Panggilan Melayani Tuhan

Edisi C3I: e-Konsel 035 - Panggilan Melayani Tuhan

Pertanyaan:

Adakah kemungkinan orang awam melayani Tuhan secara penuh, mengingat pekerjaan sekuler banyak sekali menyita waktu sehingga tidak ada waktu untuk belajar maupun melayani?

Jawaban:

Panggilan Melayani

Pertama-tama kita harus menjernihkan dahulu konsep kita mengenai pelayanan. Orang berpikir pelayanan itu adalah kegiatan rohani saja. Itu suatu pandangan yang keliru, yang berasal dari pengotak-ngotakan. Hidup itu bukan terkotak-kotak, ada sebagian untuk Tuhan, sebagian untuk dunia dan sebagian untuk diri sendiri. Pengertian Alkitab yang benar ialah, seluruh hidup kita adalah milik Tuhan, sesuai dengan Kolose 3:17-23, "Apa pun yang kamu perbuat, perbuatlah itu seperti untuk Tuhan" dan Roma 12:1-2, "Persembahkanlah tubuhmu sebagai persembahan (Yun.- liturgi)...", sehingga pengertian sesungguhnya dari pelayanan itu adalah ibadah.

Apa pun yang kamu perbuat, perbuatlah itu seperti untuk Tuhan. (Kolose 3:17-23)


FacebookTwitterWhatsAppTelegram

Kita melayani Tuhan bukan hanya melalui perbuatan kegiatan rohani, melainkan kita melayani Tuhan berarti kita hidup memenuhi kehendak Tuhan. Maka dalam pengertian itu, di mana pun kita bekerja, di mana pun Tuhan menempatkan kita, itu adalah suatu bentuk pelayanan juga. Itu adalah pelayanan untuk Tuhan di dalam penempatan Tuhan, dan dengan kekuatan-Nya kita melaksanakan misi Tuhan baik dalam bidang-bidang rohani maupun dalam bidang-bidang yang memengaruhi masyarakat dan kepentingan manusia. Namun, kalau kita berkata demikian, bukan berarti kesimpulan kita dipersempit lagi; karena toh dalam pekerjaan sekuler saya sudah melayani Tuhan maka saya tidak perlu lagi melayani di luar itu. Ini juga salah. Kalau ada orang yang akhirnya menjadikan pekerjaan sekuler sebagai satu-satunya bentuk pelayanan, dia melupakan bahwa Tuhan juga mau supaya gereja Tuhan dibangun dan penginjilan dilaksanakan. Oleh sebab itu, sambil kita melaksanakan pekerjaan sekuler kita, kita perlu menyelesaikan dan mendisiplin pembagian waktu supaya ada keseimbangan, sehingga kita bisa memilih (dalam waktu yang sudah sempit itu) bentuk-bentuk pelayanan yang efektif untuk pekerjaan pembangunan Kerajaan Allah, dan kita minati itu dengan penuh konsentrasi.

 

Panggilan Melayani Tuhan

 

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul asli artikel : Momentum No. 3 Oktober 1987 (Kolom Tanya Jawab)
Penulis artikel : Pdt. Dr. Stephen Tong dan Paul Hidayat
Penerbit : Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta
Halaman : 24
Sumber: e-Konsel 035

Published in e-Konsel, 01 March 2003, Volume 2003, No. 35