Paulus menasihatkan Timotius sebagai berikut:
"Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah
teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah
lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Awasilah
dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu,
karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua
orang yang mendengar engkau." (
Walaupun nasihat ini sudah diberikan 2000 tahun yang lalu, masih juga tepat untuk orang muda yang sudah menerima Kristus dan merindukan keselamatan rohani orang tua mereka.
Seorang pendeta berkata, bila seorang muda bertobat dan ingin tahu cara bersaksi, nasihatnya adalah: pulanglah ke rumahmu, bereskan kamar dan tempat tidurmu, perhatikan orang tuamu, senyum, dengarkan apa yang dikatakannya padamu, dan tunggu sampai orang tuamu bertanya apa yang sudah terjadi, sebelum kau menceritakan bahwa Kristuslah pembaharu hidupmu.
CATATAN: Bukan hanya remaja dan pemuda Kristen yang bisa memiliki orang tua yang belum beriman. Orang Kristen dewasa pun, bisa memiliki orang tua yang belum beriman.
"Pertama, bersabarlah terhadap orang tuamu. Mereka perlu diyakinkan bahwa pengalamanmu dengan Kristus bukan sekedar main-main. Kedua, izinkan Kristus menguasaimu sepenuhnya, sampai mereka melihat adanya perbedaan di dalam dirimu. Ketiga, doakan mereka. Mungkin nampaknya mereka menutup telinga mereka terhadapmu, tetapi sebenarnya mereka mendengar lebih banyak dari yang kau sangka. Mungkin butuh waktu bukan hanya satu minggu atau satu bulan, mungkin malah tahunan, tetapi Roh Allah selalu bekerja. Ingatlah apa yang Alkitab katakan: "Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah." (Gal 6:9 )
"Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah
teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah
lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.
Bertekunlah dalam membaca kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam
mengajar. Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya
kemajuanmu nyata kepada semua orang. Awasilah dirimu sendiri dan awasilah
ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian
engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau."
(
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan
memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (
"Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan
kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria
dan sampai ke ujung bumi." (
"Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat
mengadakan perlawanan pada hati yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah
kamu menyelesaikan segala sesuatu." (