Standar Kekudusan dalam Berpacaran

Tanya:

Bagaimanakah standar kekudusan dalam berpacaran? Apakah yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan dalam berpacaran yang sesuai dengan standar Allah?

Jawab:

Dalam mencintai (philia-persahabatan) ataupun menyayangi (storge-kekeluargaan) seseorang pasti kita ingin menunjukkannya secara nyata dalam perbuatan, baik itu dengan memberi sesuatu atau menyediakan waktu untuk bersamanya. Tapi dalam hal mencintai secara birahi (eros), tidak bisa tidak kita juga ingin "memiliki" secara fisik. Yang terakhir inilah yang perlu kita waspadai. Kalau kita menghormati kekasih kita, kita perlu menjaga apa yang tidak disukainya dan tidak melanggar batasan yang diberikannya, misalnya sampai dimana ia bisa mentoleransi pernyataan cinta kita.

Masalahnya tidak semua wanita dapat membuat batasan sampai dimana ia bisa mentoleransi. Banyak wanita yang karena takut kehilangan pacarnya, mau saja diperlakukan sebagaimanapun. Ada banyak pula wanita yang memang polos dan tidak tahu menahu akan seks, sehingga bersikap dingin atau tidak bisa berkata tidak. Bagaimanapun keputusan ada di tangan pria.

Di dalam Alkitab, Tuhan memang tidak menetapkan secara jelas mengenai hal ini. Ia hanya memberikan rambu-rambu. Ada banyak ayat Alkitab yang mendukung hal ini, seperti tubuh adalah bait Allah, tidak semua hal berguna, hiduplah kudus, hiduplah dalam damai satu dengan lainnya, jauhilah percabulan, jangan mencobai Tuhan Allahmu (kita pikir Tuhan pasti mengampuni jika kita berbuat dosa), jangan mendustai Roh Kudus, dsb.

Kita tidak dapat mengatakan sampai dimana, yang jelas sebagai orang beriman kita harus selalu waspada akan rambu-rambu Allah. Jika pertanyaannya, apakah boleh mencium pipi pacar, maka kami akan balik bertanya, apakah ada damai saat melakukannya? Apakah itu bukan bentuk percabulan? Apakah berguna? dsb. Jika bukan, silahkan saja. Pilihan dan keputusan kita adalah tanggung jawab kita sendiri.

Ada beberapa saran dari beberapa hamba Tuhan dalam buku mereka. Paul Gunadi mengatakan, "tidak boleh berpelukan berhadapan, berangkulan secara menyamping itu diperbolehkan." Beberapa buku Kristen yang baik melarang melakukan percumbuan yaitu perbuatan saling merangsang meski tidak melakukan senggama. James C. Dobson memberi saran untuk selalu menjauhi tempat tidur jika sedang berdua. Buku "Cinta Kasih Seumur Hidup" (penulis: Dr. James C. Dobson, penerbit: Kalam Hidup, tahun terbit:1999, judul asli: Love For A Lifetime) memberikan 4 tahapan terakhir yang dilarang untuk mereka yang pacaran:

  1. Tangan ke tubuh
  2. Mulut ke buah dada
  3. Menyentuh bagian bawah pinggang
  4. Persetubuhan.

Semoga Roh Kudus selalu mengingatkan dan menjaga agar kita tetap di jalan-Nya.

Bahan diambil dan diedit seperlunya dari:

=> surat konseling C3I