BAB 12 Pengelompokan Kasus

Bab XII : Pengelompokan Kasus


XII. PENGELOMPOKKAN KASUS
Berikut ini diberikan beberapa contoh pengelompokan kasus yang mungkin anda jumpai dalam pelayanan sebagai konselor.

XII.1 Terhalang karena balok di mata

Seseorang datang kepada anda karena masalah yang dihadapinya tak dapat diselesaikan. Mungkin ia seorang Kristen, tetapi tidak ada jawaban untuk doa-doanya dan masalahnya tidak juga selesai. Mat 7:1-5 menjelaskan bahwa ada orang-orang tertentu yang mengalami nasib buruk terus menerus karena ada tabiat suka menghakimi, mengumpat, mengharapkan yang jelek, mengutuk, mengata-ngatai atau membenci orang lain. Orang semacam ini perlu dibangun mentalnya dengan belajar mengampuni orang lain, belajar memberkati orang lain dan datang kepada Tuhan dengan sikap yang benar. Biasanya memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengubah mental seseorang.

Untuk mendapatkan pertolongan dari Allah, hubungannya dengan Allah harus dibereskan, hatinya harus beres di hadapan Allah. Ia harus mengampuni orang lain yang menyakitinya (Mat 6:14-15). Sakit hati dan kecewa merupakan dosa. Kecewa bukan dari Tuhan; Yesus sudah disalib untuk membayar semua kekecewaan, sakit hati dan perasaan tertekan. Karenanya tak perlu kecewa lagi. Cari kehendak Tuhan tentang bagaimana pemecahan masalahnya.


XII.2 Kompleks rendah diri atau minder (Inferiority complex)

Orang yang minder mempunyai beberapa ciri seperti merasa gagal, pemalu, sukar bergaul, tak banyak teman, mudah berkhayal (khayal yang omong kosong) dan sering bertindak 'over compensation' misalnya dandanan menyolok, ngebut dan perbuatan-perbuatan yang menarik pujian atau komentar orang lain.

Dalam melayani orang seperti ini:

  • Bahaslah lebih banyak tentang status kita sebagai anak Allah. Perlihatkan kebenaran yang memerdekakan dalam Kristus. Lakukan pengakuan status ini setiap hari. Hafalkan ayat-ayat yang dapat membangun mentalnya.
  • Ef 1:15-23;2:6: Orang percaya diberi kuasa kebangkitan. Kuasa yang sedang bekerja dalam diri orang percaya adalah kuasa yang membawa anak-anak Allah dari kemuliaan kepada kemuliaan. Kuasa itu juga bekerja dalam diri konsele.

  • Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. (I Yoh 4:4)
  • Hafalkan ayat ini sehingga orang tersebut akhirnya menyadari bahwa ia mempunyai Roh yang besar, karena di dalam dirinya ada Roh Allah. Dapat juga dilakukan pengusiran roh rendah diri melalui pelayanan pelepasan (deliverance ministry).
  • I Yoh 5:4,5: Orang yang lahir baru mengalahkan dunia; tidak seharusnya orang lahir baru dikalahkan oleh dunia melalui minder (rendah diri).
  • Minta Tuhan Yesus melakukan 'inner healing' (kesembuhan batin) dari masa lampau, misalnya tentang kekecewaan disebabkan kurang kasih sayang orang tua, kegagalan, penolakan dan lain-lain.

    Orang-orang yang sejak kecil yatim piatu sering mengalami kompleks rendah diri. Kurangnya pengakuan atau tekanan dari orang tua dapat menyebabkan kompleks rendah diri dan 'frigidity' (dingin).


    XII.3 Bunuh diri

    Kekecewaan yang besar karena apa yang diinginkan, dicintai atau diharap-harapkan tidak didapatkan sering menimbulkan penyesalan karena kegagalan dan akibatnya timbul keinginan bunuh diri.

