Fokus C3I Februari 2005 - Pernikahan yang Sehat

Fokus C3I Februari 2005 - Pernikahan yang Sehat

Hallo Sahabat C3I yang terkasih...

Pada bulan Pebruari, tepatnya tanggal 14, banyak orang akan merayakan Hari Valentine (Hari Kasih Sayang). Kami yakin ini menjadi perayaan yang istimewa bukan hanya bagi kaum muda (terutama yang lagi pacaran tapi juga bagi pasutri (pasangan suami istri). Kenapa? Karena pada Hari Valentine itu, kita bisa mengungkapkan perasaan sayang/cinta kita kepada pasangan kita. Ungkapan itu biasanya bukan hanya sekadar kata- kata tapi juga ditambah dengan hadiah-hadiah kecil, misalnya bunga, coklat, surat cinta, puisi cinta, dan lain-lain.

Walaupun tradisi Hari Valentine ini sebenarnya berasal dari negara Barat, namun orang-orang di Indonesia, dan Asia umumnya, ternyata ikut menerima kehadiran Hari Valentine ini dengan sangat terbuka. Bagi orang-orang Timur, yang pada umumnya kurang ekspresif dalam mengungkapkan rasa sayang/cinta, tradisi mengungkapkan rasa kasih sayang ini tentu saja bisa menjadi hal yang positif, terutama bagi pasangan yang sudah menikah. Selain menolong agar kita lebih terbuka kepada pasangan kita, tradisi merayakan Hari Kasih Sayang ini bisa menjadi penghangat bagi hubungan cinta yang sedang dibina, apalagi bagi hubungan pernikahan yang mulai mendingin.

Nah, bagi Sahabat C3I yang sudah menikah, Fokus C3I bulan Pebruari ini adalah khusus ditujukan bagi Anda, dengan topik yang kami angkat, yaitu PERNIKAHAN YANG SEHAT. Kami berharap, sajian kami ini dapat menjadi sumber ide-ide menarik untuk Anda menghangatkan kembali hubungan pernikahan Anda dan sebagai puncaknya nyatakanlah rasa kasih sayang Anda di Hari Valentine nanti. Juga, jangan lupa siapkan suatu jamuan makan malam yang romantis dengan pasangan Anda.

Selamat merayakan Hari Kasih Sayang.

Hallo Sahabat C3I yang terkasih...

Pada bulan Pebruari, tepatnya tanggal 14, banyak orang akan merayakan Hari Valentine (Hari Kasih Sayang). Kami yakin ini menjadi perayaan yang istimewa bukan hanya bagi kaum muda (terutama yang lagi pacaran tapi juga bagi pasutri (pasangan suami istri). Kenapa? Karena pada Hari Valentine itu, kita bisa mengungkapkan perasaan sayang/cinta kita kepada pasangan kita. Ungkapan itu biasanya bukan hanya sekadar kata- kata tapi juga ditambah dengan hadiah-hadiah kecil, misalnya bunga, coklat, surat cinta, puisi cinta, dan lain-lain.

Walaupun tradisi Hari Valentine ini sebenarnya berasal dari negara Barat, namun orang-orang di Indonesia, dan Asia umumnya, ternyata ikut menerima kehadiran Hari Valentine ini dengan sangat terbuka. Bagi orang-orang Timur, yang pada umumnya kurang ekspresif dalam mengungkapkan rasa sayang/cinta, tradisi mengungkapkan rasa kasih sayang ini tentu saja bisa menjadi hal yang positif, terutama bagi pasangan yang sudah menikah. Selain menolong agar kita lebih terbuka kepada pasangan kita, tradisi merayakan Hari Kasih Sayang ini bisa menjadi penghangat bagi hubungan cinta yang sedang dibina, apalagi bagi hubungan pernikahan yang mulai mendingin.

Nah, bagi Sahabat C3I yang sudah menikah, Fokus C3I bulan Pebruari ini adalah khusus ditujukan bagi Anda, dengan topik yang kami angkat, yaitu PERNIKAHAN YANG SEHAT. Kami berharap, sajian kami ini dapat menjadi sumber ide-ide menarik untuk Anda menghangatkan kembali hubungan pernikahan Anda dan sebagai puncaknya nyatakanlah rasa kasih sayang Anda di Hari Valentine nanti. Juga, jangan lupa siapkan suatu jamuan makan malam yang romantis dengan pasangan Anda.

Selamat merayakan Hari Kasih Sayang.

Ciri-ciri Pernikahan Sehat

Apakah yang dimaksud dengan pernikahan sehat? Bagaimana ciri-ciri dari pernikahan sehat? Silakan menyimak ringkasan diskusi TELAGA

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
TELAGA - Kaset T080B (e-Konsel Edisi 040)
Penerbit: 
--

Tips: 10 Hukum Pernikahan Bahagia

  1. Jangan marah pada waktu yang sama. (Efesus 5:1)

  2. Jangan berteriak pada waktu yang sama, kecuali rumah kebakaran. (Matius 5:5)

  3. Kalau bertengkar cobalah mengalah untuk menang. (Amsal 16:32)

  4. Tegurlah pasangan Anda dengan kasih. (Yohanes 13:34-35) ... baca selengkapnya »

    Sumber
    Halaman: 
    --
    Judul Artikel: 
    Publikasi e-Konsel
    Penerbit: 
    Yayasan Lembaga SABDA

Perkawinan yang Langgeng

Edisi C3I: e-Konsel 040 - Pernikahan Bahagia

Dari kesaksian berikut ini kita bisa belajar bahwa dalam sebuah perkawinan ada tiga hal yang harus diperhatikan agar dapat mewujudkan perkawinan yang langgeng, yaitu:

Sumber
Halaman: 
874 - 878
Judul Artikel: 
Penerapan Praktis Pola Hidup Kristen
Penerbit: 
Kerjasama antara Penerbit Gandum Mas, Malang; Yayasan Kalam Hidup, Bandung; YAKIN, Surabaya; 2002

Pernikahan dan Masalahnya

Edisi C3I: e-Konsel 040 - Pernikahan Bahagia

AYAT ALKITAB

Efesus 5:22-33
1Korintus 7:3-4
Filipi 2:3-5
1Petrus 3:7

Sumber
Halaman: 
200 - 201
Judul Artikel: 
Buku Pegangan Pelayanan
Penerbit: 
Persekutuan Pembaca Alkitab, 1993

Masa-masa Kritis dalam Pernikahan

Oleh: Pdt.Yakub B.Susabda, Ph.D

Pernah dalam sebuah ceramah, penulis menekankan dengan sangat

Sumber
Halaman: 
--
Judul Artikel: 
Parakaleo (Edisi Jan - Mar. 2001)
Penerbit: 
Departemen Konseling STTRI

Dipersatukan oleh Tuhan

Persoalan:

Seseorang bertanya kepada saya, apakah arti: "dipersatukan oleh Tuhan" tidak boleh dipisahkan oleh manusia? Sebetulnya dia tahu sendiri jawabnya, tetapi ingin jawaban yang lebih konkret, saya serahkan mbak Dina saja yang lebih pakar untuk menjawabnya dan tambahan apakah juga mbak Dina merasa dipersatukan oleh Tuhan? ... baca selengkapnya »