Mengatasi Rasa Marah

Jawaban Untuk Marlo Budiman

Pertanyaan :
Apakah ada tips yang praktikal untuk mengatasi rasa marah ?

Jawaban dari Yohanes :
Untuk mengatasi rasa marah, maka kita perlu perubahan situasi sehingga kita tidak terikat pada suasana yang membuat kita marah. Coba untuk mengontrol kemarahan anda, burbuat yang melampiaskan yang terbaik, Dan marah yang benar adalah juga didasarkan pada ratio.
 
Salam hangat : yohanes.

Jawaban dari Steve :
Sudah banyak input ya Marlo, saya mau menggaris bawahi saja bahwa marah itu suatu kebiasaan emosional yang sudah terkondisi sejak awal. Ada hal-hal yg membuat kita mudah marah tapi bagi orang lain tidak apa-apa. Ada yg bagi kita samasekali tidak apa-apa tapi untuk orang lain sangat menjengkelkan. Jadi apa ini? ya itu tadi, marah itu kita pelajari walau secara tidak sadar dan lama-lama menjadi satu dengan bagian otak yang bertanggungjawab untuk emosi, (istilahnya tidak perlu disebutkan di sini.) Kalau itu sudah lama dan sering terjadi, maka jadi sangat otomatis. Mengalahkannya perlu latihan dan memory sedikit.
 
Ada beberapa cara praktis yg agak gampang.
Pertama, ingat2 kapan anda marah, tuliskan saja kalau perlu dan tulis mengapa anda marah.Biasanya nggak gampang. Ini saja sudah membantu sedikit. Anda akan menemukan bahwa hanya itu-itu juga situasi yg membuat anda marah, tidak terlalu banyak.
 
Kedua, ceburkan diri secara sengaja ke suasana2 yg akan membuat anda marah. Kalau misalnya anda jengkel dengan jalan macet, carilah jalan yg macet dan amati amarah itu. Dengan demikian maka anda mendorong nafsu yg biasanya otomatis itu ke permukaan, baru bisa dikontrol. Bagusnya, kontrol amarah di satu situasi bisa nular ke situasi lain. Jadi sekali anda bisa mengontrol amarah, biasanya secara umum, bisa menurunkan kebiasaan gampang marah anda.
 
Ketiga, bawa saja permen karet. Makan hanya ketika anda marah, mula2 jangan makan di waktu lain. Waktu marah, ambil permennya dan tunggu sampai manisnya hilang baru marah. Cara ini mirip dengan yg dikatakan rekan YSW, (hitung sampai 10).

salam sangat hangat
steve
 
Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
Milis Ayah Bunda
Penerbit: 
--