Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Bagian B: Kesabaran
Kesabaran adalah suatu sifat hidup terpuji yang hanya sedikit orang,
termasuk orang Kristen, memilikinya. Menurut Firman Allah, hidup kita
harus ditandai oleh kesabaran, sebab ia merupakan unsur penting dalam
membangun kepribadian yang dewasa dan mantap, yang ingin Allah ciptaan
dalam diri umat-Nya. "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati... Ia tidak
pemarah." (
Kesabaran adalah kemampuan untuk menampung berbagai tegangan dan tekanan
hidup tanpa keluhan dan tidak merasa terganggu oleh berbagai rintangan,
penangguhan atau kegagalan. Allah mengizinkan terjadinya kesulitan,
gangguan, pencobaan dan bahkan penderitaan ke dalam hidup kita, dengan
maksud-maksud khusus; semuanya itu membantu pembentukan sikap dan
menumbuhkan kesabaran. Ketika Kristen bersangkutan menyadari bahwa
ujian-ujian tersebut mengakibatkan dampak pembentukan sikap yang
bermanfaat, pada saat itu mulailah tahapan pembentukan kesabaran dalam
dirinya. Dengan demikian, Allah Roh Kudus dimungkinkan untuk menghasilkan
buah kesabaran. "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera,
kesabaran . . . " (
"Zaman kita kini adalah zaman ketidaksabaran yang menggila. Kita tergesa-gesa, padahal tak ada alasan untuk tergesa-gesa. Zaman serba cepat ini, telah melahirkan lebih banyak masalah dan kemerosotan moral melampaui seluruh generasi kita sebelumnya. Ketidaksabaran telah merusakkan syaraf-syaraf kita, menjadi benih bagi kehancuran rumah tangga, penyebab berbagai penyakit dan menyiapkan dunia kita untuk mengalami perang dunia."
- Belum dewasakah aku? Merasa tak berartikah aku?
"Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang
karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang
baik dari pada yang jahat." (
Ibr 5:14 ). - Apakah aku mementingkan diri sendiri, legalistik dan menuntut?
Mampukah aku menerima kesalahan dan ketidaksempurnaan orang lain,
dan mengingat bahwa Allah sedang bekerja di dalam mereka juga?
" . . . bersabarlah terhadap semua orang. Perhatikanlah supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang." (
1Tes 5:14,15 ). - Mudah jengkelkah aku karena "orang jahat berhasil?"
"Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati
kepada orang berbuat curang." (
Mazm 37:1 ). - Iri atau cemburukah aku?
"Janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum." (Yak 5:8,9 ). - Apakah aku materialistik? Apakah aku dikuasai oleh semangat
zaman ini?
"Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas . . . " (
Kol 3:1 ). - Sudahkah aku bersikap tegas terhadap sikap mental sekuler?
" . . . sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala
keadaan." (
Fili 4:11 ). - Tidak pekakah aku terhadap usaha-usaha Allah membentukku dengan
mengizinkan keadaan-keadaan sulit, gangguan dan tekanan
menderaku, agar melalui anugerah-Nya aku belajar mengatasi diriku
dan bertumbuh dalam kasih dan ketangguhan rohani?
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun." (
Yak 1:2-4 ).
Ayat Alkitab
Strategi Bimbingan
- Secara bijaksana, tanyakan dia apakah dia sudah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Jelaskan "Damai dengan Allah", .
- Urus ketidaksabaran sebagai berikut:
- Anjurkan dia untuk mengakui bahwa dia bermasalah. Ketidaksabaran adalah dosa dan harus diurus.
- Anjurkan dia untuk menemukan dalam hal apa dia tidak sabar dan keadaan macam apa yang menyebabkan sikap negatifnya meledak.
- Anjurkan dia untuk mendoakan semua keadaan sehari-harinya.
- Akui ketidaksabarannya sebagai dosa, minta keampunan Allah
(
1Yoh 1:9 ). - Minta Allah membuatnya peka pada wilayah kegagalannya itu dan menolong dia mengendalikan diri.
- Akui ketidaksabarannya sebagai dosa, minta keampunan Allah
(
- Putuskan untuk bertindak.
- Karena ketidaksabaran dikuasai oleh suatu sikap mental yang
menyebabkannya bereaksi negatif terhadap gangguan, tekanan dan
provokasi, orang yang anda layani harus berkeinginan
mempersilakan Allah bekerja menghasilkan kesabaran di dalam
hidupnya.
Dia harus bertekad untuk "menawan segala pikiran dan
menaklukkannya kepada Kristus." (
2Kor 10:5 ) dan berjanji menjadi pemenang bersama Allah. - Karena ketidaksabaran adalah ciri dari sifat manusia lama kita
(
Kol 3:9,10 ), Prinsip "tanggalkan dan kenakan", harus diterapkan padanya. Kita harus belajar untuk tidak menjadi tidak sabar. "Tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa... Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus Tuhan kita." (Rom 8:23-25 ). Jadi:- Aku harus membuang ketidaksabaranku -- "Tanggalkan".
- Aku harus makin berserah kepada-Nya tiap hari, meminta
kuasa-Nya dalam iman -- "Tanggalkan + Kenakan"
(
2Tim 1:7; Gal 2:20 ). - Aku harus menuntut kemenangan-Nya, kasih-Nya dan
kesabaran-Nya sebagai buah Roh -- "Kenakan".
(
1Kor 13:4,5 danGal 5:22 ).
- Karena ketidaksabaran dikuasai oleh suatu sikap mental yang
menyebabkannya bereaksi negatif terhadap gangguan, tekanan dan
provokasi, orang yang anda layani harus berkeinginan
mempersilakan Allah bekerja menghasilkan kesabaran di dalam
hidupnya.
Dia harus bertekad untuk "menawan segala pikiran dan
menaklukkannya kepada Kristus." (
- Anjurkan dia untuk meminta seorang sahabat Kristennya memonitor respon-responnya dan mencatat kemenangan atau kegagalannya.
- Dorong dia untuk berdisiplin membaca, mempelajari dan menghafalkan Firman Tuhan dan berdoa.
- Anjurkan dia mencari sahabat-sahabat Kristen untuk bersekutu dan menggali Alkitab di suatu gereja yang baik.
Strategi Bimbingan
Ayat Alkitab
"Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak
memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan
tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak
menyimpan kesalahan orang lain." (
"Tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran,
kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak
ada hukum yang menentang hal-hal itu." (
". . . Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu,
bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan
tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan." (
"Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan
Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam
daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku
dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (
"Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan!
Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia
sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Kamu juga
harus bersabar dan harus meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah
dekat!" (
"Berdiam dirilah di hadapan Tuhan dan nantikanlah Dia; jangan marah karena
orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu
daya." (