Sejarah manusia sebagian besar berpusat pada pergumulan dalam akalnya. Apa
yang kita pikirkan sangat penting. "Orang yang mengendalikan pikirannya
melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya melebihi orang
yang merebut kota." (lihat
Akal, atau istilah-istilah lain yang bertalian dengannya, seperti "pemikiran", "pengertian", dan "hati" (yang seringkali dipakai silih ganti dengan akal), menduduki tempat yang berarti dalam Alkitab. Allah ingin mengendalikan pemikiran kita; demikian pula Iblis.
"Apa yang anda percayai, sangat penting; pertumbuhan akal anda, pun penting. Kita harus bertumbuh secara intelektual dalam Kristus. Kita harus belajar, agar 'layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu.' (2Tim 2:15 ). Yeremia berkata, "Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin (pikiran) mereka." (Yer 31:33 ). Allah berkata kepada Yosua: 'Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya.' (Yos 1:8 ). Mereka yang pikirannya mantap dalam Tuhan, akan diberi-Nya damai sempurna. (LihatYes 26:3 ). Sediakah anda menyerahkan pikiran anda pada Kristus, takluk pada KeTuhanan Kristus? Sediakah anda membaktikan akal anda pada-Nya?"
Alkitab menilai bahwa pikiran yang tidak beriman bermusuhan dengan Allah
(lihat
Alkitab juga berbicara tentang pikiran kedagingan yang ditandai oleh
kehidupan Kristen duniawi yang berjalan menurut sifat dosa (
"Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang
dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan
Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada
Kristus." (
"Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku,
demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah
tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."
(
"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua
yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar,
semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."
(
"Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan
roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan
pikiran hati kita." (
"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang
tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan
pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang
merenungkan Taurat itu siang dan malam." (
"Serahkanlah perbuatanmu kepada Tuhan, maka terlaksanalah segala
rencanamu." (