Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Bagian C: Penatalayanan (Persembahan dan persepuluhan)
Dalam rencana-Nya, Allah ingin agar orang Kristen mendukung pekerjaan Yesus
Kristus di dunia ini, melalui persembahan dan persepuluhan. "Pada hari
pertama dari tiap-tiap minggu -- sesuai dengan apa yang kamu peroleh --
menyisihkan sesuatu . . . " (
Gagasan persepuluhan sudah berasal dari awal sejarah Alkitab. Abraham
memberikan persepuluhan kepada Melkisedek, sesudah ia kembali dari
pertempurannya melawan raja-raja (
Perjanjian Baru mengajar bahwa tiap orang Kristen harus memberi
persembahannya secara teratur, metodik dan memadai, untuk mendukung
kehidupan gereja, orang miskin, penginjilan dan missi (
Persembahan yang berasal dari hati yang penuh oleh kasih Allah, harus
menjadi ciri orang beriman sejati. "Camkanlah ini: Orang yang menabur
sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan
menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan
hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah
mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup
melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa
berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam
pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis: 'Ia membagi-bagikan, Ia
memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selama-lamanya.'"
(
Kita memiliki janji Allah bahwa kebutuhan-kebutuhan kita akan digenapi,
sambil kita mendukung kebutuhan pekerjaan dan hamba-hamba-Nya. "Allahmu
akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam
Kristus Yesus." (
"Dalam rumah tangga kami, seperti juga dalam ribuan rumah tangga lainnya, kami alami bahwa bila kami memberikan persepuluhan, berkat Tuhan atas yang sembilan persepuluh menyebabkannya jauh lebih bermanfaat dibandingkan penghasilan utuh tanpa berkat Tuhan. Keharusan memberi persepuluhan itu, pertama disebabkan oleh prinsip penatalayanan. Segala sesuatu adalah milik Tuhan. Kita hanyalah penjaganya. Kedua, persembahan seseorang harus digerakkan oleh kasih dan oleh penyerahan diri kepada Kristus. Ketiga, walaupun penatalayanan Kristen bukan didasarkan atas pahala, tetapi memang disadari bahwa tidak ada hasil lebih besar daripada memberi persembahan. Dalam Markus 4 (Mr 4:1-20 ), Yesus bicara tentang hasil yang berlipat ganda, tiga puluh, enam puluh dan seratus kali . . . Jika persepuluhan berlaku di bawah Taurat, lebih pula dalam zaman kemerdekaan dan anugerah ini . . . Cobalah memberi persepuluhan dan lebih lagi, dengan sukacita dan melimpah, dan anda akan saksikan, anda akan saksikan!"
Ayat Alkitab
Strategi Bimbingan
- Tentukan apakah orang tersebut Kristen.
Persembahan pertama yang Tuhan harapkan dari kita ialah diri kita sendiri. Jelaskan "Damai dengan Allah",. Dorong dia untuk mengambil sikap positif terhadap Kristus, menyelam dalam Firman Tuhan, memupuk kebiasaan berdoa, menjadi bagian dari suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan dalam persekutuan, penelaahan Alkitab dan pelayanan.
- Jelaskan hal-hal berikut pada orang yang meminta penjelasan tentang
persembahan.
- Jadilah anggota aktif dalam suatu gereja yang mementingkan Firman Tuhan. Menjadi bagian dari persekutuan orang-orang beriman, membuat seseorang menerima tantangan, motivasi dan perspektif tentang persembahan.
- Berdoalah agar anda dapat memberi persembahan dengan bijaksana, kemudian adakan penyelidikan, agar anda tahu siapa yang harus anda beri. Banyak organisasi Kristen yang tidak injili dan aliran sesat yang menerima persembahan dari Kristen yang kurang kearifan rohani. Cari tahu, sebelum anda memberi!
- Kepada siapa patut kita memberi?
- Sebagian besar dari persepuluhan dan persembahan anda harus disalurkan ke gereja anda sendiri.
- Sebagian lainnya harus disisihkan untuk membantu orang miskin atau mereka yang memiliki kebetulan khusus. Ini pun dapat disalurkan melalui gereja anda.
- Banyak pula pelayanan dalam bidang penginjilan, missi, pembinaan dan usaha sosial yang patut disokong. Sediakan sebagian untuk mereka.