Meskipun sudah disatukan dan diikat dalam pernikahan kudus, sikap saling menjaga diri untuk memperkuat suatu pernikahan tetaplah diperlukan. Ringkasan dari kaset TELAGA berikut ini memberikan beberapa langkah yang bisa digunakan sebagai tips untuk menjaga pernikahan Anda. Silakan menyimak!
Sebagai manusia yang berkodrat emosional, kita masih dapat tertarik dengan orang lain setelah kita menikah. Apa yang harus kita lakukan untuk melindungi pernikahan kita?
- Jangan panik!
Perasaan suka memang bisa datang namun perasaan ini juga bisa pergi. Syaratnya satu: Jangan menyediakan pot untuk bibit cinta ini. Misalkan, jangan pergi berdua dengannya, jangan sengaja meneleponnya, jangan membicarakan hal-hal yang pribadi, jangan menunjukkan kesan bahwa kita menyukainya, jangan memberi perhatian ekstra. - Jagalah keseimbangan hidup.
Cukup istirahat, cukup kerja, cukup olahraga, cukup rekreasi, dan cukup berteman. - Maksimalkan madu pernikahan sendiri.
Perbaiki kerusakan yang ada, sampaikan harapan yang belum terpenuhi, perbuatlah hal-hal yang menyenangkan pasangan kita. - Takut akan Tuhan.
Ingatlah bahwa Tuhan tidak berkenan dengan perzinahan dan Ia akan menghukum kita.
- Ajakan kencan berduaan dari lawan jenis meski ia adalah teman baik.
- Sikap yang terlalu baik dan penuh perhatian darinya.
- Pertanyaan-pertanyaan yang terlalu pribadi.
- Sentuhan yang lembut.
- Ajakan mengerjakan tugas bersamanya.
- Orang yang sedang dalam keadaan butuh secara emosional.
- Orang yang tidak takut akan Tuhan.
(Amsal 3:6-8)
- Log in to post comments
<p>Artikel ini menjelaskan cara memperkuat pernikahan dengan menghindari perilaku yang dapat merusak hubungan, memperbaiki komunikasi, dan menjaga keseimbangan hidup. Tips yang disebutkan meliputi menghindari perhatian berlebihan terhadap orang lain, menjaga keseimbangan antara kerja, istirahat, dan hiburan, serta takut akan Tuhan.</p>
<ul>
<li>pernikahan</li>
<li>cinta</li>
<li>Tuhan</li>
<li>kejahatan</li>
<li>keseimbangan hidup</li>
<li>perbaikan</li>
<li>hubungan</li>
<li>kesetiaan</li>
</ul>
<ul>
<li>Menghindari tindakan yang dapat memicu keinginan cinta di luar pernikahan, seperti berduaan, menelpon, atau menunjukkan kesan menyukai seseorang.</li>
<li>Mempertahankan keseimbangan hidup dengan membagi waktu untuk kerja, istirja, olahraga, dan pertemanan.</li>
<li>Memperbaiki hubungan suami-istri dengan menyampaikan harapan, melakukan hal-hal menyenangkan, dan memperkuat ikatan pernikahan.</li>
<li>Takut akan Tuhan dan menjauhi perzinahan, serta hati-hati terhadap ajakan kencan, pertanyaan pribadi, dan sentuhan yang bisa memicu emosi.</li>
</ul>