Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Tips: Melakukan Pelayanan Kunjungan
Edisi C3I: e-Konsel 052 - Pelayanan Kunjungan
Ada empat hal berguna yang perlu diketahui ketika Anda melakukan pelayanan kunjungan agar kunjungan yang Anda lakukan tidak mengalami kebuntuan. Keempat hal tersebut yaitu:
1. Jadualkan kunjungan terlebih dulu.
Sebelum melakukan kunjungan, Anda perlu membuat jadual kunjungan
terlebih dulu dan memberitahu keluarga/jemaat yang akan Anda
kunjungi. Karena seringkali keluarga/jemaat merasa tidak siap
atau mungkin mereka tidak berada di tempat jika tidak ada
pemberitahuan kunjungan sebelumnya. Kunjungan yang dilakukan
secara mendadak seringkali juga membuat keluarga/jemaat merasa
malu jika rumah masih berantakan pada waktu kunjungan dilakukan
karena tidak sempat melakukan persiapan-persiapan, misalnya
membereskan rumah agar terlihat rapi. Selain itu, pemberitahuan
kunjungan juga menyiapkan keluarga/jemaat yang akan dikunjungi
agar berani terbuka untuk mengungkapkan permasalahan yang mungkin
sedang mereka hadapi.
2. Lakukan komunikasi dua arah.
Saat berkunjung, usahakan agar Anda bisa menjalin komunikasi dua
arah dengan keluarga/jemaat dan jangan sampai Anda mendominasi
pembicaraan. Anda perlu juga mengarahkan pembicaraan ke sesuatu
yang berarti supaya tidak hanya menjadi omong-omong kecil saja.
Pelayanan kunjungan dimaksudkan untuk menguatkan iman keluarga/
jemaat. Oleh karena itu pada waktu kunjungan hindari basa-basi
yang berlebihan dan pembicaraan yang memungkinkan timbulnya
perdebatan karena hal ini justru akan menghambat proses
pembentukan relasi. Usahakan pembicaraan dilakukan se-rileks
mungkin, namun dengan bobot pembicaraan yang mendalam.
3. Gunakan kata-kata yang tidak memojokkan atau menyerang.
Pada saat melakukan pelayanan kunjungan, hindari pemakaian kata-
kata yang menggurui. Juga jangan gunakan kata-kata yang
memojokkan atau menyerang keluarga/jemaat yang dikunjungi karena
hal ini bisa menghambat alur komunikasi. Adalah hal yang wajar
jika muncul perbedaan pendapat di antara anggota keluarga yang
dikunjungi. Hal ini tidak perlu dipermasalahkan karena tujuan
utama dari pelayanan kunjungan bukan untuk menyamakan pendapat.
4. Jangan putus asa jika kunjungan tidak memberikan hasil yang
menggembirakan.
Jangan putus asa atau menyalahkan diri sendiri bila pelayanan
kunjungan Anda tidak memberikan hasil yang menggembirakan ataupun
tidak mendapatkan sambutan yang hangat. Ingatlah bahwa pelayanan
kunjungan merupakan suatu proses pertumbuhan relasi. Tujuan utama
dari pelayanan kunjungan bukan untuk mendapatkan penghargaan dari
keluarga/jemaat yang dikunjungi tetapi pelayanan ini lebih
menekankan pada terbentuknya relasi antara gereja dengan
jemaatnya.