Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Pemalas atau Pekerja Keras?

Edisi C3I: e-konsel 274 - Panggilan Bekerja

Bacaan: 2 Tesalonika 3:6-15

Nats: "Janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik." (2 Tesalonika 3:13)

Rasul Paulus pernah berkata tegas kepada orang-orang yang malas, demikian: "Jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan." (2 Tesalonika 3:10) Beberapa keadaan tertentu mungkin membuat kita kehilangan pekerjaan. Namun, bila kita bertubuh sehat dan dapat bekerja, maka kita harus bekerja dengan giat dan rajin. Ini bukan sekadar nasihat yang baik. Ini adalah perintah dari sang rasul dan juga dari Tuhan kita, Yesus Kristus (ayat 12). Kemalasan adalah suatu dosa.

Selain itu, Paulus juga menasihati orang-orang yang bekerja: "Janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik." (2 Tesalonika 3:13) Barangkali pekerjaan kita membosankan, memberi sedikit sekali tantangan atau dorongan, tetapi kita harus mengerjakannya dengan "segenap hati seperti untuk Tuhan." (Kolose 3:23)

Pada saat kita merasa letih dalam bekerja dan ingin menyerah, kita akan dapat terus bertahan dengan mengingat bahwa kita bekerja untuk Tuhan dan demi perkenan-Nya semata (Efesus 6:7). Dia adalah majikan kita yang selalu melihat dan mengetahui semua yang kita kerjakan, dan menghargai segala pekerjaan serta motivasi kita. Oleh sebab itu, kita harus selalu mengerjakan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh, sekalipun tak ada orang yang memerhatikan atau menghargainya.

Michelangelo, yang sibuk melukisi sudut yang tak terlihat di Kapel Sistine ditanya oleh orang-orang yang membantunya, mengapa ia membuang banyak waktu untuk mempercantik bagian langit-langit yang tak mungkin dilihat orang. Dengan tenang ia menjawab, "Allah melihatnya".

Siapa pun atasan Anda, sesungguhnya Anda bekerja bagi Allah

Diambil dari:

Nama situs : Alkitab SABDA
Alamat URL : http://alkitab.sabda.org/
Penulis artikel : DHR
Tanggal akses : 13 Desember 2011

Komentar