Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Bagian B: Hajaran Tuhan
Kerap seorang Kristen akan mengakui adanya dosa atau ketidaktaatan yang menyebabkan hajaran Tuhan atasnya. Kali lain, percakapan akan membeberkan adanya masalah dan kesulitan yang menyebabkan Tuhan mengurus orang bersangkutan.
Hajaran Tuhan sesuai prinsip Alkitab:"Berbahagialah orang yang Kauhajar, ya Tuhan, dan yang Kauajari dari
Taurat-Mu, untuk menenangkan dia terhadap hari-hari malapetaka."
(
"Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan dan janganlah engkau
bosan akan peringatan-Nya. Karena Tuhan memberi ajaran kepada yang
dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi."
(
Selesai"Alkitab berkata, orang yang dikasihi-Nya, dihajar-Nya. Jika hidup selalu gampang, kita akan menjadi lemah, bukan? Jika seorang tukang kayu pembuat kapal, membutuhkan kayu keras untuk tiang layar, dia tidak menebang pohon yang di lembah, tetapi di atas gunung di mana pohon-pohon berdiri tegar dalam terpaan angin. Pohon-pohon sedemikianlah yang paling kuat. Keberatan hidup bukanlah pilihan kita, tetapi jika kita menghadapinya dengan berani, serat-serat jiwa kita akan ditempanya menjadi kuat.
Allah bukan bermaksud mempecundangi kita dengan disiplin-Nya, tetapi untuk membentuk kita menjadi hidup yang berguna dan menjadi berkat. Dalam hikmat-Nya, Dia tahu bahwa hidup tanpa kendali adalah hidup tak bahagia. Maka Dia memasang tali lis dan kang dalam jiwa-jiwa kita yang senang mengembara, agar jiwa-jiwa itu dapat diarahkannya berjalan dalam lorong-lorong kebenaran."
Hajaran adalah salah satu pilihan yang baik:
"Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta, dan didatangkan-Nya
penyakit paru-paru di antara mereka." (
"Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah
memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak."
(
- Dia ingin membimbing kita untuk bertobat. "Namun sekarang aku
bersukacita, bukan karena kamu telah berdukacita, melainkan karena
dukacitamu membuat kamu bertobat. Sebab dukacitamu itu adalah menurut
kehendak Allah, sehingga kamu sedikit pun tidak dirugikan oleh karena
kami." (
1Kor 9:27 ). - Dia ingin memulihkan kita ke dalam persekutuan. "Apa yang telah kami
lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga,
supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami
adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus"
(
1Yoh 1:3 ). - Dia ingin menjadikan kita lebih setia. "Yang akhirnya dituntut dari
pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat
dipercayai." (
1Kor 4:2 ). - Dia ingin membuat kita rendah hati. "Dan supaya aku jangan meninggikan
diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu maka aku diberi
suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk
menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku
sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur
daripadaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: 'Cukuplah kasih karunia-Ku
bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.'"
(
2Kor 12:7-9 ). - Dia ingin mengajarkan kita kepekaan untuk menguji diri. "Kalau kita
menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita. Tetapi kalau
kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan
di hukum bersama-sama dengan dunia." (
1Kor 11:31,32 ). - Dia ingin menyiapkan kita bagi suatu pelayanan yang berhasil. "Karena
itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah,
dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam
persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia."
(
1Kor 15:58 )
Ayat Alkitab
Strategi Bimbingan
- Kuatkan hatinya. Dia patut bergembira bahwa Tuhan sedang mendisiplin
dirinya. Dengan menghajar atau mendisiplin, bukan berarti Allah
membuang anak-Nya, tetapi justru:
- Mengokohkan kasih-Nya kepada anda. ("Orang yang dikasihinya, dihajarnya.")
- Dia sedang mempererat hubungan-Nya dengan anda. "Jikalau kamu bebas
dari ganjaran (yang harus diderita setiap orang), maka kamu bukanlah
anak, tetapi anak-anak gampang." (
Ibr 12:8 ). - Dia ingin anda menyambutnya dalam ketaatan dan kesetiaan kepada-Nya.
"Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku
berpegang pada janji-Mu." (
Mazm 119:67 ).
- Tolonglah dia untuk membuka diri kepada Tuhan, seperti yang
dicontohkan peMazmur: "Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku,
ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah Jalanku
serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! " (
Mazm 139:23,24 ).Beberapa pertanyaan bisa membantu. Misalnya: Mengapa anda menganggap anda sedang dihajar atau didisiplin? Adakah suatu dosa atau ketidaktaatan dalam hidup anda yang membuat Allah mengurus anda demikian?
- Jangan sedikit pun meringankan dosa atau ketidaktaatan yang diakuinya. Dari sini anda dapat meminta dia untuk bertobat, mengaku dan memulihkan persekutuannya.
- Lihatlah "Mencari Keampunan dan Pemulihan" di 17753 bersama
orang itu, terutama ingatkan
1Yohanes 1:9 . - Anjurkan dia untuk memulai kebiasaan ibadah pribadi tiap hari, dengan membaca Alkitab dan berdoa.
- Nasihatkan orang tersebut untuk mencari petunjuk Allah menemukan maksud-Nya bagi hidupnya. Dari disiplin, seseorang maju ke dalam ketaatan dan berkat dan yang membawanya kepada kesempatan-kesempatan untuk hidup bagi Kristus dan melayani Dia.
- Dorong dia untuk menemukan suatu gereja yang baik yang dapat memberinya suatu persekutuan yang mementingkan Firman Tuhan. Persahabatan Kristen membuat kita makin kuat!
- Berdoalah bersamanya, agar dia mengalami pemulihan dan pembaharuan selengkapnya.
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab