Mengapa Harus Menikah dengan Orang Percaya?

Tanya:

Mengapa orang harus meributkan apakah pasangan hidup saya seorang percaya atau bukan?

Jawab:

2 Korintus 6:14-15 menyatakan, "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?" Ketika Rasul Paulus menuliskan kata-kata tersebut, ia memang tidak khusus berbicara tentang pernikahan, tetapi prinsip yang terkandung di dalamnya tetap dapat diterapkan dalam hal pernikahan. Seseorang yang menaruh imannya dalam Kristus sudah dilahirkan kembali (Yohanes 3:3-16), dan "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." (2 Korintus 5:17) Perubahan yang demikian mendasar dalam kehidupan rohani kita, seharusnya berdampak sangat kuat terhadap prioritas, tujuan, gaya hidup, dan hubungan antarpribadi kita.

Jadi, tiada hal yang lebih penting bagi Anda atau orang yang akan Anda nikahi selain kerohanian yang baik. Nah, apakah orang yang akan Anda nikahi adalah orang yang mengenal Yesus Kristus sebagai Juru Selamat? Apakah dia hidup untuk-Nya? Jika Anda adalah orang percaya, orang yang akan Anda nikahi juga harus orang percaya. Carilah seseorang yang mengenal Kristus sebagai Juru Selamat, dan yang memiliki bukti-bukti pertumbuhan rohani.

Sumber
Halaman: 
5 -- 6
Bab: 
Bagaimana Memilih Pasangan Hidup?
Judul Artikel: 
Pilih yang Seiman
Judul Buku: 
Seri Mutiara Iman -- Bagaimana Memilih Pasangan Hidup?
Pengarang: 
Martin R. De Haan
Penerbit: 
Yayasan Gloria
Tahun: 
1996