Dunia yang resah ini dipenuhi oleh manusia yang merindukan damai sejahtera. Jutaan buku "Damai dengan Allah" karangan Billy Graham telah terjual dalam banyak bahasa, suatu tanda kerinduan tadi. Dalam bahasa Indonesia kebiasaan memberi "salam" menunjuk pada pentingnya damai. Tetapi hanya jika Yesus Kristus memiliki hati-hati kita, baru kita dapat mengalami damai sejati. Dalam bagian ini, hanya dua aspek topik ini yang akan kita bahas.
Damai dengan Allah:Damai dengan Allah datang: pada kita dalam bentuk keampunan dosa melalui kebaikan dan penderitaan Juruselamat kita.
Damai dengan Allah berarti berhentinya permusuhan. Ketika seseorang
mengakui kesombongan dosanya, mengakui kegagalannya dan menaklukkan diri
kepada Allah, permusuhan kita dengan Allah selesai. "Sebab, itu yang
dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh
karena Tuhan kita, Yesus Kristus." (
Damai dengan Allah berarti pemulihan hubungan dengan-Nya. Kita tak lagi
jauh terasing dari-Nya. "Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan
yang memusuhinya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari
perbuatanmu yang jahat, sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani
Kristus oleh kematian-Nya untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan
tak bercacat di hadapan-Nya." (
"Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak
memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita
pendamaian itu kepada kami." (
"Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita
dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu
berlimpah-limpah dalam pengharapan." (
Damai dari Allah adalah warisan yang diterima Kristen beriman sementara kita hidup taat pada kehendak-Nya untuk kehidupan kita.
Banyak orang Kristen memiliki damai dengan Allah tetapi tidak berkembang mengalami damai Allah dalam kehidupan mereka. Hidup mereka tercabik oleh banyak kekuatiran dan ketakutan yang menghancurkan kemantapan rohani dan kesukaan di dalam Tuhan. Damai adalah pemberian Allah dan hak warisan semua orang beriman, tetapi terlalu banyak yang tidak menikmatinya. Damai dari Allah mengalir dari persekutuan penuh tanpa rintangan, dengan Dia yang adalah damai sejahtera kita.
Inilah resep sederhana dari Firman Allah untuk mengalami damai dari Allah.
Maka "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara
hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (
Dengan lembut, selidikilah dosa-dosa dalam hidupnya, kekuatiran atau masalah emosional yang sedang mengganjalnya. Lalu: