Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Seks

SEKS

Apa yang dikatakan Tuhan tentang seks?

  1. Seks itu baik.

    Allah menciptakan manusia dengan mempunyai jenis kelamin (Kejadian 1:27). Ia merancang kita dengan mempunyai daya tarik dan kenikmatan jasmaniah. Hubungan menjadi sedaging antara suami dan istri sudah senantiasa dimaksudkan untuk menjadi satu secara fisik maupun secara rohani. Seks melepaskan tegangan biologis dan menyatakan bahwa seseorang secara total menerima pasangannya dan menyatakan kesediaannya untuk saling bergantung dengan orang itu. Seks dalam pernikahan harus menyenangkan.

    Diberkatilah kiranya sendangmu,
     bersukacitalah dengan istri masa mudamu:
     Rusa yang manis, kijang yang jelita;
     biarlah buah dadanya selalu memuaskan engkau,
     dan engkau senantiasa berahi karena cintanya.
     (Amsal 5:18-19)
  2. Jatuhnya manusia ke dalam dosa sudah menodai seks.

    Beberapa aspek dosa telah sangat merusak seksualitas manusia. Keangkuhan dan ketakutan yang satu terhadap yang lain telah memasang pasak di antara pria dan wanita. Dengan tidak lagi mempercayakan Allah untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, orang mulai memakai seks untuk saling memanipulasi yang lain agar yang lainnya itu memberi kasih dan rasa hormat. Keinginan-keinginan fisik yang normal diperbesar dan dihubungkan dengan nafsu keakuan (ego). Dengan demikian, seks menjadi alat, suatu senjata, suatu obsesi.

  3. Seks itu hanya untuk pasangan yang sudah menikah.

    1Korintus 6:9-20 dan nas-nas lain menguraikan dengan jelas bahwa seks sebelum nikah itu sama tidak benarnya dengan berbuat curang pada pasangan yang sudah menikah. Seks merupakan komitmen seumur hidup.

  4. Hawa nafsu itu sama tidak benarnya dengan tindakan langsungnya.

    Bagi Anda, berdosa di dalam hati sama-sama berbahaya dengan dosa yang dilakukan secara langsung. Keduanya sama-sama melawan Allah. Tetapi ingatlah bahwa ada perbedaan antara hawa nafsu dan rasa tertarik. Memang wajar jika kita melihat tubuh dan kepribadian orang lain, dan bahkan mengalami reaksi fisik atas kehadiran seseorang. Memang wajar jika Anda merasa tergoda dan nafsu Anda terangsang. Godaan berubah menjadi dosa apabila Anda berkanjang dalam keinginan itu atau berkhayal dengan hal itu.

  5. Mempunyai gairah terhadap teman hidup Anda bukanlah hawa nafsu.

    Hawa nafsu adalah keinginan yang haram. Tapi Allah membuat Anda memiliki gairah terhadap teman hidup Anda, keinginan itu sama baiknya dengan ingin tidur setiap malam dan ingin makan setiap hari. Sesungguhnya, Allah memerintahkan agar pasangan yang menikah itu saling memenuhi kebutuhan seksual masing-masing (1Korintus 7:3-5).

    Tetapi, orang dapat memiliki gairah atau keinginan yang salah terhadap teman hidupnya. Allah mengatakan bahwa kesucian dan kehormatan harus menguasai seks dalam pernikahan (1Tesalonika 4:3-5). Anda tidak menghormati pasangan hidup Anda jika Anda menuntut kegiatan seks yang olehnya dirasakan sebagai sesuatu yang menurunkan martabat atau menuntut melakukan hubungan seks ketika ia merasa tidak sanggup. Menuntut dan marah karena penolakan, keduanya adalah dosa. Jika teman hidup Anda terus saja menolak, maka ini merupakan tanda bahwa Anda perlu (mungkin dengan seorang penasihat) memperbincangkan akar permasalahannya sampai tuntas.

Apa yang dapat saya lakukan terhadap godaan seksual?

Menghantami diri Anda sendiri dengan perasaan bersalah tidak akan menolong. Yang dapat menolong adalah pengakuan dosa, doa, dan dukungan dari orang-orang Kristen lainnya. Yang paling penting, perolehlah kebutuhan Anda dari Allah dan jika Anda sudah berpasangan, selesaikanlah segala sesuatu dengan pasangan hidup Anda. Jika Anda makan roti yang benar, Anda tidak akan menginginkan roti yang sudah berjamur.

Apakah yang dapat saya lakukan jika saya sudah jatuh?

Tidak ada dosa yang terlalu besar, sehingga Allah tidak dapat mengampuni dan menyucikan Anda. Jika Anda merasa bahwa Anda tidak mendapatkan pengampunan, cobalah langkah-langkah berikut ini:

  1. Pertobatan yang sepenuhnya

    Memohon kepada Allah untuk mengingatkan Anda akan segala sesuatu di masa lampau di mana Anda telah melanggar perintah-perintah-Nya di bidang ini. Tulislah dalam daftar, atau ceritakanlah kepada seseorang yang Anda percayai yang tidak akan tergoda untuk berbuat dosa dengan mendengarkan cerita Anda. (Carilah seseorang yang imannya sudah dewasa. Anda tidak perlu menguraikan rinciannya.) Lalu doakanlah dengan bersuara semua dosa dalam daftar Anda, dengan meminta Allah untuk mengampuni Anda dan mengatakan kepada-Nya bahwa Anda tidak akan mau lagi jatuh menjadi mangsa dalam bidang ini. Mohonlah agar Ia menyucikan pikiran dan hati Anda dari kekacauan, kekhawatiran akan keakraban, perasaan-perasaan yang kotor, atau efek-efek jelek lainnya. Ucapkan syukur kepada-Nya karena telah mengampuni, membersihkan, dan membebaskan Anda. Jika hal ini menolong, mintalah teman Anda untuk mengatakan dengan nyaring bahwa Anda telah diampuni. Sobeklah daftar Anda.

  2. Penyelaman yang sepenuhnya

    Selama minggu yang mendatang, silakan Anda menyelami ayat-ayat Alkitab yang berbicara tentang kemurahan, pengampunan, dan kasih Allah (seperti Mazmur 103:12; Yesaya 43:12; Ibrani 9:13-14). Ini akan menolong agar hati dan pikiran Anda menjadi sesuai dengan pengampunan yang diberikan Allah.

Sumber
Halaman: 
178 - 183
Judul Artikel: 
Kompas Kehidupan Kristen
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup, Bandung, 1989

Komentar