Saya Bosan dengan Istri Saya

Edisi C3I: e-Konsel 112 - Kesetiaan dalam Pernikahan

PERTANYAAN:

Apakah yang dapat dilakukan supaya tidak bosan terhadap istri? Saya sudah menikah selama sepuluh tahun. Terus terang saja istri saya membosankan.

JAWABAN:

Sebelum menjawab pertanyaan Anda, jawablah pertanyaan-pertanyaan ini. Apakah Anda sendiri tidak membosankan? Apakah Anda selalu menyenangkan orang yang hidup seatap dengan Anda? Pernahkah Anda berpikir, mungkin Anda juga membosankan?

Sebagai seorang suami, Anda dapat membuat istri Anda membosankan atau menarik, mengomel atau memesona. Sebetulnya Andalah yang menentukannya karena ini bergantung pada bagaimana Anda memperlakukan istri Anda. Cobalah mengambil keputusan untuk mau membantu istri Anda menjadi orang yang menarik seperti semula dan memesona lagi. Lakukanlah melalui kasih Anda kepadanya.

Terimalah istri Anda sebagaimana ia adanya tanpa mencoba untuk mengubah dia. Bayangkan saat-saat ketika Anda jatuh cinta kepadanya, saat-saat ketika Anda menikahinya. Pasti ketika itu Anda melihat ada sesuatu yang istimewa di dalam dirinya, bukan? Sekarang, setelah sepuluh tahun berlalu, mengapa Anda mendapati dirinya membosankan? Mungkin saja Andalah yang telah berubah, bukan istri Anda. Maka dari itu terimalah istri Anda sebagai orang yang istimewa seperti dahulu.

Lalu perhatikanlah bagaimana Anda seharusnya memperlakukan istri Anda. Dari waktu ke waktu, apakah Anda pernah mengadakan kejutan dengan memberinya hadiah-hadiah kecil? Apakah Anda memperlihatkan bahwa Anda masih mencintainya, dan bahwa Anda ingin membuatnya bahagia? Kalau Anda sudah berhenti melakukan hal-hal istimewa itu, ini menandakan bahwa Anda sudah bosan terhadap diri Anda sendiri, bukan terhadap istri Anda. Jadi, sekaranglah waktunya Anda berubah!

Berilah perhatian pada kegiatan-kegiatan istri Anda; jangan hanya memerhatikan kegiatan-kegiatan Anda sendiri saja. Ketahuilah apa kebutuhannya dan bertindaklah untuk memenuhinya. Jangan datang ke rumah sore hari dengan membawa segudang omelan tentang apa yang telah Anda alami di kantor. Sebaliknya, tanyakanlah bagaimana keadaan istri Anda sepanjang hari itu. Juga janganlah Anda selalu meninggalkan istri Anda sepanjang hari di rumah. Sesekali ajaklah ia makan malam keluar. Buatlah rencana untuk berlibur berdua dengannya ke tempat yang mengasyikkan. Pergilah ke tempat yang disukai istri Anda. Jadilah kreatif! Dengan demikian, tidak ada alasan lagi untuk merasa bosan atau menjadi orang yang membosankan.

Bila semuanya dirangkum dengan kata-kata dari firman Tuhan, "Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya" (Efesus 5:25). Kalau Anda melakukan hal itu dengan pertolongan Tuhan, Anda sedang menuju kepada pernikahan yang bahagia dan menyenangkan.

Kehidupan pernikahan yang paling mengasyikkan terbentuk di antara tiga orang yakni Anda, istri Anda, dan Tuhan.

Sumber
Halaman: 
7 - 10
Judul Artikel: 
Pertanyaan yang Sulit
Penerbit: 
Lembaga Literatur Baptis, Bandung, 1984