Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I

Keterampilan Konselor

4 Langkah Mengajarkan Kontrol Emosional pada Anak Anda

Dengan bimbingan dan latihan dari Anda, anak-anak Anda dapat belajar mengendalikan emosi mereka. Berikut adalah empat langkah untuk membantu anak-anak Anda mengendalikan dirinya ketika emosi yang intens hampir membuatnya kehilangan kontrol.

Kontrol emosi bisa menjadi seperti baku tembak pada masa Old West (masa kejayaan koboi di Amerika - Red.), terutama ketika ledakan emosi, keterpurukan, dan amukan terlibat. ... baca selengkapnya »

Nasihat Berdasarkan Alkitab yang Benar

Seorang pria muda bergumul dalam depresi karena dia tidak bisa menolak melihat gambar porno dan dosa seksual lainnya. Sebanyak ia telah berusaha sendiri dia tidak bisa melawan dan mengakui bahwa ia ketagihan. Konselornya mengatakan kepadanya untuk menggunakan filter pada komputer, dan dia melakukannya. Ketika tergoda untuk melihat gambar porno dia diberitahu untuk mengganti pikiran penuh nafsunya dengan pikiran yang saleh dengan merenungkan dari Filipi 4:8. Selanjutnya, untuk mengetahui pentingnya pengendalian diri dia menghafal 1 Tesalonika 4:3-5. ... baca selengkapnya »

Sepuluh Alasan untuk Mendengarkan Pertanyaan Sebelum Anda Menjawab

Renungan Amsal 18:13

"Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya."

1) Adalah sombong untuk menjawab sebelum Anda mendengar. Kerendahan hati tidak menganggap bahwa ia tahu persis apa yang ditanyakan seseorang sampai si penanya selesai mengajukan pertanyaan. Berapa kali saya melompat ke kesimpulan yang salah dengan mulai merumuskan jawaban saya sebelum saya mendengar seluruh pertanyaannya! Sering kali kata terakhir dalam pertanyaan itulah yang mengubah semuanya dan membuat Anda menyadari bahwa mereka tidak menanyakan seperti yang Anda kira. ... baca selengkapnya »

Memberikan Konseling dengan Kasih Yesus

Sebagaimana yang diketahui semua konselor yang alkitabiah, meminta orang untuk mengubah apa yang perlu diubah mungkin merupakan tantangan terbesar dalam proses konseling. Di satu sisi, kita semua menyadari bahwa perubahan utama adalah hasil dari kedaulatan Allah yang berkarya dalam hati. Keselamatan adalah hasil inisiatif Allah dan panggilan yang menentukan, yang karenanya mata orang-orang tidak percaya yang buta diberi penglihatan dan terang masuk ke dalam jiwa (2 Korintus 4:3-6). Di sisi lain, setelah terang tersebut berada di dalam hati, maka kemuliaan Kristus terlihat dan didambakan. ... baca selengkapnya »

Mengidentifikasi Sumber Kemarahan

Edisi C3I: e-Konsel 374 - Sumber Kemarahan

Ditulis oleh: S. Setyawati

Selain akal budi, emosi adalah pemberian dari Tuhan kepada manusia. Emosi yang dimiliki manusia antara lain sedih, senang, jengkel, marah, dst.. Namun, cara seseorang dan yang lain mungkin saja berbeda dalam mengekspresikan emosinya. Ada yang melampiaskan kemarahan dengan kata-kata kasar, kata-kata kotor, umpatan, makian, tindakan fisik yang negatif, bahkan kekerasan fisik lainnya. Ada juga yang menyembunyikan kemarahannya di dalam hati dan meledakkannya saat ia tidak tahan lagi untuk menahannya. ... baca selengkapnya »

Yang Perlu Diperhatikan Oleh Konselor

Seorang konselor dalam pelayanannya hendaknya memerhatikan hal-hal berikut ini.

  1. Tujuan bimbingan adalah pertumbuhan rohani dan penyelesaian masalah (Kol. 1:28).
  2. Belajar dan bertumbuh secara aktif dalam hidup Anda sendiri bersama Allah.
  3. Bekerja sama dengan proses Allah yang kreatif dalam mengubah orang yang dibimbing melalui pembaruan akal budi (Rm. 12:1-2).
  4. Mendengarkan untuk mengomunikasikan kasih dan perhatian, serta memahami orang itu dan sifat masalahnya.
  5. Pengajaran yang meliputi koreksi, didikan, dan juga mengomunikasikan cara-cara Allah (2Tim. 3:16-4:4).
  6. Mengasihi dan menerima orang itu sebagai orang yang berharga bagi Allah (Yoh. 15:12).
  7. Membangun, yang meliputi menumbuhkan orang itu dalam Tuhan, menguatkan iman dan kepercayaannya kepada Allah, dan memperluas konsepnya tentang Tuhan (Ef. 4:12, 16, 29).
  8. Sumber
    Halaman: 
    254--256
    Judul Artikel: 
    Bimbingan Berdasarkan Firman Allah
    Penerbit: 
    Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1996

Komentar


Syndicate content