Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

BAB 6 Peneguhan

Bab VI : Peneguhan

VI. PENEGUHAN
Seseorang mengalami kelahiran baru pada saat ia tahu dengan yakin bahwa Roh Yesus (yang diwakili oleh Roh Kudus) ada dalam dirinya. Ia HARUS YAKIN. Bagaimana caranya membimbing orang ini agar dapat mengetahui dengan pasti dan memiliki keyakinan yang teguh bahwa ia sudah lahir baru (kalau tidak ia akan berulang kali mengundang Yesus ke dalam hatinya, tanpa keyakinan dan kepastian). Konselor harus menolong orang yang telah menerima Kristus ini untuk memperoleh kepastian bahwa sekali diundang,Yesus tetap tinggal di hatinya dan tidak pernah keluar lagi. Beberapa cara dapat dipakai dalam peneguhan ini.


VI.1 Dengan doa yang diucapkan bersuara
Konsele diarahkan untuk mengungkapkan imannya dalam doa dengan kata-kata yang diucapkan bersuara. Anda boleh membimbing doa jika diperlukan.


VI.2 Arahkanlah peneguhan dengan pertanyaan-pertanyaan penuntun.
Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi yang membantu konsele mendapatkan peneguhsn atas tindakan yang telah diambilnya. Dasarnya adalah percaya dengan iman dan bukan atas dasar perasaan. Dasar keyakinannya adalah firmanTuhan. Jelaskan bahwa Allah tidak pernah berdusta. Ajak konsele untuk mengetahui dasar-dasar firman dan berdiri di atas firman Tuhan. Misalnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

- Saudara sudah mengundang Tuhan Yesus?
- Saudara mengundang dengan sungguh-sungguh?
- Jadi Tuhan Yesus di mana kini? (Di hati saya dan bukan di hati orang lain atau di mana-mana)
- Bagaimana anda tahu bahwa Tuhan Yesus di hati anda?
Jawaban orang tersebut haruslah: "Karena firman Allah mengatakan, bila diundang masuk ke dalam hati, Yesus akan masuk (Wahyu 3:20)". Arahkan pertanyaan sehingga konsele dapat mengerti dan yakin bahwa keyakinan akan keberadaan Yesus dihatinya adalah berdasarkan Alkitab. Tuntun cara berpikir orang tersebut sehingga ia tahu pasti.


VI.3 Meterai Roh Kudus.
Di dalam Dia kamu juga - karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu - di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikanNya itu (Ef 1:13).

Saat seseorang percaya terhadap berita Injil, Roh Kudus memeteraikannya. Meterai ini tidak pernah boleh dicabut. Meterai ini adalah tanda ikatan orang percaya dengan Tuhannya. Meterai ini adalah jaminan untuk memiliki segala sesuatu yang dijanjikanNya, suatu jaminan sampai hari penyelamatan. (Bandingkan dengan fungsi meterai pada kuitansi suatu transaksi jual-beli). Si penerima kuitansi mempunyai hak penuh terhadap kuitansi bermeterai itu, si pemberi kuitansi tidak boleh mengganggu gugat kuitansi tersebut lagi.

Allah memberi meterai ketika seseorang diselamatkan. Meterai tersebut adalah Roh Kudus. Meterai itu tidak boleh dicabut oleh siapapun, termasuk Allah si Pemberi Meterai. Menurut Wahyu 3:20, bagian yang harus kita lakukan adalah mendengar suaraNya dan membuka pintu. Bagian Tuhan adalah: Masuk dan makan bersama.

Jika kita sudah melakukan bagian kita, tentu Ia akan menggenapi bagianNya. Prinsip ini berlaku untuk semua janjiNya. Orang yang tahu persis bahwa dalam dirinya ada Roh Kudus tidak akan mengusir Roh Kudus. Walaupun ada juga yang melakukannya, tetapi ini jarang sekali terjadi.

Bagaimana jika seseorang berbuat dosa, bahkan jatuh ke dalam dosa? Efesus 4:30 menyatakan bahwa Roh Kudus berdukacita jika anda berdosa. Roh Kudus yang memeteraikan sampai hari penyelamatan (saat Yesus datang menjemput orang-orang percaya agar tidak ditimpa murka Allah atas dunia) akan didukakan. Roh Kudus mengajak orang tersebut bertobat; tetapi sebagai meterai, Roh Kudus akan tetap tinggal dalam hati orang percaya. Meterai itu adalah JAMINAN KEKAL.

Jika kamu mengetahui kebenaran, kebenaran itu memerdekakan kamu (Yoh 8:31-32). Mengetahui kebenaran membuat orang tersebut merdeka. Termasuk juga mengetahui kebenaran firman Tuhan yang menyatakan bahwa seseorang yang lahir baru dimeteraikan oleh Roh Kudus, akan memerdekakan orang tersebut.


VI.4 Mengucapkan doa syukur.
Mintalah konsele untuk mengucapkan doa syukur karena keselamatan yang telah diterimanya melalui kelahiran baru. Pernyataan syukurnya dalam doa akan meneguhkannya.



VII. PENTINGNYA PELAYANAN BIMBINGAN LAHIR BARU
Pelayanan lahir baru ini penting dan harus dipastikan sebelum anda membimbing orang tersebut dalam pemecahan masalah kehidupan, masalah penyakit dan masalah-masalah lain yang dihadapi konsele. Orang tersebut harus menjadi orang rohani, baru ia dapat mengerti firman Tuhan (I Kor 2:14). Akar dari tiap masalah adalah dosa. Bawa orang tersebut untuk mengenal Tuhan Yesus. Orang yang mendengar dan percaya sudah pindah dari bidang yang menuju maut ke bidang yang menuju hidup (Yoh 5:24). Alasan lain adalah kalau orang tersebut sudah lahir baru, Roh Kudus tinggal di hatinya dan merupakan rekan kerja anda yang akan membimbing konsele. Juga jika anda tidak dapat membimbing konsele lagi karena dipisahkan oleh jarak, maka seorang yang sudah lahir baru (memiliki Roh Kudus) tetap berada dalam pimpinan Roh Kudus.

Komentar