Ketika Susah Mengampuni

Edisi C3I: e-Konsel 215 - Pengampunan

1. Tidak sadar seberapa besar telah diampuni.

Kita tidak memiliki kesadaran yang cukup dalam mengenai seberapa besar diri kita telah diampuni. Dosa orang lain terhadap kita bukanlah apa-apa bila dibandingkan dosa kita terhadap Allah -- tetapi Dia telah mengampuni kita.

2. Tidak menyimpan rasa benci.

Menyimpan rasa benci atau kemarahan terhadap orang lain yang telah menyakiti kita memberi kita kuasa dan kendali atas perasaan tersebut, dan saat kita menyerah, kita merasa sedikit tidak berdaya. Tetapi di dalam ketidakberdayaan kita, ingat kata-kata ini: "Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan." (Roma 12:19). Mengampuni berarti melepaskan kendali dan memercayai Allah dengan hasilnya.

3. Tidak lagi bergantung kepada Tuhan.

Mengapa kita sulit mengampuni adalah apa yang kita sebut "ketergantungan yang salah ditempatkan". Ini terjadi saat kita secara keliru meyakini bahwa interaksi positif seseorang dengan kita adalah penting agar kita merasa baik tentang diri sendiri, jadi kita melepaskan ketergantungan kita pada Tuhan dan bergantung pada orang lain. Kemudian saat mereka menyakiti kita, karena yakin kita membutuhkan mereka, kita merasa mereka telah menghancurkan jiwa kita. Itulah sebabnya kita sering kali terluka oleh mereka yang terdekat dengan kita. Tetapi manusia tidak dapat menghancurkan kita; hanya Tuhan yang dapat melakukan itu (lihat Matius 10:28). Jauh lebih mudah untuk mengampuni bila kita melihat bahwa hidup kita bukanlah di dalam manusia, tetapi di dalam Allah.

REFERENSI ALKITAB

  1. Perhatikan besarnya pengampunan Ilahi. (Mazmur 103:12) "Sejauh timur dari barat demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita."

  2. Tuhan hanya membenci kejahatan. (Roma 12:19) "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu hak-Ku, Akulah yang menuntut pembalasan, Firman Tuhan."

  3. Apa yang telah Allah lakukan bagi kita, harus kita lakukan bagi orang lain. (Kolose 3:13) "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain, apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."

  4. Sikap tidak mengampuni akan menghancurkan kita. (Ibrani 12:15) "Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang."

  5. Pengampunan adalah perintah utama kepada orang Kristen. (2 Korintus 5:19) "Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami."

  6. Setan tidak memiliki hak dalam pengampunan. (2 Korintus 2:10-11) "Sebab barangsiapa yang kamu ampuni kesalahannya, aku mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni , - seandainya ada yang harus kuampuni -, maka hal itu kubuat oleh karena kamu di hadapan Kristus, supaya iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya."

  7. Menolak mengampuni orang lain menghalangi pengampunan Tuhan bagi kita. (Markus 11:25) "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."

  8. Akibat serius terjadi bila kita menolak untuk mengampuni. (Matius 18:35) "Maka Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu."

Diambil dan disunting dari:

START_SUMBER: SUMBER 1: __Halaman :26 -- 29 __Bab : __Judul Artikel : __Penulis Artikel : __Nomor Edisi : __Tahun Edisi : __Judul Buku :Buku Pintar Konseling Krisis: Pertolongan Praktis Alkitabiah di Masa Sukar __Judul Buku Asli :Your Personal Encourager __Penulis Buku :Selwyn Hughes __Penerjemah :Genesis Team __Penerbit :Betlehem Publisher __Kota : __Status Bahan :Buku __Tahun Terbit :2002 __Website : __Email : END SUMBER 1 END_SUMBER