    I Raj 19:1-8 : Elia ingin mati
    Yunus 4:8 : Yunus ingin mati
    Lalu bagaimana melayani orang yang ingin bunuh diri?
  • Insafkan bahwa bila ia bunuh diri, persoalan di dunia ini nampaknya memang selesai, tetapi itu berarti ia akan lebih cepat menghadap kursi pengadilan Allah dan akan dibuang ke neraka. Persoalan akan lebih berat di sana.
  • Usaha bunuh diri itu sia-sia karena sudah ada yang mendahuluinya mati menggantikan dia (Roma 5:8-11). Yesus sudah membayar lunas. Jangan membuang hidupmu dengan sia-sia.

    Walter Trobisch dalam bukunya berjudul "I married you" berkata: "Anda terlambat jika bunuh diri sekarang karena seseorang sudah mendahului anda. Kristus sudah mati di kayu salib untuk menggantikan anda."

  • Insafkan bahwa mati hidup memang di tangannya, tetapi ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya itu.
  • I Kor 3:21-23 : Umur anda di tangan anda.
  • I Pet 3:10-11: Yang mencintai hidup ... menjaga lidah ...
  • Yesus sudah menyerahkan diriNya untuk kita, percuma kita membuang diri dengan sia-sia.


    XII.4 Bangkrut dan miskin

    Bagaimana membimbing orang yang mengalami bangkrut sehingga hutangnya banyak, hartanya habis, kehilangan pekerjaan atau hidup dalam kemiskinan?

    Langkah-langkah yang perlu ditempuh:

    1. Ia harus bertobat dari cara hidup lama yang mengendalikan diri sendiri, orang lain, sistem pekerjaan, organisasi dll (Yer 17:5-8).
    2. Serahkan diri sebagai hamba Allah. Ia harus mulai berpikir bahwa ia kini hidup bagi Allah dan bukan bagi dirinya sendiri (Roma 6:12-14). Karenanya segala hutangnya juga harus diserahkan kepada Tuhan.
    3. Bertobatlah dari kebiasaan berhutang; Apapun terjadi, jangan berhutang. Mulailah berpikir bahwa Tuhan bertanggung jawab untuk semua hal yang harus dihadapi, jangan memikul beban sendiri, akui bahwa Ia memikul semua hutangnya (I Kor 6: 19-20).
    4. Telitilah dengan masalah keuangan, bayarlah perpuluhan.
    5. Mulailah mencicil hutang-hutang itu sedapat mungkin.
    6. Belajarlah menabur dengan iman.
  • Gal 6:6-10 :
  • Apa yang ditabur akan dituai (hukum benih).
  • Membagi dengan orang yang memberi pengajaran.
  • II Kor 9:6 :
  • Orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit juga, orang yang menuai banyak akan menuai banyak juga.
  • Yak 2:14-15 :
  • Nyatakan iman anda dalam bentuk perbuatan iman. Iman tanpa perbuatan adalah mati.
  • Ajar orang yang selalu hidup dalam kemiskinan dan kekurangan untuk membayar/mengembalikan perpuluhan, karena perpuluhan adalah uang/milik Tuhan (Mal 3:6-12). Jangan berhutang perpuluhan.

  • Hagai 1,2 : Tentang mengutamakan Tuhan lebih dari pada kebutuhan pribadi.
  • Luk 6:37-39 :
  • Berilah dan kamu akan diberi.
  • Takaran yang melimpah.
  • Ukuran yang anda pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
  • Luk 12:32 : It is Your Father's good pleasure to give you the Kingdom.


    XII.5 Perceraian

  • Allah membenci perceraian (Mal 2:13-16).
  • Perceraian tak pernah ada di hati Allah, tetapi terjadi karena kekerasan hati manusia (Mat 19:8,9).
  • Orang yang bercerai membawa benih perzinahan.
  • Orang yang menikah dengan wanita yang diceraikan suaminya juga berbuat zinah (Mat 5:31-32).
  • Tuhanlah yang memerintahkan: Tidak boleh cerai (I Kor 7:10-11).
  • Pertobatan, pengampunan dan kasih adalah satu-satunya jalan keluar.
  • UU perkawinan Kristen: 1 istri.