Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs C3I
Apakah Anda Berpikir Bahwa Anda adalah Orang yang Tidak Dapat Ditolong?
Edisi C3I: e-Konsel 390 - Konselor Kristen dan Pahlawan
Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana terbukanya Alkitab mengenai para pahlawannya?
Alkitab tidak menutupi kekurangan dan kelemahan dari karakter-karakter yang terdapat di dalamnya. Abraham tidak hanya Bapa dari semua orang yang percaya, tetapi juga pria penakut yang menempatkan istrinya dalam bahaya untuk menyelamatkan nyawanya sendiri.
Raja Daud tidak hanya seorang pria yang diperkenan oleh hati Allah, tetapi juga pezina yang berbohong dan membunuh seorang pria untuk mencoba menjaga kerahasiaan perselingkuhannya. Petrus tidak hanya yang paling utama di antara persaudaraan para rasul yang sederajat, tetapi juga merupakan seorang nelayan yang ketakutan, yang menyangkal bahwa ia mengenal Yesus dari Nazaret, di saat-saat ia dibutuhkan -- tidak hanya sekali, tetapi tiga kali.
Jadi, bagaimana bisa orang-orang tersebut menjadi "orang kudus" dan "teladan" bagi kita yang hidup?
Bagaimana kita bisa menemukan pengharapan dan dorongan dari membaca kisah-kisah mereka?
Pertanyaan itu tidak terlalu sulit untuk dijawab.
Perlu diketahui, cerita-cerita dalam Alkitab berisi tentang orang-orang yang nyata. Dan, orang-orang yang nyata memiliki kelemahan serta kekuatan, hari buruk maupun yang baik. Perlu diketahui juga, Tuhan mengetahui segala sesuatu dan tidak berbohong mengenai apa pun. Jadi, Alkitab tidak memberi tahu kebenaran yang semu atau mengabaikan kelemahan manusia. Yang terakhir, cerita yang lengkap diberitahukan sehingga Anda dan saya akan mengerti bahwa Allah bersedia dan rindu untuk menerima dan melibatkan kita juga.
Tuhan masih melakukan beberapa karya terbaik-Nya melalui orang-orang yang paling tidak memungkinkan. Tujuan Allah di dunia ini terlihat melalui orang yang memiliki ketidaksempurnaan pada diri mereka. Selalu terjadi seperti itu. Selalu akan terjadi seperti itu.
Namun, saya telah bertemu dengan begitu banyak orang yang memiliki kesan putus asa atau "terlalu jauh menyimpang". Seorang wanita mengatakan kepada saya bahwa tidak ada tempat di hati Tuhan bagi seseorang yang telah membuat sebagian besar hidupnya berantakan seperti yang telah ia lakukan. Seorang pria yang baru keluar dari penjara mengatakan ia tidak pernah bisa merasa nyaman di antara "masyarakat yang baik".
Apa?
Yusuf pernah dipenjara. Sara tertawa akan janji-janji Allah. Yakub melukai keluarganya karena memiliki anak favorit di antara anak-anaknya. Naomi dan Rut adalah janda -- dan Naomi adalah janda yang mengakui memiliki kepahitan. Ayub kehilangan segala sesuatu dari hasil kerja kerasnya. Yeremia adalah orang yang mengalami depresi dan mencoba untuk bunuh diri. Rahab pernah menjadi pelacur. Nuh mabuk. Musa gagap.
Apakah Anda mendapatkan gambarannya sekarang? Apakah timbul pengharapan pada Anda bahwa Tuhan tidak perlu merekrut orang yang sempurna? Ia tidak bisa melakukannya karena memang tidak ada orang yang sempurna -- kecuali Yesus.
Allah Bapa akan menggunakan siapa saja yang bersedia untuk percaya kepada-Nya! Itu berarti, Ia dapat menggunakan Anda. Ya, Anda! Dan, bahkan saya.
Tuhan masih melakukan beberapa karya terbaik-Nya melalui orang yang paling tidak memungkinkan. Masalahnya bukan bahwa kita tidak memungkinkan, masalahnya adalah apakah kita bersedia untuk dipakai!
"Kamu dahulu terasing, memusuhi Allah dalam pikiranmu, dan melakukan tindakan-tindakan jahat, sekarang kamu telah didamaikan dengan tubuh jasmani Kristus melalui kematian-Nya untuk mempersembahkan kamu sebagai persembahan yang kudus, tidak bercacat, dan tidak bercela di hadapan Allah. Jadi, tetaplah kamu tinggal dalam iman, kokoh, dan teguh, tidak digoyahkan dari pengharapan Injil yang kamu dengar, yang telah diberitakan kepada seluruh ciptaan di bawah langit, yang olehnya aku, Paulus, menjadi pelayan." (Kolose 1:21-23, AYT). (t/N. Risanti)
Diambil dari: | ||
Nama situs | : | Heart Light |
Alamat URL | : | http://www.heartlight.org/articles/201510/20151018_hopelesscase.html |
Judul asli artikel | : | Think You Are a 'Hopeless Case'? |
Penulis artikel | : | Rubel Shelly |
Tanggal akses | : | 14 Januari 2016 |