e-Konsel, 23 Agustus 2011, Volume 2011, No. 256

Merdeka dari Kesepian
Editorial

Merdeka dari Kesepian

Edisi C3I: e-konsel 256 - Merdeka dari Kesepian

Salam kasih,

Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk sosial, karenanya kita tidak ingin merasa kesepian. Akan tetapi, di balik meningkatnya jumlah populasi dunia, justru ada banyak orang yang merasa kesepian. Sebagai umat Kristen, terlebih konselor Kristen, sudah menjadi bagian dari pelayanan kita untuk membantu mereka yang sedang merasakan kesepian. Bagaimana caranya menolong mereka? Anda bisa menemukan jawabannya di artikel yang tersaji di edisi ini. Selanjutnya, Anda juga bisa menyimak pendapat Sahabat Konsel tentang "dimerdekakan" dan referensi artikel seputar kesepian di situs C3I. Semoga sajian kami dapat menolong Anda dan orang-orang di sekitar Anda. Selamat membaca, selamat menjadi berkat.

Redaksi Tamu e-Konsel,
Truly Almendo Pasaribu

Artikel

Kesepian dan Obatnya

Edisi C3I: e-konsel 256 - Merdeka dari Kesepian

Pernahkah Anda merasa kesepian? Atau pernahkan Anda mencoba menolong seseorang yang merasa kesepian? Kesepian bukanlah masalah baru. Kesepian sudah ada sejak lama. Pemazmur dalam Mazmur 102:2-8 pun pernah mengalaminya, "TUHAN, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu. Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku! Sebab hari-hariku habis seperti asap, tulang-tulangku membara seperti perapian. Hatiku terpukul dan layu seperti rumput, sehingga aku lupa makan rotiku. Oleh sebab keluhanku yang nyaring, aku tinggal tulang-belulang. Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan. Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh." ... baca selengkapnya »

Info

Komunitas Konsel: Dimerdekakan dari Apa?

Edisi C3I: e-konsel 256 - Merdeka dari Kesepian

Meskipun kita hidup di negara yang bebas dari penjajahan bangsa lain, ini tidak menjamin kita benar-benar bebas. Ternyata masih ada beberapa orang yang masih tertawan dan membutuhkan kemerdekaan. Kemerdekaan dari apa yang mereka maksudkan? Berikut ini pengungkapan Sahabat Konsel yang tercatat di Facebook Konsel.

e-Konsel: "Apakah Anda saat ini masih merasa tertawan atau tidak bebas? Jika Anda diberi pilihan, Anda ingin dimerdekakan dari apa?"

Komentar:

Yustri Marsaulina: Dari dosa masa lalu, ampuni aku Tuhan. ... baca selengkapnya »