"Kesehatan jiwa pada anak sama penting dengan kesehatan fisiknya."
Sebagai orang tua, tentunya kita sangat memperhatikan kesehatan fisik seorang anak, membawanya segera pada dokter dan memberikan obat bila anak sakit seperti demam, batuk, muntah, dll.. Apakah kita pun peduli dengan kesehatan jiwa anak?
Depresi pada anak sering kali tersembunyi gejalanya, marilah coba mengenalinya dan melakukan pencegahan serta penanganannya.
Menurut DSM 5 (Diagnostic Statistical Manual for Mental Disorder), depresi pada anak memiliki gejala-gejala seperti di bawah ini:
Gejala ini berlangsung selama dua minggu berturut-turut.
Semua gejala tersebut menyebabkan gangguan fungsi dalam kehidupan sehari hari di sekolah, lingkungan sosial, dan keluarga.
Ketika muncul gejala gejala depresi pada anak, segeralah berkonsultasi dengan profesional kesehatan jiwa seperti: psikiater, perawat jiwa, psikolog, dan dokter umum terlatih untuk segera mendapatkan pertolongan.
Depresi pada anak dapat dicegah dengan melakukan pola asuh yang tepat untuk mendukung kondisi mental anak. Hal yang bisa dilakukan antara lain adalah:
"Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun dia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu." (Amsal)
Kesehatan jiwa anak jauh lebih penting dari nilainya di sekolah. Mari sediakan waktu lebih banyak untuk anak karena mereka perlukan itu! (Lake)
Diambil dan disunting seperlunya dari: | ||
Nama situs | : | Blog Julianto Simanjuntak |
Alamat situs | : | http://juliantosimanjuntak.com/index.php/artikel/parenting/377-depresi-pada-anak [2] |
Judul asli artikel | : | Depresi Pada Anak |
Penulis artikel | : | Dr. Lahargo Kembaren, SpKJ (Psikiater RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi, Bogor) |
Links:
[1] http://media.sabda.org/audio_publikasi/konsel/201906_Depresi_pada_Anak.mp3
[2] http://juliantosimanjuntak.com/index.php/artikel/parenting/377-depresi-pada-anak
[3] https://c3i.sabda.org/fokus_c3i/fokus_c3i_juni_2019_anak_yang_depresi
[4] https://c3i.sabda.org/kategori_bahan_c3i/masalah_hidup