57 - 60
Judul Artikel: 
Kepemimpinan, Volume 26/Th.VII
Penerbit: 
Yayasan ANDI, Yogyakarta, 1991

Komentar