BAB 14 Baptisan Roh Kudus

Bab XIV : Baptisan Roh Kudus


XIV. Baptisan Roh Kudus
Sebelum naik ke sorga, Yesus berpesan kepada murid-muridNya:"... Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa." (Baca Lukas 24:46-49).

Perhatikan Ibr 8:7-13. Dalam kitab-kitab Perjanjian Lama, dituliskan bahwa Allah mengikat janji dengan bangsa Israel dalam suatu ikatan janji yakni Perjanjian Lama, dimulai di kaki gunung Sinai. Allah berjanji akan membawa mereka masuk ke Kanaan (Kel 24:1-11). Musa memercik orang Israel dengan darah sebagai tanda perjanjian. Orang Israel berjanji akan mentaati firman Allah. Pada hari itu ada ikatan janji antara Allah dengan bangsa Israel yang ditandai dengan darah. Kita tahu bahwa perjanjian ini segera dilanggar karena sementara Musa di atas gunung (penulisan Sepuluh Hukum di atas loh batu), bangsa Israel membuat lembu emas dan menyembahnya.

Walaupun bangsa Israel melanggar janji, Allah tidak melanggar janjiNya. Ia tetap membawa orang Israel ke Kanaan, lalu Allah berkata: "Akan tiba saatnya Aku membuat Perjanjian Baru. Aku akan mengikat janji lagi." Perjanjian Baru ini juga memakai darah; bukan darah binatang, tetapi darah Anak Domba Allah. Isi janji itu adalah: "Aku akan menuliskan perintah-perintahKu bukan di atas loh batu, tetapi di dalam HATI". Bagaimana Allah menggenapi perjanjian ini? Ia mengirimkan Roh Kudus ke dalam hati seseorang.

Orang yang memiliki Roh Kudus mengerti kehendak Allah karena ada Roh Allah di hatinya. Banyak dijumpai orang-orang yang baru saja lahir baru bersaksi bahwa dihatinya berbunyi suara yang ternyata ayat-ayat Alkitab, walaupun ia belum pernah membaca ayat-ayat tersebut.

Dalam Perjanjian Baru ikatan janji antara Allah dan umat manusia yang percaya dibaharui dalam Kristus. Hukum-hukum Tuhan dicatat di atas loh hati dan bukan di atas loh batu, dengan cara memberikan RohNya dalam hati.

Konsele mungkin akan bertanya tentang hal-hal seperti: Bolehkah membeli undian/lotre? Bolehkah menonton? Bolehkah merokok? Bolehkah meminjamkan uang dengan bunga? Sebagai konselor, janganlah anda membuat peraturan-peraturan: "Ini boleh, itu tidak," tetapi arahkan konsele untuk belajar bertanyajawab dengan Roh Yesus yang diam di dalam hatinya. Dalam hati orang percaya Perjanjian Baru ada hukum-hukum Allah.

Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi secara tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mere- ka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hing- gap pada mereka masing-masing. Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mu- lai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya (Kisah 2:1-4).

Perhatikan kala mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa yang lain seperti yang diberikan oleh Roh Kudus kepada mereka untuk mengatakannya.

Apakah orang yang dibaptis Roh Kudus harus berbahasa roh? Rasul-rasul dibaptis dan mereka berbahasa Roh. Mengapa anda tidak? Bahasa Roh diberikan untuk membangun iman orang percaya. Yesus memang tidak dicatat berbahasa Roh, karena Yesus tidak memerlukannya untuk membangun iman seperti kita karena imanNya sempurna.

...siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri...

(I Kor 14:4)

Dennis Bennet : Dalam prakteknya seratus orang dibaptis Roh Kudus, seratus orang ini berbahasa Roh. Bahasa Roh memberi peneguhan bahwa seseorang sudah dibaptis Roh Kudus.

Mengapa Tuhan memberikan bahasa Roh, pengetahuan (the word of knowledge) dan nubuat? Karena yang sempurna belum tiba (I Kor 13:8-10).


