Temperamen Kolerik

Seorang yang disebut kolerik biasanya ditandai dengan semangatnya yang berapi-api, cekatan, aktif, mempunyai kemauan keras, mampu untuk mandiri dan berpikir praktis. Ia selalu puas dengan dirinya sendiri, tanpa harus ditentukan orang lain. Ia tidak perlu diajar berpikir positif, sebab ia mudah menanggapi segala sesuatu itu positif. Sikapnya optimis. Di kala semua orang telah menyerah kepada keadaan, orang kolerik tetap memandang kepada masa depan yang penuh harapan. Bagi dia tidak ada langkah menyerah. Hal ini berhubungan dengan sikapnya yang berani, tidak kenal takut.

Karena itu orang kolerik hampir tidak menemukan kesulitan untuk memimpin. Potensi itu sangat besar di dalam dia. Dialah yang sering menyulut massa (agitator). Ia juga dikenal sebagai organisator yang bijaksana, karena ia tidak mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan sendiri.

Namun di balik kemampuan-kemampuannya itu, ia juga seorang yang kejam, sadis, kasar, tidak sensitif atau kurang mengerti perasaan orang lain. Barangkali satu hal yang sulit bagi dia adalah mengasihi orang lain. Karena bagi dia orang lain hanya alat untuk mencapai tujuan-tujuan. Ia selalu melihat dirinya sebagai pusat aktivitasnya dan orang lain harus mendukung tujuan-tujuan dan rencana-rencananya. Ia tidak akan berurusan dengan mereka yang tidak mendukungnya. Tugas dan proyeknya adalah pusat perhatiannya, karena itu ia bukanlah seorang yang mudah bergembira. Sebegitu aktif dan "rajin"-nya orang ini, sehingga sulit baginya untuk menyediakan waktu untuk bersaat teduh (membaca Alkitab, berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam waktu-waktu khusus).

Salah satu tokoh Alkitab yang terkenal dengan temperamen koleriknya adalah: Paulus.

Saulus adalah kolerik kuat yang akhirnya diubahkan menjadi Paulus oleh Roh Kudus. Saulus yang sangat kejam yang tanpa kenal belas kasihan dengan gigih menganiaya orang-orang percaya (Kis 9:1-2; 22:4), setelah diubahkan menjadi Paulus yang penuh kasih. Kolerik adalah satu-satunya temperamen yang membutuhkan sembilan buah/kekuatan Roh Kudus yang spesifik.

Kebanyakan dari penjahat-penjahat kejam kelas dunia adalah orang kolerik. Mereka cuma mementingkan kemauannya sendiri dan menjadi semakin keras kalau ada orang yang menantang tindakannya. Tidak ada orang yang setajam dia dalam berbicara. Tapi kalau ia mau diubahkan dan dipenuhi Roh Kelemah-lembutan, maka perkataan-perkataannya akan dibubuhi dengan keramahan dan kebaikan yang digerakkan untuk menjadi seorang Motivator dan Penghibur sejati. Roh Pengasih dan kesabaran sangat dibutuhkan oleh seorang kolerik, agar dapat mempergunakan kasih dan kegigihan mereka. Seperti rasul Paulus yang dipakai untuk mengubahkan banyak orang dengan kegigihannya memberitakan Injil (Gal 4:9; 2 Kor 12:14; Rom 1:11).

Sumber diambil dan diedit dari: Situs GKK Gading