Rekreasi Bagi Keluarga

Ayah atau ibu yang bekerja sepanjang hari memerlukan waktu yang tenang dan santai. Setelah bekerja seminggu penuh itu, sudah tentu fisik dan mental mereka turut lelah sehingga memerlukan kesegaran agar lebih bergairah melanjutkan tugas-tugas minggu berikutnya.

Adalah merupakan kewajiban semua orang untuk menyegarkan semangat dan menguatkan tubuhnya dengan rekreasi yang sehat. Mereka tidak perlu menunjukkan wajah muram, seakan-akan ditutupi kabut gelap, tetapi sebaliknya mereka harus hidup gembira dan hidup seimbang.

Rekreasi perlu bagi mereka yang sibuk dengan pekerjaan jasmani dan malahan lebih perlu lagi bagi mereka yang banyak menggunakan tenaga pikiran. Tidaklah baik bagi keselamatan kita, untuk mempekerjakan pikiran kita terus-menerus dan berlebih-lebihan, meskipun untuk perkara-perkara rohani.

Orang yang bekerja menggunakan otak sangat memerlukan waktu rekreasi. Tanpa rekreasi ia dapat menderita pelbagai penyakit. Ketegangan-ketegangan hidup dan berbagai tekanan emosional yang menimpa diri selama waktu bekerja harus ditenangkan dan jalan satu- satunya untuk menghilangkan ketegangan itu ialah dengan rekreasi.

Memperkenankan anak ikut tamasya adalah suatu hal yang disarankan. Tak peduli ke mana pun Anda pergi atau dengan memakai kendaraan apa saja, tamasya Anda akan lebih mudah dan lebih menyenangkan jika Anda memberikan persiapan-persiapan kepada anak Anda. Jadikanlah anak Anda sebagai bagian dari rencana Anda, baik ketika hendak bepergian jangka pendek pada hari Minggu maupun pada saat hendak mengisi liburan yang panjang. Berikanlah kepadanya beberapa pilihan pada hal-hal yang tidak saja menyangkut dirinya sendiri, tetapi juga memengaruhi keluarga secara keseluruhan. Jika memungkinkan, rencanakan tamasya Anda yang meliputi pula tempat-tempat yang menarik bagi anak-anak.

Beritahukanlah anak Anda sebelum tamasya tersebut apa-apa yang diharapkan darinya dan apa yang dapat diharapkannya dari Anda. Jika Anda mengikut-sertakannya, Anda dapat membuat tamasya itu menjadi lebih menyenangkan.

Berjalan-jalan menikmati keindahan dan keistimewaan kota merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi anak. Orang tua dapat merencanakan suatu hari khusus di mana sekeluarga bisa menikmati kota tempat tinggalnya yang mungkin penuh dengan tempat-tempat yang bersejarah dan patut dilihat.

Berilah sebuah tas piknik kepada anak Anda walaupun itu hanya terbuat dari kertas atau plastik. Ijinkanlah ia membawa buku-buku dan mainan-mainan apa saja untuk tamasya itu. Bantulah ketika ia memilih mainan-mainan yang dapat dimainkan dengan segera. Dengan cara demikian ia akan dapat turut memberikan partisipasinya yang akan menambah kesenangannya pergi bertamasya, dan ia juga akan memunyai benda-benda yang akan membuatnya asyik selama dalam perjalanan.

Membatalkan piknik bersama keluarga, dengan alasan karena anak telah sering bepergian bersama sekolah, adalah alasan yang kurang tepat. Anak akan mengalami pengalaman berbeda di setiap kejadian dan kesempatan. Mereka akan mengalami kesan yang berbeda, pengalaman yang berlainan, setiap mereka bepergian. Lebih-lebih lagi, tamasya atau piknik bersama keluarga mempunyai kesan yang sangat berbeda dengan piknik bersama kawan-kawan sekolah dan guru.

Apakah Anda pergi berpiknik untuk melakukan perkemahan yang sebenarnya bersama anak Anda? Jika Anda benar-benar merencanakan pergi berkemah, permainan ini merupakan sebuah cara yang baik untuk mempersiapkan anak-anak yang berusia tujuh sampai delapan tahun. Anak-anak yang lebih tua mungkin tidak memerlukannya, tetapi merekapun dapat mengambil keuntungan dari permainan ini. Pengalaman akan menjadi lebih menyenangkan bagi seluruh anggota keluarga jika sebelumnya mereka juga diberikan buku-buku mengenai pergi berkemah, pertukangan dan pengalaman-pengalaman di luar rumah.

Perjalanan yang berakhir dengan kelelahan dan kejemuan, akan membuat anak-anak jera. Itu bukan berarti bahwa pikniknya kurang berhasil, tetapi salah satu sebab bisa terjadi karena anak-anak tersebut belum sanggup diajak berjalan terlalu jauh atau masih melelahkan untuk usia mereka. Untuk itu perencanaan untuk mengadakan perjalanan demikian sangat diperlukan sematang-matangnya, karena tujuan utamanya ialah bersenang-senang sambil menambah pengetahuan.

Dalam buku "Understanding The City Child", Dorothy Barclay, menilai bahwa membeli suvenir di tempat rekreasi mempunyai arti yang sangat penting bagi anak-anak. Mereka dapat merasa bangga akan barang yang dibelinya sewaktu berpiknik ke suatu tempat. Tentu saja bagi orang tua membawa konsekuensi juga bahwa biasanya barang suvenir di tempat pesiar sangat tinggi harganya.

Pengalaman menunjukkan bahwa anak akan merasakan lapar begitu perjalanan baru berjalan setengah jalan. Dan mengenai pemborosan uang, anak akan masih saja menginginkan "membeli" sesuatu meskipun dari rumah telah membawa bekal. Sebab itu ada baiknya jika anak-anak diberi "uang saku" selama perjalanan itu, sehingga mereka bisa menjajankan "uangnya sendiri" untuk membeli sebotol minuman atau sebungkus permen.

Baik ayah, ibu maupun anak-anak, membutuhkan rekreasi dan penundaan tugas. Dengan demikian setiap anggota keluarga akan merasa lega, puas dan terhibur walaupun tugas sehari-harinya menumpuk, sesuai dengan kesibukan dan umurnya.

Sumber
Halaman: 
213 -- 215
Judul Buku: 
Butir-Butir Mutiara Rumah Tangga
Pengarang: 
Alex Sobur
Penerbit: 
BPK Gunung Mulia, Jakarta dan Kanisius
Kota: 
Yogyakarta
Tahun: 
1987