XIV.1 Dunia roh

Kontak antara manusia dan Allah harus melalui Roh (Yohanes 4:23:...menyembah Bapa dalam Roh dan kebenaran...). Allah mengaruniakan Roh Kudus kepada seseorang begitu orang tersebut bertobat (kelahiran baru). Allah masih ingin memberikan hal-hal yang lebih jauh lagi. Ada tugas yang harus dikerjakan oleh anak-anak Allah (Yoh 17:15-19). Anak-anak Allah HARUS hidup dalam kemenangan. Banyak anak-anak Allah tidak hidup dalam kemenangan, sebaliknya terlihat bahwa banyak yang hidupnya di injak-injak setan. Mengapa? Perhatikan gambar di bawah ini.

Setan disebut penguasa di udara (Ef 6:12). Yesus memberi Roh Kudus agar kita berada dalam dunia roh, lebih tinggi dari setan-setan sehingga kita dapat menginjak-injaknya (Luk 10:19-20: Kuasa untuk menginjak ular dan kalajengking). Dibaptis Roh Kudus artinya ditenggelamkan oleh Roh Kudus, masuk ke dalam Roh Kudus (Yoh 15:7: Aku di dalam kamu...kamu di dalam Aku...); artinya orang yang dibaptis Roh Kudus pindah ke alam roh (secara tubuh ia memang masih di dunia nyata). Dengan demikian minimal ia berada satu level di atas iblis sehingga iblis yang di bawahnya dapat diinjak-injak (Luk10:19-20).

Hubungan dunia Roh dengan dunia nyata

Apa gunanya bahasa Roh? Jika anda pindah ke negara lain yang berbeda bahasanya, maka yang pertama harus anda lakukan adalah mempelajari bahasanya. Dengan demikian anda dapat berkomunikasi dan ruang gerak anda lebih luas dibandingkan jika anda tidak mengerti bahasanya. Sulit hidup di tempat orang asing tanpa mengerti bahasanya. Analogi ini juga bagi orang yang dibaptis Roh Kudus tanpa berbahasa Roh. Komunikasi roh anda dengan Roh Allah akan terbatas.

I Kor 13:1 menjelaskan adanya bermacam-macam bahasa:
  • Bahasa-bahasa manusia/bahasa akal.
  • Bahasa-bahasa malaikat.
  • Bahasa Roh.

  • Anak-anak Allah diberi bahasa Roh Allah untuk berkomunikasi di antara keluarga Allah.

    Perhatikan ilustrasi berikut ini. Jika anda berada di hutan dan dikejar harimau, apa yang anda lakukan? Jika anda meladeni harimau tersebut di hutan (yang merupakan alam dari si raja hutan) maka anda tidak dapat menang. Beruntung saat itu jika anda bertemu dengan sebuah sungai. Maka tindakan terbaik adalah terjun ke sungai itu. Karena sungai bukan tempatnya harimau, maka ruang gerak si raja hutan akan terbatas, dan anda bisa melarikan diri dengan lebih baik dibandingkan dengan jika anda berkejaran di hutan. Sebagai makhluk rohani, anda bergerak leluasa di dunia roh. Ini tempat tinggal yang direncanakan Allah bagi anak-anakNya. Hidup di dunia roh artinya hidup dikuasai Roh Kudus, hidup dalam pimpinan Roh. Perhatikan bahwa orang yang diberkati adalah orang yang mengandalkan Tuhan dan meletakkan harapannya pada Tuhan (Yer 17:7-8).

    ...tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi Yoel: Akan terjadi pada hari-hari terakhir - demilkianlah firman Allah - bahwa Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernububuat, dan teruna-terunamu akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hambaKu laki-laki pe- rempuan akan Kucurahkan RohKu pada hari-hari itu dan mereka akan bernubuat. Dan Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di atas, di langit dan tanda-tanda di bawah, di bu- mi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mu- lia itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan (Kisah 2:16-21).

    Hari-hari akhir dimulai dari hari Pentakosta. Sampai saat ini Roh Kudus masih berada di dunia. Anda tidak menunggu Roh Kudus, sebab sejak pencurahanNya pada hari Pentakosta, Roh Kudus tetap berada di dunia dan siap memenuhi anda.

    Ayat 17 menjelaskan bahwa sejak dicurahkan, Roh Kudus tetap ada di dunia, tidak jauh di surga tetapi di atas semua manusia. Sama seperti Yesus mengetuk pintu hati seseorang agar mengalami kelahiran baru, demikian juga Roh Kudus sudah tersedia, anda tinggal menerimaNya.

