Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Yang Perlu Diperhatikan Oleh Konselor
Submitted by admin on Sun, 15/10/2006 - 00:00
Seorang konselor dalam pelayanannya hendaknya memerhatikan hal-hal berikut ini.
- Tujuan bimbingan adalah pertumbuhan rohani dan penyelesaian masalah (
Kol. 1:28 ). - Belajar dan bertumbuh secara aktif dalam hidup Anda sendiri bersama Allah.
- Bekerja sama dengan proses Allah yang kreatif dalam mengubah orang yang dibimbing melalui pembaruan akal budi (
Rm. 12:1-2 ). - Mendengarkan untuk mengomunikasikan kasih dan perhatian, serta memahami orang itu dan sifat masalahnya.
- Pengajaran yang meliputi koreksi, didikan, dan juga mengomunikasikan cara-cara Allah (
2Tim. 3:16-4:4 ). - Mengasihi dan menerima orang itu sebagai orang yang berharga bagi Allah (
Yoh. 15:12 ). - Membangun, yang meliputi menumbuhkan orang itu dalam Tuhan, menguatkan iman dan kepercayaannya kepada Allah, dan memperluas konsepnya tentang Tuhan (
Ef. 4:12, 16, 29 ). - Membimbing, menasihati, atau menyarankan suatu kebijaksananan atau rencana tindakan atau tingkah laku, menurut prinsip-prinsip alkitabiah.
- Menyarankan cara-cara untuk menerapkan kitab suci pada tiap
keadaan (
2Tim. 3:16-17 ). - Melatih kesabaran; karena masalah-masalah yang telah berkembang
dan berlangsung bertahun-tahun mungkin akan memakan waktu lama
untuk diselesaikan (
Ef. 4:1-2 ). - Memercayakan karya penyembuhan dan pengubahan yang sesungguhnya kepada Allah.
- Mendorong orang yang dibimbing untuk bekerja sama dengan Allah dalam proses penyembuhan.
- Bersikap objektif tanpa kehilangan belas kasih.
- Menentukan bidang pertumbuhan dalam rencana dan waktu Allah bagi orang yang dibimbing.
- Menghibur orang dalam penderitaan; menguatkan dan memberikan
pengharapan dengan penghiburan untuk meringankan kesedihan dan
kesusahan seseorang, namun harus waspada terhadap bahaya akan
sikap simpati yang berlebihan; tidak membiarkan diri terseret
oleh arus pederitaan atau mengasihani seseorang yang sedang
merana dalam keadaannya (
2Kor. 1:4 ). - Melihat tujuan rohani bagi orang yang dibimbing dan menolongnya untuk maju ke tujuan itu tanpa memaksakan suatu bentuk legalisme.
- Memelihara sikap rendah hati.
- Berdoa secara konsisten dan terus-menerus.
- Memercayai janji-janji Allah dan kesetiaan-Nya untuk mengatasi pencobaan dari keputusasaan.
- Memberikan semua pujian dan kemuliaan kepada Allah atas karya- Nya dalam mengubah seseorang yang dibimbing.