    Baptisan Roh Kudus merupakan hak orang percaya, perlengkapan bagi orang-orang percaya (I Kor 13:8-10: Bahasa Roh, pengetahuan dan nubuat diberikan karena yang sempurna belum tiba).

    Perhatikan ayat-ayat berikut:
  • Yoh 1:33 : Yesus adalah Pembaptis dengan Roh Kudus.
  • Luk 11:9-13 : Yang meminta Roh Kudus kepada Bapa, pasti akan mendapat Roh Kudus. Yang meminta ikan, tidak akan diberi ular.
  • I Kor 12:1-11 : Karunia-karunia Roh untuk kepentingan bersama, untuk membangun jemaat Tuhan. Karunia-karunia Roh Kudus merupakan satu paket leng- kap.
  • I Kor 14:2,4 : Bahasa Roh membangun diri sendiri, nubuat membangun orang lain.
  • Bahasa yang kita gunakan adalah bahasa yang tidak sempurna. Kalau bahasa manusia yang tidak sempurna saja dapat membangun iman, apalagi bahasa yang diberikan oleh Roh Kudus.

    Orang yang dibaptiskan dengan Roh Kudus, dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air yang hidup. Apa artinya air yang hidup ini? Itu berbicara tentang karunia-karunia Roh Kudus.

    Seringkali untuk pelayanan kesembuhan illahi kita mengatakan seperti ini: "Dalam nama TuhanYesus, saya mengalirkan air yang hidup ke dalam lambung ini dan mencucinya bersih dari luka, radang dan kelebihan asam. Jadilah sembuh!" Dan kesembuhannyapun terjadi dengan cepat.


    XIV.2 Pelayanan baptisan Roh Kudus

  • Taruh dalam imaginasi anda bahwa Tuhan Yesus sedang membaptis anda dengan Roh Kudus.
  • Orang yang dibaptis Roh Kudus yang mulai berkata-kata dalam bahasa yang baru, seperti yang diberikan oleh Roh kepada mereka untuk mengatakannya (Kisah 2:1-4).
  • Ada kepastian bahwa Yesus mau membaptis seseorang yang meminta baptisan Roh Kudus. Perhatikan undangan Yesus kepada orang yang haus Roh Kudus dalam Yohanes 7:37-39. Yesus menyediakan Roh Kudus bagi semua orang.

    Pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum! Barangsiapa percaya kepadaKu, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkanNya ialah Roh yang akan dite- rima oleh mereka yang percaya kepadaNya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan (Yoh 7:37-39).

  • Kadang-kadang diperlukan penumpangan tangan sebagai 'point of contact' (Paulus di Efesus-Kisah 19:6). Pada khotbah Petrus di rumah Kornelius, firman Allah adalah 'point of contact'. Ketika Petrus memberita- kan firman, Roh Kudus turun membaptis orang-orang yang hadir di rumah Kornelius.
  • Ucapkan kata-kata yang diberikan oleh Roh Kudus dalam pikiran anda.
  • Sering seseorang terhalang untuk menerima baptisan Roh Kudus karena adanya sumbat-sumbat seperti kebencian, kekesalan, kemarahan, pikiran-pikiran kotor, pikiran cabul, ikatan sumpah, ikatan janji, nazar, adopsi oleh setan, ikatan sehidup semati, penolakan, ilmu bela diri dll. Mintalah pengampunan Allah un- tuk dosa-dosa penyumbat ini.
  • Tetapkan iman anda bahwa anda akan menerima Roh Kudus hari ini.
  • Roh Kudus menginginkan ketaatan anda.
  • Ikuti dorongan Roh Kudus dalam hati anda.
  • Kalau sudah mulai berbahasa lidah, mulailah juga berdoa meminta tafsirannya (I Kor 14:13-17).

  • Berbahasa Roh adalah pekerjaan dalam roh, maka kita dengan akal dapat melakukan sesuatu aktifitas, sedangkan dalam roh kita kita tetap berhubungan dengan Tuhan. Pakailah bahasa Roh ini tiap saat, gunakan kesempatan untuk membangun rohani anda dengan bahasa Roh. Berbahasa Roh sangat baik, hanya tidak membangun orang lain, karenanya minta juga karunia bernubuat.